Diksi adalah pemilihan kata yang tepat , cermat , dan selaras dalam penggunaan bahasa untuk menyampaikan gagasan , cerita , atau pesan secara efektif . Tujuan diksi untuk menciptakan gaya bahasa , kejelasan makna , dan efek yang diinginkan penulis atau pembicara Diksi yang tepat membantu pembaca atau pendengar memahami pesan penulis dengan lebih baik . Pemilihan kata yang baik dapat menimbulkan efek emosional atau imajinatif pada pembaca . 4
Jenis - Jenis Diksi 1. Berdasarkan Ketepatan ( Makna ) Diksi Denotatif : Merujuk pada makna harfiah atau kamus dari sebuah kata. Contoh : " Rumah adalah tempat tinggal ." Diksi Konotatif : Merujuk pada makna kiasan , asosiatif , atau emosional yang terkait dengan kata. Contoh : " Rumah adalah tempat penuh cinta dan kehangatan ." 3. Berdasarkan Cakupan Makna Diksi Umum ( Hiponim ): Kata yang dapat diwakili oleh kata yang lebih luas maknanya ( hipernim ). Contoh : " Sapi , kambing , kerbau " adalah hiponim dari kata " ternak ". Diksi Khusus ( Hipernim ): Kata yang maknanya lebih luas dan mencakup beberapa kata lain. Contoh : " Ternak " adalah hipernim yang bisa mencakup " sapi ", " kambing ", dan " kerbau ". 5 2. Berdasarkan Kelaziman Penggunaan Diksi Formal: Digunakan dalam situasi resmi , akademik , atau tulisan formal. Contoh : "Kita harus segera memitigasi risiko ini ." Diksi Informal: Digunakan dalam percakapan sehari-hari . Contoh : "Kita harus cepat-cepat mengurangi risiko ini ."
Contoh Penerapan Diksi Mengganti Kata: Tidak Tepat : " Dia kemarin pergi ke sekolah ." Tepat : " Dia kemarin hadir di sekolah ." ( jika ingin menunjukkan kehadiran resmi ) Menunjukkan Nuansa : Tidak Tepat : " Dia terlihat sedih saat melihat masalahnya ." Tepat : " Dia terlihat merana saat melihat masalahnya ." ( memberikan nuansa kesedihan yang lebih mendalam ) Menggunakan Ungkapan (Idiom): " Rendy sudah menjadi tangan kanan Andin selama 5 tahun ." ( tangan kanan berarti orang kepercayaan ).
APA ITU FRASA
FRASA ADALAH: Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna , tetapi tidak memiliki subjek dan predikat sendiri , sehingga bersifat nonpredikatif dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat . Frasa berfungsi sebagai unsur dasar pembentuk kalimat , seperti subjek , predikat , objek , atau keterangan , dan memiliki tingkatan linguistik di antara kata dan klausa . 8
CIRI-CIRI FRASA Gabungan dua kata atau lebih : Sebuah frasa harus terdiri dari minimal dua kata. Bersifat nonpredikatif : Tidak mengandung pasangan subjek dan predikat di dalamnya . Menduduki fungsi gramatikal : Bisa berfungsi sebagai subjek , predikat , objek , atau keterangan dalam sebuah kalimat . Memiliki makna : Frasa memiliki makna gramatikal yang muncul dari hubungan antar unsurnya 9
CONTOH FRASA Anak itu : Merupakan frasa yang bisa menjadi subjek dalam kalimat , misalnya " Anak itu pergi ". Rumah sakit : Adalah frasa yang berarti tempat merawat orang sakit . Buku baru : Sebuah frasa yang berfungsi sebagai objek dalam kalimat , misalnya " Saya membaca buku baru ". 10
KALIMAT DEFINISI ADALAH 11 Kalimat definisi adalah kalimat yang memberikan penjelasan tentang makna atau pengertian umum suatu objek , hal , atau aktivitas , serta sering menggunakan kata sambung seperti " adalah ", " merupakan ", " ialah ", " yaitu ", dan " yakni ". Kalimat ini bersifat umum dan faktual , bertujuan untuk menjelaskan suatu konsep secara jelas dan tidak menggunakan kata kiasan .
CIRI-CIRI KALIMAT DEFINISI Menggunakan kata sambung : Mengandung kata seperti " adalah ", " merupakan ", " ialah ", " yaitu ", atau " yakni ". Berisi penjelasan makna : Memberikan keterangan tentang arti atau makna suatu objek atau hal Bersifat umum : Penjelasannya memberikan gambaran yang luas dan dapat diterima oleh masyarakat umum . Faktual dan jelas : Berisi informasi yang benar , singkat , dan mudah dipahami . Tidak menggunakan kiasan : Penjelasannya bersifat lugas dan tidak menggunakan perbandingan kiasan yang berlebihan . 12
APA ITU KALIMAT DESKRIPSI 13
KALIMAT DESKRIPSI ADALAH: Kalimat deskripsi adalah kalimat yang melukiskan atau menjelaskan sifat-sifat khusus dari suatu objek , tempat , atau keadaan agar pembaca dapat membayangkannya seolah-olah melihat atau merasakannya secara langsung . Ciri utama kalimat ini adalah penggunaan kata-kata sifat dan penjelasan detail yang dapat ditangkap oleh panca indra , seperti ukuran , warna , rasa, atau tekstur .
Objek : " Burung hantu memiliki mata besar yang menghadap ke depan dan bulu berwarna cokelat keemasan dengan belang hitam ". " Kucingku berbulu halus , lebat , dan berwarna abu-abu , dengan ekor panjang yang bergoyang-goyang ". " Gorengan itu rasanya gurih asin dengan sensasi ' kriuk ' di tiap gigitannya ". 15 Tempat : " Pantai Wediombo memiliki pasir putih yang landai , diapit gugusan bukit kapur berwarna hijau ". " Rumahnya memiliki pagar berwarna cokelat dengan pohon mangga rindang di sebelahnya ". Keadaan / Kondisi : " Ketika marah , Rina akan mendiamkan orang-orang di sekitarnya dan kadang menghentakkan kakinya ". " Meskipun terdapat pendingin udara , pengunjung disarankan menggunakan baju longgar agar tidak kepanasan ".