Karakteristik Dioda Dioda adalah komponen semikonduktor dua kutub. Memiliki arah panah arus (anoda → katoda). Karakteristik I-V: Forward bias & Reverse bias. Digunakan sebagai penyearah, proteksi, dll. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Clipper dan Clamper Clipper: Memotong sinyal pada level tertentu. Clamper: Menggeser level sinyal tegangan. Banyak digunakan pada pengolahan sinyal. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Penguat Arus dan Tegangan Penguat arus: memperbesar arus dengan tegangan konstan. Penguat tegangan: memperbesar tegangan dengan arus terbatas. Digunakan pada rangkaian audio, sensor, dan komunikasi. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Penyearah Setengah Gelombang Menggunakan 1 dioda. Hanya melewatkan separuh siklus (positif/negatif). Keluaran masih berdenyut (ripple tinggi). Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Penyearah Gelombang Penuh Menggunakan 2 atau 4 dioda (jembatan). Melewatkan kedua siklus positif & negatif. Output lebih rata dibanding setengah gelombang. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Photodioda Dioda yang peka terhadap cahaya. Menghasilkan arus saat terkena cahaya. Dipakai pada sensor cahaya, komunikasi optik. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Transistor: Teori Dasar Transistor: komponen semikonduktor tiga lapis. Jenis: NPN & PNP. Berfungsi sebagai penguat & saklar. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Transistor: Bias Bias pembagi tegangan: stabil, umum digunakan. Bias basis langsung: sederhana, kurang stabil. Bias kolektor-umpan balik: stabilitas baik. Bias emitor: meningkatkan stabilitas kerja. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)
Transistor sebagai Saklar Kondisi Cut-off: transistor OFF (tidak ada arus). Kondisi Saturasi: transistor ON (arus maksimum). Dipakai pada rangkaian kontrol & digital. Ilustrasi Rangkaian (Ganti dengan gambar)