Anisometropia.pptx sngsthmfuj,gufthmdsgrfmxgfj

gjshfvku.lurym

1. Presentator : Nicholas Davis (190131121) ANISOMETROPIA P3D Dept. Ilmu Kesehatan Mata RS USU Pembimbing : dr. Aryani Atiyatul Amra, M.Ked (Oph), Sp. M (K)

2. Anatomi Mata

3. Anatomi Mata

4. Fisiologi Penglihatan Pembiasan Sintesa Fotokimia Pengiriman sinyal sensoris Persepsi di pusat penglihatan

5. Fisiologi Penglihatan Pembiasan Sintesa Fotokimia Pengiriman sinyal sensoris Persepsi di pusat penglihatan

6. Fisiologi Penglihatan Pembiasan Sintesa Fotokimia Pengiriman sinyal sensoris Persepsi di pusat penglihatan

7. ANISOMETROPIA AN- / ISO- / METR- / OPS- Anisometropia merupakan gangguan penglihatan akibat adanya perbedaan kekuatan refraksi lensa sferis atau silinder antara mata kanan dan mata kiri Dapat terjadi apabila : Hipermetropia x Miopia (Antimetropia) Emetropia x Hipermetropi/Miopia/Astigmatisma Kelainan refraksi dengan perbedaan refraksi antar mata

8. ETIOLOGI Kongenital, akibat pertumbuhan sumbu bola mata terlalu panjang atau pendek, serta adanya faktor genetik. Didapat, biasanya karena trauma atau pasca-ekstraksi lensa post-op katarak

9. PATOFISIOLOGI Akibat perbedaan kekuatan refraksi lensa sferis mata kanan dan mata kiri Permasalahan : Perbedaan efek prismatik mata kanan dan kiri, mengganggu penglihatan binokuler (Bayangan masing-masing mata tidak dapat menjadi gambaran tunggal) Menyebabkan intoleransi, berujung pada penglihatan ganda dan pusing

10. Besar Kekuatan Prisma

11. PATOFISIOLOGI Aniseikonia juga dapat terbentuk Gangguan penglihatan yang ditandai dengan perbedaan ukuran dan bentuk bayangan yang diterima kedua mata Berujung pada diplopia atau penglihatan ganda Dapat menyebabkan supresi mata dengan kekuatan refraksi lebih besar (Efek Ambliopia)

12. KLASIFIKASI Simple anisometropia Compound anisometropia Mixed anisometropia Simple astigmatic anisometropia Compound astigmatic anisometropia Mixed astigmatic anisometropia

13. MANIFESTASI KLINIS Penglihatan kabur Mata lelah disertai nyeri kepala tanpa diketahui penyebabnya Diplopia Pada anak : Ambliopia

14. DIAGNOSIS Umumnya terdiagnosis saat melakukan pemeriksaan visus dengan snellen chart Uji aniseikonia, worth four dots test, Hirchscberg test dan cover-uncover test

15. TATALAKSANA Terapi Oklusi Menggunakan patch pada mata sehat Untuk mencegah ambliopia akibat supresi mata sakit

16. TATALAKSANA Lensa kontak Pembedahan Photorefractive keratectomy (PRK) dan LASIK Lensa kacamata (Kompensasi efek prismatik) Slab-off dan Franklin Split

17. KOMPLIKASI Ambliopia Aniseikonia Strabismus

18. PROGNOSIS Jika tidak dikoreksi dapat menyebabkan kerusakan ireversibel dalam perkembangan visual Harus dikoreksi dengan tepat pada usia berapa pun untuk memperbaiki penglihatan binokular

19. THANKYOU