BAB III Identitas diri kelas 10 kurikulum merdeka

MUKHAMADAGUNGFAUZISS 3 views 32 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

Identitaas diri kelas 10


Slide Content

BAB III Identitas Diri , Tindakan Sosial dan Hubungan Sosial

A. Identitas Diri Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Makhluk Sosial Manusia Sebagai makluk Individu Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Identitas Diri Pengertian : Menurut Richard Jenkins : Pemahaman Kita atas Siapa diri kita dan Atas siapa orang orang lainya , serta termasuk pemahaman orang - orang tersebut atas diri mereka dan atas diri kita .

Menurut Anthony Giddens identitas dapat dibedahkan menjadi 2 : Identitas primer : identitas yang terbentuk pada awal kehidupan , termasuk gender, ras dan etnis Identitas skunder : identitas yang dibentuk dari identitas Primer dan mencakup juga identitas yang terkait dengan peran dan status sosial , identitas ini bersifat temporer . Tiap Status memiliki peran ( perilaku yang diharapkan oleh pihak lain terhadap seseorang dalam melaksanakan hak dan kewajibanya )

B. Tindakan Sosial Tindakan Sosial menurut Max Weber : Tindakan individu yang memiliki makna Subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada orang lain. Secara umum tindakan manusia dibedakan menjadi 3 : Tindakan Manusia Untuk Memenuhi kebutuhannya , Tindakan manusia yang muncul dari luapan emosi Tindakan manusia merupakan implementasi dari ciri kebudayaan yang dianutnya

Kebutuhan Manusia Kebutuhan Penjelasan Primer Kebutuhan yang Harus dipenuhi oleh setiap manusia Sekunder Kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi Integratif Muncul karena manusia memiliki moral dan bepikir , kebutuhan yang mempertimbangkan atas keberadaan orang lain disekitarnya

Tindakan Sosial Menurut Max Weber Tindakan Sosial Tradisional Tindakan Sosial Afektif Tindakan yang dilakukan pada situasi tertentu sebagai hasil dari tradisi dan adat istiadat Tindakan sosial yang didasarkan pada perasaan atau emosi , tanpa pertimbangan akal budi .

Tindakan Sosial Rasional Instrumental Tindakan sosial Berorientasi Nilai Tindakan ini dilakukan berdasarkan pada akal dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang hendak dicapai dengan memperhitungkan manfaat kegunaan dari instrumen tersebut . Tindakan ini berorientasi pada nilai dengan menitikberatkan pada cara atau proses untuk mencapai tujuan . Tindakan ini berdasarkan pada nilai yang berkembang di dalam masyarakat serta etika yang dilaksanakan pada masyarakat tersebut .

C. Hubungan Sosial Dalam KBBI Hubungan sosial Berarti hubungan seseorang dengan orang lain dalam pergaulan hidup ditengah Masyarakat . Secara umum Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antar individu dan saling memengaruhi satu sama lain, atas dasar kesadaran saling tolong menolong .

1. Interaksi Sosial Pengertian Secara umum : Interaksi Sosial adalah Hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara individu dengan individu , individu dengan kelompok , maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya Menurut Gillin “ Hubungan hubungan yang bersifat dinamis antar individu , antar individu dan kelompok , atau antar kelompok ”.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto syarat terjadinya interaksi yaitu : Kontak Sosial Kata ‘ kontak ’ berasal dari kata ‘con’ atau ‘cum’ ( Bahasa Latin: bersama-sama ) dan ‘tango’ ( Bahasa Latin: menyentuh ). Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka Kontak sekunder yaitu apabila kontak yang terjadi memerlukan perantara .

Kontak sekunder ada dua jenis yaitu Kontak sekunder langsung terjadi apabila pihak-pihak yang mengadakan kontak dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara langsung . Kontak sekunder tidak langsung terjadi manakala orang-orang saling berhubungan , tetapi tidak dapat secara langsung melakukan komunikasi .

Komunikasi Komunikasi berasal dari kata ‘ communicare ’ ( Bahasa Latin: berhubungan ). Jadi , secara harfiah komunikasi adalah Cara seseorang dalam menyampaikan pesan baik itu informasi , ide, emosi dan juga pandangan . Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi , sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses . Komunikasi muncul setelah kontak Berlangsung .

Menurut Charles P. Loomis syarat terjadinya interaksi yaitu : Jumlah pelaku dua orang atau lebih Komunikasi antar pelaku menggunakan simbol atau lambang Dimensi waktu meliputi masa lalu , masa kini , dan masa depan . Memiliki tujuan yang hendak dicapai .

Pendekatan interaksi Sosial Beberapa Sosiolog menggunakan Perspektif tertentu dalam memahami interaksi sosial yang dikenal dengan interactionist Perspective. Salah satunya yaitu interaksionisme simbolik yaitu simbol yang diberi makna oleh penggunanya .

Menurut William Issac Thomas, seseorang tidak langsung bereaksi atau menanggapi ( Response) terhadap rangsangan ( Stimulus) dari luar , melainkan mempertimbangkan dahulu berdasarkan situasi yang dialami .

Herbert Blumer menyatakan ada 3 pokok pikiran dalam Interaksionisme simbolik : Bertindak (act) Sesuatu yang disampaikan (Thing) Arti (Meaning) artinya : Seseorang bertindak berdasarkan Sesuatu yang memiliki Arti bagi dirinya . Dalam hal ini pemaknaan akan sesuatu yang diberikan oleh orang lain akan berbeda beda antar individu .

Erfing Goffman ( Dramaturgi ) memberikan pemikirannya bahwa setiap interaksi ada individu yang membuat pernyataan (expression) dan ada individu yang memperoleh kesan (Impression). Dalam hal ini terdapat impression management, dimana d alam menanggapi sebuah pernyataan dari seseorang , akan muncul kesan dalam dua bentuk ekspresi yaitu ekspresi yang diberikan , dan ekspresi yang dilepaskan ( dirasakan ).

Faktor Pendorong Interaksi Sosial Imitasi : adalah tindakan seseorang meniru orang lain. Imitasi mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai tertentu yang berlaku yang berupa nilai positif dan negatif . Syaratnya yaitu orang harus memiliki minat dan mengagumi , menghargai dan memahami sesuatu yang akan ditiru .

Sugesti : tindakan seseorang yang berlangsung ketika orang lain memberikan pandangan atau pernyataan . Sugesti muncul ketika seseorang tidak bisa berpikir rasional . Hal yang memicu sugesti : Faktor pemberi Orang yang memiliki pengaruh dan berkharisma Orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi Kelompok mayoritas , Iklan media massa . Faktor penerima : Terhambatnya daya pikir kritis Kemampuan berpikir terpecah Orang yang ragu ragu .

Identifikasi Identifikasi merupakan usaha untuk meniru secara keseluruhan orang lain, identifikasi adalah proses imitasi secara lebih mendalam . Proses identifikasi dapat berlangsung secara sengaja atau tidak sengaja . Pada proses identifikasi pelaku harus mengenal baik sikap maupun pandangan orang tersebut .

Simpati Simpati merupakan kondisi ketertarikan seseorang dengan orang lain, dimana seseorang menempatkan dirinya dalam keadaan orang lain dan merasakan apa yang dialaminya , dirasakan atau dipikirkan . Dalam proses ini perasaaan berperan penting . Simpati lebih banyak terjadi pada hubungan teman sebaya , hubungan bermasyarakat , ataupun hubungan pekerjaan

Empati Empati merupakan bentuk simpati yang lebih dalam , dan dapat memengaruhi kondisi fisik dan jiwa seseorang , Empati juga memengaruhi tindakan seseorang terhadap apa yang dialami oleh orang lain.

BENTUK- BENTUK INTERAKSI SOSIAL PROSES ASOSIATIF KERJA SAMA AKOMODASI ASIMILASI AKULTURASI PROSES DISOSIATIF PERSAINGAN KONTRAVENSI PERTENTANGAN/ KONFLIK

KERJA SAMA KERJA SAMA ADALAH SUATU USAHA BERSAMA ANTARINDIVIDU ATAU KELOMPOK UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA. KERJA SAMA TIMBUL APABILA SESEORANG MENYADARI DIRINYA MEMILIKI KEPENTINGAN YANG SAMA DENGAN ORANG LAIN. KERJA SAMA DAPAT BERTAMBAH KUAT APABILA ADA BAHAYA LUAR YANG MENGANCAM. Proses Asosiatif

5 BENTUK KERJA SAMA BERDASARKAN PELAKSANAANNYA KERUKUNAN YANG MENCAKUP PELAKSANAAN GOTONG ROYONG DAN TOLONG MENOLONG. BARGAINING (TAWAR- MENAWAR), YAITU PELAKSANAAN PERJANJIAN MENGENAI PERTUKARAN BARANG ATAU JASA ANTARA DUA ORGANISASI ATAU LEBIH. KOOPTASI, YAITU PROSES PENERIMAAN UNSUR- UNSUR BARU DALAM KEPEMIMPINAN DAN PELAKSANAAN POLITIK ORGANISASI SEBAGAI SATU- SATUNYA CARA UNTUK MENGHINDARI KONFLIK YANG BISA MENGGUNCANG ORGANISASI. KOALISI, YAITU KOMBINASI ANTARA DUA ORGANISASI ATAU LEBIH YANG MEMPUNYAI TUJUAN YANG SAMA. JOINT- VENTURE (PATUNGAN), YAITU KERJA SAMA DALAM PENGUSAHAAN PROYEK TERTENTU, YANG HASILNYA NANTI AKAN DIBAGI SECARA PROPORSIONAL SESUAI KONTRIBUSI MASING- MASING PIHAK.

AKOMODASI AKOMODASI ADALAH SUATU PROSES PENYESUAIAN DIRI INDIVIDU ATAU KELOMPOK MANUSIA YANG SEMULA SALING BERTENTANGAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGATASI KETEGANGAN. BENTUK- BENTUK AKOMODASI ANTARA LAIN: KOERSI KOMPROMI ARBITRASI MEDIASI KONSILIASI TOLERANSI STALEMATE AJUDIKASI RASIONALISASI SEGRESI ELIMINASI SUBJUGATION/DOMINATION KEPUTUSAN MAYORITAS MINORITY CONSENT KONVERSI GENCATAN SENJATA

ASIMILASI ASIMILASI adalah usaha- usaha untuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok yang berinteraksi secara terus menerus guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan- tujuan bersama . + =

FAKTOR- FAKTOR PENDORONG ASIMILASI SIKAP TOLERANSI KESEMPATAN YANG SAMA DALAM BIDANG EKONOMI SIKAP MENGHARGAI ORANG ASING DAN KEBUDAYAANNYA SIKAP TERBUKA DARI GOLONGAN YANG BERKUASA DALAM MASYARAKAT PERSAMAAN DALAM UNSUR KEBUDAYAAN PERKAWINAN ANTARA KELOMPOK YANG BERBEDA BUDAYA ( amalgamasi ) ADANYA MUSUH BERSAMA DARI LUAR

FAKTOR- FAKTOR PENGHALANG ASIMILASI TERISOLASINYA KEHIDUPAN SUATU GOLONGAN TERTENTU DALAM MASYARAKAT KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG BUDAYA YANG DIHADAPI ADANYA PERASAAN TAKUT TERHADAP KEKUATAN SUATU KEBUDAYAAN YANG DIHADAPI ADANYA PERASAAN BAHWA SUATU KEBUDAYAAN GOLONGAN ATAU KELOMPOK TERTENTU LEBIH TINGGI DARIPADA KEBUDAYAAN GOLONGAN ATAU KELOMPOK LAINNYA ADANYA PERASAAN YANG KUAT BAHWA INDIVIDU TERIKAT PADA KELOMPOK DAN KEBUDAYAAN KELOMPOK YANG BERSANGKUTAN ADANYA GANGGUAN GOLONGAN MINORITAS TERHADAP GOLONGAN YANG BERKUASA ADANYA PERBEDAAN KEPENTINGAN DAN PERTENTANGAN- PERTENTANGAN PRIBADI PERBEDAAN CIRI- CIRI FISIK SEPERTI WARNA KULIT, RAMBUT, DAN TINGGI BADAN

AKULTURASI AKULTURASI ADALAH BERPADUNYA DUA KEBUDAYAAN YANG BERBEDA DAN MEMBENTUK SUATU KEBUDAYAAN BARU DENGAN TIDAK MENGHILANGKAN CIRI KEPRIBADIAN MASING-MASING. + =

Proses Disosiatif Persaingan Kontravensi Konflik