Analisis Masalah Validitas Konstruk dalam Penilaian Kinerja Kemampuan Berbahasa
NancyAngeliaPurba
0 views
8 slides
Sep 23, 2025
Slide 1 of 8
1
2
3
4
5
6
7
8
About This Presentation
Analisis Masalah Validitas Konstruk dalam Penilaian Kinerja Kemampuan Berbahasa
Size: 10.99 MB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 8 pages
Slide Content
2502200020
TUAN-IMRON MAE-NGAE Analisis Masalah Validitas
Konstruk dalam Penilaian
Kinerja Kemampuan Berbahasa
Analisis Masalah Validitas
Konstruk dalam Penilaian
Kinerja Kemampuan Berbahasa Lyle F. Bachman
Pendahuluan: Masalah
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja (Performance Assessment) adalah isu
penting dalam teori pengujian bahasa.
Masalah utama: Dalam jenis penilaian ini, bahasa adalah
objek sekaligus alat ukur, sehingga sulit memisahkan
kemampuan bahasa dari pengetahuan lain (misalnya,
pengetahuan topikal).
Pertanyaan kunci yang harus dijawab: "Apa arti mengetahui
sebuah bahasa?" dan "Apakah penilaian yang dilakukan
valid?"
Penilaian Kinerja (Performance Assessment) adalah isu
penting dalam teori pengujian bahasa.
Masalah utama: Dalam jenis penilaian ini, bahasa adalah
objek sekaligus alat ukur, sehingga sulit memisahkan
kemampuan bahasa dari pengetahuan lain (misalnya,
pengetahuan topikal).
Pertanyaan kunci yang harus dijawab: "Apa arti mengetahui
sebuah bahasa?" dan "Apakah penilaian yang dilakukan
valid?"
Pertanyaan Penting untuk
Validitas PenilaianApa yang sedang diukur? Inferensi apa yang bisa kita buat
tentang kemampuan peserta didik?
Domain generalisasi? Sejauh mana hasil penilaian dapat
diterapkan pada situasi dunia nyata?
Apa itu Keaslian (Authenticity)? Apakah peserta didik
menganggap tugas dalam tes itu nyata?
Apa itu Interaktivitas (Interactiveness)? Apakah tugas yang
diberikan mendorong peserta didik untuk menggunakan
berbagai kemampuan?
Apa yang sedang diukur? Inferensi apa yang bisa kita buat
tentang kemampuan peserta didik?
Domain generalisasi? Sejauh mana hasil penilaian dapat
diterapkan pada situasi dunia nyata?
Apa itu Keaslian (Authenticity)? Apakah peserta didik
menganggap tugas dalam tes itu nyata?
Apa itu Interaktivitas (Interactiveness)? Apakah tugas yang
diberikan mendorong peserta didik untuk menggunakan
berbagai kemampuan?
Kerangka Konseptual untuk Desain
Penilaian yang Efektif Elemen 1: Definisi Kemampuan Bahasa secara Interaksionalis
(Interactionalist Approach)
Terdiri dari pengetahuan bahasa (Organisasi & Pengetahuan
Pragmatis) dan kompetensi strategis (Strategic Competence).
Pengetahuan topikal (Topical Knowledge) adalah bagian penting
yang harus dipertimbangkan dalam desain.
Elemen 1: Definisi Kemampuan Bahasa secara Interaksionalis
(Interactionalist Approach)
Terdiri dari pengetahuan bahasa (Organisasi & Pengetahuan
Pragmatis) dan kompetensi strategis (Strategic Competence).
Pengetahuan topikal (Topical Knowledge) adalah bagian penting
yang harus dipertimbangkan dalam desain.
Kerangka Konseptual untuk Desain
Penilaian yang Efektif (lanjutan)
Elemen 2: Identifikasi Situasi Penggunaan Bahasa Sasaran (Target Language
Use - TLU)
Harus mendefinisikan konteks di dunia nyata di mana peserta didik akan
menggunakan bahasa.
TLU akan menjadi kriteria penting dalam mendesain tes dan menafsirkan
hasilnya.
Elemen 3: Kerangka Deskriptif Karakteristik Tugas (Framework of Task
Characteristics)
Gunakan 5 kerangka untuk menganalisis tugas: Setting, Rubric, Input,
Expected Response, dan Hubungan antara Input & Response (Reaktivitas,
Ruang Lingkup, Keterlangsungan).
Elemen 2: Identifikasi Situasi Penggunaan Bahasa Sasaran (Target Language
Use - TLU)
Harus mendefinisikan konteks di dunia nyata di mana peserta didik akan
menggunakan bahasa.
TLU akan menjadi kriteria penting dalam mendesain tes dan menafsirkan
hasilnya.
Elemen 3: Kerangka Deskriptif Karakteristik Tugas (Framework of Task
Characteristics)
Gunakan 5 kerangka untuk menganalisis tugas: Setting, Rubric, Input,
Expected Response, dan Hubungan antara Input & Response (Reaktivitas,
Ruang Lingkup, Keterlangsungan).
Contoh 1: Rubrik Penilaian (Scoring Rubrics)
Rubrik seringkali menilai "portmanteau" (konstruk campuran), atau
kemampuan gabungan—kemampuan bahasa dan pengetahuan topikal—
secara bersamaan.
Ini membuat penafsiran hasil menjadi sulit dan tidak jelas.
Contoh 2: Tugas Penilaian (Assessment Tasks)
Tugas mendengarkan atau soal esai matematika menunjukkan bahwa
kinerja tidak hanya berasal dari kemampuan bahasa, tetapi juga
membutuhkan pengetahuan topikal.
Ini menyebabkan "varians yang tidak relevan dengan konstruk" (Construct
Irrelevant Variance).
Contoh 1: Rubrik Penilaian (Scoring Rubrics)
Rubrik seringkali menilai "portmanteau" (konstruk campuran), atau
kemampuan gabungan—kemampuan bahasa dan pengetahuan topikal—
secara bersamaan.
Ini membuat penafsiran hasil menjadi sulit dan tidak jelas.
Contoh 2: Tugas Penilaian (Assessment Tasks)
Tugas mendengarkan atau soal esai matematika menunjukkan bahwa
kinerja tidak hanya berasal dari kemampuan bahasa, tetapi juga
membutuhkan pengetahuan topikal.
Ini menyebabkan "varians yang tidak relevan dengan konstruk" (Construct
Irrelevant Variance).
Contoh Masalah di Dunia
Nyata
Kesimpulan dan diskusi
Keaslian (Authenticity) dan Interaktivitas (Interactiveness)
bukanlah jawaban untuk semua masalah.
Validitas Konstruk harus dipertimbangkan dari hubungan
antara kemampuan peserta didik, karakteristik tugas, dan
interpretasi skor.
Keaslian (Authenticity) dan Interaktivitas (Interactiveness)
bukanlah jawaban untuk semua masalah.
Validitas Konstruk harus dipertimbangkan dari hubungan
antara kemampuan peserta didik, karakteristik tugas, dan
interpretasi skor.