ASPEK HUKUM PROFDVDVSVASVSVSVSVSVSVSVSVSV

mosesbius15 8 views 37 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 37
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37

About This Presentation

ZCSVD


Slide Content

1
ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM
PROFESI DOKTERPROFESI DOKTER

2

Pengalaman bergaul : manusia Pengalaman bergaul : manusia 
timbulnya nilai-nilai.timbulnya nilai-nilai.
- pengalaman tidak baik - pengalaman tidak baik  nilai negatif nilai negatif
- pengalaman baik - pengalaman baik  nilai posistif nilai posistif

Nilai-nilai yang dianut seseorang Nilai-nilai yang dianut seseorang
mempengaruhi nilai berpikirmempengaruhi nilai berpikir

3

Pola berpikir menghasilkan sikap Pola berpikir menghasilkan sikap
tertentutertentu

Sikap manusia sangat berpengaruh Sikap manusia sangat berpengaruh
pada terbentuknya norma atau kaidah pada terbentuknya norma atau kaidah
yang sangat dipengaruhi oleh etikayang sangat dipengaruhi oleh etika

4

Setiap manusia mempunyai hasrat Setiap manusia mempunyai hasrat
hidup teratur di masyarakat. Patokan hidup teratur di masyarakat. Patokan
atau pedoman tentang perilaku yang atau pedoman tentang perilaku yang
dianggap teratur dinamakan dianggap teratur dinamakan normanorma tau tau
kaidahkaidah

Kaidah (Norma)Kaidah (Norma)
- Mengatur aspek pribadi- Mengatur aspek pribadi
- Mengatur aspek antar pribadi- Mengatur aspek antar pribadi

5

Norma Aspek PribadiNorma Aspek Pribadi
- Norma-norma kepercayaan = agar manusia - Norma-norma kepercayaan = agar manusia
hidup ber-iman.hidup ber-iman.
- Norma kesusilaan = agar hidupnya berakhlak- Norma kesusilaan = agar hidupnya berakhlak

Norma mengatur Aspek Antar PribadiNorma mengatur Aspek Antar Pribadi
- Norma Kesopanan- Norma Kesopanan
- Norma Hukum- Norma Hukum

6

Norma hukum bertujuan agar Norma hukum bertujuan agar
kehidupan bersama mencapai kehidupan bersama mencapai
kedamaiankedamaian. Artinya keserasian . Artinya keserasian
antara ketertiban dan ketentraman antara ketertiban dan ketentraman
yang masing-masing didasarkan yang masing-masing didasarkan
pada pada kepastian hukumkepastian hukum dan dan
kesebandingan hukum (Keadilan)kesebandingan hukum (Keadilan)

7

Hukum = norma-norma tertulis yang Hukum = norma-norma tertulis yang
dituangkan dalam peraturan perundangan.dituangkan dalam peraturan perundangan.

Keputusan hakim juga merupakan hukum.Keputusan hakim juga merupakan hukum.

Ada norma hukum bersifat imperatif (memaksa)Ada norma hukum bersifat imperatif (memaksa)

Ada norma hukum bersifat kebolehanAda norma hukum bersifat kebolehan
Misalnya : Biaya akta jual beli dll, Biaya Misalnya : Biaya akta jual beli dll, Biaya
LAMBAKS ditanggung sipembeli jika tidak LAMBAKS ditanggung sipembeli jika tidak
diperjanjikan, sebaliknya.diperjanjikan, sebaliknya.

8

Hirarkis peraturan perundangan RI :Hirarkis peraturan perundangan RI :
- UUD 1945- UUD 1945
- Tap MPR- Tap MPR
- UU / Perpu- UU / Perpu
- PP- PP
- Keppres- Keppres
- Peraturan Menteri- Peraturan Menteri
- dst.- dst.

9
Pembidangan Tata HukumPembidangan Tata Hukum
1. Hukum Publik :1. Hukum Publik :
- Hukum Tata Negara- Hukum Tata Negara
- Hukum Administrasi Negara - Hukum Administrasi Negara
(T.U.N)(T.U.N)
- Hukum Pidana- Hukum Pidana

10
2. Hukum Perdata (Privat)2. Hukum Perdata (Privat)
- Hukum Pribadi- Hukum Pribadi
- Hukum Harta Kekayaan- Hukum Harta Kekayaan
- Hukum Keluarga- Hukum Keluarga
- Hukum Waris- Hukum Waris
Kedua Jenis terdiri dari : 1. Hukum Materil danKedua Jenis terdiri dari : 1. Hukum Materil dan
2. Hukum Formal = 2. Hukum Formal = Hukum AcaraHukum Acara

11

Hukum Materil berisi : hubungan antara para Hukum Materil berisi : hubungan antara para
pihak-pihak dan kewajibannya, peristiwa – pihak-pihak dan kewajibannya, peristiwa –
peristiwa hukumperistiwa hukum

Hukum Acara berisi : prosedur bagaimana Hukum Acara berisi : prosedur bagaimana
mempertahankan hak / melaksanakannya, mempertahankan hak / melaksanakannya,
pelaksanaan kewajibannya.pelaksanaan kewajibannya.

Hukum kesehatan mencakup segala peraturan Hukum kesehatan mencakup segala peraturan
yang berkaitan dengan pemeliharaan Kesehatan yang berkaitan dengan pemeliharaan Kesehatan
yang terancam / rusakyang terancam / rusak

12

Juga mencakup penerapan hukum perdata dan Juga mencakup penerapan hukum perdata dan
pidana yang berkaitan dengan hubungan hukum pidana yang berkaitan dengan hubungan hukum
dalam pelayanan kesehatan dan juga masalah dalam pelayanan kesehatan dan juga masalah
penerapan hukum administrasi.penerapan hukum administrasi.

Kecuali pihak yang dirawat yaitu :Kecuali pihak yang dirawat yaitu :

1. Pasien, Subjek Hukumnya1. Pasien, Subjek Hukumnya

2. Tenaga-tenaga Kesehatan2. Tenaga-tenaga Kesehatan

3. Rumah Sakit, Puskesmas3. Rumah Sakit, Puskesmas

13
MisalnyaMisalnya

Hak PasienHak Pasien

Memilih Dokter dan Rumah SakitMemilih Dokter dan Rumah Sakit

Memperoleh informasi medis tentang dirinyaMemperoleh informasi medis tentang dirinya

Menolak pengobatanMenolak pengobatan

Rahasia dirinyaRahasia dirinya

Memutuskan hubungan dengan dokterMemutuskan hubungan dengan dokter

Menerima ganti rugiMenerima ganti rugi

Menuntut dokter dan / atau Rumah SakitMenuntut dokter dan / atau Rumah Sakit

14

Kewajiban PasienKewajiban Pasien

Memberikan informasi kepada Memberikan informasi kepada
dokterdokter

Mematuhi petunjuk dokterMematuhi petunjuk dokter

Menyimpan rahasia pribadi dokterMenyimpan rahasia pribadi dokter

Memberikan honorarium kepada Memberikan honorarium kepada
dokterdokter

15
Sumpah Dokter IndonesiaSumpah Dokter Indonesia

Sumbernya Deklarasi Jenewa yaitu Sumbernya Deklarasi Jenewa yaitu
hasil Muktamar Ikatan Dokter Sedunia hasil Muktamar Ikatan Dokter Sedunia
di Jenewa September 1948 di Jenewa September 1948
( diamandemen di Sydney Agustus ( diamandemen di Sydney Agustus
1968) 1968)  diterjemahkan dalam bahasa diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia Indonesia  dikukuhkan dengan PP dikukuhkan dengan PP
No. 26 Tahun 1990No. 26 Tahun 1990

16
Deklarasi tersebut berbunyi :Deklarasi tersebut berbunyi :
““At The Time of Being Admitted as a Member of At The Time of Being Admitted as a Member of
The Medical Profession : The Medical Profession :
Solemmnly pledge myself to consecrate my Solemmnly pledge myself to consecrate my
life to the service of humanity ….”life to the service of humanity ….”
TerjemahannyaTerjemahannya
““Pada Saat Saya masuk anggota Profesi Pada Saat Saya masuk anggota Profesi
Kedokteran. Saya bersumpah akan membaktikan Kedokteran. Saya bersumpah akan membaktikan
hidup saya untuk tugas Kemanusiaan ….”hidup saya untuk tugas Kemanusiaan ….”

17

Kapan seseorang masuk jadi anggota Kapan seseorang masuk jadi anggota
profesi kedokteran ? profesi kedokteran ?  Pada saat dia Pada saat dia
dinyatakan lulus sebagai dokter.dinyatakan lulus sebagai dokter.

Kelulusan sebagai dokter tidak boleh Kelulusan sebagai dokter tidak boleh
dipisahkan dengan penyumpahan, dipisahkan dengan penyumpahan,
tetapi langsung mesti disumpah.tetapi langsung mesti disumpah.

18

19

BIOETIKA adalah studi BIOETIKA adalah studi
interdisipliner tentang problem-interdisipliner tentang problem-
problem yang ditumbuhkan oleh problem yang ditumbuhkan oleh
perkembangan dibidang biologi perkembangan dibidang biologi
dan ilmu kedokteran, baik pada dan ilmu kedokteran, baik pada
skala mikro maupun makro, skala mikro maupun makro,
tentang dampaknya atas masyarakat tentang dampaknya atas masyarakat
luas serta sistem nilainya, kini dan luas serta sistem nilainya, kini dan
masa mendatang.masa mendatang.

20

Contoh mis. Tentang mati. Kini Contoh mis. Tentang mati. Kini
seakan-akan usia manusia dapat seakan-akan usia manusia dapat
diperpanjang dengan ventilator diperpanjang dengan ventilator
(respirator) kapan dihentikan ?(respirator) kapan dihentikan ?

21
Bagaimana jika ada pasien lain yang Bagaimana jika ada pasien lain yang
lebih membutuhkan ?lebih membutuhkan ?
Apa gunanya jika pasien tidak bisa Apa gunanya jika pasien tidak bisa
hidup kembali?hidup kembali?
 Segi keadilan, moral, Segi keadilan, moral,
kemanusiaan, etik, keuangan dll.kemanusiaan, etik, keuangan dll.

22

Contoh lain penderita kanker dengan Contoh lain penderita kanker dengan
melastase yang sudah luas. Jika melastase yang sudah luas. Jika
sekiranya pasien yang “Terminal” ini sekiranya pasien yang “Terminal” ini
broncho pneumonia, apa diberikan broncho pneumonia, apa diberikan
antibiotik?antibiotik?
Di USA pada ranjang pasien ini Di USA pada ranjang pasien ini
digantungkan NCO(Nursing Care digantungkan NCO(Nursing Care
Only). Di Indonesia bagaimana?Only). Di Indonesia bagaimana?

23

Contoh lain pasien vegetatif. Yang Contoh lain pasien vegetatif. Yang
tidak bisa berhubungan lagi dengan tidak bisa berhubungan lagi dengan
orang lain. Bagaimana makanannya orang lain. Bagaimana makanannya
yang via sonde dan infus? Dia tidak yang via sonde dan infus? Dia tidak
merasakan apa-apa lagi. merasakan apa-apa lagi.  Boleh Boleh
dihentikan?dihentikan?

24
HUKUM dan ETIKAHUKUM dan ETIKA

Etika dan Hukum beranjak dari landasan yang Etika dan Hukum beranjak dari landasan yang
sama ialah moral yang berakar pada falsafah sama ialah moral yang berakar pada falsafah
PancasilaPancasila

Bidang Etik hampir seluruhnya tercakup bidang Bidang Etik hampir seluruhnya tercakup bidang
hukumhukum

De minimis non curat lex = Hukum tidak De minimis non curat lex = Hukum tidak
mencampuri hal-hal kecilmencampuri hal-hal kecil

Batas Etik dan Hukum tidak jelas, berubah-ubah Batas Etik dan Hukum tidak jelas, berubah-ubah
tergantung waktu dan tempat.tergantung waktu dan tempat.

25
Contoh Contoh

1. Mempertunjukkan / menawarkan alat-1. Mempertunjukkan / menawarkan alat-
alat mencegah kehamilan dulu dilarang alat mencegah kehamilan dulu dilarang
(KUHP ps.284, 534) sekarang (KUHP ps.284, 534) sekarang
diperbolehkan (Program KB).diperbolehkan (Program KB).

2. Rumah Sakit yang dahulu tidak 2. Rumah Sakit yang dahulu tidak
diperbolehkan sebagai bussiness diperbolehkan sebagai bussiness
enterprise, sekarang boleh, malahan enterprise, sekarang boleh, malahan
PMA dan PMDNPMA dan PMDN

26
Contoh – contoh bidang Etik yang laten menjadi Contoh – contoh bidang Etik yang laten menjadi
kasus hukum adalah :kasus hukum adalah :
a. Over-utilization dari peralatan a. Over-utilization dari peralatan
canggih sekedar untuk dapat canggih sekedar untuk dapat
mengembalikan pinjaman kepada mengembalikan pinjaman kepada
leasing company.leasing company.
b. Under-treatmen dari pasien-pasien b. Under-treatmen dari pasien-pasien
yang kurang mampu dan tidak bisa yang kurang mampu dan tidak bisa
membayar, atau tidak menerimanya membayar, atau tidak menerimanya
dengan berbagai dalih.dengan berbagai dalih.

27
c. Dengan dalih medik memperpanjang c. Dengan dalih medik memperpanjang
“length of stay” pada pasien kelas VIP “length of stay” pada pasien kelas VIP
sehingga income bisa bertambahsehingga income bisa bertambah
d. Melakukan “patient dumping”dalam arti d. Melakukan “patient dumping”dalam arti
pasien yang tidak mampu dan tidak pasien yang tidak mampu dan tidak
masuk asuransi secepat mungkin disuruh masuk asuransi secepat mungkin disuruh
pulang atau di “transfer” ke rumah sakit pulang atau di “transfer” ke rumah sakit
lain, walaupun keadaannya belum lain, walaupun keadaannya belum
“stabilized”. Harus dicegah agar pasien “stabilized”. Harus dicegah agar pasien
yang tidak mampu jangan sampai di yang tidak mampu jangan sampai di
”ping-pong””ping-pong”

28
e. Tidak menerima pasien yang dalam keadaan e. Tidak menerima pasien yang dalam keadaan
“terminal”, untuk menekan “mortality rate” dan “terminal”, untuk menekan “mortality rate” dan
memelihara nama baik rumah sakit.memelihara nama baik rumah sakit.
f. Menahan-nahan pasien dan tidak merujuk ke f. Menahan-nahan pasien dan tidak merujuk ke
rumah sakit lain walaupun alat yang diperlukan rumah sakit lain walaupun alat yang diperlukan
untuk diagnostik / therapi tidak dimilikinya, untuk diagnostik / therapi tidak dimilikinya,
misalnya CT-Scan, dsb. (Hal ini bisa menjadi misalnya CT-Scan, dsb. (Hal ini bisa menjadi
kasus hukum kalau terjadi sesuatu yang fatal. kasus hukum kalau terjadi sesuatu yang fatal.
Ada yurisprudensi di mana penuntutannya Ada yurisprudensi di mana penuntutannya
didasarkan atas dasar “lack of diagnostic didasarkan atas dasar “lack of diagnostic
information” sehingga mengakibatkan pasien information” sehingga mengakibatkan pasien
meninggal) meninggal)

29
g. Kemungkinan timbulnya masalah-masalah g. Kemungkinan timbulnya masalah-masalah
yuridis yang berkaitan dengan informed yuridis yang berkaitan dengan informed
consent yang kini sudah menjadi hukum, consent yang kini sudah menjadi hukum,
namun pelaksanaannya belum tampak jelas.namun pelaksanaannya belum tampak jelas.
h. Masalah pengadaan rekam medik yang h. Masalah pengadaan rekam medik yang
juga sudah merupakan kewajiban dan juga sudah merupakan kewajiban dan
banyak yang belum melaksanakan banyak yang belum melaksanakan
sebagaimana mestinya. Padahal rekam sebagaimana mestinya. Padahal rekam
medis yang baik dan lengkap merupakan medis yang baik dan lengkap merupakan
bukti kuat di pengadilan.bukti kuat di pengadilan.

30
i. Ketentuan tentang abortusi. Ketentuan tentang abortus
- batas-batas menstrual regulation- batas-batas menstrual regulation
- atas indikasi medik demi menyelamatkan - atas indikasi medik demi menyelamatkan
jiwa, (ectopic pregnancy, penyakit jantung, jiwa, (ectopic pregnancy, penyakit jantung,
dsb)dsb)
- apakah harus diperoleh izin suami- apakah harus diperoleh izin suami
k. Peraturan tentang bayi tabung,k. Peraturan tentang bayi tabung,
- apa batas-batasnya?- apa batas-batasnya?
- apakah dibatasi hanya pasangan suami-istri - apakah dibatasi hanya pasangan suami-istri
yang sudah menikah sekian tahun, tetapi yang sudah menikah sekian tahun, tetapi
belum dikaruniai anakbelum dikaruniai anak

31

Kenneth Boulding : “Abad ke-20(Paroh akhir) Kenneth Boulding : “Abad ke-20(Paroh akhir)
berlanjut ke abad ke-21 = Revolusi Biologi berlanjut ke abad ke-21 = Revolusi Biologi
sebagaimana pada abad ke-18 = Revolusi sebagaimana pada abad ke-18 = Revolusi
IndustriIndustri
Misalnya :Misalnya :

Bayi tabungBayi tabung

Implantasi jantung buatanImplantasi jantung buatan

Transplantasi organ dan sumsum tulangTransplantasi organ dan sumsum tulang

Stimulasi elektif olekStimulasi elektif olek

Psycho surgeryPsycho surgery

Stemcell Therapy. dllStemcell Therapy. dll

32

Apakah jika kita bisa melakukan, kita Apakah jika kita bisa melakukan, kita
harus harus melakukan? Sebagai mahluk melakukan? Sebagai mahluk
Tuhan ia tidak tanpa batas.Tuhan ia tidak tanpa batas.

New Power Revolusi Biologi ini New Power Revolusi Biologi ini
menimbulkan sejumlah masalah : menimbulkan sejumlah masalah :
Sains, Teknologi, Moral, Agama, Sains, Teknologi, Moral, Agama,
Filsafat, Susila, Sosial Budaya, Filsafat, Susila, Sosial Budaya,
Ekonomi, Politik, Hukum.Ekonomi, Politik, Hukum.

33

Timbul masalah harkat dan Timbul masalah harkat dan
martabat hidup, kualitass hidup, martabat hidup, kualitass hidup,
hidup tanda arti kehidupan, hidup tanda arti kehidupan,
vegetative state, initiating and with-vegetative state, initiating and with-
drawning life-support treatment, drawning life-support treatment,
quantity of life, mercy-killing, quantity of life, mercy-killing,
euthanasia?euthanasia?

34

Penemuan-penemuan baru, sains dan teknologi Penemuan-penemuan baru, sains dan teknologi
canggih memecahkan sesuatu persoalan, akan canggih memecahkan sesuatu persoalan, akan
menimbulkan persoalan baru yang disebut menimbulkan persoalan baru yang disebut
fenomena dialektika.fenomena dialektika.
Misalnya bayi tabung. Tujuannya baik menolong Misalnya bayi tabung. Tujuannya baik menolong
suami istri. Jika suami istri. Jika tidak berhasiltidak berhasil, maka timbul , maka timbul ide ide
baru,baru, menyewa rahim perempuan lain. menyewa rahim perempuan lain.
Tak berhasil? Penemuan baru lagi, bank sperma Tak berhasil? Penemuan baru lagi, bank sperma
dengan inseminasi suami, inseminasi donor, dengan inseminasi suami, inseminasi donor,
campuran suami dan donor.campuran suami dan donor.

35

Apakah hal-hal tersebut tidak Apakah hal-hal tersebut tidak
menimbulkan kekacauan? Dibidang menimbulkan kekacauan? Dibidang
keturunan, juga mengacaukan tata tertib keturunan, juga mengacaukan tata tertib
hukum di masyarakat.hukum di masyarakat.

Kemajuan lebih lanjut lagi, sperma suami Kemajuan lebih lanjut lagi, sperma suami
yang dibekukan untuk disimpan. Jika kelak yang dibekukan untuk disimpan. Jika kelak
suaminya mati, isteri masih bisa suaminya mati, isteri masih bisa
mengandung sekehendak hatinya. Berarti mengandung sekehendak hatinya. Berarti
sianak = keturunan dari ayah yang sudah sianak = keturunan dari ayah yang sudah
matimati

36

Bagaimana hukumnya ?Bagaimana hukumnya ?

Apakah si anak dari sperma donor Apakah si anak dari sperma donor
tidak berhak tahu siapa ayahnya?tidak berhak tahu siapa ayahnya?

Bagaimana kemungkinan terjadi incest?Bagaimana kemungkinan terjadi incest?

Bagaimana tentang warisan?Bagaimana tentang warisan?

Ilmu kedokteran = seni (art) dan sains Ilmu kedokteran = seni (art) dan sains
yang dijiwai moralyang dijiwai moral

37

Etik dapat dibedakan 2 kelompokEtik dapat dibedakan 2 kelompok

1. Yang berkaitan dengan sopan santun1. Yang berkaitan dengan sopan santun

2. Yang berkaitan dengan sikap-tindak seseoang 2. Yang berkaitan dengan sikap-tindak seseoang
dalam profesi dalam profesi  = Kode Etik Profesi yang = Kode Etik Profesi yang
diperketat hukumdiperketat hukum

Kalau tidak ada etik (yang diperkuat Kalau tidak ada etik (yang diperkuat
hukum) maka manusia yang satu bisa hukum) maka manusia yang satu bisa
menjadi serigala bagi manusia yang lain menjadi serigala bagi manusia yang lain
(HOMO HOMINI LUPUS) = HOBBES(HOMO HOMINI LUPUS) = HOBBES
Tags