Berpikir Di Luar Kotak Kunci Menuju Inovasi B3.pptx
yulianti324969
2 views
30 slides
Oct 21, 2025
Slide 1 of 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
About This Presentation
Persediaan B3 dalam suatu perusahaan/manufaktur bukan hanya soal stok bahan baku atau bahan proses biasa, tetapi melibatkan risiko tinggi: keselamatan kerja, pencemaran lingkungan, kesehatan pekerja, juga aspek regulasi.
Size: 3.51 MB
Language: none
Added: Oct 21, 2025
Slides: 30 pages
Slide Content
MANAJEMEN PERSEDIAAN B3: Inventarisasi dan Penyimpanan B3 Sesuai Standar dan Regulasi (di Rumah Sakit ) Iwan Nefawan, S.K.M. M.I.Kom . Email: [email protected]
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Zat , energi , dan/ atau komponen lain yang karena sifat , konsentrasi , dan/ atau jumlahnya , baik secara langsung maupun tidak langsung , dapat mencemarkan dan/ atau merusak Lingkungan Hidup , dan/ atau membahayakan Lingkungan Hidup , kesehatan , serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain kegiatan yang menghasilkan , mengangkut , mengedarkan , menyimpan , menggunakan dan atau membuang B3; Pengelolaan B3 Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan bahan Berbahaya dan Beracun
KEJADIAN DAMPAK PRIMER SEKUNDER TERSIER Kebocoran Tumpahan Terjatuh / Tertimpa Kebakaran Ledakan Keracunan Pencemaran Lingkungan Kecelakaan kerja Kerusakan Properti Korban jiwa Produktivitas kerja Pelayanan Terganggu Tuntutan Hukum KEJADIAN DAN DAMPAK KEGAGALAN PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT
JENIS B3 BERISIKO di Rumah Sakit Obat-obatan , cairan mudah terbakar , bahan kimia , bahan jenis narkotika , alkes bermerkuri Tabung gas O2, tabung gas Nitrogen Tabung gas Elpiji , tabung gas untuk las Bahan kimia pembersih linen, bahan kimia pemutih , disinfektan Oli, solar/BBM, lampu , aki / batere , cat Tinta , pembersih lantai ,
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dari Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja TUJUAN Untuk melindungi sumber daya manusia Rumah Sakit , pasien , pendamping pasien , pengunjung , maupun lingkungan Rumah Sakit dari pajanan dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) MELALUI MELALUI Identifikasi dan inventarisasi B3 di Rumah Sakit Penyiapan dan memiliki lembar data keselamatan bahan ( material safety data sheet) Penyiapan sarana keselamatan B3 Pembuatan pedoman dan Standar Prosedur Operasional Pengelolaan B3 yang aman Menangani keadaan darurat B3
TAHAPAN PENANGANAN B3 ASPEK K3 DI RUMAH SAKIT
PERHATIAN dalam perencanaan : Evaluasi : B3 ada alternatif pengganti lain? Permintaa n B3 harus diinformasikan Usulan jumlah B3 sesuai kebutuhan ( mencegah kadaluarsa ) Ketentuan dalam kontrak pengadaan : MSDS Dikemas sesuai klasifikasi Simbol dan label benar Masa guna B3 PERHATIAN dalam penerimaan : Panitia penerima barang : info SPO penerimaan B3 Dokumen kontrak ( aspek K3) Waktu kadaluarsa Cek kelengkapan komunikasi B3: MSDS CA (Certificate of Analysis) CO (Certificate of Origin) Kelengkapan kemasan : Label Simbol / karakteristik B3 PERENCANAAN PENERIMAAN
PENYIMPA NAN PENGEMASAN PERHATIAN dalam penyimpanan : Tempat penyimpanan harus sesuai ketentuan teknis Tersedia SOP Tersedia fasilitas keselamatan Tersedia fasilitas keamanan Tersedia fasilitas kebersihan KETENTUAN dalam pengemasan : Dikemas /tapping sesuai kebutuhan harian / mingguan di unit kerja Kemasan /tapping ditulis tanggal pembuatan dan kadaluarsa Pada kemasan ditempel label dan symbol Disiapkan MSDS B3 baru untuk unit kerja Petugas pengemasan memakai APD lengkap Pengaturan suhu ruangan pengemasan sesuai karakteristik B3
PENDISTRIBUSIAN PENGGUNAAN PERHATIAN dalam pendistribusian Menggunakan Alat Angkut TERTUTUP khusus untuk radiofarmaka dan B3 mudah menguap Dalam JUMLAH KECIL sesuai kebutuhan Dilengkapi MSDS Alat angkut dilengkapi WADAH PENGAMAN PERHATIAN dalam penggunaan : Pelatihan staf , APD sesuai MSDS Larangan makan / minum / merokok saat bekerja Pengawasan menjadi tanggung jawab Kepala Satuan Kerja Ruangan pengguna harus tersedia : MSDS Alat pemadam api ringan (APAR) Fasilitas Emergensi kit, P3K, eye washer/body shower, spill kit
B3 kadaluarsa dan atau tidak memenuhi spesifikasi dan atau bekas kemasan WAJIB dikelola sesuai kaidah Pengelolaan Limbah B3 Bila memungkinkan , lakukan Extended Producer Responsibility (EPR), kembalikan ke produser Pengolahan dapat menggunakan incinerator berizin atau kerjasama dengan jasa pengolah limbah B3 berizin PEMBUANGAN
Identifikasi dan Inventarisasi B3 d i Rumah Sakit . Mengidentifikasi jenis , lokasi , dan jumlah semua Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan instalasi yang akan ditangani untuk mengenal ciri-ciri dan karakteristiknya . Diperlukan penataan yang rapi dan teratur , hasil identifikasi diberi label atau kode untuk dapat membedakan satu dengan lainnya Mengawasi pelaksanakan kegiatan inventarisasi , penyimpanan , penanganan , penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
SUMBER: MSDS Dokumen pengadaan Catatan distribusi dari Gudang B3 Cek lapangan Apa dan Bagaimana Mengidentifikasi B3?
DAFTAR INVENTARISASI BAHAN BERBAHAYA BERACUN
Lokasi Simbol Laboratorium , Farmasi , Kemoterapi , Gudang Cleaning Service Gas medis , Gudang Farmasi , Boiler, Dapur Gizi Gas medis , Dapur Gizi , Gudang Farmasi , Boiler, IPSRS, Kantin Gudang Farmasi , Laboratorium Simbol Lokasi Farmasi , laboratorium , Kemoterapi Dapur Gizi , Gudang Farmasi , Gudang Logistik , Genset, incinerator Gudang Farmasi , Laboratorium , IGD, IBS Gudang Farmasi , Laboratorium SIMBOL DAN LOKASI PEMANFAATAN B3
Teknik kegiatan penempatan B3 untuk menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan atau mencegah dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup , kesehatan manusia , dan makhluk hidup lainnya PENYIMPANAN B3
Memisahkan antara B3 dengan Non B3 APD sesuai risiko bahaya Memiliki daftar inventarisasi B3 Spill kit untuk menangani tumpahan B3 Ada safety shower/ eye washer Terdapat rambu / simbol B3 sesuai klasifikasinya Tersedia Material Safety Data Sheet (MSDS) PENYIMPANAN B3 YANG AMAN
Jalan Masuk Bentuk Bahan Kimia Kategori APD Kontak kulit Gas, uap, asap, aerosol, debu, partikel di udara, cairan Pakaian pelindung Pelindung tangan Pelindung kaki Pelindung mata dan wajah Pelindung pernapasan Inhalasi (pernapasan) Gas, uap , asap, aerosol, debu , partikel di udara ALAT PELINDUNG DIRI BERBASIS RISIKO
Jas laboratorium untuk penggunaan skala kecil dan penanganan bahan kimia dengan risiko rendah Apron untuk penggunaan bahan kimia dalam jumlah besar dan berisiko tinggi Jumpsuits atau coverall untuk dipakai pada kondisi berisiko tinggi seperti menangani bahan kimia yang bersifat karsinogenik dalam jumlah banyak . PAKAIAN PELINDUNG
S Suitable F Fair ( menawarkan perlindungan minimum namun tetap memadai , tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang ) NR Not recommended S* Not suitable ( tidak cocok digunakan untuk asam nitrat atau asam sulfat pada konsentrasi tinggi ) PELINDUNG TANGAN
Jenis sepatu safety harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya yang dapat mengakibatkan cedera . Material sepatu Konstruksi sepatu Harus memiliki fitur ketahanan terhadap air dan bahan kimia . Karet sintetis , karet butil atau alam , vynil dan nitril merupakan material sepatu yang cocok digunakan saat operasi bahan kimia . Harus memperhitungkan bahaya yang ada di lingkungan kerja seperti lantai basah , lantai licin , dan jatuhan benda berat atau berat . Pilih sepatu dengan fitur sol luar anti slip untuk menghindari risiko tergelincir dan fitur pelindung jari kaki berbahan baja untuk melindungi kaki dari risiko jatuhan benda berat atau tajam Bila Anda bekerja di area operasi bahan kimia mudah terbakar , maka sepatu dengan fitur anti statis perlu digunakan Untuk melindungi sepatu dari kontaminasi bahan kimia berbahaya berbentuk debu , serat , atau partikel di udara , sepatu safety sekali pakai atau penutup sepatu (shoe cover) sekali pakai dapat digunakan . PELINDUNG KAKI
PELINDUNG MATA DAN WAJAH Cipratan , percikan , hingga paparan kabut bahan kimia yang mengenai mata sering kali menjadi penyebab terbanyak pekerja mengalami cedera mata . OSHA mewajibkan para pekerja untuk selalu menggunakan perangkat pelindung mata dan wajah primer dan sekunder ketika bekerja di area dengan potensi bahaya tertentu PELINDUNG PRIMER PELINDUNG SEKUNDER Safety Goggles: Face Shields Berguna untuk melindungi mata dari percikan dan cipratan bahan kimia . Pilih safety goggles dengan ventilasi tidak langsung (indirect ventilation ) atau tanpa ventilasi (non-ventilated goggles) saat menangani bahan kimia berbahaya . berguna untuk melindungi seluruh wajah dari paparan sumber bahaya . Face shileds yang dirancang menyatu dengan headgear dapat melindungi wajah , namun tidak sepenuhnya melindungi mata Jenis Lensa Polycarbonates - efektif untuk memberikan perlindungan terhadap partikel beterbangan , namun tidak cocok terhadap bahan kimia korosif Acrylic resins − cocok untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis bahan kimia , namun memiliki kemampuan yang lemah dalam menahan dampak bahaya Plastik − perlindungan akan lebih maksimal jika diberi lapisan anti kabut .
PELINDUNG PERNAFASAN Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah melalui pernapasan , seperti partikel di udara , debu , uap dan gas Pelindung pernapasan yang tepat harus digunakan untuk meminimalkan sumber-sumber bahaya Particulate Respirator Chemical Cartridge/Gas Mask Respirator Air-Supplied Respirator Hanya digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya paparan tingkat rendah ( seperti debu , kabut , dan asap) Filter menangkap partikel dari udara dengan metode penyaringan , Contoh disposable dust masks dan disposable filter. Menggunakan cartridge/ canisteruntuk menyerap gas dan uap di udara . Catridge dan canister memiliki daya serap tinggi diawal penggunaan , dan akan mengalami penurunan hingga akhir masa pakai (masa jenuh ) Menyimpan pasokan udara / oksigen di dalam tabung Biasanya digunakan pada area yang kontaminasi udaranya sangat tinggi atau rendah oksigen .
SPILL KIT
EYE WASHER SAFETY SHOWER
Material Safety Data Sheet (MSDS) Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) L embar petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika , kimia , jenis bahaya yang ditimbulkan , cara penanganan , tindakan khusus dalam keadaan darurat dan informasi lain yang diperlukan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23/2013 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label Pada Bahan Kimia TUJUAN Identifikasi terhadap produk dan pembuat Pemenuhan terhadap regulasi Bahaya terkait dengan bahaya fisik ( kebakaran dan reaktivitas ) dan kesehatan Perlindungan terhadap pekerja dan konsumen yang menggunakan Pencegahan terhadap bahaya yang harus dilakukan agar bekerja dengan aman , mengurangi atau mencegah pajanan atau keadaan darurat . Alat untuk memberikan edukasi dan komunikasi kepada pekerja terkait dengan bahaya yang ada Respons yang sesuai untuk dilakukan dalam berbagai situasi ( misalnya kecelakaan , kebakaran dan situasi yang memerlukan pertolongan pertama )
BAGIAN DARI MSDS
Pembuatan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang Aman