AKUNTANSI SOSIAL-AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptx

ErnaMaulinaPutri 0 views 10 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Riset adalah suatu usaha yang sistematis untuk mengatur dan menyelidiki masalah serta menjawab pertanyaan yang muncul dan terkait dengan fakta, fenomena atau gejala dari masalah tersebut. Riset akuntansi keperilakuan adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang berkaitan dengan aspek keperilak...


Slide Content

AKUNTANSI SOSIAL

LATAR BELAKANG Akuntansi sosial berkepentingan dengan identifikasi dan pengukuran manfaat sosial dan biaya sosial. Perkembangan akuntansi sosial harus mengetahui manfaat dan biaya sosial akan didefinisikan sebagai dampak negatif dan positif dari perkembangan ekonomi, industrialisasi dan perubahan teknologi.

PERMASALAHAN SOSIAL INDONESIA Adanya krisis ekonomi di Indonesia yang menyebabkan timbul berbagai hal yang tidak pasti sehingga indikator ekonomi seperti tingkat suku bunga, laju inflasi, fluktuasi nilai tukar rupiah, indeks harga saham gabungan. Aspek sosial dan aspek politik dapat mengundang sentimen pasar yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

AKUNTANSI UNTUK MANFAAT DAN BIAYA SOSIAL Teori akuntansi sosial datang dari analisis yang dilakukan oleh A.C.Pigou terhadap biaya dan manfaat sosial. A.C. Pigou adalah seorang ekonom neo-klasik yang memperkenalkan pemikiran mengenai biaya dan manfaat sosial ke dalam ekonomi mikro tahun 1920. Inti dari teori ini adalah optimalitas PARETO ( titik dalam ekonomi kesejahteraan dimana adalah mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang tanpa mengurangi kesejahteraan dari orang lain) yang tidak dapat dicapai selama produk sosial netto dan produk pribadi netto tidak setara.

TEORI AKUNTANSI SOSIAL Berdasarkan analisis Pigou dan gagasan mengenai suatu “kontrak sosial”, K.V.Ramanathan (1976) mengembangkan suatu kerangka kerja teoritis untuk akuntansi atas biaya dan manfaat sosial. Dalam pandangan Ramanathan perusahaan memiliki suatu kontrak tidak tertulis untuk menyediakan manfaat sosial netto kepada masyarakat dengan kerugian yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut kepada masyarakat.

Menurut Ramanathan akuntan sebaiknya mengukur kontribusi historis netto (analog dari neraca) dan kontribusi tahunan netto dari suatu perusahaan kepada masyarakat. Ada dua masalah dalam pendekatan ini : Untuk menentukan kontribusi netto kepada masyarakat beberapa jenis sistem nilai harus ditentukan. Mengenai pengukuran

PENGUKURAN Menentukan apa yang menyusun biaya dan manfaat sosial Mencoba untuk menguantifikasi seluruh pos yang relevan dilihat dari variabel : waktu dan dampak. Dampak misalnya misalnya biaya ekonomi, kerugian fisik, kerugian psikologis, kerugian sosial Menempatkan nilai moneter pada jumlah akhir

PELAPORAN KINERJA SOSIAL Audit sosial mengukur dan melaporkan dampak ekonomi,sosial dan lingkungan dari program-program yang berorientasi sosial dan operasi perusahaan yang reguler. Laporan-laporan sosial merupaka laporan eksternal terpisah yang menggambarkan hubungan perusahaan dengan komunitasnya telah dikeluarkan oleh banyak perusahaan baik di Indonesia maupun di negara-negara maju.

David Linowes telah mengembangkan Laporan Operasi Sosio Ekonomi untuk digunakan sebagai dasar untuk melaporkan informasi akuntansi sosial. Linowes membagi laporannya ke dalam tiga kategori : a. Hubungan dengan manusia b. Hubungan dengan lingkungan C. Hubungan dengan produk 3. Pengungkapan dalam Laporan Tahunan

ARAH RISET Riset mengenai akuntansi sosial berkaitan degan data akuntansi sosial bagi investor dibagi dua : Survey atas investor potensial Pengujian empiris terhadap dampak pasar dari pengungkapan akuntansi sosial Misalnya studi mengenai reaksi pasar modal terhadap pengungkapan informasi sosial
Tags