aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

21MuhammadAnugrahA 9 views 49 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 49
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49

About This Presentation

aset tetap


Slide Content

PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

“ Used in operations ” and not for resale. Long-term in nature and usually depreciated. Possess physical substance . Property, plant, and equipment are assets of a durable nature. Other terms commonly used are plant assets and fixed assets . Property, Plant, and Equipment Includes: Land, Building structures (offices, factories, warehouses) , and Equipment (machinery, furniture, tools). LO 1 LEARNING OBJECTIVE 1 Identify property, plant, and equipment and its related costs.

Aset Tetap Komponen signifikan dalam Laporan Posisi Keuangan . Aset Tetap bersifat tangible. Masa manfaat jangka panjang (> 1 tahun ) Digunakan dalam operasi : produksi , disewakan , administrasi , dll Pembebanan  depresiasi 3 CONTOH Tanah Bangunan Gedung Kantor Gedung Pabrik Land improvement Peralatan Kendaraan Mesin Peralatan kantor

Pengakuan Aset Tetap 4 Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas ; dan Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal . Tidak membedakan kriteria pengakuan pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah perolehan awal

Biaya Perolehan Awal 5 Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang . Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang . Misal : alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah industri .

Biaya Setelah Perolehan Awal 6 Biaya pemeliharaan dan perbaikan Misal : perawatan , suku cadang diakui beban di laporan laba rugi periode berjalan Penggantian aset menambah aset jika Memenuhi kriteria aset tetap dan komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset Inspeksi yang signifikan diakui sebagai jumlah tercatat aset jika Memenuhi kriteria aset tetap dan nilai inspeksi terdahulu ( dibedakan dari fisik ) dihentikan pencatatanya

Pengukuran Awal 7 Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan . (par 15) Harga Perolehan Biaya yang dapat diartibusikan secara langsung Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset

Komponen Biaya Perolehan 8 a) Harga perolehan  bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain; b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset . Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh , atau karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan .

Biaya Diatribusikan Langsung 9 Biaya imbalan kerja yang timbul dari pembangunan atau akuisisi aset tetap . Biaya penyiapan lahan untuk pabrik ; Biaya handling dan penyerahan awal ; Biaya perakitan dan instalasi Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik ( setelah dikurangi hasil penjualan produk tersebut ) Komisi profesional

Bukan komponen biaya 10 Biay a pembukaan fasilitas baru Biaya pengenalan produk baru Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk biaya pelatihan staf Administrasi dan overhead umum Biaya saat alat belum beroperasi penuh Kerugian awal operasi Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas . Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan ( hasil parkir dari lahan yang belum digunakan ). Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan .

Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi : Material, tenaga kerja , overhead selama proses konstruksi , biaya bunga  jika membangun sendiri Harga beli bangunan dan pengurusan hak perolehan bangunan . Fee profesional Ijin pendirian bangunan Perolehan Gedung 11

Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan tanah sesuai dengan tujuan penggunaan : Harga Beli Biaya pengurusan hak tanah ( sertifikat , pajak /BPHTB, biaya notaris , dll . Biaya untuk perataan tanah , penghancuran bangunan yang tidak diperlukan . Perolehan Tanah 12

Peralatan dapat meliputi mesin , kendaraan , peralatan kantor , peralatan pabrik dan peralatan lain. Biaya perolehan meliputi Harga beli , Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan Biaya transportasi Biaya asuransi selama pengiriman barang Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk melakukan instalasi Biaya untuk pengetesan peralatan Perolehan Peralatan 13

Money borrowed to pay building contractor (signed a note) Payment for construction from note proceeds Cost of land fill and clearing Delinquent real estate taxes on property assumed by purchaser Premium on 6-month insurance policy during construction E10.1: The expenditures and receipts below are related to land, land improvements, and buildings acquired for use in a business enterprise. Determine how the following should be classified : Notes Payable Buildings Land Land Buildings LO 1 Acquisition of PP&E

Refund of 1-month insurance premium because construction completed early Architect’s fee on building Cost of real estate purchased as a plant site (land €200,000 and building €50,000) Commission fee paid to real estate agency Cost of razing and removing building Installation of fences around property E10.1: Determine how the following should be classified : (Buildings) Buildings Land Land Land Land Improvements LO 1 Acquisition of PP&E

Proceeds from residual value of demolished building Interest paid during construction on money borrowed for construction Cost of parking lots and driveways Cost of trees and shrubbery planted (permanent in nature) Excavation costs for new building E10.1: Determine how the following should be classified : (Land) Buildings Land Improvements Land Buildings LO 1 Acquisition of PP&E

Ilustrasi Biaya Perolehan Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka perolehan mesin baru untuk produk barunya : 5 milyar untuk pembelian mesin 50 juta biaya tenaga kerja untuk merubah interior pabrik agar sesuai dengan penggunaan mesin . 100 juta untuk penyiapan lokasi pabrik 8 0 juta untuk pengiriman mesin 500 juta PPN dan 500 juta bea masuk . Biaya promosi produk baru 80 0 juta Biaya instalasi mesin sebesar 120 juta Biaya pengetesan awal 5 0 juta Biaya grand opening 13 0 juta Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi 30 juta Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta 17 Contoh Dis kusikan mana yang merupakan biaya perolehan ??

Pengukuran Awal Biaya dari perolehan mesin tersebut sebesar 5.000+50+100+80+500+500+120+50+30= 6 . 430 milyar Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui. Biaya yang tidak boleh dimasukkan adalah: Biaya grand opening 13 0 juta Biaya promosi produk baru 80 0 juta Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta 18 Example

Pengukuran Biaya Perolehan Diskon — Diskon harus dikurangkan dari harga perolehan aset Pembayaran ditangguhkan — Aset yang dibeli dengan pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya . Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai beban bunga . Pertukaran aset — menggunakan nilai wajar kecuali tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar yang andal . Pembelian dengan lumpsum — dialokasikan nilai total biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar nilai wajar aset . ( jika asetnya diklasikan atau memiliki masa manfaat berbeda ). 19

Pengukuran Biaya Perolehan Penerbitan saham — menggunakan dasar nilai wajar dari saham sebagai indikator nilai w ajar aset , jika nilai saha m dapat diandalkan . Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset . Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang diserahkan digunakan untuk mengukur aset yang diterima . Hibah pemerintah — tidak boleh diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi persyaratan dan hibah akan diperoleh . 20

Pengukuran Awal 21 Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan . (par 15) Harga Perolehan Biaya yang dapat diartibusikan secara langsung Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset

Pengukuran setelah Pengakuan Awal 22 Entitas harus memilih antara : Cost Model Revaluation Model Sebagai kebijakan akuntansinya , dan Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama .

Pengukuran setelah Pengakuan Awal 23 Cost Model Revaluation Model Setelah diakui sebagai aset , aset tetap dicatat sebesar : Biaya perolehan dikurangi Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset Setelah diakui sebagai aset , aset tetap dicatat sebesar : Jumlah revaluasian , yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi , dikurangi Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset yang terjadi setelah tanggal revaluasi .

Nilai Wajar Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar ( arm’s length transaction) Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan. 24

Hirarki Penentuan Nilai Wajar 1. harga di pasar aktif; 2. Jika pasar tidak aktif , maka menggunakan teknik penilaian yang meliputi : penggunaan transaksi-transaksi pasar wajar yang terkini antara pihak-pihak yang mengerti , berkeinginan , jika tersedia ; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama ; analisis arus kas yang didiskonto ( discounted cash flow analysis); dan model penetapan harga opsi ( option pricing model) 25

Nilai wajar 3. Appraisal Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan , maka Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau depreciated replacement cost . 26

Penentuan Nilai Wajar 27 Nilai wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi professional berdasarkan bukti pasar . Nilai wajar pabrik dan peralatan biasanya menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai .

Tidak ada nilai wajar 28 Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai wajar kar e na sifat dari asset tetap yang khusus dan jarang diperjual-belikan , kecuali sebagai bagian dari bisnis yang berkelanjutan , entitas mungkin perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau biaya pengganti yang telah disusutkan ( depreciated replacement cost approach ).

Penjualan Aset (Cost method) PT Goldmine memiliki suatu mesin dengan harga perolehan senilai Rp 200 juta saat mesin tersebut dibeli pada 1 Juli 2007. Beban depresiasi dicatat senilai Rp24 juta per tahun , sehingga saldo akumulasi penyusutan adalah Rp84 juta pada 31 Desember 2010. Mesin tersebut dijual pada 1 September 2011 dengan harga Rp105 juta . Siapkanlah ayat jurnal untuk : Depresiasi tahun 2011 dan Mencatat penjualan Ilustrasi Penjualan Aset 29

a) Depresiasi untuk tahun 2011 Dr. Beban depresiasi (Rp 24 juta x 8/12) Rp16 juta Cr. Akumulasi depresiasi Rp 16 juta b) Mencatat penjualan Kas Rp 105 juta Akmulasi Depresiasi 100 juta Mesin Rp 200 juta Keuntungan Penjualan 5 juta * Rp84 juta + Rp16 juta = Rp100 juta * Ilustrasi Penjualan Aset 30

Revaluasi - Tanah PT Fortune Indonesia membeli tanah seharga Rp1 M pada tanggal 5 Januari 2010. Perusahaan memilih untuk menggunakan metode revaluasi untuk mebgakui tanahnya setelah tanggal perolehan . Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai wajar dari tanah tersebut Rp1.2 M. Jurnal untuk mencatat kejaidan ini adalah : Dr. Tanah Rp0.2 M Cr. Keuntungan belum terealisasi – Tanah Rp0.2 M Keuntungan belum terealisasi – Tanah menaikkan nilai laba komprehensif dalam laporan laba / rugi komprehensif . Kasus Revaluasi 31

Revaluasi — Aset yang Dapat Terdepresiasi PT Lancar membeli peralatan senilai Rp500 juta pada 2 Januari 2010 yang memiliki masa manfaat 5 tahun . Peralatan tersebut didepresiasikan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa . PT Lancar memilih untuk menggunakan metode nilai wajar untuk mengakui peralatannya . PT Lancar mencatat beban depresiasi sebesar Rp 100 juta (Rp500 juta /5) pada 31 Desember 2010 sebagai berikut : Dr. Beban Depresiasi Rp 100 juta Cr. Akumulasi Depresiasi - Peralatan Rp100 juta ( na ) Kasus Revaluasi 32

Revaluation—Depreciable Assets Setelah jurnal tersebut , peralatan yang dimiliki oleh PT Lancar memiliki nilai buku Rp400 juta . PT Lancar menapatkan infromasi dari penilai independen yang menyatakan bahwa peralatan tersebut bernilai Rp460 juta pada 31 Desember 2010. Dr. Akumulasi Depresiasi - Peralatan Rp100 juta Cr. Peralatan Rp40 juta Cr. Keuntungan yang belum terealisasi - Peralatan Rp60 juta ( na ) Kasus Revaluasi 33

Penyajian Revaluasi — Aset yang Dapat Didepresiasi PT Lancar melaporkan beban depresiasi sebesar Rp100 juta . Akumulasi Laba Komprehensif Lain tidak dapat memiliki saldo negatif . ( na ) Kasus Revaluasi 34 Pada laporan laba / rugi komprehensif : Laba komprehensif lain-lain: Keuntungan yang belum terealisasi – peralatan Rp60 juta Pada laporan posisi keuangan : Aset tetap Peralatan (Rp500 juta – Rp40 juta ) Rp460 juta Akumulasi depresiasi – peralatan (Rp100 juta – Rp100 juta ) -0- Nilai buku Rp460 juta Ekuitas Akumulasi laba komprehensif lainnya Rp60 juta

Meaning of Commercial Substance Exchange has commercial substance if the future cash flows change as a result of the transaction. That is, if the two parties’ economic positions change , the transaction has commercial substance. Exchanges of Non-Monetary Assets ILLUSTRATION 10.10 Accounting for Exchanges LO 3

Compute the total gain or loss on the transaction. This amount is equal to the difference between the fair value of the asset given up and the book value of the asset given up. If the exchange has commercial substance, recognize the entire gain or loss. If the exchange lacks commercial substance, no gain or loss is recognized.

Companies recognize a loss if the exchange has commercial substance. Rationale: Companies should not value assets at more than their cash equivalent price. If the loss were deferred, assets would be overstated. Loss Situation (Has Commercial Substance) Exchanges of Non-Monetary Assets LO 3

Illustration: Information Processing PA trades its used machine for a new model at Jerrod Business Solutions NV. The exchange has commercial substance. The used machine has a book value of €8,000 (original cost €12,000 less €4,000 accumulated depreciation) and a fair value of €6,000. The new model lists for €16,000. Jerrod gives Information Processing a trade-in allowance of €9,000 for the used machine. Information Processing computes the cost of the new asset as follows. Loss Situation (Has Commercial Substance) ILLUSTRATION 10.11 Computation of Cost of New Machine LO 3

Equipment 13,000 Accumulated Depreciation—Equipment 4,000 Loss on Disposal of Equipment 2,000 Equipment 12,000 Cash 7,000 Illustration: Information Processing records this transaction as follows: Loss on Disposal ILLUSTRATION 10.12 Computation of Loss on Disposal of Used Machine LO 3 Loss Situation (Has Commercial Substance)

Gain Situation (Has Commercial Substance) Company usually records the cost of a non-monetary asset acquired in exchange for another non-monetary asset at the fair value of the asset given up , and immediately recognizes a gain. Exchanges of Non-Monetary Assets LO 3

Illustration: Interstate Transportation Company exchanged a number of used trucks plus cash for a semi-truck. The used trucks have a combined book value of $42,000 (cost $64,000 less $22,000 accumulated depreciation). Interstate’s purchasing agent, experienced in the secondhand market, indicates that the used trucks have a fair market value of $49,000. In addition to the trucks, Interstate must pay $11,000 cash for the semi-truck. Interstate computes the cost of the semi-truck as follows. ILLUSTRATION 10.13 Computation of Semi-Truck Cost Gain Situation (Has Commercial Substance) LO 3

Truck (semi) 60,000 Accumulated Depreciation—Trucks 22,000 Trucks (used) 64,000 Gain on Disposal of Trucks 7,000 Cash 11,000 Illustration: Interstate records the exchange transaction as follows: ILLUSTRATION 10.14 Computation of Gain on Disposal of Used Trucks Gain on Disposal LO 3 Gain Situation (Has Commercial Substance)

Lacks Commercial Substance Now assume that Interstate Transportation Company exchange lacks commercial substance. Interstate defers the gain of $7,000 and reduces the basis of the semi-truck. Exchanges of Non-Monetary Assets LO 3

Trucks (semi) 53,000 Accumulated Depreciation—Trucks 22,000 Trucks (used) 64,000 Cash 11,000 Illustration: Interstate records the exchange transaction as follows: Exchanges of Non-Monetary Assets ILLUSTRATION 10.15 Basis of Semi-Truck—Fair Value vs. Book Value LO 3

Summary of Gain and Loss Recognition on Exchanges of Non-Monetary Assets ILLUSTRATION 10.16 Exchanges of Non-Monetary Assets Disclosure include nature of the transaction(s), method of accounting for the assets exchanged, and gains or losses recognized on the exchanges. LO 3 Compute the total gain or loss on the transaction. This amount is equal to the difference between the fair value of the asset given up and the book value of the asset given up. If the exchange has commercial substance, recognize the entire gain or loss. If the exchange lacks commercial substance, no gain or loss is recognized.

A company may retire plant assets voluntarily or dispose of them by Sale, Exchange, Involuntary conversion, or Abandonment. Depreciation must be taken up to the date of disposition. LO 5 LEARNING OBJECTIVE 5 Describe the accounting treatment for the disposal of property, plant, and equipment. Disposition of Property, Plant, and Equipment

Illustration: Barret Group recorded depreciation on a machine costing €18,000 for nine years at the rate of €1,200 per year. If it sells the machine in the middle of the tenth year for €7,000, Barret records depreciation to the date of sale as: Sale of Plant Assets Disposition of PP&E Depreciation Expense (€1,200 x ½) 600 Accumulated Depreciation —Machinery 600 LO 5

Illustration: Barret Group recorded depreciation on a machine costing €18,000 for nine years at the rate of €1,200 per year. If it sells the machine in the middle of the tenth year for €7,000, Barret records depreciation to the date of sale. Record the entry to record the sale of the asset: Cash 7,000 Accumulated Depreciation —Machinery 11,400 Machinery 18,000 Gain on Disposal of Machinery 400 LO 5 Disposition of PP&E

TERIMAKASIH 49
Tags