ANTIGEN_ANTIBODI pada pemeriksaaan laboratorium.pptx
MuhammadSuyadi2
8 views
19 slides
Oct 29, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
virologi
Size: 419.73 KB
Language: none
Added: Oct 29, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
ANTIGEN ANTIBODI MUHAMMAD SUYADI, S.Si ., M.Biotech .
ANTIGEN Substansi asing yang dapat merangsang respon imun dan bereaksi dengan Ab. Semua imunogen dapat memicu respon imun , namun tidak semua Ag dapat memicu respon imun . Bentuk & struktur kimia kompleks Berat molekul 10.000 Da Merupakan jenis protein atau polisakarida
ANTIGEN Ag berasal dari molekul protein. Epitop (antigen determinan ) merupakan bagian dari Ag yang bereaksi dengan Ab atau dengan reseptor limfosit . Hapten adalah molekul kecil bagian dari Ag yang dapat mengaktifkan Ab apabila bergabung dengan protein pembawa .
Diketahui sebagai MHC Diekspresikan di membran sel berinti , yaitu sel limfosit , granulosit , monosit , trombosit HLA kelas I dan II Bersifat sangat imunogenik Individu normal dapat membentuk Ab terhadap HLA ( Tranfusi , kehamilan , transplantasi organ). Cara menghindari Tranfusi : dihilangkan leukosit pada darah donor dengan cara disaring = leucopoor Transplantasi organ : dilakukan HLA typing HLA HNA Ag yang ada di sel neutrophil Reaksi Ag dan Ab netrofil dapat menyebabkan kondisi penurunan sel netrofil (neutropenia) pada bayi baru lahir dan penyakit TRALI. HPA Ag khusus yang ada di trombosit Ab terhadap HPA menyebabkan trombositopenia
RANGKUMAN Ag pada eritrosit diklasifikasikan di sistem golongan darah (ABO, Rh, Lewis, Kell , Kid, Duffy, dsb ). Ag pada leukosit diklasifikasikan pada sistem HLA, HNA. Ag pada trombosit diklasifikasikan ke dalam sistem HPA. Jenis Ag ini tidak murni hanya berada di satu jenis sel darah saja , terkadang terdapat beberapa jenis Ag sel darah merah yang terdapat di sel darah lain seperti trombosit , contoh : ABO atau HLA yang juga terdapat di trombosit .
ANTIBODI Dihasilkan oleh limfosit B Struktur dasar Ab 2 rantai berat (Heavy-chain) 2 rantai ringan (Light-chain) Rantai ringan terikat pada rantai berat melalui ikatan disulfida Fab berfungsi mengikat ag Fc berfungsi sebagai efektor & sifat biologi (kemampuan melekat pada sel, fiksasi komplemen, menembus plasenta) Jenis Ab IgG : IgM : IgA : (sekresi eksternal biasanya di mukosa) netralisir virus & mengalangi bakteri menempel IgE : reaksi alergi mengakibatkan sel melepaskan histamin IgD : penanda permukaan sel B yang matang dengan jumlah yang sedikit di dalam serum
Keterangan IgG IgM Imunitas Jangka panjang Jangka pendek Bentuk molekul Monomer Pentamer Ag binding site 2 10 Aktivasi komplemen Dapat mengaktivasi jika kondisi optimal Komplemen aktivator Reaksi di plasenta Dapat menembus plasenta Tidak dapat menembus plasenta Suhu rekasi optimum 37 o C (Warm Ab ) 4 o C / < 30 o C (Cold Ab) PERBEDAAN ANTIBODI
JENIS REAKSI Ag & Ab Tahapan Ag dan Ab yang sesuai berada di dalam satu medium Ag mendekat di Fragment antigen binding site (Fab) Perlekatan Ag dan Ab membentuk ikatan yang stabil = aglutinasi Untuk memperkuat aglutinasi dilakukan centrifugasi
JENIS REKASI ANTIGEN ANTIBODI
Macam-macam Antigen & Antibodi “ Tentang Antibodi ”
Pengertian Antibodi Antibodi adalah sekelompok substansi protein yang diproduksi karena adanya pajanan antigen terhadap limfosit . Merupakan biomolekul yang tersusun atas protein dan dibentuk sebagai respons terhadap keberadaan benda-benda asing yang tidak dikehendaki di dalam tubuh kita Antibodi bisa juga disebut sebagai imunoglobulin (Ig).
Pada saat adanya benda asing masuk itu , maka diperlukan waktu antara 10 hingga 14 hari supaya antibodi zat itu dapat terbentuk dengan sempurna . Antibodi tersebut dapat dijumpai di dalam darah serta juga cairan nonseluler . Masing-masing antigen yang terbentuk sudah memiliki kesesuaian dengan zat asing (antigen) dengan sempurna . bisa diilustrasikan sebuah antigen ini merupakan kunci serta antibodi sendiri adalah gembok .
Sifat-Sifat Antibodi Presipirin Antibodi yang mempunyai sifat presipiriki akan bekerja dengan melakukan pengendapan zat-zat asing seperti misalnya bakteri , virus, serta lain-lain. Lisin Antibodi yang memiliki sifat lisin akan bekerja dengan melakukan penghancuran zat-zat asing yang masuk . Opsonin Sifat opsopnin ini terdapat pada antibodi memiliki makna bahwa antibodi tersebut dapat merangsang serangan leukosif atas antigen yang masuk . Aglutinin Aglutinin ini merupakan sifat antibodi yang bekerja dengan meluruhkan antigen, aglutinogen , serta juga zat-zat asing lain
Fungsi Antibodi Antibodi memiliki kemampuan dalam mengenali serta juga menempel atau melekat kepada antigen yang dikenali dapat menyebabkan penyakit pada tubuh . Dalam mengenali serta juga melekat dengan antigen, zat antibodi tersebut selalu berperilaku ialah sebagai penanda , setelah itu kemudian akan mengirimkan sinyal pada sel darah putih yang lain untuk melakukan penyerangan dan membunuh zat asing yang masuk tadi .
Struktur Dasar Antibodi Struktur dasar yakni molekul protein yang memiliki bentuk seperti huruf Y dan memiliki dua (2) rantai polipeptida berat serta juga dua (2) rantai polipeptida ringan . Masing-masing dari antibodi memiliki rantai atas yang fungsinya untuk dapat mengikat daripada antigen. Dengan rantai tersebut , antibodi tersebut dapat mengikatkan diri sendiri ke tubuh antigen. Sedangkan untuk rantai bawah antibodi fungsinya ialah untuk menentukan bagaimana antibodi tersebut dapat berhubungan dengan antigen.
Jenis-Jenis Antibodi Imunoglobulin G (Ig) Imunoglobulin G ini dapat hidup pada darah sampai beberapa hari bahkan juga beberapa tahun lamanya . Antibodi IgG ini beredar di dalam darah kelenjar getah bening dan juga usus . Paa saat antigen masuk , maka antibodi tersebut akan memakai aliran darah untuk dapat menuju ke tempat lokasi masuknya antigen tadi . Imunoglobulin A (IgA) Imunoglobulin A ini memiliki kecenderungan yang tinggi untuk dapat memilih lokasi penempatan di area tubuh yang lembab seperti misalnya air mata , ASI, air liur , darah , kantong udara , lendir , getah lambung serta juga sekresi usus .
Jenis-Jenis Antibodi Imunoglobulin M (IgM) Antibodi IgM terdapat didalam darah , kelenjar getah bening serta juga permukaan sel B. Imunoglobulin M ini merupakan jenis antibodi pertama yang menyerang terhadap antigen jika terdapat antigen yang masuk . Imunoglobulin D ( IgD ) Antibodi ini terdapat pada dalam darah , kelenjar getah bening , serta juga permukaan sel B. Antibodi IgD ini tidak bisa untuk bertindak sendiri , namun menempel pada permukaan sel T, menjadikan dapat membantu sel T menangkap antigen. Imunoglobulin E ( IgE ) Imunoglobulin E beredar pada dalam darah serta juga memiliki tugas dalam memanggil pasukan lain untuk dapat menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh . Antibodi tersebut dapat mengakibatkan reaksi alergi didalam menjalankan tugasnya . Untuk itu , pada orang yang sedang terkena atau terjangkit suatu reaksi alergi , di dalam darahnya itu akan meningkat produksi IgE .
Reaksi Antigen dengan Antibodi Reaksi yang terjadi pada antigen serta juga antibodi akan terjadi apabila terdapat zat kuman atau juga bakteri (antigen) yang masuk ke dalam tubuh . Pada awalnya , pada saat terdapat zat asing masuk , maka monosit itu akan langsung menyerang zat tersebut dengan bantuan neutrophil. Selanjutnya monosit yang sudah membunuh zat tersebut langsung ini mengantarkannya ke limfosit B. Setelah antibodi terbentuk , maka giliran limfosit T yang akan berperang guna memastikan antibodi itu sudah tertanam pada permukaan sel-sel tubuh .
Pada saat terdapat zat asing baru masuk , diperlukan waktu 10 hingga 14 hari supaya antibodi zat itu benar-benar terbentuk . Antibodi tersebut dapat dijumpai dalam darah , serta juga cairan nonseluler . Masing-masing antigen yang terbentuk pasti memiliki kesesuaian dengan zat asing (antigen) yang sempurna .