BAB 6 KLS 9 Tentang Haji Dan Umrah .pptx

Pada pelajaran bab 6 kelas 9 sekolah menengah pertama menguraikan tentang hal-hal haji dan umrah

1. BAB VI HAJI DAN UMRAH O L E H MUHAMMAD FIDYADI. S. Pd. I.

2. A.Ibadah Haji 1. PengertianHaji Secara bahasa haji berarti menuju dan mengunjungi. Dan secara isti- Lah, menuju kebaitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksa Nakan rangkaian amalan ibadah yang telah ditentukan dengan syarat Dan waktu tertentu dengan niat ikhlas untuk menggapai ridha Allah dan memenuhi panggilannya. 2. Hukum Melaksanakan Ibadah Haji Haji hukumnya Wajib bagi yang mampu. Kewajiban itu hanya sekali dalam seumur hidup. Mampu yang dimaksud adalah sebagai berikut a.Sehat jasmani b.Memiliki persiapan mental c. Tersedia kenderaan d.Telah mempersiapkan diri dengan ilmu tentang tata cara haji e.Memiliki kebutuhan yang cukup untuk perjalanan selama ibadah haji, bagi dirinya dan yang ditinggalkannya

3. f.Bagi perempuan wajib disertai oleh muhrinya. 3. Macam Pelaksanaan Ibadah Haji. 1.Haji Ifrat, ibadah haji yang dilaksanakan dengan mendahulukan haji baru kemudian melakukan umrah, 2.Haji tamattu, haji yang dilakukan dengan mendahulakan umrah pada bulan-bulan haji yang lain, baru kemudian melakukan iba- dah haji. 3.Haji Qiran, yaitu ibadah haji yang dilakukan bersamaan antara haji dan umrah dalam satu ihram. 4. Syarat Haji 1.Islam, 2.Baliq (sampai umur), 3.Berakal sehat, 4.Merdeka, 5.Mampu

4. 5. Rukun, Wajib dan Sunah Haji Rukun haji, yaitu; 1.Ihram, 2.Wukuf dipadang arafah, 3.Tawaf (mengililingi ka’bah 7 X ), 4.Sa’i ( lari kecil-kecil 7 X antara bukit safa dan bukit marwah, 5.Tahallul ( mencukur atau menggunting rambut minim 3 helai), 6.tertib. b. Wajib haji, yaitu; 1.berihram dari miqat, 2.bermalam di Mudhallifah, 3.bermalam di Mina, 4.melempar jamrah ula, wusta dan aqabah, 5.tawaf wada’.

5. c.Sunat Haji 1.Mandi untuk berihram, 2.membaca talbiyah, 3.melaksakan tawaf qudum, 4.Membaca selawat dan doa’, 5.Memasuki ka’bah dan hijr Ismail. B. Umrah 1.Pengertian Umrah, menurut bahasa artinya ziarah, sedang menurut Istilah berziarah kebaitullah dengan cara-cara tertentu, namun tidak Terikat waktu. 2.Hukum umrah, yakni sama dengan hukum haji, yaitu wajib bagi yang Mampu dalam seumur hidupnya sekali jua. 3.Syarat umrah, yakni sama dengan syarat haji. 4.Rukun, wajib dan sunat umrah a.Rukun umrah; 1. ihram 2. Tawaf

6. 3.Sai’ 4.Bercukur sekurangnya 3 helai rambut, 5.Tertib b. Wajib umrah; 1. Berihram dari miqat 2.Menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan pada saat ihram c. Sunat umrah, sama dengan sunat-sunat yang terdapat pada pelaksanaan ibadah haji. C. Larangan dalam Haji dan Umrah. 1. Memakai pakaiaan yang berjahit, 2. Memakai titip wajah dan sarung tangan bagi jamah wanita, 3.Bagi jamaah laki-laki dan wanita dilarang memakai wangian, mecukur rambut atau bulu badan, memotong kuku, menikah atau manjadi wali nikah, melakukan hubungan suami istri, mem- bunuh atau memburu hewan, berkata jorok dan maksiat.

7. D. Jenis-Jenis Denda atau Dam Dam karena melakukan haji dan umrah dengan cara tamattu dan qiran yaitu; a. Menyembelih seekor kambing yang sah untuk kurba, b. Jika tidak sanggup, berpuasa 10 hari, 3 hari ditanah suci dan 7 hari di kampung halaman. Dam karena melakukan hubungan suami istri, yaitu; a. Menyembelih seekor unta atau lembu atau 7 ekor kambing, b. Apabila tidak ada hewan tersebut, maka bersedekah seharga hewan tersebut, c. Jika juga tidak sanggup berpuasa 60 hari berturut-turut. 3. Dam karena bercukur, memotong kuku, berpakaian berjahit, menutup kepala bagi lelaki, menutup wajah atau sarung tangan bagi wanita, wangian, hubungan badan suami istri setelah tahallul pertama, maka damnya dapat dipilih; a. Menyembelih seekor kambing, b. Puasa 3 hari, c. Bersedekah kepada 6 orang fakir miskin.

8. 4.Dam Karena Membunuh atau Memburu Binatang a.Menyembelih binatang yang sebanding dengan binatang yang dibunuh. b. Bersedekah pada fakir miskin seharga dengan hewan yang dibunuh. c. Puasa seharga binatang tersebut. 5. Dam karena terlambat dalam perjanan dan tidak dapat menuruskan pelaksaan haji dan umrah, damnya menyembelih seekor kambing.