awadwawdawdawdawdawdawdaweweqweqedszxczxczcxzxc

ririheryati80 1 views 55 slides Sep 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 55
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55

About This Presentation

zxczxczxczxcqweqwe


Slide Content

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam rangka p eningkat a n kinerja dan karir kepala sekolah PKB dilakukan terus menerus PENGERTIAN PKB proses dan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional kepala sekolah/madrasah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan manajemen dan kepemimpinan sekolah/madrasah . ( Pedoman Pelaksanaan Permendiknas no. 28 th 2010 bab IV )

TUJUAN UMUM PKB PKB bagi kepala sekolah memiliki tujuan umum untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kinerja profesional kepala sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran „peserta didiknya. .

Prinsip-Prinsip PKB Kepala Sekolah/Madrasah Terencana ( Intensional) Proses Berkelanjutan (On-going Process) Sistemik Fokus Pada Siswa dan Pembelajaran Menitikberatkan Pada Perubahan Individu dan Sekolah Mengarah Pada Visi Sekolah Melekat Pada Kegiatan Sehari-Hari

1. Terencana ( Intensional) merupakan aktivitas yang diniatkan, bukan terjadi secara kebetulan. PKB yang bersifat intensional ditandai : (1) terdapat rumusan tujuan yang jelas, (2) tujuan bermanfaat bagi individu, sekolah, dan sistem pendidikan pada umumya, dan (3) adanya langkah-langkah yang jelas untuk mencapai tujuan.

2. Proses Berkelanjutan (On-going Process) kegiatan yang berjalan secara terus-menerus sepanjang karir kepala sekolah. Kepala sekolah/ madrasah harus menjadi orang yang terus-menerus belajar ( continuous learner). Sebagai wujud dari prinsip ini, setiap kepala sekolah harus selalu: (1) menilai dan menganalisis keefektifan kinerjanya, (2) melakukan refleksi terhadap praktik-praktik kepemimpinan yang dilakukan, (3) bersikap adaptif terhadap perubahan, dan (4) terus-menerus mengeksplorasi alternatif dan peluang-peluang baru untuk melakukan perbaikan kinerjanya

3. Sistemik PKB kepala sekolah/madrasah harus merupakan bagian dari keseluruhan sistem peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah dan mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Propinsi, maupun Pemerintah Pusat

4. Fokus Pada Siswa dan Pembelajaran Setiap upaya PKB, Kepala sekolah/madrasah harus memiliki keterkaitan yang erat dengan kebutuhan akan peningkatan keberhasilan belajar siswa. Keefektifan PKB kepala sekolah/madrasah diukur dari dampaknya terhadap kinerja kepala sekolah/ madrasah dalam konteks peningkatan keberhasilan siswa dalam belajar .

5. Menitikberatkan Pada Perubahan Individu dan Sekolah Kualitas Sekolah ditentukan oleh kualitas individu-individu guru dan kepala sekolah. Peningkatan kualitas individu ada kalanya harus merubah sistem yang ada di sekolah. Perubahan melalui PKB Kepala Sekolah hendaknya seimbang antara perubahan sekolah sebagai sistem dan transformasi profesional kepala sekolah secara individual.

6. Mengarah Pada Visi Sekolah Setiap perubahan yang diharapkan terjadi sebagai dampak dari PKB Kepala Sekolah/Madrasah biasanya berupa perubahan-perubahan kecil dan bersifat parsial, tidak teratur, dan berlangsung dalam waktu yang lama. Namun demikian perubahan-perubahan kecil itu harus tetap diarahkan kepada pencapaian visi sekolah. Prinsip “berfikir besar dan memulai dari yang kecil” merupakan penerapan dari prinsip ini. Perubahan yang ingin dicapai adalah perubahan yang dinamis dan berskala besar, akan tetapi dalam praktiknya, perubahan besar itu dilakukan melalui serangkaian langkah-langkah yang lebih kecil.

perubahan besar itu dilakukan melalui serangkaian langkah-langkah yang lebih kecil

7. Melekat Pada Kegiatan Sehari-Hari PKB Kepala Sekolah hendaknya tidak dipisahkan dari kegiatan dan tanggung jawab kepala sekolah sehari-hari. PKB Kepala Sekolah harus melekat pada proses manajemen dan kepemimpinan sekolah sehari-hari, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai dengan monitoring dan evaluasi semua aktivitas manajemen. proses yang berlangsung alamiah dan terjadi secara rutin. Dalam melaksanakan PKB seorang kepala sekolah terkadang harus meninggalkan kegiatan sehari-hari untuk mempelajari hal yang baru dan pada waktu kembali ke tempat tugas kepala sekolah tersebut harus mengimplementasikan ilmu yang dipelajari untuk meningkatkan kinerja kepala sekolah/madrasah.

KOMPONEN PKB PKB PUBLIKASI ILMIAH PENGEM-BANGAN DIRI KARYA INOVATIF

Penjenjangan Program PKB KS/M

Penjenjangan Program PKB KS/M ( lanjutan )

MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB Macam PKB Jenis Kegiatan 1 Pengembangan Diri a) Diklat fungsional b) Studi praktik yang baik (good practices) dari sekolah/lembaga lain c) Keterlibatan dalam pengembangan sekolah d) Kegiatan kolektif e) Kajian atau penelitian tindakan (action research) f) Pembelajaran mandiri atau individual guided learning g) Mentoring 2 Publikasi Ilmiah Menulis karya ilmiah Menulis karya populer Menjadi pemakalah/nara sumber 3 Karya Inovatif Menulis buku teks, bahan diklat atau pedoman-pedoman yang relevan dan berkaitan dengan kompetensi, tugas pokok dan fungsi kepala sekolah. Terlibat dalam pengembangan standar-standar yang berkaitan dengan manajemen dan sumber daya pendidikan. Mengembangkan metode kerja atau teknologi yang berguna bagi peningkatan kepemimpinan dan manajemen sekolah

SIKLUS PKB KS/M 5. Evaluasi

Langkah-Langkah Perencanaan PKB KS/M A. Perencanaan PKB B. Pelaksanaan PKB C. Penilaian PKB

A. Perencanaan PKB

Pengembangan Rencana Tindakan ( Action Plan )

1. PKB Individual KS/M 2. PKB melalui kegiatan KKKS/MKKS 3. PKB tingkat Kabupaten / kota , Propinsi , nasional B. PELAKSANAAN PKB PKB dapat dilakukan melalui :

Penilaian Hasil PKB Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang ditetapkan telah tercapai. Penilaian terhadap Implementasi Hasil PKB Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil-hasil PKB yang telah dicapai oleh kepala sekolah/madrasah diimplementasikan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari. Penilaian PKB

Terima kasih

Framework CPD dgn penilaian kinerja ( performance appraisal)

GURU kenaikan dapat s.d. IV/e dengan mengerjakan unsur : Pendidikan Pembelajaran/Bimbingan Pengembangan profesi Penunjang ≤ 10 % Utama ≥ 90 %

1 UNSUR UTAMA A PENDIDIKAN 1. Mengikuti pendidikan dan memperoleh ijazah 2. Mengikuti Pelatihan prajabatan B PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS TENTENTU 1. Melaksanakan Proses Pembelajaran 2. Melaksanakan Proses Bimbingan 3. Melaksanakan tugas lain yg relevan dgn fungsi sekolah C PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1. Melaksanakan Pengembangan Diri 2. Melaksanakan Publikasi Ilmiah 3. Melaksanakan Karya Inovatif 2 UNSUR PENUNJANG 1. Memperoleh ijazah yg tidak sesuai dgn bidang yg diampunya 2. Melaksanakan yg mendukung tugas guru

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENEG PAN NOMOR : 16 / 2009 TANGGAL 10 November 2001 JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN GURU Dengan pendidikan sarjana (S1) / Diploma IV NO UNSUR KEGIATAN PER SEN TASE (%) JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG, DAN ANGKA KREDITNYA GURU PERTAMA GURU MUDA GURU MADYA GURU UTAMA III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IVc IV/d IV/e I UNSUR UTAMA PENDIDIKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN PENGEMBANGAN PROFESI 1. Pengembangan Diri 2. Publikasi Ilmiah 3. Karya inovatif <9 0 % - 100 100 45 3 100 90 3 4 100 180 3 6 100 270 4 8 100 405 4 12 100 540 4 12 100 675 5 16 100 855 5 20 II UNSUR PENUNJANG PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN >1 0 % - 5 10 20 30 45 60 75 95 J U M L A H 100% 100 150 200 300 400 550 700 850 1000

PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Perbedaan kegiatan pengembangan profesi

Lanjutan.....

Tiga kelompok macam kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) GURU 1 Pengembangan Diri Diklat fungsional kegiatan kolektif guru 2 Publikasi Ilmiah publikasi ilmiah atas hasil penelitian publikasi buku 3 Karya Inovatif menemukan teknologi tetap guna menemukan/menciptakan karya seni membuat/memodifikasi alat pelajaran mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kegiatan PENGEMBANGAN DIRI Guru Kepala Sekolah Diklat fungsional kegiatan kolektif guru Pendidikan dan Pelatihan Studi praktik yang baik (good practices) dari sekolah/lembaga lain Keterlibatan dalam pengembangan sekolah Kegiatan kolektif Kajian atau penelitian tindakan (action research) Pembelajaran mandiri atau individual guided learning Mentoring

Tiga kelompok macam kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 1 Pengembangan Diri Diklat fungsional kegiatan kolektif guru 2 Publikasi Ilmiah publikasi ilmiah atas hasil penelitian publikasi buku 3 Karya Inovatif menemukan teknologi tetap guna menemukan/menciptakan karya seni membuat/memodifikasi alat pelajaran mengikuti pengembangan penyusunan standar . pedoman., soal dan sejenisnya

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kegiatan PUBLIKASI ILMIAH GURU KEPALA SEKOLAH publikasi ilmiah atas hasil penelitian publikasi buku Menulis karya ilmiah yang diterbitkan pada seperti journal, majalah ilmiah, atau penerbitan ilmiah periodik lainnya. Menulis karya populer yang dimuat pada surat kabar atau majalah. Menjadi pemakalah/nara sumber pada seminar, simposium, diskusi panel, kolokium, atau forum atau diskusi ilmiah lainnya

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kegiatan KARYA INOVATIF GURU KEPALA SEKOLAH menemukan teknologi tepat guna menemukan/menciptakan karya seni membuat/memodifikasi alat pelajaran mengikuti pengembangan penyusunan standar . pedoman., soal dan sejenisnya Menulis buku teks, bahan diklat atau pedoman-pedoman yang relevan dan berkaitan dengan kompetensi, tugas pokok dan fungsi kepala sekolah. Terlibat dalam pengembangan standar-standar yang berkaitan dengan manajemen dan sumber daya pendidikan. Mengembangkan metode kerja atau teknologi yang berguna bagi peningkatan kepemimpinan dan manajemen sekolah.

a. Pendidikan dan Pelatihan aktivitas PKB yang dilaksanakan melalui pembelajaran dengan melibatkan nara sumber untuk berbagi gagasan dan keahlian melalui kegiatan-kegiatan yang berbasis kelompok baik dalam skala besar atau kecil. Hal-hal yang dikaji melalui diklat dapat berupa eksplorasi teori, pemodelan atau pendemon-strasian keterampilan, simulasi praktik baik, pemberian balikan terhadap kinerja, atau coaching dan mentoring di tempat kerja

b. Studi praktik yang baik (good practices) Studi praktik yang baik (good practices) dari sekolah/lembaga lain yang merupakan aktivitas mengamati atau diamati oleh pihak lain yang disertai dengan pemberian/ penerimaan balikan-balikan khusus. Pengamatan yang diikuti dengan analisis dan refleksi terhadap hasil pengamatan merupakan cara yang sangat bernilai tinggi dalam PKB Kepala Sekolah/Madrasah.

c. Keterlibatan pengembangan sekolah kegiatan dimana kepala sekolah/madrasah terlibat dalam perancangan program, penyusunan rancangan pendidikan, atau pemecahan masalah-masalah khusus pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, propinsi, bahkan nasional.

d. Kegiatan kolektif kegiatan PKB yang dilaksanakan melalui aktivitas organisasi atau kelompok kerja kepala sekolah/madrasah seperti Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) atau Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) merupakan forum yang dapat digunakan sebagai wadah PKB Kepala Sekolah. Agar efektif, kelompok-kelompok kerja ini harus memiliki struktur dan fokus yang jelas dalam kaitannya dengan PKB Kepala Sekolah/Madrasah.

e. Kajian atau penelitian tindakan (action research) merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendorong pelaksanaan PKB kepala sekolah/madrasah agar kepala sekolah/madrasah menjadi individu-individu yang mampu berfikir kritis dan melakukan kajian untuk memecahkan masalah dan menemukan berbagai jawaban atas berbagai pertanyaan dihadapi.

f. Pembelajaran mandiri atau individual guided learning mampu menentukan sendiri tujuan dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan keprofesionalannya. Penerapan metode ini didasarkan pada asumsi bahwa kepala sekolah/madrasah merupakan individu yang memiliki kemampuan terbaik untuk mengidentifikasi kebutuhan belajarnya sendiri. Selain itu, dengan belajar atas inisiatif sendiri juga diasumsikan bahwa kepala sekolah akan lebih termotivasi dalam melaksanakan PKB.

g . Mentoring program kemitraan Kepala sekolah/ Madra-sah dimana kepala sekolah yang berpengalaman atau yang lebih kompeten dipasangkan dengan kepala sekolah yang kurang berpengalaman. Kedua dapat saling berdiskusi tentang tujuan PKB, berbagai gagasan dan strategi praktis yang efektif, melakukan refleksi terhadap berbagai kasus dan perkembangan terkini, saling mengamati kinerja masing- masing, dan berbagai cara untuk meningkatkan kinerja kepala sekolah.

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1. Pengembangan Diri No KEGIATAN Lama Angka Kredit 1 Diklat Fungsional 960 jam > 15 641 – 960 9 480 – 640 6 181 – 480 3 81 – 180 2 30 – 80 1 2 Kegiatan Kolektif Lokakarya penyusunan perangkat kurikulum 0,15 Kegiatan ilmiah, seminar Pembahas 0,2 Peserta 0,1 Kegiatan lainnya 0,1

PENGEMBANGAN PROFESI 2. Publikasi Ilmiah No KEGIATAN keterangan Angka Kredit 1 Presentasi forum ilmiah 0,2 2 Publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan (buku ISBN ) 4 Majalah / jurnal ilmiah Akreditasi nasional 3 Majalah / jurnal ilmiah Propinsi / Kab, kota 2 / 1 Diseminarkan, disimpan di perpustakaan Perpus 4 Makalah tinjauan masalah pend. Perpus 2 Tulisan ilmiah populer Nas / daerah Prov 2 / 1,5 Artikel jurnal ilmiah Nas / Prov. / Kota,Kab 2 / 1,5, / 1 3 Buku pelajaran, pengayaan, pedoman guru BSNP / ISBN / non ISBN 6 / 3 / 1 4 Modul / Diktat Prov / kab. Kota / Sek 1,5 / 1 / 0,5 5 Buku bidang pendidikan ISBN / non ISBN 3 / 1,5 6 Terjemahan sekolah 1 7 Buku pedoman guru 1,5

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 3. Karya Inovatif No KEGIATAN kriteria Angka Kredit 1 Tekonologi tepat guna Komp/sederhana 4 / 2 2 Karya seni Komp/sederhana 4 / 2 3 Alat peraga Alat pelajaran Komp/sederhana 2 / 1 Alat peraga Komp/sederhana 2 / 1 Alat praktikum Komp/sederhana 2 / 1 4 Pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya nasional 1 provinsi 1

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 3A - 3B 3B - 3C 3C -3D 3D -4A 4A -4B 4B - 4C 4C - 4D 4D - 4E 1 PENGEMBANGAN DIRI 3 3 3 4 4 4 5 5 2 PUBLIKASI ILMIAH 4 6 8 12 12 14 20 3 KARYA INOVATIF

PENGEMBANGAN PROFESI 1. Pengembangan Diri No KEGIATAN Lama Angka Kredit 1 Diklat Fungsional 960 jam > 15 641 – 960 9 480 – 640 6 181 – 480 3 81 – 180 2 30 – 80 1 2 Kegiatan Kolektif Lokakarya penyusunan perangkat kurikulum 0,15 Kegiatan ilmiah, seminar Pembahas 0,2 Peserta 0,1 Kegiatan lainnya 0,1

PENGEMBANGAN PROFESI 2. Publikasi Ilmiah No KEGIATAN Lama Angka Kredit 1 Presentasi forum ilmiah 0,2 2 Publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan (buku ISBN ) 4 Majalah / jurnal ilmiah akreditasi 3 Majalah / jurnal ilmiah Propinsi / Kab, kota 2 / 1 Diseminarkan di perpustakaan Perpus 4 Makalah tinjauan masalah pend. Perpus 2 Tulisan ilmiah populer Nas / daerah Prov 2 / 1,5 Artikel jurnal ilmiah Nas / Prov. / Kota,Kab 2 / 1,5, / 1 3 Buku pelajaran, pengayaan, pedoman guru BSNP / ISBN / non ISBN 6 / 3 / 1 4 Modul / Diktat Prov / kab. Kota / Sek 1,5 / 1 / 0,5 5 Buku bidang pendidikan ISBN / non ISBN 3 / 1,5 6 Terjemahan sekolah 1 7 Buku pedoman guru 1,5

PENGEMBANGAN PROFESI 3. Karya Inovatif No KEGIATAN Lama Angka Kredit 1 Tekonologi tepat guna Komp/sederhana 4 / 2 2 Karya seni Komp/sederhana 4 / 2 3 Alat peraga Alat pelajara Komp/sederhana 2 / 1 Alat peraga Komp/sederhana 2 / 1 Alat praktikum Komp/sederhana 2 / 1 4 Pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya nasional 1 provinsi 1

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 3A - 3B 3B - 3C 3C - 3D 3D - 4A 4A - 4B 4B - 4C 4C - 4D 4D - 4E 1 PENGEMBANGAN DIRI 3 3 3 4 4 4 5 5 2 PUBLIKASI ILMIAH 4 6 8 12 12 14 20 3 KARYA INOVATIF

LULUSAN SI/D-IV KEPENDIDIKAN/ NON KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN PROFESI GURU: GURU TK (18-20 SKS) GURU SD (18-20 SKS) GURU SMP(36-40 SKS) GURU SMA(36-40 SKS) GURU SMK(36-40 SKS) TES PENGETAHUAN UMUM TES POTENSI AKADEMIK CPNS (80%) PRA JABATAN DAN PROGRAM INDUKSI PNS (100%) GURU PERTAMA GOL. IIIa & IIIb 1. PENDIDIKAN PROFESI GURU BERKELANJUTAN PENULISAN KARYA ILMIAH (KTI); PENILAIAN PRESTASI KERJA (KONVERSI ANGKA KREDIT) GURU MUDA GOL. IIIc & IIId 1. PENDIDIKAN PROFESI GURU BERKELANJUTAN; KEKEPALA SEKOLAHAN; KEPENGAWASAN; PENILAIAN PRESTASI KERJA (KONVERSI ANGKA KREDIT) PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) GURU MADYA GOL. IVa , IVb & IVc 1. PENDIDIKAN PROFESI BERKELANJUTAN 2. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) SEMINAR ILMIAH; PENILAIAN PRESTASI KERJA (KONVERSI ANGKA KREDIT) GURU UTAMA GOL. IVd DAN IVe SKENARIO PENGEMBANGAN KARIR GURU PROFESIONAL DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 54 TES BAKAT SKOLASTIK

SELESAI SAMPAI JUMPA LAGI