A. Latar belakang :
I. PENDAHULUAN
• Gizi sangat penting kualitas SDM, pertumbuhan fisik,
kecerdasan, produktvitas kerja, ketahanan tubuh, terutama
pada ibu atau calon ibu agar melahirkan bayi yg sehat
• Upaya pemerintah meningkatkan status gz sejak > 30 tahun,
untuk penurunan prevalensi KEP. KEK, Anemia, KVA & GAKY
•Anemia masih tinggi, terutama pd kelompok bumil & WUS, yg
mempunyai dampak meningkatkan risiko keguguran, . Salah
satunya meningkat-kan risiko perdarahan yg menyebabkan
kematian. 40 % kematian ibu karena perdarahan.
• AKI di Indonesia, walaupun sudah turun ttp masih tinggi,
bila dibandingkan dg negara Asean. (425 343 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 1997, SDKI)
B. Masalah anemia :
PREVALENSI ANEMIA TINGGI
Survei Data Dasar prevalensi > nasional :
PropinsiRemaja Putri
(SLTP & SMU)
Catin Wanita Ibu Hamil
JATIM 80,2 % 90,5 % -
JATENG 57,4 % 84,7 % 51,7 – 85,6
%
C. PENTINGNYA PROGRAM PENANGGULANGAN ANEMIA
PADA WUS
Anemia sebagian besar krn kurang konsumsi zat besi
Pola makan masy. : konsumsi daging jarang, tinggi sayuran
Kebutuhan z. besi wanita 3 X dibanding pria (haid)
Kebutuhan z. besi pd waktu hamil 3 X dibanding tdk hamil
Faktor lain yang mempengaruhi :
- ingin langsing
- status besi WUS rendah atau marginal
- Umur perkawinan, hamil dan melahirkan rendah
Usia dini : JATENG JATIM NASIONAL
Usia perkawinan
<17 thn (Supas 95)
29,7 % (4)40,3 % (1) 21,5 %
Usia melahirkan
15 – 19 thn (SDKI 97)
12,3 % 16,3 % 12,2 %
(Desa : 24,4 %, Kota 16,1
%)
C. PENTINGNYA PROGRAM PENANGGULANGAN ANEMIA
PADA WUS
Makanan hewani (heme-iron) sumber zat besi yang
mudah diserap tetapi harga mahal
Bahan makanan nabati (nonheme-iron) sumber zat
besi tinggi harga murah tetapi sulit diserap
Kebutuhan zat besi sulit dari makanan
suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD)
relatif murah untuk meningkatkankadar Hb secara cepat
Karena keterbatasan pemerintah - kemandirian
KERANGKA PIKIR PROGRAAM PENANGGULANGAN
ANEMIA GIZI PADA WUS
BAYI SEHAT (lahir dr ibu sehat)
IBU SEHAT (bebas
anemia)
Bumil/nifas
KIE
WANITA PRA HAMIL
(bebas anemia & status besi cukup)
KIE
TTD & aneka
ragam mak.
TTD & aneka
ragam mak.
-Cukup konsumsi Fe (mak. hewani & nabati)
-Suplementasi Fe
-Hamil > 20 tahun
-Penyuluhan (Tabu/diit)1
Keterangan :
TTD = Tablet
Tambah Darah)
II. TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM
1.Tujuan Umum :
menurunkan prevalensi anemia gizi pada WUS
2. Tujuan Khusus :
a.Meningkatnya kemampuan tenaga kes. dan sektor lain dlm
upaya penanggulangan anemia gizi pd WUS
b.Meningkatnya kemandirian keluarga dlm penanggulangan
anemia gizi pd WUS
c.Meningkatnya jumlah WUS yg mengkonsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD) secara tepat & benar
d.Meningkatnya pengetahuan, sikap & perilaku WUS ttg
masalah anemia & akibatnya
A. Tujuan
1. Sasaran langsung :
a. Ibu hamil/nifas b. Catin wanita
c. PUS d. Ratri
e. pekerja wanita f. wanita tidak hamil
2. Sasaran tidak langsung :
a. Keluarga & masy. awam
b. Tokoh agama & tokoh masyarakat (LSM/OM)
c. Kader, POD, warung, toko obat & tempat penjual obat lain
d. Manajer perusahaan & serikat buruh/pekerja
e. Tenaga kesehatan & sektor lain yang terdiri dari :
-Nakes di Polindes, Puskesmas & RS
-PLKB/PKB dan PPLKB
-guru, penilik sekolah dan tutor
-KUA, P3K, Penais, Modin, Naib dan petugas catatan sipil
-Karang Taruna dan pekerja sosial
f, Perusahaan obat,distributor(Pedagang Besar Farmasi/PBF) & apotik
B. Sasaran
SEGMENTASI SASARAN PROGRAM PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI
PADA WUS
BUMIL
& NIFAS
CATIN W
PUS
TERTIER
SEKUNDER
PRIMER
III. STRATEGI OPERASIONAL
C. PEMBERDAYAAN KELUARGA
B.MOBILISASI POTENSI
A.KEMITRAAN
(Bagan 3) Strategi operasional untuk pencegahan dan penurunan prevalensi anemia gizi pada WUS
STRATEGI OPERASIONAL UNTUK PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
PREVALENSI ANEMIA GIZI PADA WUS
Sektor terkait Strategi Langkah
tindak
Luaran
Kesehatan
BKKBN,
Pendidikan,
Agama,
Sosial, PBF,
LSM/OM
Kemitraan
Mobilisasi
Potensi
Pemberda
yaan
keluarga
Pemantapan
keterpaduan
lintas
program &
sektor
Penggeraka
Masyarakat
Tumbuhnya
kemandirian.
Pening
katan
PSP &
konsu
msi
TTD
Pemantauan, penyeliaan dan evaluasi
Kegiatan
Pokok
A.KIE
B.Suple-
menta-
si TTD
III. STRATEGI OPERASIONAL
C. PEMBERDAYAAN KELUARGA & MASY. AWAM
TUMBUHNYA KEMANDIRIAN, Penyuluhan & pendidikan
kes.n dan gizi
B.MOBILISASI SOSIAL PENGGERAKAN MASYARAKAT
Menciptakan lingkungan mendukung program anemia
(toga/toma DAN LSM/OM)
A.KEMITRAAN PEMANTAPAN KETERPADUAN LINTAS
PROGRAM & SEKTOR
Kerja sama dan kemitraan dalam kegiatan
B. SUPLEMENTASI
TABLET TAMBAH
DARAH (TTD)
A, KOMUNIKASI
EDUKASI DAN
INFORMASI
(KIE)
IV. KEGIATAN POKOK
STRATEGI KIE
PERLUASAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
A. KIE
PENYULUHAN,
SEMINAR,
PELAJARAN
PEER GROUP DISKUSI,
KONSELING
TV, RADIO, SURAT KABAR,
MAJALAH DAN MEDIA
MASSA LAIN
KAMPANYE & PROMOSI
B. SUPLEMENTASI Tablet Tambah
Darah
1 tablet/
hari min.l 90 hr
1 tablet/
minggu
1 tablet/hr
menstruasi
1 tablet/
hr
40 hr masa
nifas
TTD : 200 mg Ferous
Sulfat (60 mg besi
elemental & 0,25 mg
as.folat
1. Dosis & cara pemberian
2. Pengadaan TTD
a.TTD program :
- warna merah - coated film
- sesuai standard WHO - warna silver
- kemasan aluminum - isi 30 tablet
- ada logo tetesan darah
- “Tablet Tambah Darah untuk ibu hamil,
ibu & bayi menjadi sehat”
- tidak untuk diperjual belikan
b.TTD Generik
- warna merah - coated film
- sesuai standard WHO
- kemasan aluminum - warna putih
- ada logo tetesan darah - isi 30 tablet
- ada logo generik
c. TTD bermerek
harus memenuhi standard WHO
MANDIRI
Puskesmas
Posyandu
(Bagan 6) MODEL DISTRIBUSI Tablet Tambah Darah
PROGRAM
Pustu
RSU
PABRIK
GFK
Distributor/
PBF
Apotik/Toko Obat
Polindes/
bidan di
desa
POD
Warung/
toko
Dokter/
bidan
praktek
RS
swasta
3. Distribusi TTD
V. IMPLEMENYTASI
1. UPAYA KESEHATAN IBU
Penyuluhan & konseling Gizi (pemeriksaan kehamilan/ANC)
Periksa Hb sahli: Deteksi dini Anemia :
Bila tidak anemia suplementasi TTD (blanket approach)
Hb < 11 g/dl = anemia dosis pengobatan
Anemia Berat, Hb < 8 g/dl cari penyebab rujuk
2. UPAYA KELUARGA BERENCANA
Penyuluhan & konseling Gizi (peserta KB)
Periksa Hb sahli Deteksi dini Anemia :
Bila tidak anemia suplementasi TTD (blanket approach)
Hb < 11 g/dl = anemia dosis pengobatan
Anemia Berat, Hb < 8 g/dl cari penyebab rujuk
Perhatian khusus bagi peserta IUD haid berlebih
A. Pelayanan kesehatan :
2. Bagaimana menjangkau sasaran ibu hamil/nifas:
Pemeriksaan
kehamilan
V. IMPLEMENYTASI
3. UPAYA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Promosi :
Kampanye massa
Penyuluhan Kelompok
Diskusi Kelompok Sebaya (DKS)
Skrining anemia (pemeriksaan Hb Sahli)
Tidak anemia suplementasi TTD
Hb < 12 g/dl anemia dosis pengobatan
Klinik Remaja :
Penyuluhan & konseling gizi
KIP-K (Komunikasi Inter Personal-Konseling
Deteksi dini anemia (periksa Hb Sahli)
3.Bagaimana menjangkau sasaran WUS:
Gerakan Pekerja
Wanita Sehat &
Produktif (GPWSP)
Kursus
pranikah
Intra/ekstra
kurikuler
Organisasi,
lembaga,ke-
luarga dll
V. IMPLEMENYTASI
1. SEKTOR TP PKK
Penyuluhan & konseling Gizi :
Pendataan keluarga
Kunjungan rumah TP PKK/Kader
Kelompok PKK (RW, RT, Posyandu Dawis)
Diskusi Kelompok Sebaya (DKS) & konsultasi remaja
Pertemuan kelompok PKK (RW, RT, Posy. Dawis)
Distribusi TTD melalui :
Posyandu,
Warung, toko obat. POD dan kain-lain
B. Sektor lain :
V. IMPLEMENYTASI
2. SEKTOR BKKBN
Penyuluhan & konseling Gizi :
Pendataan keluarga
Kunjungan rumah PLKB
Kelompok BKR & BKB
Diskusi Kelompok Sebaya (DKS) & konsultasi remaja
Pertemuan kelompok UPPKS
Distribusi TTD melalui :
POKBD dan PPKBD
Sub PPKBD
Kelompok UPPKS
Warung, toko obat. POD dan kain-lain
B. Sektor lain :
3. SEKTOR AGAMA
Penyuluhan & konseling Gizi /KIP-K :
Bimbingan pra-nikah catin khususnya wanita
Pendidikan agama bagi rematri di
madrasah/pontren
Kelompok Remaja Masjid, Mudika, Remaja Gereja
Organisasi wanita keagamaan
Khotbah atau dakwah
Kelompok pengajian, persekutuan doa dan lain-lain.
Distribusi TTD melalui :
Koperasi KUA, Kantor Catatan Sipil
Koperasi Gereja, Banjar
Warung, toko obat. POD dan kain-lain
B. Sektor lain :
4. SEKTOR PENDIDIKAN
Penyuluhan & konseling Gizi :
Intra kurikulum (Biologi & olah Raga)
Ekstra kurikulum : UKS, OSIS, PMR
Pertemuan Kelompok Pramuka dan Saka Bhakti
Husaada
Diskusi Kelompok Sebaya (DKS) & konsultasi remaja
Distribusi TTD melalui :
Warung atau kantin sekolah
Koperasi Sekolah
Warung, toko obat. POD dan kain-lain
B. Sektor lain :
5. SEKTOR SOSIAL
Penyuluhan & konseling Gizi :
Karang Tarun
Pertemuan kelompok pemuda dan remaja
Diskusi Kelompok Sebaya (DKS) &
konsultasi remaj
Distribusi TTD melalui :
KUB (Kelompok Usaha Bersama)
KUD (Koperasi Unit Desa)
Warung, toko obat. POD dan kain-lain
B. Sektor lain :
6. SEKTOR TENAGA KERJA
Penyuluhan & konseling Gizi /KIP-K :
Klinik Perusahaan
Pertemuan Kelompok Serikat Buruh/pekerja
Kegiatan K3 (Keamanan & Keselamatan Kerja)
Distribusi TTD melalui :
Klinik Perusahaan
Koperasi Perusahaan
PT Astek & PT Jamsostek
Warung, toko obat. POD dan kain-lain
B. Sektor lain :
7. LSM/OM :
Penyuluhan & konseling Gizi :
Pertemuan koordinasi instasi tk. Desa/kel, kec.,
kab/kota (Kesehatan, BKKBN, Agama. Pendidikan
dan Sosial)
Pertemuan kelompok kader
Pertemuaan pemuka agama & organisasi keagamaan
Pertemuan TOMA
Pertemuan organisasi (IBI, POGI)
Distribusi TTD melalui :
Koperasi desa
Warung, toko obat. POD dll
B. Sektor lain :
VII. Pemantauan, penyeliaan & evaluasi
•PEMANTAUAN DILAKUKAN SECARA BERKALA
DARI TINGKAT :
a.Pusat ‘
b.propinsi
c.kabupaten
d.kecamatan
e.Pelaksana (puskesmas, sekolah, KUA, toko
obat, keluarga, karang taruna, perusahaan, dll)
(formulir pemantauan terlampir)
Evaluasi
•UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN
DAN KEBERHASILAN PROGRAM PERLU
DILAKUKAN EVALUASI.
• Kegiatan evaluasi meliputi :
a.Survei Cepat
b.SKRT
c.SDKI
d.Analisis kegiatan dan cakupan
A. INDIKATOR
1, INPUT /MASUKAN:
a.Kecukupan sarana &
prasarana termasuk
tenaga dan biaya
(Klinik gizi, buku
pedoman , media KIE
pengukur Hb meter)
b.Ketersediaan TTD
mandiri
c.Organisai
A. INDIKATOR
2. PROSES :
a.Kualitas pelayanan
b.Jangkauan TTD
Mandiri
c.Kemitraan lintas
program & sektor
3. OUTPUT /LUARAN:
a.Kegiatan KIE
b.Cakupan TTD pada
bumil/bufas (program)
c.Onzet TTD mandiri
4. OUTCOME /DAMPAK:
a.PSP(Penget, Sikap, dan Perilaku)
tentang anemia
b.PREVALENSI ANEMIA