Pemeliharaan? Pemeliharaan adalah “cause to continue” (Oxford)
Pemeliharaan adalah “keep in existing state” (Webster)
Fakta:
Mesin/alat dibeli dan digunakan oleh perusahaan karena
adanya keinginan agar mesin/alat tersebut bisa
melakukan atau memenuhi fungsi tertentu.
Sering dianggap sebagaia necessary evil, karena sebagai
suatu fungsi dalam perusahaan yang memerlukan biaya tetapi
tidak memberikan pemasukan langsung
TujuanPemeliharaan Menjamin: 1.
Mesin/alat tersedia dalam kondisi
menguntungkan
2.
Kesiapan peralatan cadangan dalam
kondisi darurat
3.
Keselamatan manusia dan lingkungan
4.
Usia pakai mesin/alat lebih panjang
PerkembanganManajemenPemeliharaan
{
Breakdown maintenance Preventive
maintenanceyang mengandalkan inspeksisebagai
senjataampuh untukmenekan breakdown
{
Preventive maintenance melaksanakankegiatan
inspeksi berdasarkan periode waktu tertentu,
pelaksanaan menjadi mudah karena dengan
mengacu padakalender inspeksidilaksanakan untuk
melihatgejalakerusakan yang ada
{
Inspeksi cek, sehingga tidakdiperlukan
perencanaan inspeksimelainkan jadwaluntukcek
kondisi mesin saja, dimana dengan memonitor kondisi
mesin bisadiprediksi kapan mesin harusberhenti
akibat kerusakan.
{
Monitoringkondisi mesin.
{
Mekanisasibelummenyeluruh
{
Padatkaryamasihmenonjol
{
Mesinsederhana& over-designed
Perkembangan Dunia Industri
GENERASI PERTAMA
Downtime tidak menjadi perhatian, karena tuntutan pasar yang sederhana
Pemeliharaanhanyadilakukanbilaterjadikerusakan
(fix it when it broke)
GenerasiPertama Generasi pertama berakhir hingga perang dunia II ƒ
Mekanisasi masih terbatas
ƒ
Downtime tidak terlalu banyak terjadi. Upaya untuk mencegah
kerusakan bukan merupakan prioritas utama.
ƒ
Teknologi sederhana.
ƒ
Desain dengan perhitungan yang sangat aman sehingga mesin
sangat andal dan mudah direparasi. Tidak diperlukan suatu sistem
pemeliharaan selain : pembersihan, service dan pelumasan rutin.
ƒ
Kebutuhanakanketrampilanpemeliharaan jauh lebih rendah
dibandingkan kondisi sekarang ini.
Inilah jamannya:
Breakdown Maintenance
{
Supply industri menurun drastis akibat kekurangan tenaga
kerja sementara demand pasar meningkat tinggi
{
Mekanisasi mulai ditingkatkan
{
Mesin mulai kompleks
GENERASI KEDUA
Karena tuntutan pasar, downtime dan penekanan biaya mulai menjadi
perhatian
Pemeliharaanmulaiditambahdenganaktivitas
yang terencana(mis. overhaul)
Generasi kedua Generasi kedua: akhir PD II sd tahun 70 an -
PD II merubah cara berfikir manusia
Permintaan barang naik, pasokan menurun secara drastis.
Kondisi ini mendorong peningkatkan kebutuhan akan mekanisasi.
-
Jumlah mesin semakin banyak dan kompleks, ketergantungan
industri pada alat atau permesinan dimulai disini.
-
Down time menjadi perhatian utama, hal ini mengarah pada idea
bahwa kegagalan mesin sebenarnya dapat dideteksi dan dicegah,
sehingga lahirlah konseppemeliharaan preventif
-
Biaya pemeliharaan meningkat, kondisi ini mengarah pada sistem
perencanaan dan kontrol pemeliharaan. Dengan demikian kegiatan
peliharaan dapat lebih efektif dan efisien.
Inilah jamannya:
Preventive Maintenance
{
Otomatisasi mulai digunakan
{
Kualitas menjadi kunci keberhasilan perusahaan
{
Tuntutan thd keselamatan kerja dan lingkungan semakin
tinggi
GENERASI KETIGA
Industri mulai memperhatikan inventori, realibility, & availability
Pemeliharaan mulai memanfaatkan perkembangan teknologi (mis.
condition monitoring); perkembangan komputer; perkembangan
teknik analisa (mis FMEA) menuntut pekerja multiskill, mampu
kerjasama tim
Generasiketiga
Generasi ketiga: tahun 70 an sd tahun 2000 an
-
Industri memperoleh momentum perubahan yang
sangat signifikan: teknik-teknik dan sistem
manajemen baru, tuntutan kualitas dll
-
Mekanisasi otomatisasi.
-
Tuntutan terhadap kemampuan pemeliharaan semakin
tinggi
-
Pemeliharaan produktif dan TPM
Inilah jamannya:
Total Productive Maintenance
Generasiketiga
Jawaban:
- Teknik monitoring kondisi -
Desain u/ reliability dan
maintainability
- Kajian mengenai bahaya
FMEA
- Multiskill dan kerjasama Tim
Tuntutan tinggi pada:
- Availability dan reliability
- Quality & Safety
-
Lingkungan
-
-Umur alat
- Efektifitas biaya
Corrective or Breakdown Maintenance {
Corrective or Breakdown maintenance
implies that repairs are made after the
equipment is failed and can not perform
its normal function anymore
{
Quite justified in small factories where:
z
Down times are non-critical and repair costs
are less than other type of maintenance
z
Financial justification for scheduling are not felt
Disadvantages of Corrective Maintenance
{
Breakdown generally occurs inappropriate times
leading to poor and hurried maintenance
{
Excessive delay in production & reduces output
{
Faster plant deterioration
{
Increases chances of accidents and less safety for
both workers and machines
{
More spoilt materials
{
Direct loss of profit
{
Can not be employed for equipments regulated by
statutory provisions e.g. cranes, lift and hoists etc
Preventive Maintenance (PM) {
Principle – “Prevention is better than cure”
{
Procedure - Stitch-in-time
{
It
z
locates weak spots of machinery and
equipments
z
provides them periodic/scheduled inspections
and minor repairs to reduce the danger of
unanticipated breakdowns
Predictive (Condition-based) Maintenance {
In predictive maintenance, machinery
conditions are periodically monitored and
this enables the maintenance crews to
take timely actions, such as machine
adjustment, repair or overhaul
{
It makes use of human sense and other
sensitive instruments, such as
z
audio gauge, vibration analyzer, amplitude
meter, pressure, temperature and resistance
strain gauges etc.
Predictive Maintenance (Contd.) {
Unusual sounds coming out of a
rotating equipment predicts a
trouble
{
An excessively hot electric cable
predicts a trouble
{
Simple hand touch can point out
many unusual equipment conditions
and thus predicts a trouble
SistemPemeliharaan {
BM :alatdioperasikansampairusak, baru
dilakukanpemeliharaan. BM digunakanjika
kegagalantidakmempengaruhioperasi
atauproduksi
{
CM :meningkatkanalat/mesindan
komponennyasehinggaPM dapat
dilaksanakandenganbaik
Service terencana
Service periodik
Inspeksi periodik
Check periodik
Shutdown maint.
Lengkap
Shutdown maint.
sebagian
TBM
Monitoring kontinyu
Diagnose periodik
CBM
Alarm
Trend
PM
Planned Maintenance
CM BM
SistemPemeliharaan
Question? „
Mengapa kita membutuhkan pemeliharaan?
„
Apakah biaya untuk melakukan
pemeliharaan? Apakah biaya untuk tidak
melakukan pemeliharaan?
„
Apa manfaat pemeliharaan?
„
Bagaimana pemeliharaan meningkatkan
profitabilitas perusahaan?
Permasalahan dengan pemeliharaan „
Lack of management attention to
maintenance
„
Little participation by accounting in analyzing
and reporting costs
„
Difficulties in applying quantitative analysis
„
Difficulties in obtaining time and cost
estimates for maintenance works
„
Difficulties in measuring performance
Permasalahan dengan pemeliharaan
timbul karena: „
Failure to develop written objectives and
policy
„
Inadequate budgetary control
„
Inadequate control procedures for work order,
service requests etc.
„
Infrequent use of standards
„
To control maintenance work
„
Absence of cost reports to aid maintenance
planning and control system