Teknologi Pengelolaan Limbah Universitas Negeri Padang Mata Kuliah: Teknologi Lingkungan / Pengelolaan Limbah Durasi: ±90 menit
Pendahuluan Limbah adalah sisa kegiatan manusia dan makhluk hidup. Jika tidak dikelola → menghasilkan gas metana (CH₄) & CO₂. Pengelolaan limbah mendukung SDGs 8 & 13 (ekonomi & iklim).
Manfaat Pengelolaan Limbah Mengurangi emisi gas rumah kaca (SDGs 13). Meningkatkan ekonomi masyarakat (SDGs 8). Mendorong inovasi teknologi hijau dan ekonomi sirkular.
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Wujud Limbah Padat – sampah organik/anorganik. Limbah Cair – sisa cair kegiatan manusia/industri. Limbah Gas – emisi udara (asap, debu, uap).
Klasifikasi Berdasarkan Senyawa Penyusun Organik – mudah terurai (sisa makanan, daun). Anorganik – sulit terurai (plastik, logam, kaca). B3 – berbahaya, beracun, mudah meledak/menyala (Permen LHK No.6/2021).
Jenis Limbah B3 Berdasarkan Sumber Tidak spesifik – pembersihan & pemeliharaan alat. Spesifik – kegiatan utama industri. Sumber lain – produk kadaluarsa, tumpahan, buangan tidak standar.
Sifat Berbahaya Limbah B3 Explosive – mudah meledak. Oxidizing – mudah terbakar (contoh: kaporit). Corrosive – menyebabkan karat & iritasi (asam sulfat, baterai). Toxic – racun bagi makhluk hidup (pestisida).
Klasifikasi Berdasarkan Sumber Domestik – limbah rumah tangga. Industri – bahan kimia, logam berat. Pertanian – pestisida, pupuk, jerami. Elektronik – baterai, TV, komputer. Medis – jarum suntik, obat, zat kimia.
Contoh Teknologi Pengelolaan Teknologi plasma untuk air limbah rumah tangga. Jerami & tongkol jagung untuk media tanam jamur merang. Ekstrak pektin dari kulit pisang untuk pangan. Pengelolaan limbah medis & elektronik sesuai regulasi B3.
Dampak Limbah terhadap Kesehatan Limbah udara → gangguan jantung, pernapasan, stroke. Limbah cair → diare, hepatitis, tipes, sindrom bayi biru. Paparan jangka panjang → kanker, kelainan janin, penyakit kulit.
Studi Kasus Penelitian Yuniarti & Anggraeni (2018): risiko penyakit kulit di sekitar TPA. Zahtamal et al. (2022): pengaruh faktor lingkungan terhadap iritasi. Putro & Prastiwi (2019): teknologi plasma menurunkan pH air limbah.
Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Pilih teknologi tepat guna & hemat biaya. Dorong partisipasi masyarakat. Kembangkan inovasi daur ulang berbasis ekonomi sirkular. Penguatan kelembagaan & pembiayaan pengelolaan limbah.
Penutup Pengelolaan limbah = tanggung jawab bersama. Teknologi inovatif + kesadaran masyarakat = kunci keberlanjutan. Kontribusi nyata terhadap ekonomi hijau & SDGs.