Akuntansi Persekutuan Firma dan tata cara pendiriannya

abudiarsa1 1 views 32 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

Akuntansi untuk pendirian persekutuan Firma dan tata cara pembukuaanya


Slide Content

PERSEKUTUAN FIRMA

Persekutuan Firma Persekutuan Firma  A sosiasi/Gabungan antara dua atau lebih individu/badan usaha sebagai pemilik untuk menjalankan perusahaan dengan tujuan mendapatkan laba. Tujuan  untuk memperluas usaha dan menambah modal agar lebih kuat dan mampu bersaing dengan yang lain. Cth : perusahaan penerbitan , perusahaan perdagangan , perusahaan jasa , dan termasuk juga kantor-kantor konsultan hukum dan akuntan publik . 2

Karakteristik Firma menurut Drebin (1982) Mutual Agency  ( saling mewakili ), artinya setiap anggota dalam menjalankan usaha firma adalah rnerupakan wakil dari anggota-anggota firma yang lain. Limited Life ( umur terbatas ), artinya firma yang didirikan oleh beberapa orang anggota mempunyai umur yang terbatas . Unlimited Liability ( Tanggung Jawab terhadap kewajiban firma tidak terbatas ), artinya tanggung jawab atas hutang atau kewajiban firma tidak terbatas pada kekayaan yang ditanamkan dalam firma saja , tetapi iuga sampai harta milik pribadi anggota firma .. 3

Karakteristik Firma menurut Drebin (1982) Ownership of an Interest in a Partnership,  artinya bahwa kekayaan masing-masing sekutu yang telah ditanamkan dalam Firma merupakan kekayaan bersama dan tidak bisa dipisah-pisahkan secara jelas . Participating in Partnership Profit,  artinya laba atau rugi sebagai hasil operasi Firma akan dibagikan kepada setiap anggota firma berdasarkan partisipasi atau aktitivitas masing-masing anggota di dalam firma. 4

BEBERAPA PERBEDAAN PENTING ANTARA FIRMA DAN PERSEROAN ( Fischer , Taylor, dan Jeer ) Firma Perseroan KESINAMBUNGAN USAHA Umur Firma dan secara hukum dinyatakan bubar jika ada perubahan dalam komposisi sekutu atau anggota, tetapi secara ekonomis dapat terus beroperasi untuk melanjutkan usahanya tidak perlu dilikuidasi. Umur dianggap tidak terbatas. Perubahan komposisi pemilikan perusahaan tidak mengakibatkan berakhirnya umur perseroan. PERIJINANPENDIRIAN Diperlukan sedikit prosedur untuk memperoleh formalitas usahanya . Didirikan berdasarkan ijin negara dan harus taat pada aturan-aturan yang telah ditetapkan . Prosedur untuk memperoleh ijin usaha biasanya relatif lama dan sulit . TANGGUNGJAWAB PEMILIK TERHADAP HUTANG/KEWAJIIBAN Tanggung jawab setiap anggota pemilik tidak terbatas, bahkan sampai harta milik pribadinya dijaminkan. Kewajiban pemilik (pemegang saham) hanya terbatas sebesar modal yang ditanamkan/diinvestasikan KETERLIBATAN DALAM PENGELOLAAN PERUSAHAAN Masing-masing anggota terlibat aktif dalam perdeloaan firma secara Iangsung. Pemegang saham bisa tidak aktif dalam pengelolaan perseroan . Mereka memilih dewan Direksi untuk melaksanakan pengelolaan langsung terhadap perseroan . 5

Akte Pendirian Firma Nama dan alamat firma. Jenis usaha firma, misalnya usahanya dalam bidang jasa , perdagangan , atau menufaktur Hak dan kewajiban masing-masing anggota , misalnya siapa yang menjadi manajer serta tugas dan wewenang anggota yang lainnya . Jumlah modal yang ditanamkan pertama kali oleh masing-masing anggota , termasuk uraian lengkap tentang aktiva non- kas yang diserahkan ( bila ada ) yang digunakan dalam operasi firma. Pembagian laba-rugi yang biasanya ditunjukkan dalam bentuk rasio antara anggota yang satu dengan yang lainnya . Syarat-syarat pengambilan modal ( prive ) dan penambahan modal. Prosedur penerimaan anggota baru firma. Prosedur keluarnya anggota firma. Prosedur pembubaran firma apabila firma dilikuidasi . Dan uraian penting lainnya . 6

Akuntansi Pendirian Firma

Beberapa Kemungkinan Pendiri Firma Semua a nggota belum mempunyai usaha ( baru ) Ada anggota yang sudah memiliki usaha sebelumnya dan anggota yang belum punya usaha . Semua anggota sudah memiliki usaha sebelumnya . 8

2 ( Dua ) Metode A kuntansi Pencatatan Pembukuan firma menggunakan buku baru . Pembukuan firma melanjutkan   milik   salah seorang anggota firma yang sudah memiliki usaha 9

1. Firma didirikan oleh anggota yang semuanya belum mempunyai usaha Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva baik kas maupun non kas yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal anggota / sekutu . Aktiva non kas yang disetor pertama kali ini harus dinilai sesuai nilai wajarnya / harga pasarnya atau nilainya sesuai dengan perjanjian para anggotanya . 10

Jurnal yang dibuat adalah : 11 Aktiva ( K as atau Non Kas ) xxxx Modal sekutu A xxxx Modal sekutu B xxxx Modal sekutu C xxxx Dari jurnal pencatatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun neraca awal firma per tanggal pendirian

Contoh Soal 12 Pada tanggal 1 maret 2015 Ali, Bari dan Caca adalah tiga sekawan yang ingin membentuk firma baru yang akan diberi nama ABACA . Mereka setuju untuk menyetorkan aktiva dengan nilai wajar sebagai berikut : Jenis Aktiva Nilai Wajar Ali ( Rp ) Bari( Rp ) Caca ( Rp ) Kas 35.000.000,00 10.000.000,00 - Tanah (nilai buku Rp. 100.000.000,00) 325.000.000,00 - - Gedung Kantor (nilai buku Rp. 75.000.000,00) 50.000.000,00 - - Kendaraan ( nilai buku Rp.40.000.000,00) - - 25.000.000,00 Total 410.000.000,00 10.000,000,00 25.000,000,00 Diminta : Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma ABACA . Buatlah Neraca per pembentukan tersebut.

Jurnalnya : 13 Tanggal KETERANGAN Debit ( Rp .) Kredit ( Rp .) 1-3-2015 Kas Tanah Gedung Kendaraan Modal Ali Modal Baba Modal Caca 45.000.000,00 325.000.000,00 50.000.000,00 25.000.000,00 - - - - - - - 410.000.000,00 10.000,000,00 25.000.000,00

Neraca saldo awal pada tanggal pendirian 14 FIRMA ABACA PER 1 MARET 2015 AKTIVA KAS Rp . 45.000.000 Tanah 325.000.000 Gedung 50.000.000 Kendaraan 25.000.000 Total aktiva Rp . 445.000.000 MODAL Modal Ali Rp . 410.000.000 Modal Amir 10.000.000 Modal Ari 25.000.000 Total Modal Rp . 445.000.000

2. Firma didirikan oleh anggota yang sudah punya usaha dan anggota yang belum punya usaha Apabila firma yang akan didirikan , salah satu atau keduanya sebelumnya sudah memiliki usaha perseorangan maka usaha tersebut akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara : Menilai kembali aktiva anggota yang sudah punya usaha Mencatat penyetoran Kekayaan Anggota Baru Menyusun Awal Neraca Firma Apabila saat penilaian kembali aktiva terdapat selisih lebih besar antara nilai wajar dengan nilai buku maka selisih tersebut akan dicatat sebagai goodwill. 15

Metode Pembukuan Akuntansi 2 ( dua ) m etode akuntansi untuk mencatat penggabungan ini adalah sebagai berikut : 1 . Buku Usaha Lama Dilanjutkan 2 . Membuka Buku-Buku Baru 16

Metode Pembukuan Akuntansi 1. Buku Usaha Lama Dilanjutkan Pada metode ini firma yang baru dibentuk akan melanjutkan pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu sekutu yang ditetapkan . Prosedurnya sebagai berikut : Menyesuaikan h arta , h utang dan modal usaha Mencatat setoran anggota yang tidak mempunyai usaha lama Menyusun n eraca awal firma 17

Metode Pembukuan Akuntansi 18 CONTOH SOAL : Toko ”GATRA” yang dimiliki oleh Tuan Komar memiliki neraca awal per tanggal 1 April 2003 dengan posisi sebagai berikut : TOKO ”GATRA” NERACA Per 1 April 2003 Aktiva Lancar Hutang Kas 5,000,000 Hutang Usaha 20,000,000 Piutang Usaha 25,000,000 Persediaan 20,000,000 Total Aktiva Lancar 50,000,000 Total Hutang 20,000,000 Aktiva Tetap Modal Tanah 100,000,000 Modal Komar 130,000,000 Total Aktiva Tetap 100,000,000 Total Modal 130,000,000 Total Aktiva 150,000,000 Total Hutang dan Modal 150,000,000

Metode Pembukuan Akuntansi 19 Pada tanggal tersebut dua orang temanya , Tuan Adi dan Tuan Jaya sepakat mendirikan firma baru yang diberi nama Firma “KURNIA” dan setuju menyesuaikan aktiva Toko “GATRA” sebagai berikut : Piutang Usaha diha p us Rp . 5.000.000 Persediaan dinaikkan Rp . 10.000.000 Nilai Tanah dinaikkan menjadi Rp 125.000.000 G oodwill untuk Tuan Komar Rp. 40.000.000 Atas pendirian tersebut Tuan Adi menyetor uang tunai Rp . 100.000.000,- dan Tuan Jaya menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan A ktiva Tetap Kendaraan masing-masing sebesar Rp . 50.000.000,- dan Rp . 100.000.000,- Diminta : Dengan menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma susunlah: Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tuan Komar Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan F irma ”KURNIA” Buatlah Neraca per tanggal pendiriaan Firma ”KURNIA” tersebut.

Metode Pembukuan Akuntansi 20 JURNAL NYA: Jika b uku Tuan Komar d ilanjutkan Penyesuaian Aktiva Persediaan 10.000.000 Tanah 25.000.000 Goodwill 40.000.000 Piutang Usaha 5.000.000 Moda l Komar 70.000.000 Jurnal Penutup Buku Tn Komar Tidak ada jurnal penutupan buku Tn Komar Jurnal Setoran Baru Kas 100.000.000 Persediaan 50.000.000 Kendaraan 100.000.000 Modal Adi 100.000.000 Modal Jaya 150.000.000 ( mencatat setoran Adi dan Jaya ) 1. 2. 3.

Metode Pembukuan Akuntansi 21 JURNAL : Jika Dibentuk Buku Firma “KURNIA” Baru Penyesuaian Aktiva Persediaan 10.000.000 Tanah 25.000.000 Goodwill 40.000.000 Piutang Usaha 5.000.000 Modal Kom ar 70.000.000 1. 2. 3. Menutup Buku Tuan Komar Modal Komar 200,000,000 Hutang Usaha 20,000,000 Kas 5,000,000 Piutang 20,000,000 Persediaan 30,000,000 Tanah 125,000,000 Goodwill 40,000,000 Membentuk Firma Baru Kas 105,000,000 Piutang Usaha 20,000,000 Persediaan 80,000,000 Kendaraan 100,000,000 Tanah 125,000,000 Goodwill 40,000,000 Hutang 20,000,000 ModalKoma 200,000,000 Modal Adi 100,000,000 Modal Jaya 150,000,000 ( Mencatat Setoran Modal Komar , Adi dan Jaya)

Metode Pembukuan Akuntansi 22 FIRMA ”KURNIA” NERACA PER 1 APRIL 2003 (Rp.) Aktiva Lancar Hutang Kas 105,000,000 Hutang Lancar 20,000,000 Piutang Usaha 20,000,000 Persediaan 80,000,000 Total Aktiva Lancar 205,000,000 Total Hutang Lancar 20,000,000 Aktiva Tetap Modal Kendaraan 100,000,000 Modal Komar 200,000,000 Tanah 125,000,000 Modal Adi 100,000,000 Total Aktiva Tetap 225,000,000 Modal Jaya 150,000,000 Goodwill 40,000,000 Total Modal 450,000,000 Total Aktiva 470,000,000 Total Hutang dan Modal 470,000,000

PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN Pada waktu firma dibentuk , ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi saat pendirian / pembentukan firma tersebut yaitu : Pada saat pendirian , semua anggota / sekutu menyetor Asset saja ( baik berupa Kas maupun Aktiva Non kas ) Firma dibentuk dari perusahaan perseorangan dengan anggota lain yang tidak punya usaha ( mengubah dan menambah kepemilikan perusahaan Perseorangan yang sudah ada ) Firma dibentuk dari beberapa usaha perseorangan Masalah yang muncul saat pembentukan persekutuan dengan cara mengubah kepemilikan perusahaan perseorangan yang sudah ada , yaitu : Penilaian kembali atas aktiva bersih yang disetor ( Revaluasi Aktiva ) Penentuan modal pada masing-masing anggota Akuntansi dan pembukuannya 23

Penjelasan Apabila ada sekutu yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan sekutu lainnya , misalnya : mempunyai keahlian khusus , nama yang terkenal dan terpercaya atau punya pengaruh yang luas . Maka kemampuan lebih tersebut dapat di Apresiasi dengan pendekatan : Metode Bonus Metode Goodwill Metode Bonus: Di asumsikan bhw jumlah Setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal mula-mula Metode Goodwill Mengasumsi bhw jumlah setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal mula-mula di + goodwill yang diakui 24

Contoh Soal Tuan Tedjo & Tuan Bagus sepakat mendirikan usaha persekutuan firma dengan nama “ MBAGUSI ”. Sebagai setoran awal masing-masing sekutu menyetorkan sbb : Tedjo : Rp 240.000.000 Bagus : Rp 200.000.000 Bagaimana pengakuan setoran modal awal pendirian persekutuan tersebut dengan menggunakan metode bonus dan metode goodwill? Buatlah juga jurnal yang diperlukan ! 25 1. Setoran Modal berupa Kas

Jurnal untuk Setoran Modal Kas Rp . 240.000.000 Modal Tedjo Rp . 240.000.000 ( Bila dalam pendirian persekutuan tidak ada ketentuan proporsi pengakuan modal di dalam perjanjian , maka proporsi pengakuan modal dengan metode bonus besarnya dibagi rata) 26

27

28

29

30

Akuntansi Pendirian Firma

32