BAB III ETIKA PROFESIONAL DAN KEWAJIBAN HUKUM AUDITOR
ETIKA PROFESIONAL Salah satu hal yang membedakan sifat setiap profesi adalah adanya kode perilaku profesional atau etika bagi para anggotanya Perilaku etika memerlukan pertimbangan lebih d/p aturan perilaku dan pengaturan aktivitas
Etika dan Moralitas Etik berarti sifat atau karakter atau moralitas Moralitas adalah kebiasaan, yg fokusnya pada perilaku yang baik dan yang salah Etika berkaitan dengan masalah bagaimana seseorang bertindak terhadap orang lain
Etika Umum Org selalu dihadapkan pada suatu pemilihan yang akan berakibat terhadap dirinya dan terhadap orang lain. Dilema etika timbul bilamana apa yg baik bagi satu pihak berakibat tidak baik bagi pihak lain. Etika umum berusaha memecahkan hal ini dg menetapkan kewajiban individu terhadap dirinya dan orang lain
Langkah pengambilan keputusan etika umum Dapatkan fakta yg relevan dg keputusan Berdasarkan fakta lakukan identifikasi issue etik Tentukan siapa yg akan dipengaruhi oleh keputusan dan bagaimana pengaruhnya Identifikasi alternatif pengambil keputusan Identifikasi akibat dari setiap alternatif Pilih tindakan etis
Etika Profesional Etika profesional harus lebih luas d/p prinsip-prinsip moral. Harus mencakup standar perilaku utk seorang profesional yg dirancang baik utk tujuan praktis maupun tujuan ideal Harus dapat mendorong perilaku ideal, tetapi pada saat yg sama harus realistis dan dapat dipaksakan
CPA Vision Project mengidentifikasi lima nilai inti profesional: Pendidikan berkelanjutan dan belajar seumur hidup Kompetensi Integritas Selalu mengikuti issue perkembangan bisnis Obyektivitas
Kode Etika AICPA Principles Rules of Conduct Interpretations of the Rules of Conduct Ethics Ruling
Prinsip-Prinsip Etika Tanggungjawab Kepentingan Publik Integritas Obyektivitas dan Independensi Saksama Lingkup dan Jenis Jasa
Tanggungjawab Dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai profesional anggota harus melaksanakan seluruh aktivitasnya dengan menggunakan pertimbangan profesi dan moral Mengembangkan ilmu akuntansi Menjaga kepercayaan publik Menjalankan swa-regulasi
Kepentingan Publik Anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan mendemonstrasikan komitmennya sebagai profesiona Termasuk publik adalah: Klien, kreditor, instansi pemerintah, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat umum
Integritas Untuk menjaga kepercayaan publik anggota harus menjalankan tanggungjawab profesionalnya dengan integritas yang tinggi. Untuk menjaga integritas anggota harus jujur dan cerdik
Obyektivitas dan Independen Anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari konflik kepentingan dalam menjalankan tanggungjawab profesionalnya. Anggota harus independen secara nyata dan independen dalam penampilan.
Saksama Anggota harus memiliki standar tehnis dan etika, selalu berusaha meningkatkan komptensi dan kualitas jasanya dan melaksankan tanggungjawab profesionalnya sebaik mungkin
Lingkup dan Jenis Jasa Dalam menjalan tugas harus mematuhi prinsi-prinsip sebelumnya, selain itu anggota harus: Berpraktek pada KAP yang mengimplementasikan prosedur pegendalian internal terhadap kualitas Menentukan apakah luas dan jenis jasa lain yang diminta klien akan menimbulkan benturan kepentingan didalam mengaudit Menilai apakah jasa yang diminta konsisten dengan peran sebagai profesional
Rules of Conduct Seksi 100 Independensi, Integritas, dan Obyektivitas Seksi 200 Standar Umum dan Prinsip Akuntansi Seksi 300 Tanggungjawab kpd Klien Seksi 400 Tanggungjawab kp kolega Seksi 500 Tanggungjawab Lain dan Praktek
Seksi 100 101 Independensi 1. Kepentingan keuangang 2. Hubungan Bisnis 3. Arti istilah anggota atau anggota firma 4. Jas lain: jasa akuntansi, perluasan jasa audit, dan konsultasi manajemen 5. Tuntutan (litigasi) 6. Fee yang belum dibayar
102 Integritas dan Obyektivitas Bebas dari konflik kepentingan Tidak boleh menyalahgunakan fakta atau menggunakan pertimbangan pihak lain
Rule 201 – Standar Umum Kompetensi Profesional Saksama Perencanaan dan Pengawasan Data cukup relevan
Rule 202- Kepatuhan terhadap standar Auditing Review Kompilasi Konsultasi Manajemen Perpajakan Jasa profesional lain Dilaksanakan dengan mematuhi standar yang berlaku
Rule 203 – Prinsip Akuntansi Tidak boleh memberikan pendapat wajar atas laporan keuangan yang mengandungsalahsaji material Berlaku untuk 1. Audit laporan keuangan 2. Pemeriksaan laporan keuangan prospektif 3. Review informasi keuangan interim
Rule 301 – Informasi Rahasia Klien Tidak boleh mengungkapkan informasi rahasia klien tanpa persetujuan klien.
Rule 302 – Kontijensi Fee Melarang kontijensi fee untuk penugasan Audit atau review laporan keuangan Kompilasi laporan keuangan Pemeriksaan proyeksi laporan keuangan Pembuatan SPT untuk restitusi
Rule 501- Tindakan Tercela Menahan catatan klien dan kertas kerja yang akan dipakai klien untuk menyesuaikan laporan keuangannya Diskriminasi karyawan Gagal mematuhi standar atau prosedur yang diharuskan dalam government audit Lalai dalam penyusunan laporan keuangan Gagal mematuhi peryaratan instansi pemerintah, komisi-komisi atau regulator lain
Rule 503 – Komisi dan Fee Referral Melarang komisi untuk jasa atestasi Mengungkapan komisi yang diperbolehkan Mengungkapan fee referral kepada klien
Kode Etika IAI Lihat di buku SPAP KODE ETIKA IAI KAP Lihat buku SPAP
KEWAJIBAN HUKUM AUDITOR Lingkungan Hukum Kewajiban berdasar Hukum Umum Kewajiban berdasar UU Pasar Modal
Lingkungan Hukum Tren tuntutan hukum terhadap auditor deep pocket theory Tuntutan terhadap auditor di US 1992: 4.000 kasus $30 milyar 1992KAP Laventhol and Horwath bangkrut 1993-1995; biaya asuransi KAP 6 Besar naik 10 kali lipat $5.000 per auditor KAP menarik diri mengaudit perusahaan yang beresiko tingg
Kewajiban Hukum Umum Common law (hukum umum) didasarkan pa d a prinsip keadilan (justice), alasan, dan akal sehat (common sense) tidak pada hukum absolut atau hukum pasti Prinsip hukum umum ditentukan oleh kebutuhan sosial dari suatu komunitas
Kewajiban kepada Klien Undang-undang Kontrak Auditor menerbitkan laporan auditor dengan tidak mematuhi standar auditing Tidak mengirimkan laporan auditor sesuai dengan kesepakatan Mengungkapan rahasia klien tanpa ijin Undang-undang Kelalaian
Undang-Undang Kelalaian Kelalaian Biasa (ordinary negligence) Kelalaian yang umum dilakukan oleh orang lain dalam situasi sama Kecerobohan (gross negligence) Kegagalan karena tidak hati-hati Kecurangan (Fraud) Secara sengaja melakukan penyesatan, eperti menyembunyikan data, tidak mengungkapan hal yang material yang mengakibatkan pihak lain dirugikan
Kewajiban kepada pihak ketiga Kewajiban kepada Pengguna Utama Penerima laporan auditor dapat menuntut kerugian akobat kelalaian biasa dari auditor Kewajiban kepada Pengguna Lain Pihak lain yang tidak disebutkan dalam laporan auditor Kelompok yang terlihat dan tidak terlihat
Common Law Defense Due care Audit sesuai dengan standar auditing Kertas kerja lengkap Contributory negligence
Undang-undang Pasar Modal No: 8 Tahun 1995 Pasal 68: wajib memberitahukan kepada Bapepam dalam waktu tiga hari kalau ditemukan hal-hal: Pelanggaran ketentuan undang-undang atau peraturan pelaksanaan Hal yang membahayakan keuangan lembaga atau nasabah
Meminimalkan Risiko Tuntutan Setiap penugasan selalu menggunakan surat engangement Lakukan investigasi mendalam terhadap calun klien Lebih menekankan pada kualitas jasa daripada pertumbuhan Mematuhi secara penuh pernyataan profesional Menyadari keterbatasan pernyataan profesional Menetapkan dan menjaga standar kontrol kualitas Hati-hati dengan klien yang mengalami kesulitan keuangan Audit risk alerts