Analisa Gas Darah Fit. pptx semoga membantu

VadlilSyakuri 0 views 55 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 55
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55

About This Presentation

Semoga membantu


Slide Content

KESEIMBANGAN ASAM BASA

[email protected] 08114117998 FITRIANI R SUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar Hipercci Sulsel

Setelah menyelesaikan pelatihan ini peserta mampu menjelaskan tentang asam basa HASIL BELAJAR

INDIKATOR HASIL BELAJAR Mampu menjelaskan Konsep Dasar keseimbangan asam basa Mampu melakukan interpretasi Analisa Gas Darah  1 2  3  Mampu menjelaskan gangguan keseimbangan asam basa

KONSEP DASAR KESEIMBANGAN ASAM BASA 5

6 BGA ASAM-BASA VENTILASI OKSIGENASI PaO2 SaO2 pH pCO2 HCO3 BE PaCo2 (Using ABG in Respiratory Acid Base Disorder, Oxygenation and Mechanical Ventilation Care, 2010)

ASAM BASA.. pH [H + ]

pH Acid Base Notasi pH diciptakan oleh seorang ahli kimia dari Denmark yaitu Soren Peter Sorensen pada thn 1909, yang berarti log negatif dari konsentrasi ion hidrogen . Dalam bahasa Jerman disebut Wasserstoffionenexponent ( eksponen ion hidrogen ) dan diberi simbol pH yang berarti : ‘ p otenz ’ (power) of H ydrogen. pH

PH pH  “ potenz of Hydrogen”, merupakan logaritme negatif dari jumlah ion hidrogen . pH = - log (H+) pH = - log (H + =0,0000001 g/L) pH = - log ( I x 10 -7 ) pH = - (-7) pH = + 7 = 7 9

KESEIMBANGAN ASAM BASA TUBUH Keseimbangan asam basa adalah  homeostasis  dari kadar ion hidrogen dalam tubuh Kadar normal ion hidrogen (H) arteri adalah: pH = 7,4 (7,35 – 7,45) Mekanisme keseimbangan asam basa untuk mempertahankan keadaan fisiologi pada intravaskuler agar berada dalam keadaan pH normal Asam : senyawa yang memberi ion H + Basa : senyawa yang menerima ion H + Asidosis = asidemia → kadar pH darah <7,35 Alkalemia = alkalosis → kadar pH darah >7,45 Kadar pH darah <6,8 atau >7,8 tidak dapat diatasi oleh tubuh 10

pH normal 7.40 (7.35 – 7.45) 11 (Using ABG in Respiratory Acid Base Disorder, Oxygenation and Mechanical Ventilation Care, 2010)

. MEKANISME KOMPENSASI Respon sistem pernapasan Respon ginjal Peranan hepar Pengaturan intraseluler      Sistem penyangga (buffer) Bikarbonat ( CO 2 + H 2 O  H 2 CO 3  H + + HCO3 ) Protein Hemoglobin Fosfat

PENILAIAN KESEIMBANGAN ASAM BASA A. Handersen-Hasselbalch B. Stewart

 karena H2CO3 sangat tidak stabil Traditional Approach CO2 + H2O H2CO3 H + + HCO3 - CO2 + H2O H + + HCO3 - A. Hendersen-Hasselbalch

PRINSIP DASAR Keberadaan ion H + ditentukan oleh : CO 2 : diatur oleh sistem pernafasan . Ion HCO 3 - : diatur oleh ginjal . Hubungan parameter tsb .(H + , CO 2 dan HCO 3 - ) sebagai berikut :

pH = 6.1 + log [HCO 3 - ]  pCO 2 GINJAL PARU BASA ASAM CO 2 HCO 3 HCO 3 CO 2 Kompensasi Normal Normal Hendersen-Hasselbalch

17

DISORDER pH PRIMER RESPON KOMPENSASI ASIDOSIS METABOLIK  HCO 3 -  pCO 2  ALKALOSIS METABOLIK  HCO 3 -  pCO 2  ASIDOSIS RESPIRATORI  pCO 2  HCO 3 -  ALKALOSIS RESPIRATORI  pCO 2  HCO 3 -  RANGKUMAN GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA Hendersen-Hasselbalch

pCO 2 HCO3 7.35-7.45 HOMEOSTASIS PENILAIAN ASAM BASA HENDERSEN-HASSELBACH ASIDOSIS ALKALOSIS

pCO 2 berbanding terbalik terhadap pH pCO 2 HCO3 7.35-7.45 KOMPENSASI ASIDOSIS RESPIRATORIK ASIDOSIS ALKALOSIS pCO 2 pCO 2 pCO 2 Asidosis respiratori k , disebabkan oleh retensi CO2 akibat hipoventilasi. Pembentukan H2CO3 meningkat, dan disosiasi asam ini akan meningkatkan konsentrasi ion H.

PENYEBAB Ventilasi alveoli yang tidak optimal Depresi saraf pusat ( obat-obatan opiat dan zat-zat anestetik,trauma,tumor otak atau medula spinalis) Penyakit Lemahnya organ dan otot pernapasan (poliomielitis,tetanus,GBS,miasteia gravis Trauma pada organ dan otot nafas (laringospasme,bronchospasme,pneumothorak,hemothorak,udem paru,ARDS) 30/09/2025 21

Produksi karbondioksida oleh tubuh yang berlebihan Peningkatan ambilan karbondioksida rebriting,bernapas pada ruang yang sempit,pengap dan banyak orang, atau pemberian karbondioksida pada udara inspirasi 30/09/2025 22

GAMBARAN KLINIS Vasodilatasi pembuluh darah kecil di otak menyebabkan peningkatan TIK Sesak napas,sakit kepala, gangguan kesadaran Takikardi,vasokonstriksi arteri dan vena besar dan dilatasi arteriol Hasil lab PH <7,35, PCO2 > 45 mmHg 23

Pada keadaan obstruksi jalan nafas akut gambaran klinis yang mendominasi adalah gejala penekanan pernafasan yang berkaitan dengan hipoksemia. Pada asidosis respiratorik kronis, dapat timbul gejala jika PCO2 >60mmHg Kompensasi asidosis respiratorik kronis dapat terjadi polisitemia kompensatorik (Hb 16-22 g/l)

Intervensi Atasi penyebab (core problem) Tujuan penatalaksanaan adalah memulihkan ventilasi efektif secepatnya dengan terapi O2 dan mengatasi penyebab yang mendasarinya Jika pasien tidak stabil pertimbangkan untuk pemasangan ventilator mekanik Jika pasien sudah terpasang ventilator mekanik , tingkatkan ventilasi pasien dengan meningkatkan RR, atau tidal volume 25

TINDAKAN KEPERAWATAN Observasi vital sigh, auskultasi bunyi napas, saturasi oksigen Kaji penurunan tingkat kesadaran Pantau warna suhu dan kelembaban kulit Bantu batuk dan nafas dalam , posisi semi folwer dan suction Kolaborasi Px AGD Berikan terapi O2 (NRM), tingkatkan frekuensi dan TV ventilator Berikan obat-obatan : Naloksan , NaCO3, larutan RL Batasi pemberian sedative, berikan bronkodilator Perhatikan hidrasi / beri kelembaban

pCO 2 HCO3 7.35-7.45 ALKALOSIS RESPIRATORIK ASIDOSIS ALKALOSIS pCO 2 berbanding terbalik terhadap pH KOMPENSASI Alkalosis respiratori, disebabkan oleh kehilangan CO2 yang berlebihan akibat hiperventilasi. Pembentukan H2CO3 menurun sehingga pembentukan ion H menurun.

PENYEBAB gangguan central pada pusat napas (cedera otak,strok,gangguan supra tentorial seperti nyeri,rasa takut,stres,seosis,dah intoksikasi zat atau obat Hipoksemia Penyakit paru (asma bronchial, pneumonia, dan emboli paru) 28

Gambaran klinis Vasokonstriksi pembuluh darah otak menyebabkan turunyna aliran darah ke otak Gangguan irama jantung ( aritmia ) Penurunan kontraktilitas otot jantung Spasme otot Gangguan mental dan kesadaran AGD : PH > 7,45, PCO2 < 35 mmHg 29

Intervensi Atasi penyebab utama Koreksi hipoksia , pasang ventilator mekanik untuk menurunkan RR pasien dan untuk menurunkan tidal volume Pemberian rebriting mask Pasien disedasi /di tidurkan

TINDAKAN KEPERAWATAN Pantau frekuensi,kedalaman dan upaya pernapasan Pastikan penyebab hipe ventilasi ( cemas,nyeri, setting ventilator ) Observasi tingkat kesadaran Kolaborasi AGD Berikan sedasi bila perlu Tingkatkan CO2 dengan masker rebriting sesuai indikasi Kurangi frekuensi pernapasan dan TV pada ventilasi mekanik

pCO 2 7.35-7.45 KOMPENSASI ASIDOSIS METABOLIK ASIDOSIS ALKALOSIS HCO3 Merupakan penurunan pH darah yang terjadi akibat perubahan metabolit sebagai proses primernya Proses primernya dalah menurunnya bikarbonat (HCO3) dari batas normal

PENYEBAB Kehilangan langsung senyawa basa dari dalam tubuh atau asupan senyawa asam yang berlebihan Ketoasidosis (diabetik,alkoholik,kelaparan Asidosis laktat Asidosis uremik Keracunana beberapa zat ( etilen glikol,metanol,salisil ) Asidosis hiperkloremik (kerusakan tubulus ginjal,diare berat,kehilangan banyak cairan,pemberian NaCl cepat atau NH4Cl) AGD : PH < 7,45 dan HCO3 <22 mEg/l 33

Gambaran klinis Hiperventilasi/pernapasan kusmaul Depresi otot jantung menebabkan kontraktilitas berkurang Takikardi hiperkapni Penanganan P enanganan langsung ditujukan untuk memperbaiki faktor penyebabnya 34

TINDAKAN KEPERAWATAN Kaji tingkat kesadaran Observasi perubahan pernafasan kussmaul ( sebagai mekanisme kompensasi pengeluaran asam ), frekwensi dan kedalaman Tes atau pantau PH urine Kolaborasi AGD Berikan obat-obatan seperti : NaHCO3 bicnat

7.35-7.45 ALKALOSIS METABOLIK ASIDOSIS ALKALOSIS KOMPENSASI HCO3 HCO3 HCO3 HCO3 pCO 2 Peningkatan pH darah akibat peningkatan kadar bikarbonat diatas normal sebagai penyebab primer

Penyebab Kehilangan ion hidrogen dan klorida yang banyak urin ( pemberian diuretik,muntah berlebihan ) Pemberian natrium bikarbonat atau sitrat pada transfusi darah Gambaran klinis Hipokalemia,hipovolemia, hiponatremia Penurunan kontraktilitas miokard Aritmia Penurunan aliran darah otak Gangguan pelepasan oksigen jaringan Gangguan mental dan kesadaran AGD : PH >7,45 dan bikarbonat > 26 mEg/l 37

TINDAKAN KEPERAWATAN Pantau frekwensi dan kedalam pernafasan Kaji tingkat kesadaran Hindari penggunaan natrium bikarbonat berlebihan Kolaborasi AGD elektrolit serum Kolaborasi pemberian obat-obatan KCL/CL untuk mengabsoprsi Na dan meningkatkan ekskresi bikarbonat . Spironalakton ( mengatasi alkalosis )

Acuan alamiah kompensasi gangguan asam basa Gangguan primer Perubahan primer Perubahan kompensasi Acuan besarnya kompensasi Asidosis metabolik  HCO3 -  PaCO2 ΔPaCO2 = 1,2 Δ HCO3 - Alkalosis metabolik  HCO3 -  PaCO2 ΔPaCO2 = 0,9 Δ HCO3 - Asidosis respiratorik Akut Kronik  PaCO2  HCO3 - Δ HCO3 - = 0,10 ΔPaCO2 Δ HCO3 - = 0,35 ΔPaCO2 Alkalosis respiratori Akut Kronik  PaCO2  HCO3 - Δ HCO3 - = 0,2 ΔPaCO2 Δ HCO3 - = 0,5 ΔPaCO2

Henderson- Hasselbalch Stewart’s Approach

B . Prinsip Dasar persamaan Stewart’s Hukum kekekalan massa : Massa suatu zat tidak akan berubah apabila tidak ditambah , diproduksi , diambil atau dihancurkan . Electroneutrality :  ion (+) =  ion (-) Stewart PA. Modern quantitative acid-base chemistry. Can J Physiol Pharmacol 61:1444-1461, 1983.

DUA VARIABEL pH atau [H + ] DALAM PLASMA DITENTUKAN OLEH VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN Menurut Stewart ; Menentukan Stewart PA. Can J Physiol Pharmacol 61:1444-1461, 1983. Primer (cause) Sekunder ( effect )

Strong Ions Difference pCO 2 Protein Concentration  pH WATER DISSOCIATION H2O INDEPENDENT VARIABLES DEPENDENT VARIABLES NA+ Cl- OH- H+ OH-

VARIABEL INDEPENDEN CO 2 STRONG ION DIFFERENCE WEAK ACID pCO 2 SID A tot Controlled by the respiratory system The electrolyte composition of the blood (controlled by the kidney) The protein concentration (controlled by the liver and metabolic state)

CO 2 Didalam plasma berada dalam 4 bentuk sCO 2 ( terlarut ) H 2 CO 3 asam karbonat HCO 3 - ion bikarbonat CO 3 2- ion karbonat Rx dominan dari CO 2 adalah rx absorpsi OH - hasil disosiasi air dengan melepas H + . Semakin tinggi pCO 2 semakin banyak H + yang terbentuk . Ini yg menjadi dasar dari terminologi “respiratory acidosis,” yaitu pelepasan ion hidrogen akibat  p CO 2 CO 2 OH - + CO 2  HCO 3 - + H + CA

STRONG ION DIFFERENCE Definisi : Strong ion difference adalah ketidakseimbangan muatan dari ion-ion kuat . Lebih rinci lagi , SID adalah jumlah konsentrasi basa kation kuat dikurangi jumlah dari konsentrasi asam anion kuat . Untuk definisi ini semua konsentrasi ion-ion diekspresikan dalam ekuivalensi ( mEq /L). Semua ion kuat akan terdisosiasi sempurna jika berada didalam larutan , misalnya ion natrium (Na + ), atau klorida (Cl - ). Karena selalu berdisosiasi ini maka ion-ion kuat tersebut tidak berpartisipasi dalam reaksi-reaksi kimia . Perannya dalam kimia asam basa hanya pada hubungan elektronetraliti .

Gamblegram Na + K + 4 Ca ++ Mg ++ Cl - HCO 3 - KATION ANION SID STRONG ION DIFFERENCE & WEAK ACID = {[Na + ] + [K + ] + [kation divalen]} - {[Cl - ] + [As.organik kuat - ]} As. Organik kuat Weak acid (Alb-,P-)  SID

Cl Na Hubungan SID dgn pH/H + SID ( – ) ( + ) [H + ] ↑↑ [OH - ] ↑↑ Dalam cairan biologis (plasma) dgn suhu 37 C, SID selalu positif , nilainya berkisar 30-40 mEq /Liter Asidosis Alkalosis Konsentrasi H + Na SID↓ Cl Na Cl SID↑ SID

Kombinasi protein dan posfat disebut asam lemah total (total weak acid)  [ Atot ]. Reaksi disosiasinya adalah : [A tot ] (KA) = [A - ].[H + ] [Protein H] [Protein-] + [H+] WEAK ACID disosiasi

Gamblegram Na + 140 K + 4 Ca ++ Mg ++ Cl - 102 HCO 3 - 24 KATION ANION SID Weak acid (Alb-,P-)

KLASIFIKASI   ASIDOSIS ALKALOSIS I. Respiratori  PCO 2  PCO 2 II. Nonrespiratori (metabolik)     1. Gangguan pd SID     a. Kelebihan / kekurangan air  [Na + ],  SID  [Na + ],  SID b. Ketidakseimbangan anion kuat :     i. Kelebihan / kekurangan Cl -  [Cl - ],  SID  [Cl - ],  SID ii. Ada anion tak terukur  [UA - ],  SID   2. Gangguan pd asam lemah     i. Kadar albumin  [Alb]  [Alb] ii. Kadar posphate  [Pi]  [Pi] Fencl V, Jabor A, Kazda A, Figge J. Diagnosis of metabolic acid-base disturbances in critically ill patients. Am J Respir Crit Care Med 2000 Dec;162(6):2246-51

RESPIRASI M E T A B O L I K Abnormal pCO2 Abnormal SID Abnormal Weak acid Alb PO4- Alkalosis Asidosis Turun Meningkat Turun kelebihan kekurangan Positif meningkat Fencl V, Am J Respir Crit Care Med 2000 Dec;162(6):2246-51 AIR  Anion kuat Cl- UA- Hipo Hiper

PRINSIP KOREKSI Gangguan Asidosis atau Alkalosis Respiratorik murni , dikoreksi dengan perbaikan ventilasi Gangguan Asidosis atau Alkalosis Metabolik dikoreksi dengan pemberian basa atau asam ASIDOSIS METABOLIK dikoreksi dengan NATRIUM BIKARBONAT (  MEYLON) ALKALOSIS METABOLIK dapat dikoreksi dengan Perbaikan gangguan elektrolit (K + atau Cl - ) Natrium Chlorida (NH 4 Cl) HCl dengan larutan sangat encer

54 HIDUP ITU IBARAT CERMIN, JIKA KAMU MENGHADAPI DENGAN SENYUMAN, MAKA HIDUP AKAN TERSENYUM KEMBALI KEPADAMU

Terimakasih
Tags