BAHAYA ROKOK DANNAPZA Sn n kjbjbjbkMK.pptx

yelfiarini42 9 views 39 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 39
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39

About This Presentation

napza


Slide Content

KEPOLISIAN SEKTOR BUKIT SUNDI

BAHAYA ROKOK DAN NAPZA OLEH : APRIYANTO,SH,MH KANIT RESKRIM POLSEK BUKIT SUNDI

BAHAYA ROKOK

T A R

K A R B ON M O N O KSID A ( CO )

APA ITU N A P Z A ?

N A P Z A Bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman candu , kokain , dan ganja NARKOTIKA Bahan lain yang tidak mengandung narkotika , merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia PSIKOTROPIKA zat atau bahan selain Narkotika , Psikotropika yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan dan kerugian baik bagi dirinya dan / atau lingkungannya  alkohol , thinner, cat, lem , kafein , nikotin , tembakau, minuman beralkohol. ZAT ADIKTIF LAINNYA NA P Z A

UU NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. CONTOH : Heroin, Kokain dan Ganja GOLONGAN 1 3 GOLONGAN NARKOTIKA : H E R O I N K O K A I N

UU NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA Berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. CONTOH : Morfin dan Peditin GOLONGAN 2 3 GOLONGAN NARKOTIKA : M O R F I N P E D I T I N

UU NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. CONTOH : Codein GOLONGAN 3 3 GOLONGAN NARKOTIKA : C O D E I N

CONTOH ZAT ADIKTIF DAN LAINNYA DASAR HUKUM : UU NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

TEMBAKAU Rokok dan alkohol merupakan pintu masuk NAPZA di kalangan REMAJA.

Dunia mencatat jumlah narkoba jenis baru mencapai 643 zat. BNN sendiri menemukan 53 zat psikoaktif baru di Indonesia Perkembangan Narkoba Jenis Baru Sangat Pesat Karena Dibuat Memodifikasi Rantai Kimia Narkoba Lama:

APA YANG TERJADI KALAU KITA MENYALAHGUNAKAN NARKOBA ?

Oh Em Jiiiiii …. 3,8 juta warga indonesia gunakan napza ??? Tidddaaakk !!!  Ckckckckckkc .. Ini lagi 4,7 % Pelajar-Mahasiswa gunakan napza .. Heeeeeemmmmmm -.-” Sumber: BNN

Di Indonesia, pencandu narkoba itu umumnya berusia 11-24 thn . Artinya usia produktif / pelajar , rata2 bertambah 12.161 orang / tahun . Pada awalnya , pelajar yg mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan   perkenalannya dgn rokok . Dari kebiasaan ini , pergaulan terus meningkat , apalagi ketika pelajar tsb bergabung ke dlm lingkungan orang2 yg pencandu narkoba . Awalnya mencoba , lalu kemudian mengalami ketergantungan .   NARKOBA PADA PELAJAR

APA DAMPAK BAGI REMAJA ?? Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, Sering menguap, mengantuk, dan malas, Tidak memedulikan kesehatan diri, Suka mencuri untuk membeli narkoba.

MAUKAH KITA MENJADI SEPERTI INI ?

PECANDU SHABU : 10 TAHUN FOTO PERUBAHAN WAJAH SEORANG PEMAKAI SHABU DALAM KURUN WAKTU 10 TAHUN November 1979 Januari 1989 Juli 1980 Agustus 1980 Maret 1981 Juni 1982 Maret 1981 Mei 1986 April 1988 1988

BAGAIMANA CARA NARKOBA MASUK KE INDONESIA ?

MODUS OPERANDI SHABU YANG SIAP EDAR DIMASUKKAN KE TAS WANITA DICAMPUR DI MINUMAN PAD ATEMPAT HIBURAN , DLL IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI PENGEDAR NARKOTIKA

MODUS OPERANDI DIMASUKAN DALAM RAMBUT, BIASANYA DILAKUKAN OLEH ORANG ASING YANG MASUK KE WILAYAH HUKUM INDONESIA

Anak Bidan di Banyumas Makan Permen Susu , setelah 3 ( tiga ) hari tidak mau Makan , malah NGEFLY, setelah di cek ke BNN, ternyata hasilnya POSITIF mengandung Narkoba jenis BENZODIAZEPIN CONTOH PERMEN YANG MENGADUNG NARKOBA Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seseorang yang membuat kue cookies yang memambukkan karena didalamnya dicampur bahan berjenis narkotika

Apa sanki penyalagunaan narkoba ? UU RI NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA PASAL 111 Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam , memelihara , memiliki , menyimpan , menguasai , atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman , dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 ( empat ) tahun dan paling lama 12 ( dua belas ) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 ( delapan ratus juta rupiah) dan paling banyakRp8.000.000.000,00 ( delapan miliar rupiah). (2) Dalam hal perbuatan menanam , memelihara , memiliki , menyimpan , menguasai , atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 ( satu ) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon , pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 ( dua puluh ) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 ( sepertiga ). Bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk tanaman

Apa sanki penyalagunaan narkoba ? UU RI NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA PASAL 112 Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki , menyimpan , menguasai , atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman , dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 ( empat ) tahun dan paling lama 12 ( dua belas ) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 ( delapan ratus juta rupiah) dan paling banyaK Rp8.000.000.000,00 ( delapan miliar rupiah). (2) Dalam hal perbuatan memiliki , menyimpan , menguasai , atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 ( dua puluh ) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 ( sepertiga ). Bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman

Apa sanki penyalagunaan narkoba ? UU RI NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA PASAL 114 Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual , menjual , membeli , menerima , menjadi perantara dalam jual beli , menukar , atau menyerahkan Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 ( dua puluh ) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 ( satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 ( sepuluh miliar rupiah). (2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual , menjual , membeli , menjadi perantara dalam jual beli , menukar , menyerahkan , atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 ( satu ) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati , pidana penjara seumur hidup , atau pidana penjara paling singkat 6 ( enam ) tahun dan paling lama 20 ( dua puluh ) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 ( sepertiga ). Bagi tersangka kedapatan mengedarkan narkotika

Apa sanki penyalagunaan narkoba ? UU RI NO.35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA PASAL 127 Setiap Penyalah Guna : Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 ( empat ) tahun ; Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 ( dua ) tahun ; dan Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 ( satu ) tahun . (2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 103. (3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan Narkotika , Penyalah Guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial . Bagi tersangka yang merupakan lahguna narkotika , bisa direhab

PENCEGAHAN Meningkatkan iman dan taqwa . Memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada . Pendewasaan kepribadian . Meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan mengatasi masalah . Meningkatkan kepercayaan diri. Hindari kebiasaan merokok .

DERETAN ARTIS TERJERAT KASUS NARKOTIKA

Thank you KEJAKSAAN NEGERI SABANG POLSEK BUKIT SUNDI
Tags