AKUISISI data seismik tahap ekplorasi Minyak dan gas.pdf

almirazalfa 0 views 40 slides Oct 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 40
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40

About This Presentation

geofisika explorasi minyak dan gas


Slide Content

13 September, 2025Dibuat oleh:
Almira Zalfasafitri
24040123130091
SEISMIC
DATA
ACQUISITION

DEFINITION OF ACQUICITION Akuisisi data seismik merupakan kegiatan awal dari survei seismik, bertujuan
untuk mendapatkan data lapangan yang kemudian akan diproses lanjut ke
tahap processing hingga interpretasi. Manfaat survei seismik untuk
memberikan informasi geologi & permodelan bawah permukaan secara detail
dan akurat, mengetahui pola distribusi reservoir serta identifikasi perangkap
yang mengandung minyak & gas, tanpa harus membongkar lapisan tanahnya.

Kegiatan akuisisi dimulai dari penentuan lokasi survei seismik, penentuan titik
sumber gelombang, proses menggetarkan tanah, pemasangan detector,
hingga menghasilkan rekaman jejak gelombang. outputnya adalah bentuk
grafik panjang lintasan terhadap waktu.

APA YANG DILAKUKAN?
Pembuatan lintasan seismic survei
Proses penciptaan getaran mekanis pada tanah
perekaman & pengolahan data lapangan
output: data grafik jejak rekaman gelombang seismik
mengolah data menjadi suatu penampang seismik
memakai software geofisika yang kemudian dapat
dilakukan interpretasi darinya.
output: pola penampang lapisan tanah
menganalisis untuk memperoleh informasi geologi bawah
permukaan dari pola penampang seismik
output: Pada eksplorasi migas, untuk mengetahui lokasi
reservoar hidrokarbon di bawah permukaan.

APA YANG DILAKUKAN?
Pembuatan lintasan seismic survei
1.pengukuran posisi(surveying)
2. Pembuatan lintasan, pengukuran posisi pato
3. pembuatan titian
4. Pembuatan sketsa lintasan
Proses penciptaan getaran mekanis pada
tanah
1. pemboran lubang titik tembak(shot point),
2. Pengisian Sumber Getar (Bahan Peledak)
perekaman & pengolahan data lapangan
1.set alat instrumentasi
2. seismic recording result example

Minimum & Maximum offset
Group Interval
Shot Interval
Fold Covarage
Temporal Sample Interval
Ukuran sumber seismik
Kedalaman sourceSEISMIC ACQUISITION PARAMETERS
Frekuensi Receiver
Panjang rekaman k.
Rangkaian receiver
Panjang lintasan
Arah lintasan

Minimum & Maximum offset
Group Interval
Shot Interval
Fold Covarage
Temporal Sample Interval
Ukuran sumber seismik
Kedalaman sourceSEISMIC ACQUISITION PARAMETERS
Frekuensi Receiver
Panjang rekaman k.
Rangkaian receiver
Panjang lintasan
Arah lintasan

MINIMUM & MAXIMUM OFFSET
Offset merupakan jarak dari source hingga titik detector. Dalam
planning desain tata letak detector, perlu adanya penentuan min and
max offset, karena akan mempengaruhi perolehan visualisasi geologi
bawah permukaan yang lengkap dan akurat.

MINIMUM & MAXIMUM OFFSET
Minimum offset: jarak antara source dengan detector pertama di kedua
sisi spread, didasarkan pada pertimbangan kedalaman sasaran paling
dangkal.
Maximum Offset: jarak antara source dengan detector terakhir di kedua
sisi spread, didasarkan pada pertimbangan kedalaman sasaran paling
dalam.

Group Interval: Jarak antara susunan geofon atau hidrofon
Shot Interval: jarak antara dua tembakanGROUP INTERVAL & SHOT INTERVAL

SEISMIC ACQUISITION PARAMETERS Fold Coverage : berapa kali titik di sub surface terekam oleh
receiver di permukaan
Temporal Sample Interval (TSI): Interval waktu antara pengambilan
sampel data seismik yang berurutan
Ukuran Sumber Seismik (Charge Size): menyatakan ukuran energi
yang dilepaskan oleh sumber seismik, disesuaikan dengan
kedalaman target.
Kedalaman Sumber (Charge Depth); shot point sebaiknya
ditempatkan di bawah lapisan lapuk, sehingga energi sumber
seismik dapat ditransfer secara optimal ke dalam sistem pelapisan
medium di bawahnya.

SEISMIC ACQUISITION PARAMETERS Frekuensi perekam: merupakan karakteristik instrumen perekam
dalam merespon suatu gelombang seismi
Panjang Perekaman (Record Length); merupakan lamanya waktu
perekaman gelombang seismik yang ditentukan oleh kedalaman
sasaran
Rangkaian receiver: merupakan suatu kumpulan instrumen sensor
penerima/receiver yang disusun agar meminimalisir noise
Panjang lintasan: dengan mempertimbangkan luas sebaran target
di bawah permukaan terhadap panjang lintasan survey di
permukaan.
Arah lintasan: ditentukan berdasarkan informasi studi pendahuluan
terhadap target

TYPE OF SPREAD ACQUISITION SEISMIC
Pada tahap akuisisi, spread merupakan garis penerima (receiver line)
yang memanjang pada satu arah tertentu dengan interval tertentu
antar receiver.
Spread berperan dalam menentukan area pencakupan pengukuran
dan resolusi data seismik yang akan diperoleh.

2 TYPES OF SPREAD SEISMICsingle ended(off-End) spread shot,
source Di ujung geofon aktif (shot
akhir), jenis ini memungkinkan
adanya jarak offset yang panjang
Split Spread Shot, source di tengah
geofon (shot sebaran terpisah),
lebih cocok untuk reflektos yang
dimiringkan

SOURCE (SUMBER GELOMBANG)
Dalam akuisisi seismik, source atau sumber gelombang terbagi menjadi
dua tipe berdasarkan dari mana gelombang tersebut berasal. (1)Survei
seismik Aktif, berasal dari sumber gelombang buatan berupa ledakan
dinamit atau pemukul palu, seismik aktif dibagi lagi menjadi dua yaitu
refleksi dan refraksi. (2)Seismik Pasif sumber gelombangnya berasal dari
bumi seperti gempa bumi mikro, angin, dan gelombang laut. Keduanya
dapat diterapkan pada survei seismik darat maupun laut.
Untuk survei seismik darat, sumber umumnya menggunakan
peledak(dinamit) atau vibroseis, sedangkan jika di laut(marine)
menggunakan air gun.

TYPE OF ACQUISITION SEISMIC ACTIVE
Reflection& Refraction

REFLACTION SEISMIC ACTIVE
Akuisisi seismik refleksi memanfaatkan penjalaran gelombang ke
dalam bumi yang berasal dari sumber(shot point) dan diterima oleh
penerima(receiver). Gelombang yang diberikan oleh sumber (shot
point) merambat melewati medium, sebagian gelombang
ditransimikan dan dipantulkan kemudian diterima oleh penerima
(receiver). pemantulan akan terjadi ketika gelombang melewati
medium dengan kontras impedansi berbeda. Menerapkan beberapa
hukum penjalaran gelombang seperti hukum Snell, prinsip Huygen
dan asas Fermat. Seismik Refleksi lebih efektif untuk memetakan
struktur geologi yang lebih dalam dan kompleks.

REFLACTION SEISMIC ACTIVE

REFRACTION SEISMIC ACTIVE
Seismik refraksi merupakan salah satu metode geofisika yang
memanfaatkan sifat pembiasan gelombang seismik untuk menganalisa
struktur lapisan permukaan yang dangkal. Sumber(source) akan
menghasilkan gelombang suara yang dibiaskan secara vertikal keatas,
sehingga kembali ke permukaan bumi akibat diskontinuitas kerapatan
dan kecepatan. Bila kerapatan berbeda, maka kecepatan gelombang
seismik juga akan berbeda, sehingga arah penjalaran gelombang
seismik akan mengalami pembiasan (refraksi). Umumnya seismik
refraksi digunakan untuk memperkirakan kedalaman lapisan batuan
yang lapuk, tetapi dapat pula digunakan untuk mendeteksi lapisan lain
di bawah zona pelapukan tersebut.

REFRACTION SEISMIC ACTIVE

AREA OF AQCUISITION
Land, Marine, Transition Zone

LAND ACQUISTION
Pada akuisisi seismik darat, sumber getaran dapat berasal dari dynamite,
vibroseis, dan hammer. Setelah menentukan lokasi, alat pembuat
getaran mulai dijalankan untuk menciptakan getaran yang merambat
melalui medium tanah, geophone yang terpasang akan menangkap
gelombang seismik tersebut. Setiap sensor terhubung dengan kabel
sehingga dapat merekam jejak gelombangnya. Proses akuisisi darat
sangat kompleks, biaya akuisisi lebih mahal karena receiver yang cukup
lebar, memerlukan software dan system data base yang jauh jauh lebih
mahal

LAND ACQUISTION

MARINE ACQUISITION
Akuisisi seismik laut terdiri atas beberapa komponen, diantaranya kapal utama,
air gun, streamer, GPS, kapal perintis dan kapal pengawal, perlengkapan gravity
dan magnetik.
Source System terdiri 4 bagian, diantaranya kompressor, distribusi udara (Air
Distribution), pelepas energi (Gun) dan pengontrol pelepasan energi (Gun
Controller) yang dioperasikan dengan aplikasi BigShot Controller dari Real Time
System.
Dalam akuisisi laut, kapal seismik berlayar di sepanjang lintasan area survei, Air
gun melepaskan udara dengan tekanan tinggi ke dalam air menciptakan
gelombang yang merambat ke dasar permukaan laut. Umumnya bertekanan
2000-5000 PSI untuk menghasilkan semburan udara yang eksplosif.
Receiver(hidrofon) ditarik di belakang kapal receiver laut untuk merespons
perubahan tekanan air.

MARINE ACQUISITION

TRANSITION ZONE ACQUISITION
Transition zone merupakan daerah peralihan antara darat dan laut. Misalnya
pada daerah pesisir yang masih terkena pasang surut air laut, rawa-rawa, serta
muara sungai. Area ini terlalu dangkal untuk dikategorikan akuisisi laut, namun
tidak bisa hanya dikategorikan akuisisi darat. Desain akuisisi pada zona transisi
ini, merupakan penggabungan akuisisi darat dan laut sehingga memerlukan alat
instrumentasi dan metode khusus. Perbedaan kecepatan gelombang, impedansi
akustik, hingga perbedaan karakteristik refleksi menjadi tantangan ekplorasi yang
lebih kompleks dan rumit

TRANSITION ZONE

TYPE OF SOURCE
Explosive & Non explosive

EXPLOSIVE
DYNAMITE
Dynamite merupakan campuran bahan
kimia yang dapat berubah menjadi gas
atau uap karena adanya gesekan, panas,
api, impuls, listrik dll, terjadi dalam proses
waktu yang sangat singkat dan
menghasilkan suara keras pada suhu dan
tekanan yang tinggi. Umumnya digunakan
pada survei seismik darat

NON- EXPLOSIVE
HAMMER
Alat ini biasanya memiliki massa palu dan
mekanisme pegas untuk memberikan gaya
tumbukan pada plat yang terpasang di permukaan
tanah, palu godham (sledge hammer) dihantamkan
pada pelat besi di atas tanah menciptakan getaran
yang merambat ke bawah permukaan bumi.

NON- EXPLOSIVE
VIBROSEIS TRUCK
Vibroseis menggunakan truk besar yang
dilengkapi vibrator (pembuat getaran) yang
mengirimkan getaran kuat ke dalam bumi
melalui pelat dasar, menghasilkan gelombang
seismik yang dikontrol alam jangkauan frekuensi
getar atau biasa diikenal sebagai frequency
sweep(sapuan).
frequency sweep: jangkauan frekuensi dengan
prinsip transmisi getaran berdurasi 10-32 detik
untuk menciptakan perubahan tetap frekuensi
getaran selama akuisisi

NON- EXPLOSIVE
AIR GUN
air gun diperlukan untuk menciptakan getaran pada survei seismik laut.
Air gun bekerja dengan melepaskan udara bertekanan tinggi secara
tiba-tiba ke dalam air, menghasilkan gelombang tekanan atau
gelombang akustik yang merambat di bawah permukaan laut ke dalam
lapisan batuan bawah laut.

RECEIVER
Receiver(penerima) merupakan alat/sensor perekam gelombang
seismik. Alat receiver seismik darat(land) menggunakan“Geophone”,
dan seismik laut (Marine) menggunakan “Hydrophone”. Receiver
interval adalah jarak antara setiap kelompok penerima (atau sensor
tunggal) dalam sebuah survei seismik.

TYPE OF RECEIVER
Geophone, Hydrophone, Receiver Array

LAND RECEIVER is GEOPHONE
Dalam kerja nya geophone mengubah getaran mekanik
(getaran seismik) menjadi sinyal listrik. Di dalam nya
terdapat kumparan yang bergerak dengan magnet
sebagai sensor mekanis. Ketika datang getaran dari
tanah, menyebabkan pergerakan relatif pegas di dalam
medan magnet sehingga timbul sistem elektrik berupa
tegangan. dari tergangan akan menghasilkan sinyal
keluaran yang biasa kita sebut sebagai seismogram.

MARINE RECEIVER is HYDROPHONE
Hydrophone mengubah getaran
suara di air menjadi sinyal listrik,
Ketika sumber gelombang datang,
akan menyebabkan getaran
membran dalam hidrofon. Getaran
ini memengaruhi bahan
piezoelektrik di dalam hidrofon
menekan dan meregang secara
dinamis, menghasilkan perubahan
aurs listrik. Sinyal listrik kemudian
di proses pada tahap akuisisi data.

RECEIVER ARRAY
receiver for tranzition zone
Receiver array adalah serangkaian alat instrumentasi seismik yang diatur
dalam pola tertentu untuk mengumpulkan sinyal gelombang seismik
secara lebih rinci dan akurat. Diperlukan pada area zona transisi, array
terdiri dari geofon dan hidrofon yang disesuaikan dengan model dan
jarak antar sensor agar pengumpulan data optimal sesuai kondisi
lapangan. Dengan penerapan receiver array, struktur bawah permukaan
di area transisi dapat dipetakan dengan lebih baik dan data seismik bisa
dianalisis secara lebih mendalam

SEISMIC ASSUMPTIONS
1.Semakin bertambah kedalam lapisan batuan akan semakin
kompak.
2.panjang gelombang seismik lebih kecil dari ketebalan lapisan
bumi.
3.Penjalaran gelombang sesimik dapat dipandang sebagai sinar,
sehingga mematuhi hokum-hukum dasar sinar.
4.Pada bidang batas gelombang seismik merambat dengan
kecepatan lapisan dibawahnya.
5.Kecepatan gelombang bertambah dengan bertambahnya
kedalaman.

CONTOH HASIL AKUISISI GEOPHONE
Grafik geophone menunjukkan pola gelombang
seismik dengan amplitudo pada rentang warna
sekitar -20 hingga 20. perjalanan gelombang
terlihat dengan waktu 600ms.
membentuk lekukan berulang, menandakan
pantulan gelombang dari berbagai lapisan
batuan atau struktur bawah tanah.
Bentuk sinyal ini menggambarkan kepadatan
dan tipe batuan yang dilalui gelombang, di mana
garis puncak menunjukkan refleksi dari lapisan
batuan yang berbeda

CONTOH HASIL AKUISISI HIDROFON
Grafik hidrophone menunjukkan data sinyal
gelombang berupa waktu perjalanan gelombang
seismik ke dalam tanah di sumbu vertikal (Time) dan
jumlah sinyal di sumbu horizontal.
amplitudo dengan skala warna sekitar -278 hingga
278. menandakan hidrophone menangkap sinyal
dengan sensitivitas tinggi terhadap tekanan
gelombang di air. Namun masih terdapat noise di
beberapa titik, sehingga perlu filtrasi untuk
mengurangi noise
Grafik hidrophone terlihat lebih padat dengan sinyal
yang lebih bervariasi.