Asuhan Keperawatan pada anak dengan diare

RachmawatiHasanah 0 views 9 slides Oct 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

Askep diare


Slide Content

DIARE ELOK INDRAWATI ELLY MEGA WULANDARI EKA SUSANTI

Menurut WHO (2014), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari dan diare terbagi 2 berdasarkan mula dan lamanya , yaitu diare akut dan kronis . Diare yaitu penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses . Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya , dan bila buang air besar lebih dari tiga kali, atau buang air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam ( Dinkes , 2016). Pengertian

Faktor infeksi : Bakteri ( Shigella , Shalmonella , Vibrio kholera ), Virus ( Enterovirus ), parasit ( cacing ), Kandida (Candida Albicans ). Faktor parentral : Infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-anak ). Faktor malabsorbsi : Karbihidrat , lemak , protein. Faktor makanan : Makanan basi , beracun , terlampau banyak lemak , sayuran dimasak kutang matang . Faktor Psikologis : Rasa takut , cemas . Medikasi tertentu , formula untuk pemberian makanan melalui selang , gangguang metabolisme dan endokrin , deficit sfingter anal, sindrom Zollinger -Ellison, ileus paralitik , AIDS, dan obstruksi usus ETIOLOGI

KLASIFIKASI Diare akut , yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-5 hari . Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari . Diare kornik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari . Diare kronik bukan suatu kesatuan penyakit , melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya multikompleks . Mengingat banyaknya kemungkinan penyakit yang dapat mengakibatkan diare kronik dan banyaknya pemeriksaan yang harus dikerjakan maka dibuat tinjauan pustaka ini untuk dapat melakukan pemeriksaan lebih terarah .

Diare akut Akan hilang dalam 72 jam dari onset Onset yang tak terduga dari BAB encer , gas-gas dalam perut , rasa tidak enak , nyeri perut . Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut Demam Diare Kronis Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang Penurunan BB dan nafsu makan Demam indikasi terjadi infeksi Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardia , denyut lemah MANIFESTASI KLINIS

Pemeriksaan penunjang atau diagnostik yang dapat mendukung ditegakkannya diagnosis diare dikutip dari ( Nurarif & Kusuma , 2015) antara lain : Pemeriksaan tinja , meliputi : Makroskopis dan mikroskopis pH dan kadar gula dalam tinja biakan dan resistensi feses ( colok dubur ) Bila perlu diadakan uji bakteri Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam basa ( pernapasan kusmaul ) Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, Kalsium , dan Posfat PEMERIKSAAN PENUNJANG

Penatalaksanaan medis menurut Brunner&Suddarth (2014 ): Penatalaksanaan medis primer diarahkan pada upaya mengontrol gejala , mencegah komplikasi , dan menyingkirkan atau mengatasi penyakit penyebab Medikasi tertentu ( misalkan pemberian antibiotic, agens anti- imflamasi ) dan antidiare ( misalkan pemberian loperamida ( imodium )), defiknosilit ( limotil ) dapat mengurangi tingkat keparahan diare . Menambah cairan oral, larutan elektrolit dan glukosa oral dapat diprogramkan Antimikroba diprogramkan ketika agens infeksius telah teridentifikasi atau diare tergolong berat Terapi IV digunakan untuk tindakan hidrasi cepat pada pasien yang sangat muda atau pasien lansia . PENATALAKSANAAN

Dehidrasi ( ringan , sedang , berat , hipotonik , isotonik atau hipertonik ). Renjatan hipovolemik . Hipokalemia ( dengan gejala mekorismus , hiptoni otot , lemah , bradikardi , perubahan pada elektro kardiagram ). Hipoglikemia . Introleransi laktosa sekunder , sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili mukosa , usus halus Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik . Malnutrisi energi , protein, karena selain diare dan muntah , penderita juga mengalami kelaparan KOMPLIKASI