Aksi Nyata Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional PPG Piloting Tahap 3 (LULUS VALIDASI)
habibullah416067
7,158 views
12 slides
Oct 11, 2024
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, menetapkan tujuan, membuat keputusan yang b...
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, menetapkan tujuan, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain.
Mengapa PSE Penting?
PSE bukan hanya tentang belajar akademik. Keterampilan sosial dan emosional yang kuat akan membantu siswa:
Beradaptasi dengan lingkungan: Menjalin hubungan yang baik dengan teman, guru, dan orang dewasa lainnya.
Mengatasi masalah: Menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Mencapai kesuksesan: Memiliki motivasi diri yang tinggi dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
Menjadi warga negara yang baik: Peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Komponen Utama PSE
PSE mencakup beberapa komponen utama, yaitu:
Kesadaran diri: Memahami emosi sendiri, kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai diri.
Pengendalian diri: Mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif.
Motivasi diri: Menetapkan tujuan, menunjukkan ketekunan, dan tetap optimis.
Keterampilan sosial: Berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, dan membangun hubungan yang positif.
Empati: Memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain.
Penerapan PSE dalam Pembelajaran
PSE dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Beberapa contohnya:
Diskusi kelompok: Melatih siswa untuk bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan konflik.
Proyek kelompok: Membangun keterampilan kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Kegiatan ekstrakurikuler: Mengembangkan minat dan bakat siswa, serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Program konseling: Memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami kesulitan.
Manfaat PSE
Penerapan PSE secara konsisten dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:
Peningkatan prestasi akademik: Siswa yang memiliki keterampilan sosial dan emosional yang baik cenderung lebih fokus dan termotivasi dalam belajar.
Pengurangan perilaku bermasalah: Siswa menjadi lebih mampu mengelola emosi dan impuls, sehingga mengurangi perilaku agresif atau mengganggu.
Peningkatan kesehatan mental: Siswa menjadi lebih bahagia, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap stres.
Pembentukan karakter: Siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan berintegritas.
Size: 517.34 KB
Language: none
Added: Oct 11, 2024
Slides: 12 pages
Slide Content
JURNAL PEMBELAJARAN
MODUL 2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)
DISUSUN OLEH :
HABIBULLAH, S,Pd.
NO UKG : 2016984003557
LPTK : UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PPG GURU TERTENTU
PILOTING TAHAP 3
TAHUN 2024
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Bayangkan kamu sedang membangun sebuah rumah. Fondasi yang kuat sangat
penting agar rumah kokoh dan tahan lama. Begitu pula dengan kehidupan kita.
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah fondasi yang kuat untuk membangun
kehidupan yang bahagia dan sukses. PSE mengajarkan kita cara mengelola emosi,
berinteraksi dengan orang lain, dan mengatasi tantangan hidup. Dengan PSE, kita akan
tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, empati, dan mampu membuat keputusan yang
baik.
Komponen Utama dalam Pembelajaran Sosial Emosional
1. Mengenal diri sendiri: Memahami perasaan dan pikiran kita.
2. Mengelola emosi: Mengendalikan emosi yang kuat seperti marah atau sedih.
3. Berinteraksi dengan orang lain: Membangun hubungan yang baik dengan teman,
keluarga, dan orang-orang di sekitar kita.
4. Membuat keputusan: Memilih tindakan yang tepat berdasarkan situasi.
5. Empati: Memahami dan merasakan perasaan orang lain.
Pentingnya Kecerdasan Emosional
• Membuat kita lebih bahagia: Dengan mengelola emosi dan membangun hubungan
yang baik, kita akan merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup.
• Membantu kita mengatasi masalah: PSE memberikan kita keterampilan yang
dibutuhkan untuk menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan hidup.
• Membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik: PSE membantu kita menjadi
pribadi yang lebih percaya diri, empati, dan bertanggung jawab.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)
PSE bisa dipelajari di mana saja dan kapan saja. Kamu bisa memulai dengan
memperhatikan perasaanmu, berlatih mendengarkan orang lain, dan mencoba hal-hal
baru. Ingat, belajar PSE adalah proses yang berkelanjutan. Semakin sering kita berlatih,
semakin baik kemampuan kita dalam mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain.
PSE OLEH CASEL
PSE adalah proses di mana anak dan orang dewasa memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat, Mengelola
emosi dan mencapai tujuan pribadi dan kolektif, Merasa dan menunjukkan empati
terhadap orang lain, membangun dan memelihara hubungan yang mendukung, membuat
keputusan yang bertanggung jawab dan penuh kepedulian.
5 Kompetensi Sosial Emosional menurut CASEL
1. Self-Awareness (Kesadaran Diri)
o Kemampuan untuk memahami emosi, pikiran, dan nilai-nilai yang
mempengaruhi perilaku dalam berbagai konteks situasi.
2. Self-management (Manajemen Diri)
o Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara
efektif dalam berbagai situasi untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
3. Social Awareness (Kesadaran Sosial)
o Kemampuan untuk memahami perspektif dan berempati dengan
orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang,
budaya, dan konteks yang berbeda.
4. Relationship Skills (Keterampilan Sosial)
o Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang
sehat dan mendukung serta menavigasi situasi dengan individu dan
kelompok yang beragam secara efektif.
5. Responsible Decision Making (Pengambilan Keputusan yang
Bertanggung Jawab)
o Kemampuan membuat pilihan yang tepat dan konstruktif tentang
perilaku pribadi dan interaksi sosial dalam berbagai situasi
Review Pengalaman Belajar
Dalam Pembelajaran di PSE ini, saya memperoleh pemahaman mendalam tentang
pentingnya keterampilan sosial emosional dalam pengembangan diri, terutama dalam konteks
penguatan profil pelajar Pancasila. Pengalaman belajar yang saya dapatkan sangat bermakna,
mulai dari mempelajari teori belajar dan motivasi belajar anak hingga mendalami pembelajaran
dan keterampilan sosial emosional. Sebagai seorang pendidik, saya menyadari pentingnya
menjadi teladan dalam menerapkan praktik-praktik pembelajaran sosial emosional.
Refleksi Pengalaman Paling Bermakna
Sebelum mengikuti pembelajaran PSE, saya sempat beranggapan bahwa pembelajaran
sosial emosional hanya sebatas mengajarkan peserta didik untuk bersikap sopan dan santun.
Namun, setelah mempelajari topik ini, saya menyadari bahwa pembelajaran sosial emosional
memiliki dampak yang jauh lebih luas dan signifikan terhadap perkembangan peserta didik
secara keseluruhan. Keterampilan sosial emosional membantu peserta didik dalam mengelola
emosi, membangun empati, membuat keputusan yang bijak, serta berkomunikasi secara efektif.
Refleksi pengalaman bermakna Mengapa Topik ini penting?
Memahami karakteristik peserta didik merupakan hal yang sangat krusial bagi seorang
pendidik. Pasalnya, keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sejauh mana
pendidik memahami karakteristik peserta didiknya. Oleh karena itu, karakteristik peserta didik
harus menjadi perhatian utama dan menjadi dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan seluruh
aktivitas pembelajaran.
Bagaimana Pribadi Meneladani Proses Pembelajaran Sosial dan Emosional
Sebagai seorang guru, saya berkomitmen untuk menjadi teladan bagi peserta didik dalam
hal penerapan keterampilan sosial emosional. Saya berusaha untuk secara aktif merefleksikan
dan mempraktikkan kompetensi sosial emosional baik di lingkungan sekolah maupun di luar
sekolah. Salah satu upaya yang saya lakukan adalah dengan terlibat dalam berbagai kegiatan
sosial, seperti menjadi pengurus remaja masjid, pengurus pemuda, dan mengikuti majelis taklim.
Bagaimana Kolaborasi Meneladani Proses Pembelajaran Sosial Emosional
Kolaborasi merupakan elemen penting untuk kesuksesan proses pembelajaran
sosial dan emosional. Saya sebagai guru bekerjasama berupaya menyediakan waktu untuk
memperkuat hubungan dan berkolaborasi untuk melaksanakan dan meningkatkan
Implementasi pembelajaran sosial dan emosional di sekolah. Contoh nyata yang sudah saya
lakukan adalah mengikuti praktik baik yang diselenggarakan oleh kelompok belajar di
tingkat kecamatan, mengikuti rapat untuk memecahkan persoalan, berdiskusi dengan
atasan dan teman sejawat.
Implementasi
Pertama, implementasi keterampilan sosial dan emosional (SEL) dalam sekolah
sangat penting untuk mendukung perkembangan holistik siswa dan menciptakan
lingkungan belajar yang positif.
Kedua, masukkan komponen SEL dalam kurikulum yang ada, dengan rencana
pelajaran yang menggabungkan keterampilan sosial dan emosional. Misalnya, sesi
mengenai empati, pengelolaan emosi, dan keterampilan komunikasi dapat diintegrasikan
dalam pelajaran reguler.
Ketiga, gunakan diskusi kelas untuk membahas emosi, tantangan, dan solusi. Diskusi
ini dapat membantu siswa belajar tentang berbagai perasaan dan cara mengelolanya.
Membuat forum diskusi di kelas di mana peserta didik dapat berbagi pengalaman,
perasaan, dan pandangan mereka dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Ini
mendorong keterbukaan, penerimaan, dan saling menghargai.
Keempat, pembelajaran kolaboratif: Melibatkan peserta didik dalam proyek
kelompok di mana mereka harus bekerja sama, berbagi ide, dan memecahkan masalah
bersama. Ini mengajarkan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan empati.
Kelima, program mentorship: Melibatkan peserta didik dalam program bimbingan
di mana mereka menjadi mentor bagi temannya. Ini membantu mereka mengembangkan
keterampilan kepemimpinan, tanggung jawab, dan hubungan dengan orang lain.
keenam, Pembelajaran Emosi Melalui Seni: Seni, seperti musik, bisa menjadi alat
yang ampuh untuk mengekspresikan emosi dan memahami perspektif orang lain. Seni
dapat menjadi media yang efektif untuk mengeksplorasi dan mengelola emosi.
Refleksi Pengalaman Bermakna
Pengalaman paling bermakna bagi saya adalah ketika saya memulai pembelajaran
dengan mengajak murid-murid berbagi cerita tentang pengalaman menarik yang pernah
mereka alami. Pada pertemuan pertama, saya mengajak murid-murid untuk menuliskan
beberapa pengalaman yang paling bermakna versi mereka sendiri. Kegiatan ini membuka
ruang bagi murid untuk mengekspresikan diri dan memahami bahwa pengalaman menarik
bukan hanya sekedar peristiwa, tetapi juga perasaan dan pembelajaran yang dapat mereka
peroleh dari pengalaman tersebut.
Saya menjelaskan kepada murid bahwa pengalaman menarik adalah hal yang sangat
berkesan dan selalu diingat, bukan hanya kejadian yang membahagiakan, tetapi juga yang
mengharukan dan melibatkan emosi. Penjelasan ini membantu murid memahami bahwa
pengalaman menarik bisa beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang menyenangkan
saja.
Dalam diskusi kelompok, saya membagi murid menjadi beberapa kelompok kecil
untuk mendiskusikan pengalaman menarik yang tidak bisa mereka lupakan. Saya
memberikan pertanyaan pemantik seperti, "Ingatlah sebuah pengalaman yang paling tidak
bisa dilupakan," dan "Selama dua menit secara bergantian ceritakan dengan singkat
kisahmu kepada temanmu." Teman yang menyimak cerita harus merespon apa yang
diceritakan. Diskusi ini membantu murid mengembangkan keterampilan sosial dan
emosional mereka, seperti mendengarkan dengan empati dan merespon dengan baik.
Saya juga memberikan pendampingan individu bagi murid yang masih perlu
bimbingan dalam membaca dan menulis. Saya memberikan pertanyaan pemantik untuk
menggali pengalaman yang berkesan. Pendampingan ini memastikan bahwa semua murid,
termasuk yang memiliki kesulitan, dapat berpartisipasi dan merasa didukung.
Hasil dari kegiatan ini sangat positif. Murid-murid lebih terbuka dalam berbagi
pengalaman mereka dan menunjukkan peningkatan dalam keterampilan sosial dan
emosional. Mereka belajar untuk mendengarkan dengan empati, merespon dengan baik,
dan menghargai pengalaman orang lain. Kelas menjadi lebih harmonis dan kondusif untuk
belajar.
Apakah Strategi yang Diimplementasikan dalam Mempelajari Topik
Tersebut Penting Bagi Saya? Mengapa?
Implementasi pembelajaran tersebut sangat penting bagi saya. Saya mendapatkan
wawasan baru tentang karakteristik peserta didik yang merupakan modal penting bagi
seorang guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Dengan memahami
karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik, saya dapat menyiapkan pembelajaran
yang sesuai sehingga memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Kesimpulan
Pengalaman positif yang berulang dan konsisten dalam kehidupan peserta didik,
baik di sekolah maupun di masyarakat, membentuk fondasi yang kuat untuk
pengembangan diri mereka secara holistik. Hal ini tidak hanya berdampak pada
peningkatan prestasi akademik saat ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk
menghadapi tantangan hidup di masa depan dengan lebih baik, sehingga berkontribusi
pada pembentukan individu yang seimbang, mandiri, dan berdaya.
DOKUMENTASI KEGIATAN BERDISKUSI DENGAN TEMAN SEJAWAT
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERKOLABORASI
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN KELOMPOK TERBUKA
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN PROGRAM MENTORSHIP
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN EMOSI MELALUI SENI
UMPAN BALIK SISWA
Putra Nugraha
Saya sangat senang dan merasa
lebih percaya diri dan mampu
berinteraksi sama teman-teman.
Lepas kIta Ndru
Dengan belajar berkelompok
dengan teman-teman saya
merasa proses belajar lebih asyik
dan menyenangkan.
Aris
Pak habib sangat membantu saya
dalam proses pembelajara. Beliau
sangat ramah dan peduli dengan
peserta didik.