Penjualan saham tambahan entitas anak baik kepada pihak eksternal maupun entitas induk atau entitas anak yang lain dalam satu kelompok usaha atau satu grup akan berdampak pada entitas induk
Size: 290.05 KB
Language: none
Added: Oct 10, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
Modul ke: PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK BAB 8
Modul ke: TUJUAN BAB Menghitung kenaikan atau penurunan kekayaan entitas induk atas entitas anak bila entitas anak menjual saham tambahan kepada pihak eksternal dan menjual saham tambahan kepada entitas induk. Menghitung kenaikan atau penurunan kekayaan entitas induk atas entitas anak bila bila entitas anak melakukan transaksi saham perbendaharaan dari pihak eksternal dan entitas induk. Menyusun kertas kerja konsolidasi apabila dalam tahun berjalan entitas anak melakukan penjualan saham tambahan. Menyusun kertas kerja konsolidasi apabila dalam tahun berjalan entitas anak melakukan transaksi saham perbendaharaan. Membedakan perubahan ekuitas entitas anak yang berdampak terhadap entitas induk dengan transaksi kombinasi bisnis Entitas Sepengendalian.a
Modul ke: PENDAHULUAN Hubungan induk anak menyebabkan apa yang terjadi pada entitas anak berdampak terhadap entitas induk. Kesalahan laba pencatatan entitas anak akan berakbat pada kesalahan pencatatan pendapatan investasi dan nilai investasi. Bab ini akan membahas lebih jauh perubahan ekuitas entitas anak terhadap entitas induk. Perubahan ekuitas yang dimaksud adalah penjualan saham tambahan dan transaksi perbendaharaan entitas anak, baik yang dilakukan dengan entitas induk maupun dengan pihak eksternal. Penjualan saham tambahan entitas anak baik kepada pihak eksternal maupun entitas induk atau entitas anak yang lain dalam satu kelompok usaha atau satu grup akan berdampak pada entitas induk. Yang dimaksud dengan kelompok usaha adalah entitas induk dan seluruh entitas anaknya (entitas anak lebih dari satu). Pembahasan lebih detail mengenai grup akan disajikan dalam Bab 9 dengan topic “kompleksitas kepemilikan”.
Modul ke: PSAK 40 tahun 1997 menjelaskan transaksi entitas anak yang mengubah persentase kepemilikan entitas induk atas entitas anak, antara lai : Transaksi antara entitas anak dengan pihak ketiga (pihak eksternal) i ) Entitas anak menjual saham tambahan kepada pihak ketiga ii ) Entitas anak memperoleh kembali saham beredar yang dimiliki oleh pihak ketiga b. Transaksi antara entitas anak dan entitas induk yang meliputi: i ) Entitas anak menjual saham tambahan kepada induk ii) Entitas anak memperoleh kembali saham beredar yang dimilik induk Bab ini membahas dampak perubahan ekuitas entitas anak terhadap induk yang timbul dari transaksi penjualan saham tambahan dan transaksi saham perbendaharaan entitas anak. Perubahan ekuitas anak berdampak terhadap induk apabila transaksi tersebut bukan merupakan transaksi terstrukturisasi entitas pengendalian yang akan dibahas pada bagian terakhir bab ini.
Modul ke: Transaksi Penjualan Saham Tambahan Entitas Anak Penjualan Saham Tambahan kepada Pihak Eksternal Perubahan ekuitas anak ini di satu sisi telah mengurangi hak pengendalian induk. Sejak penjualan saham entitas anak kepada pihak eksternal, pendapatan investasi induk atas laba entitas anak berkurang menjadi 64% disbanding sebelum menjual saham tambahan. Akan tetapi, kenaikan jumlah kekayaan induk atas entitas anak menjadi pertimbangan lain disetujuinya penjualan saham anak karena induk adalah pemegang saham mayoritas entitas anak. Penjualan saham tambahan kepada entitas induk Penjualan saham tambahan entitas anak kepada induk dari sudut pandang induk merupakan reakuisisi yang telah dibahas dalam Bab 7. PSAK 22 mensyaratkan Laporan konsolidasi menyajikan goodwill untuk induk dan Kepentingan Nonpengendali sehingga goodwill total harus disajikan Rp42 juta/80% atau pada akhir tahun 2013 diturunkan ( impairment ). Pendapatan pra akuisisi muncul dalam jurnal eliminasi saldo awal karena akuisisi tambahan terjadi bukan pada awal tahun berjalan, sementara laporan konsolidasi disusun atas dasar satu tahun.
Modul ke: Penarikan Saham Entitas Anak Dari Peredaran Penarikan saham milik eksternal Penarikan saham dari peredaran menyebabkan berkurangnya modal saham. Penarikan saham dari peredaran dapat dilakukan secara permanen (stock retirement) atau penarikan sementara yang bisa disebut saham perbendaharaan (treasury stock ). Transaksi saham perbendaharaan dengan harga yang lebih rendah dari nilai buku menimbulkan akun ”tambahan modal dari saham perbendaharaan” bagi perusahaan yang melakukan transaksi tersebut . Jadi , dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga saham perbendaharaan entitas anak semakin menurun kekayaan induk atas anak. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan induk dalam memutuskan apakah entitas anak melakukan transaksi saham perbendaharaan, dan jika melakukan, pada harga berapa agar entitas induk tidak dirugikan . b. Penarikan Saham Milik Induk Perhitungan saldo awal kepentingan non pengendali didasarkan pada kepemilikan minoritas setelah transaksi saham perbendaharaan entitas anak karena saham perbendaharaan tersebut berasal dari induk.
Modul ke: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Pada bagian 2b dan 3b, telah dibahas transaksi antara entitas anak dan entitas induk yang mengubah persentase kepemilikan induk atas anak sesuai ketentuan PSAK 40 tahun 1997, yakni entitas anak menjual saham tambahan kepada induk, dan anak menarik saham peredaran milik induk. Ketika entitas anak menjual saham tambahan ke induk, dari sudut pandang induk hal itu merupakan reakuisisi atau akuisisi tambahan. Dalam akuisisi tambahan tersebut goodwill atau diskon pembelian akan diakui jika harga akuisisi tambahan melebihi atau lebih kecil dari nilai wajar entitas anak. Sebaliknya, transaksi saham perbendaharaan anak milik induk dalam sudut pandang induk merupakan pelepasan saham atau divestasi. Dalam divestasi tersebut diakui untuk rugi pelepasan saham. Akan tetapi, dalam hubungan induk – anak, apabila satu induk mengendalikan lebih dari satu anak, dapat terjadi peristiwa di mana transaksi saham pebendaharaan suatu entitas anak atas saham yang di milki induk diikuti dengan penjualan saham tambahan anak yang lainnya kepada induk. Dari sudut pandang induk, ada dua transaksi yang terjadi yakni pelepasan saham atau divestasi saham anak ( yang melakukan transaksi saham perbendaharaan ) , dan transaksi re akuisisi atau akuisisi tambahan atas entitas anak lainnya ( yang melakukan penjualan saham tambahan kepada induk ). Dengan kata lain, kasus ini adalah pengalihan kepemilikan induk dari suatu entitas anak ke anak yang lain.
Modul ke: Misalkan PT A memiliki 2 ke perusahaan anak, yakni PT B yang sahamnya dikuasai 100 % dan PT C yang sahamnya dimiliki 50 %. PT A melepas kepemilikannya dalam saham PT B sebanyak 200.000 lembar untuk mengakuisisi saham PT C. pengalihan kepemilikan tersebut menyebabkan hak suara induk, yakni PT A, atas PT B berkurang. Sementara itu, kepemilikan PT A atas PT C bertambah. Dengan kata lain, induk melakukan pelepasan saham atas PT B dan melakukan akuisisi tambahan atas PT C. Pengalihan kepemilikan induk dari satu anak ke anak yang lain secara substansi tidak menyebabkan perubahan pengendalian, sehingga transaksi pengalihan ini di sebut Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang harus diperlakukan sesuai dengan ketentuan PSAK 38 revisi 2011 : Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali . PSAK 38 revisi 2011 mendefinisikan Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali sebagai kombinasi bisnis dimana semua entitas atau bisnis yang bergabung pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama ( baik sebelum maupun sesudah kombinasi bisnis ), dan pengendaliannya tidak bersifat sementara. Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung ( melalui satu atau lebih perantara ) mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Modul ke: PSAK 38 revisi 2011 memberi contoh – contoh transaksi di antara entitas sepengendali : Induk memindahkan sebagian asset neto dari entitas anak yang dimilikinya menjadi asset induk yang bersangkutan. Transaksi ini menyebabkan perubahan bentuk hukum kepemilikan atas asset neto, tetapi tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan asset neto tersebut. Induk mengalihkan sebagian hak kepemilikannya dalam suatu entitas anak ke entitas anak lainnya yang dimiliki oleh induk. Transaksi ini juga merupakan perubahan bentuk hukum kepemilikan entitas anak, tetapi bukan merupakan perubahan substansi ekonomi kepemilikan entitas anak tersebut. Induk menukar kepemilikan atas sebagian asset neto dalam entitas anak yang dimilikinya dengan saham tambahan yang diterbitkan oleh entitas anak lain ( yang tidak dimiliki sepenuhnya ), sehingga kepemilikan induk dalam entitas anak lain bertambah, sedangkan persentase kepemilikan pemegang saham nonpengendali dalam entitas anak tersebut berkurang. Dalam hal ini, walaupun bentuk hukum kepemilikan asset neto dalam entitas anak berubah ( dari milik langsung entitas induk menjadi milik entitas anak lain ), tidak terjadi perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas asset neto . Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali berdasarkan PSAK 38 revisi 2011, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi melainkan bentuk hukum semata. Berdasarkan prinsip substance over form, transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan untung atau rugi bagi entitas sepengendali . Akuisisi tambahan atau divestasi, yang merupakan bagian dari transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali , bukan merupakan transaksi yang tunduk pada PSAK 22 revisi 2010, PSAK 4 revisi 2009, atau ISAK 7 revisi 2009.
Apa yang dimaksud dengan pendapatan pra akuisisi, dan dalam kondisi apa pendapatan pra akuisisi muncul dalam laporan konsolidasi! Susunlah perhitungan laba konsolidasi bila entitas induk melakukan transaksi akuisisi bertahap dalam tahun berjalan! Jika terjadi kombinasi bisnis bertahap, PSAK 22 Revisi 2010 mensyaratkan penilaian kembali nilai investasi yang telah ada sebelumnya pada tanggal kombinasi bisnis. Jelaskan bagaimana penilaian dilakukan sesuaia dengan PSAK 22 Revisi 2010, dan jelaskan dampak penilaian investasi tersebut terhadap lab/rugi pihak pengakuisisi . Jelaskan perhitungan pendapatan investasi dan laba kepentingan nonpengendali apabila akuisisi bertahap terjadi pada periode berjalan. Jelasakn perhitungan saldo investasi dan kepentingan nonpengendali akhir tahun apabila dalam tahun berjalan terjadi divestasi saham biasa entitas anak yang dimiliki entitas induk! PERTANYAAN