Bahasa Arab & Rumpun Semit - Fikri Labib.pptx

lananghutama 1 views 19 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Bahasa Arab adalah bahasa Semit yang termasuk salah satu bahasa tertua yang masih hidup hingga kini.

Asal-usul: Berakar dari rumpun bahasa Semit, berkembang di Semenanjung Arab.

Dialek: Terdapat banyak dialek (seperti Arab Mesir, Levant, Teluk, Maghribi), sementara Bahasa Arab Fusha (الفصحى)...


Slide Content

Bahasa Arab & RUMPUN BAHASA SEMIT Fikri Labib – S 2 KBTT

Bagaimana bahasa berkaitan satu sama lain? BAHASA BERKELUARGA? ?

RUMPUN BAHASA BESAR Albanoid, Armenian, Baltic, Slavic, Celtic, Germanic, Hellenic, Iranian, Indo-Aryan, Romance Sinitic, Tibetic, Burmese, Karenic Atlantic, North-Volta, South-Volta, Benue–Congo, Kordofanian, Bantoid Formosan (Taiwan), Western (Filipina, Malaysia, Indonesia, Madagaskar), Central (Sunda Kecil, Maluku), Halmahera-West Papua, Oceanic 01 03 02 04 Indo-European Niger–Congo Trans–Himalayan Austronesian Berber, Chadic, Cushitic, Omotic, Semitic Papua - ±319 5 6 Afroasiatic Trans–New Guinea

Bahasa Semit merupakan sebuah kelompok bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 200 juta jiwa (bahasa Arab - 206 juta, bahasa Amhar - 27 juta, bahasa Ibrani - 7 juta, bahasa Tigrinya - 6,8 juta) , terutama di Timur Tengah, Afrika Utara dan Afrika Timur. Rumpun ini merupakan cabang di Timur Laut dari rumpun bahasa Afro-Asia dan ia merupakan satu-satunya cabang yang juga dipertuturkan di Benua Asia. Kata semit berasal dari bahasa Latin semita atau shem, yang berarti Sam/Sem/Syam, salah satu dari 3 anak nabi Nuh . Kata ini (Latin: semiticus, Inggris: semitic) digunakan sebagai nama rumpun bahasa sejak tahun 1813 . S ejarah dan asal usul rumpun ini cukup diperdebatkan dan mempengaruhi model klasifikasinya. Perdebatan ini muncul karena signifikansi dan kerumitan historis rumpun ini. Bahasa Arab termasuk bahasa muda dalam rumpun ini. I a baru tersebar luas dengan ekspansi dan penyebaran Islam di abad ke-7 M. Sementara itu Bahasa Akkad merupakan bantuk besar pertama bahasa Semit. SEMITIC P roto-Semit ? Ia adalah nenek moyang umum yang direkonstruksi dari bahasa-bahasa Semit. Tidak ada konsensus mengenai lokasi asal bahasa Proto-Semit: para sarjana berhipotesis bahwa bahasa ini mungkin berasal dari Levant, Sahara, Tanduk Afrika, Jazirah Arab, atau Afrika utara. Bahasa Proto-Semit sendiri pasti telah dituturkan sebelum munculnya bahasa turunannya, jika bahasa Akkadia adalah keturunannya yang pertama maka butuh cukup lama hingga perubahan muncul dan ia berubah menjadi bahasa Akkadia. dapat disimpulkan darinya Proto-Semit terakhir dituturkan pada milenium keempat SM atau lebih awal .

PEMBAGIAN Tahun 3000 SM, Proto-Semit terpecah menjadi bentuk bahasa di barat yang termanifestasi dalam bahasa Kanan dan seluruh dialeknya di Syam dan sekitarnya. C abang ini merupakan asal muasal seluruh bahasa Semit yang masih hidup. T ahun 3000 SM, Proto-Semit berubah menjadi dua bentuk bahasa. D i Timur bentuk ini menjadi bahasa Akkadia yang nantinya menjadi bahasa Babilonia dan Assyiria (Mesopotamia). S ayang cabang bahasa ini telah mati. Semit Barat Semit Timur

PEMBAGIAN SEMIT BARAT Bahasa Semit ini bermigrasi ke Selatan dan terisolasi di sana. Bahasa ini nantinya menjadi bahasa di Ethiopia, proto-Arab, dialek lama Selatan (Qahtan-Saba), dan dialek modern di sana (Mehri-Soqotri). Bahasa Semit yang berkembang di Syam lalu bermigrasi ke Selatan dan menjadi bahasa Semit utama saat ini. Meliputi: Arab, Ibrani, Kanaan, Nabatean, Aram, Suryani. Semit Selatan Semit Tengah

PENYEBARAN Afrika Utara Asia Barat Tanduk Afrika Malta

FITUR LINGUISTIK dalam keluarga Semitik T riradicalism S eluruh kata yang ada memiliki akar sebuah kata yang terdiri dari 3 huruf konsonan. E mphatic / G lottalised C onsonants A danya konsonan emfatis (bunyi yang dihasilkan dengan kontraksi otot tenggorokan sehingga menghasilkan suara penekanan dan hambatan ketika datang sendirian, ع ) dan konsonan glotal (bunyi yang dihasilkan dengan menempelkan pita suara sehingga udara dari paru-paru dapat berhembus bebas di kala berlanjut dan terhenti di kala datang sendirian, ء ). C onsonantal R oot S tructure Setiap kata memiliki kata induknya dan kata yang ada merupakan vareasi darinya. S ystem of M orphological T emplates A danya sebuah tamplate morpologi untuk membangun sebuah makna dari kata dasar yang ada. Sebagaimana adanya Sorof dalam bahasa Arab. P aratactic C onstructions Kondisi dalam penyusunan kalimat di mana klausa dan farse yang ada dihubungkan tanpa kata hubung sehingga menghasilkan sebuah ilusi kesejajaran kedudukan di antara mereka. V erbal S ystem with a P refix and a S uffix C onjugation Pamakaian imbuhan di awal dan di akhir untuk memunculkan sebuah makna baru. L exical C orrespondences Adanya hubungan dan keterikatan makna antara dirinya dengan bahasa Semit lain.

ARKEOLOGI , SEJARAH DAN BAHASA Mengetahui bahasa punah: Eblaite, Ugaritic, Mari, Amoritic, Canaanite, Ibrani Kuno, Phoenician, Aramaic, Punic, Nabataean, Palmyrene, Suryani Kuno, Mandaean, Sabaean, Minaean, Qaṭabānian, Geʿez Kuno Rekonstruksi Proto-Semit Membuat pandangan sejarah baru dan membuka pengetahuan arkeologi yang belum terungkap

TANAH AIR BANGSA SEMIT

DI MANA POSISI BAHASA ARAB

KRONOLOGI Bahasa Arab Kuno muncul di Gurun Suriah. Rumpun bahasa Semenanjung Arab Selatan Kuno muncul di Yaman. Milenium II BCE Milenium I BCE Prasasti tertua Arab modern ditulis di Najran, Saudi. Merupakan nisan Thawban bin Malik dengan salib di atasnya c.470 AD Terjadi standarisasi Bahasa Arab yang nanti disebut klasik. Kedatangan Islam

Bahasa Arab mengembangkan sistem "wazan" (pola perubahan kata) menjadi sangat produktif dan teratur, yang memungkinkan penciptaan kata baru dengan mudah berdasarkan makna. Keunikan Bahasa Arab Bahasa Arab memiliki kosakata yang sangat luas dan detail, jauh lebih kaya dibandingkan bahasa Semitik lain, terutama untuk menggambarkan hal-hal seperti unta, padang pasir, dan kondisi alam. Bahasa Arab mempertahankan struktur fonologi dan morfologi proto-Semitik lebih lengkap daripada bahasa Semitik lain. Misalnya, banyak bentuk kata kerja dan pola kata masih sangat mirip dengan bentuk aslinya. Bahasa Arab mempertahankan bunyi-bunyi konsonan emphatic (seperti ṣ, ḍ, ṭ, ẓ) dengan sangat stabil, sementara banyak bahasa Semitik lain menyederhanakan atau menghilangkan bunyi ini. Bahasa Arab sangat konsisten menggunakan sistem akar tiga konsonan (triliteral roots) untuk membentuk kata dari yang lain. Tidak seperti bahasa Semitik lain, Arab menjadi bahasa internasional karena perannya sebagai bahasa agama, sastra, ilmu pengetahuan, dan pemerintahan. Kekayaan Kosakata Pelestarian Struktur Kuno Sistem Akar Konsonantal yang Kuat Pola Derivasi Pelestarian Fonem Emfatik Bahasa Budaya dan Agama

TABEL KATA Arabic Hebrew Syriac Amharic Akkadian كَلْب (kalb) כֶּלֶב (khelev) ܥܠܒܐ (kalbā) ካልብ (k ä lb) 𒌨𒂠 (kalbum) ن َ ف ْ س (nafs) נֶפֶשׁ (nefesh) ܢܲܦܼܤܵܐ (napsa) ነፍስ (nefisi) 𒈾𒉿𒅖𒌅𒌝 (napištum) البرق (albarq) בָּרָק (bearak) ܒܖܿܩܐ (barqa) መብረቅ ( mebirek’i ) 𒉆𒄣 (birqum) بَعْل (ba’l) בַּעַל (beaal) ܒܥܠܐ (ba’laa) ባል (bali) 𒂗 (bēlum) كَنَف (kanaf) כָּנָף (khanaf) ܒܸܿܢܦܼܵܐ ( kenppaa ) ክንፍ ( kinifi ) 𒉺 (kappum)

THANKS! Please keep this slide for attribution