Bab V_Angka Pengganda.pptxfhhjgjytjiyjkj

YuliatiSengkoen 0 views 12 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Angka Pengganda


Slide Content

Bab V Angka Pengganda Perekonomian

Konsep Dasar Multiplier Effect Multiplier effect adalah proses di mana perubahan awal dalam pengeluaran agregat ( seperti investasi , konsumsi , atau pengeluaran pemerintah ) menghasilkan perubahan berlipat ganda terhadap pendapatan nasional . Semakin tinggi marginal propensity to consume (MPC) , semakin besar efek pengganda . Rumus dasar : Keterangan : k = angka pengganda Δ I = perubahan investasi Δ Y = perubahan pendapatan nasional  

Hubungan MPC dan MPS MPC (Marginal Propensity to Consume): kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi setiap tambahan pendapatan . MPS (Marginal Propensity to Save): kecenderungan masyarakat untuk menabung dari tambahan pendapatan . Rumus hubungan keduanya : Contoh : Jika MPC = 0,8 maka MPS = 0,2 ➡️ Artinya , setiap tambahan pendapatan Rp1.000.000 akan dikonsumsi Rp800.000 dan disimpan Rp200.000.  

Efek Pengganda dalam Perekonomian Tertutup Dalam perekonomian tertutup ( hanya ada rumah tangga dan perusahaan ), efek pengganda bekerja melalui interaksi konsumsi dan pendapatan . Peningkatan investasi → meningkatkan pendapatan → meningkatkan konsumsi → meningkatkan pendapatan lagi . Rumus multiplier tertutup : Contoh : Jika MPC = 0,75 → Artinya , kenaikan investasi Rp2 miliar → meningkatkan pendapatan nasional sebesar Rp8 miliar .  

Efek Pengganda dalam Perekonomian 3 Sektor ( Dengan Pajak) Ketika sektor pemerintah diperhitungkan , pajak akan mengurangi pendapatan yang bisa dikonsumsi , sehingga nilai pengganda berkurang . Rumus : Keterangan : MPS = Marginal Propensity to Save MPT = Marginal Propensity to Tax Contoh : Jika MPC = 0,75 dan MPT = 0,1 → MPS = 0,25 ➡️ Artinya , setiap tambahan pengeluaran pemerintah Rp1 miliar meningkatkan pendapatan nasional Rp2,86 miliar .  

Efek Pengganda dalam Perekonomian Terbuka (4 Sektor) Dalam perekonomian terbuka , kebocoran tambahan muncul dari impor ( imports leakages ). Rumus umum : Keterangan : MPM = Marginal Propensity to Import Contoh : Jika MPC = 0,7; MPT = 0,1; MPM = 0,15 → MPS = 0,3 ➡️ Kenaikan ekspor bersih Rp5 miliar meningkatkan pendapatan nasional Rp9,1 miliar .  

Grafik Alur Efek Pengganda Alur proses multiplier effect: 1️⃣ Investasi awal meningkat 2️⃣ Pendapatan masyarakat naik 3️⃣ Konsumsi meningkat 4️⃣ Produksi bertambah 5️⃣ Pendapatan baru tercipta 6️⃣ Siklus terus berulang hingga tercapai keseimbangan baru ( new equilibrium ) 📊 Catatan : Efek ini semakin kuat jika : Masyarakat memiliki MPC tinggi Pajak dan impor relatif kecil Belanja pemerintah efektif menyasar produksi lokal

Studi Kasus : TTU, Belu, dan Malaka 📍 Konteks Daerah: TTU: Peningkatan pendapatan petani dari hasil jagung dan sapi lokal memperkuat konsumsi rumah tangga . Belu: Aktivitas perdagangan di perbatasan mendorong arus uang dan kesempatan kerja baru . Malaka: Dana Desa digunakan untuk proyek padat karya dan UMKM, memicu efek pengganda di pedesaan .

🧮 Contoh Numerik : Dana Desa Malaka = Rp10 miliar MPC = 0,8 → ➡️ Dampak total terhadap perekonomian lokal mencapai Rp50 miliar melalui peningkatan konsumsi dan produksi .  

Implikasi Kebijakan Daerah 📈 Arah Kebijakan untuk Memperbesar Multiplier Effect: 1️⃣ Peningkatan Belanja Produktif Fokus pada infrastruktur , pertanian , dan UMKM lokal . 2️⃣ Pemberdayaan Masyarakat Desa Program Dana Desa diarahkan ke kegiatan produktif dan padat karya . 3️⃣ Meningkatkan MPC (Marginal Propensity to Consume) Melalui peningkatan daya beli dan stabilitas harga bahan pokok . 4️⃣ Menekan Kebocoran Ekonomi Kurangi impor barang konsumsi dan perkuat produk lokal . 5️⃣ Koordinasi Antarwilayah TTU–Belu–Malaka perlu sinergi ekonomi perbatasan ( produksi , distribusi , dan tenaga kerja ). 🧩 Inti: Efektivitas kebijakan fiskal daerah berperan besar dalam memperkuat efek pengganda ekonomi masyarakat .

Latihan Soal Soal 1: Jika MPC = 0,8 dalam perekonomian tertutup , berapa nilai multiplier dan dampaknya terhadap pendapatan nasional bila investasi naik Rp4 miliar ? Soal 2: Dalam perekonomian terbuka , diketahui MPC = 0,7, MPT = 0,1, dan MPM = 0,1. Hitung nilai multiplier dan dampaknya bila ekspor meningkat Rp5 miliar ! Soal 3: Pemerintah Kabupaten Belu meningkatkan pengeluaran daerah Rp6 miliar . Jika MPC = 0,75 dan MPT = 0,2, hitung peningkatan pendapatan nasional ( Δ Y ). Soal 4: Bagaimana Dana Desa di Malaka dapat menciptakan multiplier effect dalam kegiatan ekonomi masyarakat ?

T erima Kasih
Tags