AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGEDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK.pdf
MhammadFachrul
104 views
19 slides
Oct 11, 2024
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
"Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik" mengindikasikan pembahasan tentang penerapan akuntansi manajemen dalam konteks sektor publik. Makalah ini kemungkinan akan mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip akuntansi manajemen digunakan untuk mendukung pengambila...
"Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik" mengindikasikan pembahasan tentang penerapan akuntansi manajemen dalam konteks sektor publik. Makalah ini kemungkinan akan mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip akuntansi manajemen digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dan perencanaan dalam organisasi publik. Selain itu, akan dibahas juga mengenai sistem pengendalian manajemen yang diterapkan untuk memastikan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya publik. Penekanan pada akuntansi manajemen dan pengendalian ini penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja organisasi sektor publik dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Size: 205.79 KB
Language: none
Added: Oct 11, 2024
Slides: 19 pages
Slide Content
MAKALAH
AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGEDALIAN
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Dosen Pengampu:
Dr. Nuramal. SE., M.Ak
Disusun Oleh:
Nurul Hadits (2023240002)
Agam Abdillah (2023240007)
Indra Kumalawati (2023240011)
Nurhayati Ranru (2023240004)
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR
2024
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan
petunjuk untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya kami
sekelompok tidak Akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini memuat tentang “Akuntansi Manajemen Dan Sistem Pengendalian
Manajemen Sektor Publik, pokok yang akan dibahas di dalam makalah ini dipilih
oleh Dosen kami untuk kami pelajari lebih dalam.
Kami selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Dr
Nuramal SE.,M.Ak selaku dosen pengampu Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik
yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga
makalah yang kami buat ini dapat dinilai dengan baik dan dihargai oleh pembaca.
Meski makalah ini masih mempunyai kekurangan, kami selaku penyusun mohon
kritik dan sarannya. Terima Kasih.
Makassar, 25 September 2024
Kelompok III
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan .................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 5
A. Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi ................................ 5
B. Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi .............................. 7
C. Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial dalam Organisasi
Sektor Publik ....................................................................................... 9
D. Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik: Penganggaran Ketentuan
Biaya Pelayanan Investasi dan Penilaian Kinerja ............................. 10
E. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik ............. 12
BAB III PENUTUP .................................................................................... 14
A. Kesimpulan ........................................................................................ 14
B. Saran .................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 16
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam
melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi
akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu manajer
menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai. Fungsi manajemen seperti perencanaan, pengkoordinasian,
pengorganisasian, dan pengendalian tidak dapat dilakukan tanpa informasi
yang memadai. Informasi dalam sebuah sistem sehingga memungkinkan
organisasi bertindak koheren dan harmonis antar berbagai fungsi.
Akuntansi manajemen merupakan bagian dari suatu sistem
pengendalian manajemen yang internal. Institute of management accountans
(1981) mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisisan,
penyimpanan, penginterpretasian, dan pengkomuniskasian informasi
finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan evaluasi, dan
pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya yang
digunakan secara tepat dan akuntabel. Dalam statement on management
accounting IA tentang definisi akuntansi manajemen, akuntansi manajemen
didefiniskan sebagai berikut:
2
“the process of identification, measurement, accumulation analysis,
preparation, interpretation, and commicationof financial information used by
management to plan, evalute, and control within an organization and to assure
appropriate use of and accountability for its resources.”
Sementara itu, Chatered Institute of management Accountans (1994)
dalam Jones & Pendlebury (1996) membuat definisi yang lebih luas daripada
definisi yang dikeluarkan oleh Institute of management Accountans, terutama
dalam hal luas informasi yang diberikan.informasi dalam definisi Institute of
management Accountans masih terbatas dalam informasi finansial,
sedangkan Chartered Institude of Management Accountans tidak hanya
informasi finansial saja akan tetapi termasuk informasi nonfinansial, seperti
informasi mengenai sumber daya manusia, nilai statistik, tingkat aktivitas,dan
sebagainya. Chartered Institude of Management Accountans merupakan
organisasi profesi akuntan manajemen yang berada di Amerika Serikat.
Charterad Institute of Management Accountans mendefinisikan akuntansi
manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan
pengidentifikasian dan penginterpretasian informasi yang digunakan untuk
perumusan strategi, perencanaan dan pengendalian aktivitas, pengambilan
keputusan, pengoptimalan penggunaan sumber daya, pengungkapan
(disclosure) kepada shareholders dan pihak luar organisasi, pengungkapan
kepada karyawan dan perlindungan aset.
Baik Institute of Management Accountans Mauoun Chartered
Institute of Management Accountans sama-sama menyatakan bahwa
3
akuntansi manajemen merupakan bagian dari integral dari sistem
pengendalian manajemen. Maka dengan itu pengembangan akuntansi
manajemen harus dikaitkan dengan orang-orang yang akan menjalankan
sistem tersebut, apa yang dikehendaki personal dalam organisasi dan
bagaimana reaksi mereka terhadap sistem pengendaliaan akuntansi yang
diterapkan harus menjadi perhatian utaman dalam mendesain akuntansi
manajemen.
Pada dasarnya prinsip akuntansi manajemen sektor publik tidak
banyak berbeda dengan prinsip akuntansi manajemen yang diterapkan pada
sektor swasta. Prinsip-prinsip akuntansi manajemen yang biasa digunakan
pada organisasi sektor swasta seperti manajemen startejik dan manajemen
biaya pada dasarnya dapat diterapkan disektor publik. Namun perlu diketahui
bahwa sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik dengan sektor
swasta, sehingga penerapan teknik akuntansi manajemen sektor swasta tidak
dapat diadopsi secara langsung tanpa modifikasi. Akuntansi manajemen
sektor publik terkait dengan pemberian informasi kepada pihak intern
organisasi dan cenderung memberikan laporan yang sifatnya prospektif, yaitu
digunakan di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dari makalah ini
ialah sebagai berikut:
a. Bagaimana akuntansi sebagai alat perencanaan organisasi?
b. Bagaimana akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi?
4
c. Bagaimana proses perencanaan dan pengendalian manajerial dalam
organisasi sektor publik?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui akuntansi sebagai alat perencanaan organisasi
b. Untuk mengetahui akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi
c. Untuk mengetahui proses perencanaan dan pengendalian manajerial dalam
organisasi sektor publik.
.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran
organisasi. Perencanaan meliputi aktivitas yang sifanya strategik, taktis dan
melibatkan aspek operasional. Dalam hal perencanaan organisasi, akuntansi
manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk
memfasilitasi perencanaan. Proses perencanaan juga melibatkan aspek perilaku
yaitu partisipasi dalam pengembangan system perencanaan, penetapan tujuan dan
pemilihan alat yang paling tepat untuk memonitor perkembangan pencapaian
tujuan.
Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi
keadaan di masa yang akan datang. Bagi tiap-tiap jenis organisasi, system
perencanaan berbeda-beda tergantung pada tingkat ketidak pastian dan kestabilan
lingkungan yang mempengaruhi. Semakin tinggi tingkat ketidak pastian dan
ketidakstabilan lingkungan yang dihadapi organisasi, maka diperlukan system
perencanaan yang semakin kompleks dan canggih.
Dalam organisasi sektor publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat
heterogen. Faktor politik dan ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi
tingkat kestabilan organisasi. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat
prediksi-prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan datang
dikaitkan dengan keadaan ekonomi dan politik saat ini.
Sementara itu, tingkat ketidakpastian (turbulansi) yang dihadapi sektor
publik di masa-masa mendatang akan semakin tinggi. Hal ini tidak terlepas dari
pengaruh pesatnya teknologi informasi yang merambah ke seluruh sektor, termasuk
6
sektor publik. Sebagai missal, perkembangan internet menyebabkan munculnya
gagasan dikembangkannya e-government. E-government merupakan upaya untuk
memperbaiki proses dan prosedur administrasi di pemerintahan dengan
menggunakan teknologi informasi (internet) agar memberikan kemudahan dan
kecepatan pelayanan kepada stakeholder-nya.
Selain itu, globalisasi juga turut menyumbang semakin tingginya tingkat
ketidakpastian. Dalam era globalisasi yang mana antara negara satu dengan negara
lainnya seolah-olah tanpa batas (borderless), maka peristiwa di suatu negara akan
dengan cepat mempengaruhi negara lain. Untuk itu, akuntansi sebagai alat
perencanaan memiliki peran yang sentral dalam menentukan arah organisasi.
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc
2. Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
3. Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukah informal
Informasi yang sifatnya rutin diperlukan untuk perencanaan yang regular,
misalnya laporan keuangan bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sementara
itu, organisasi sektor publik seringkali menghadapi masalah yang sifatnya temporer
dan membutuhkan informasi yang segera. Untuk melakukan perencanaan yang
temporer, diperlukan informasi yang sifatnya ad hoc.
Informasi akuntansi untuk perencanaan dapat juga dibedakan berdasarkan
cara penyampaiannya. Apakah informasi akuntansi tersebut disampaikan melalui
mekanisme formal ataukah informal. Mekanisme formal misalnya adalah melalui
rapat-rapat dinas, rapat komisi dan sebagainya.
7
Pada organisasi sektor publik, saluran informasi lebih banyak bersifat formal,
sedangkan mekanisme informal relative jarang dilakukan. Hal tersebut adalah
karena adanya batasan transparansi dan akuntabilitas publik yang harus dilakukan
oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak dapat dilakukan secara
personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
B. Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi
dijalankan secara ekonomis, efisien dan efektif, maka diperlukan suatu system
pengendalian yang efektif. Pola pengendalian organisasi berbeda-beda
tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi. Organisasi bisnis karena
sifatnya yang berorientasi pada perolehan laba, maka alat pengendaliannya
lebih banyak bertumpu pada mekanisme negosiasi (negotiated bargain),
meskipun hal tersebut bervariasi untuk tiap organisasi dan tingkatan
manjemen. Sementara itu, organisasi sektor publik karena sifatnya yang tidak
mengejar laba serta adanya pengaruh politik yang besar, maka alat
pengendaliannya lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Pengendalian
untuk manajemen level bawah lebih bersifat tegas dan memaksa ( coercive ),
sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat normatif. Terkait dengan
pengukuran kinerja, termasuk pengukuran ekonomi, efisiensi, efektivitas (
value for money), akuntansi manajemen memiliki peran utama dalam
pengendalian organisasi yaitu mengkuantifikasikan keseluruhan kinerja
terutama dalam ukuran moneter.
Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian.
Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi organisasi
8
karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Informasi
akuntansi umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial, sehingga
memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari tiap-tiap unit
organisasi yang pada akhirnya membentuk gambaran kinerja organisasi
secara keseluruhan. Lebih lanjut, informasi akuntansi memungkinkan bagi
organisasi untuk mengitegrasikan aktifitas organisasi.
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan
penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan
(financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi
(organizational control). Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan
atau system aliran uang dalam organisasi, khususnya memastikan bahwa
organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik.
Sementara itu, pengendalian organisasi adalah terkait dengan
pengintegrasian aktivitas fungsional kedalam system organisasi secara
keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk menjamin bahwa
organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi organisasi yang telah
ditetapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi yang lebih luas
dibandingkan pengendalian keuangan.
Informasi yang dibutuhkan lebih kompleks tidak sekedar informasi
keuangan saja. Sebagai contoh dalam sebuah usulan investasi publik,
informasi yang dibutuhkan untuk pengendalian keuangan adalah berupa
prediksi aliran kas dan profitabilitas dari investasi tersebut. Sementara itu,
9
untuk tujuan pengendalian organisasi di butuhkan informasi yang lebih luas
meliputi aspek ekonomi, social dan politik dari investasi yang diajukan.
C. Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial dalam Organisasi
Sektor Publik
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua sisi dari mata
uang yang sama, sehingga keduanya harus dipertimbangkan secara bersama-
sama. Tanpa pengendalian, perencanaan tidak akan berarti karena tidak ada
tindak lanjut (follow-up) untuk mengidentifikasi apakah rencana organisasi
telah dicapai. Sebaliknya, tanpa ada perencanaan, maka pengendalian tidak
akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang digunakan sebagai
pembanding. Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu proses yang
membentuk suatu siklus, sehingga satu tahap akan terkait dengan tahap yang
lain dan terintegrasi dalam suatu organisasi. Jones and Pendlebury (1996)
membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi
sektor publik menjadi lima tahap, yaitu :
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis dan umpan balik.
10
ProsesPerencanaandanPengendalian
ManajerialOrganisasiSektorPublik
1. PerencanaanTujuan
danSasaranDasar
2. Perencanaan
Operasional
3.
P enganggaran
4. Pengendaliandan
Pengukuran
5. Pelaporan, Analisis
danUmpanBalik
R evis i/modifikas i
T ujuandan
S as aranD as ar
R evis i
P erencanaan
O peras ional
R evis i
Anggaran
Aks i
D. Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik: Penganggaran,
Penentuan Biaya Pelayanan, Penilaian Investasi, Penilaian Kinerja
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik
adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada
manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian
organisasi. Dalam organisasi sektor publik, perencanaan dimulai sejak
dilakukannya perencanaan stratejik, sedangkan pengendalian dilakukan
terhadap pengendalian tugas (task control). Peran akuntansi manajemen
dalam organisasi sektor publik meliputi:
1. Perencanaan stratejik
2. Pemberian informasi biaya
3. Penilaian investasi
4. Penganggaran
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tariff
pelayanan (charging for services)
11
6. Penilaian kinerja
Perencanaan Strategik
Pada tahap perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat
alternatif-alternatif program yang dapat mendukung strategi organisasi:
• Akuntansi Manajemen memberikan informasi untuk menentukan biaya
program & biaya aktivitas
• permasalahan Akuntansi Manajemen terletak pada efisiensi biaya,
kualitas produk & pelayanan
• Kualitas pelayanan publik yang tinggi & murah dapat diperoleh jika
pemerintah mengadopsi sistem informasi Akuntansi Manajemen yang
modern
• Peran manajer organisasi Sektor publik sangat penting dalam
mengendalikan biaya karena sebagian besar biaya merupakan
discretionary costs & intangible output
• Akuntansi Manajemen Sektor Publik juga memfasilitasi dihasilkannya
VFM budget
Pemberian Informasi Biaya
Tiga kategori cost dalam konteks organisasi Sektor Publik :
1. Biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan
pelayanan
2. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan
produk hingga sampai ke tangan pelanggan
12
3. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi.
Akuntansi manajemen sektor pubik memiliki peran yang strategis dalam
perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi.
Informasi biaya tersebut meliputi: penentuan klasifikasi biaya recurrent or
capital expenditure, controllable or uncontrollable cost, fixed or variable
cost.
E. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan penjabaran strategi dalam
bentuk program atau aktivitas. Setiap organisasi baik organisasi publik maupun
swasta memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut diperlukan strategi yang dijabarkan dalam bentuk program-
program atau aktivitas. Organisai memerlukan sistem pengendalian
manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya strategi organisasi
secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai.
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas yaitu :
1. Perencanaan
2. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
3. Komunikasi informasi
4. Pengambilan keputusan
5. Memotivasi individu agar berperilaku sesuai dg tujuan organisasi
6. Pengendalian
7. Penilaian kinerja
Sistem Pengendalian Manajemen didukung pula oleh
1. Struktur organisasi yg sesuai dg tipe pengendalian manajemen, krn sistem
pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit organisasi sebagai
responsibility centers yang merupakan basis perencanaan, pengendalian,
& penilaian kinerja.
13
2. Manajemen Sistem pengendalian manajemen, yg dilakukan sejak proses
seleksi & rekruitmen, training, pengembangan, promosi, dan
pemberhentian karyawan.
Lingkungan yg mendukung, meliputi kestabilan politik, ekonomi, sosial,
keamanan, dan sebagainya
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen memiliki peran
penting dalam sektor publik. Keduanya membantu dalam perencanaan,
penganggaran, serta pengawasan atas penggunaan sumber daya publik.
Melalui manajemen akuntansi, organisasi sektor publik dapat
mengidentifikasi dan menganalisis biaya, serta mendorong kinerja untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem pengendalian manajemen
memastikan bahwa kebijakan dan prosedur diikuti, sehingga meminimalkan
risiko cakupan sumber daya dan meningkatkan akuntabilitas.
B. Saran
a. Peningkatan Komunikasi dan Pelatihan : Penting bagi pegawai di sektor
publik untuk mendapatkan pelatihan yang memadai mengenai akuntansi
manajemen dan sistem pengendalian. Ini akan meningkatkan pemahaman
dan keterampilan mereka dalam menggunakan informasi akuntansi untuk
pengambilan keputusan.
b. Integrasi Teknologi : Implementasi sistem informasi manajemen yang
modern dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengendalian
manajemen. Teknologi dapat memfasilitasi pengumpulan data yang lebih
akurat dan tepat waktu.
c. Evaluasi Berkala : Lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem
pengendalian manajemen untuk memastikan bahwa evaluasi tersebut tetap
relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan kondisi dan tantangan
baru di sektor publik.
d. Transparansi dan Akuntabilitas : Mendorong transparansi dalam laporan
keuangan dan pengelolaan anggaran dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat serta akuntabilitas terhadap penggunaan sumber daya.
15
Dengan menerapkan saran-saran ini, sektor publik dapat meningkatkan kinerja dan
efektivitas pengelolaan sumber daya, serta memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada masyarakat.
16
DAFTAR PUSTAKA
Bastian , Indra 2001, Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, BPFE yogyakarta
Jones, Rowan dan Maurice Pendlebury, 2010, Publik Sektor Accounting 6
Edition.Prentice Hall Pearson Publishing