BEST PRACTICE DIKLAT BEKASI BERMAIN (Presentasi)-final.pdf

herdi77 1 views 60 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 60
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60

About This Presentation

"Bekasi Bermain" adalah judul proposal sebuah program dari organisasi penggerak SapuLidi 12 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang berfokus pada penelitian, pelatihan, dan pengelolaan untuk pengembangan anak usia dini holistik integratif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pe...


Slide Content

PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK -
SAPULIDI12
BEST PRACTICE
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"

RANGKAIAN KEGIATAN
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK SAPULIDI 12

RANGKAIAN
KEGIATAN
FOKUS:
DIKLAT UNTUK KEPALA SEKOLAH DAN GURU DENGAN JUMLAH JAM PELATIHAN 58
JPL (PENDALAMAN MATERI YANG DIBERIKAN DALAM JARINGAN) DAN 443 JPL
(TUGAS MANDIRI YANG TERINTEGRASI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR).
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
TAHUN 2021
Kegiatan-kegiatan:
Penandatanganan MOU dengan Dinas Pendidikan Kab. Bekasi.
Seleksi Peserta.
Sosialisasi Program.
Penyusunan Modul.
Review Modul.
Penguatan Komitmen Peserta.
Uji Keterbacaan Modul.
Survey Baseline.
Kegiatan Diklat (58 JPL Pendalaman Materi) dan 443 JPL (Tugas Mandiri)
Penutupan Kegiatan Tahun Pertama dengan seminar Pengenalan
Kurikulum Merdeka.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

RANGKAIAN
KEGIATAN
FOKUS:
PENGUATAN DAN PENDAMPINGAN SERTA PENGIMBASAN.
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
TAHUN 2022
Kegiatan-kegiatan:
Kunjungan belajar sehari ke lab PAUD Sapulidi12 di Cianjur (PAUD
Langgeng Garjita).
Pemberian looseparts (bahan main proyek anak).
Pemberian buku "MELESAT".
Bedah PAUD.
Pendampingan berkala sesuai kebutuhan masing-masing lembaga.
Pendampingan Penyusunan KOSP.
Parenting Bersama.
Pendampingan Perencanaan Berbasis Data.
Pengimbasan untuk lembaga sekitar dan di gugus PAUD.
Penyerahan sertifikat dan Rapat kordinasi penyusunan rencana kegiatan
tahun 2023.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

RENCANA
KEGIATAN
FOKUS:
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
TAHUN 2023
Kegiatan-kegiatan:
Pendampingan penyusunan karya tulis Best Practice.
Pameran karya dan penampilan Best Practice masing-masing lembaga
peserta diklat.
Lokakarya dan workshop bagi guru dan kepala PAUD se-Kab. Bekasi.
Workshop Penguatan Keaksaraan Awal Melalui Bermain Proyek bagi orang
tua peserta didik per kecamatan lokasi lembaga peserta diklat.
Penutupan seluruh rangkaian kegiatan Diklat Bekasi Bermain Program
Organisasi Penggerak dan Penyerahan Sertifikat.
1.
2.
3.
4.
5.
SOSIALISASI BEST PRACTICE DAN PERLUASAN PENGIMBASAN
DALAM KAPASITAS LEMBAGA SEBAGAI SEKOLAH YANG DAPAT
MENJADI KATALISATOR PERUBAHAN BAGI SEKOLAH LAIN.

TUJUAN KEGIATAN
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK SAPULIDI 12

TUJUAN
JANGKA PENDEK
Kepala Sekolah dan Guru menyelesaikan
seluruh rangkaian pelatihan
(memahami materi dan melaksanakan tugas
mandiri)

TUJUAN
JANGKA MENENGAH
Terlaksananya praktek interaksi guru dan anak yang meningkatkan perkembangan
anak, termasuk: Berpusat pada anak, memberikan kesempatan anak memilih kegiatan
sesuai minat, memberikan dukungan melalui scaffolding/ provokasi selama anak
belajar-bermain yang berorientasi pada elemen-elemen Profil Pelajar Pancasila.
Kepala sekolah memberikan dukungan bagi guru untuk menerapkan hasil pelatihan.
Kepala Sekolah dan Guru melaksanakan program sesuai Kurikulum Operasional
Sekolah.
Dinas Pendidikan memberikan dukungan bagi program pelatihan.
1.
2.
3.
4.

Perubahan lingkungan belajar dan interaksi guru dengan anak yang berfokus
pada perkembangan anak dari berbagai aspek termasuk literasi, numerasi dan
karakter sesuai elemen-elemen Profil Pelajar Pancasila.
TUJUAN
JANGKA PANJANG

TANTANGAN YANG DIHADAPI
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK SAPULIDI 12

Pengurangan pagu anggaran yang diajukan.
Pengurangan waktu kegiatan pada tahun 2021 karena situasi Pandemi.
TANTANGAN YANG DIHADAPI
dan SOLUSI
TANTANGAN:
Perubahan bentuk kegiatan diklat dari luring menjadi daring.
Perubahan jadwal diklat yang seharusnya ditempuh dalam jangka
waktu 6 bulan menjadi 2 bulan (pada tahun 2021)
SOLUSI:

BEST PRACTICE
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK SAPULIDI 12
BEST PRACTICE dari Kegiatan Diklat "Bekasi Bermain" Program Organisasi Penggerak,
merupakan pengalaman terbaik atas keberhasilan program serta hal-hal yang dapat
dipetik untuk tercapainya tujuan kegiatan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Adanya kerjasama dengan dinas pendidikan.
Peserta mendaftar dan mengikuti seleksi untuk menjamin komitmen peserta.
Materi pelatihan mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan yang mengacu pada pencapaian tipe intervensi
(gabungan tipe 2 dan 5).
Materi ditulis dan dikembangkan oleh tim narasumber yang juga secara praktis telah mengimplementasikan di
lembaga masing-masing (17 materi dalam 5 modul).
Model pembelajaran yang dilatihkan telah diterapkan di lembaga-lembaga yang dikelola oleh tim Sapulidi 12 serta
lembaga-lembaga lain yang telah mengikuti workshop/pelatihan sejak tahun 2019. Muatan MELESAT (Mathematics,
Existence, Literacy, Engineering, Science, Art, Technology) untuk membangun fondasi Profil Pelajar Pancasila
dengan pendekatan Bermain Proyek Berbasis Buku Cerita menjadi benang merah yang menghubungkan 17 materi
pelatihan.
Modul yang ditulis direview terlebih dahulu terkait penggunaan pilihan kata, susunan kalimat, dan jalinan antar
modul dengan pendampingan oleh narasumber seorang pendidik, penulis dan reviewer buku.
BEST PRACTICE
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"

Penguatan komitmen peserta sebelum diklat dimulai untuk memahami keunggulan dan kelemahan peserta.
Modul yang ditulis diuji keterbacaannya dengan meminta peserta membaca dan memahami modul serta memberi
masukan terhadap isi modul.
Adanya kerjasama dengan perguruan tinggi dalam pembuatan modul dan instrumen survey baseline dan endline
serta pengolahan data. Tim survey baseline dibentuk dengan perekrutan dari alumni Diklat Bekasi Bermain
Angkatan 1 (Kecamatan Tambun Selatan).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan berselang seling antara penyampaian materi dan pelaksanaan tugas mandiri (2
hari materi, 4 hari tugas mandiri) sehingga pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dapat langsung
diimplementasikan. Pelaksanaan pelatihan di luar jam mengajar (Jumat dan Sabtu) sehingga tidak mengganggu
tugas.
Pelaksanaan micro teaching dilakukan melalui tayangan video dari peserta (video tersebut juga menjadi bagian
dari tugas mandiri).
Pelatihan melibatkan kepala sekolah dan guru sebagai tim, karena dukungan kepala sekolah sangat dibutuhkan oleh
guru untuk mengimplementasikan hasil pelatihan setelah pelatihan.
BEST PRACTICE
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"

Pemanfaatan IT secara maksimal sebagai strategi kegiatan yang tidak memungkinkan untuk tatap muka, termasuk
penggunaan fasilitas google untuk mengumpulkan tugas yang sekaligus melatih keterampilan IT peserta (termasuk
bagian dari penerapan materi Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Selama kegiatan diklat, peserta didampingi oleh para pendamping yang merupakan alumni Diklat Bekasi Bermain
Angkatan 1. Para pendamping ini juga melakukan penilaian peserta bersama narasumber.
Observasi ke lembaga binaan yang telah mengimplementasi model pembelajaran. Bertujuan agar peserta dapat
lebih memahami secara praktek dan mempelajari praktek-praktek baik dalam rangka mewujudkan teori yang telah
dipelajari selama pelatihan.
Setiap lembaga diberikan loose parts sebagai pengayaan bahan bermain proyek yang dapat ditambah dan
dimodifikasi oleh masing-masing lembaga sesuai karakteristik lembaga dengan kearifan lokal setempat.
Bedah PAUD oleh narasumber. Masing-masing lembaga mendapat pendampingan dari tim pelatih untuk menata
lingkungan main dengan loose parts serta diskusi pengembangan KBM. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan
lembaga dalam pelaksanaan pembelajaran Bermain Proyek Berbasis Buku Cerita Bermuatan MELESAT dan siap
menjadi percontohan bagi lembaga sekitar.
BEST PRACTICE
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"

Pendampingan oleh tim narasumber secara berkala dan berkelanjutan untuk menjaga keajegan implementasi hasil
pelatihan. Dilaksanakan melalui media WAG dalam kelompok kecil dengan pendamping narasumber yang membedah
PAUD, serta dalam bentuk Kelas Online 1 bulan sekali, dimana peserta dapat memilih kelas sesuai materi yang ingin
diperkuat tergantung kebutuhan lembaga masing-masing.
Pendampingan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Peserta dibimbing langsung praktek
membuat KOSP masing-masing, mulai dari Karakteristik Lembaga,Visi, Misi, Tujuan, yang harus saling terkait, serta
Program Pembelajaran hingga seluruh kelengkapan lampirannya.
Parenting bersama, menguatkan pemahaman orang tua peserta didik terkait literasi dan numerasi dengan
paradigma baru pendidikan; Merdeka Belajar. Narasumber dari BAN PAUD Pusat dan perwakilan orang tua murid
PAUD Lenggeng Garjita.
Pendampingan Perencanaan Berbasis Data sebagai awal pembenahan setelah evaluasi diri untuk kemudian
merencanakan kegiatan tahunan termasuk penganggarannya, dilakukan melalui zoom meeting. Pada kegiatan ini
peserta diminta untuk masuk ke platform Raport Pendidikan dan mengunduh lembar PBD kemudian diajarkan
langkah-lanmgkah pengisiannya hingga penyusunan RKAS.
Berbagi Praktik Baik seluruh lembaga peserta yang mengakomodir Literasi, Numerasi, Karakter hasil pelatihan ke
lembaga lain di sekitar lembaga peserta diklat serta di Gugus PAUD.
BEST PRACTICE
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"

DOKUMENTASI
BEST PRACTICE
DIKLAT "BEKASI BERMAIN"
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK SAPULIDI 12

Penandatanganan MOU dan sertifikat (pada tahun pertama).
Kordinasi kecamatan sasaran sesuai kriteria.
Penyampaian informasi seleksi peserta.
Pengarahan kepada peserta pada saat kegiatan sosialisasi.
Pelibatan/penugasan penilik/pengawas untuk pendampingan di kecamatan
lembaga peserta diklat.
Kegiatan FGD bagi penilik/pengawas dan pengurus Ormit dalam rangka
mensosialisasikan program agar dapat mendampingi lembaga peserta.
Penyediaan ruang rapat untuk pertemuan kordinasi antara panitia dan peserta.
Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, dalam bentuk:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Audiensi dan penandatanganan MoU Kegiatan Sosialisasi
Rakor Program Tahun 2023

Peserta mendaftar dan mengikuti seleksi (menjamin komitmen peserta mengingat
program ini dilaksanakan dalam jangka panjang) dengan beberapa kriteria terkait
sikap, pengetahuan dan keterampilan serta kelengkapan dokumen sekolah.
Proses seleksi dikawal oleh Dinas Pendidikan dengan menyebarkan informasi kegiatan
seleksi melalui organisasi mitra (IGTKI dan HIMPAUDI) di 5 kecamatan terpilih.
Pemilihan kecamatan didasarkan pada kriteria:
1) Lokasi terluar dari kabupaten,
2) Belum tersentuh kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru,
3) Masih banyak yang belum terakreditasi.

Dokumentasi kegiatan Seleksi Peserta.

Kepala sekolah menetapkan prioritas sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Kepala sekolah mengalokasikan sumber daya yang tersedia untuk melaksanakan visi dan misi sekolah dan meningkatkan pembelajaran siswa.
Kepala sekolah memastikan bahwa manusia dan sumber daya lainnya digunakan secara strategis untuk memenuhi kebutuhan siswa serta visi dan misi sekolah.
Kepala sekolah mendukung guru untuk menerapkan fokus pembelajaran yang benar-benar berpusat pada siswa
Kepala sekolah memastikan bahwa semua program difokuskan pada pembelajaran siswa.
Kepala sekolah mendorong inovasi dan kreativitas.
Kepala sekolah membangun kepercayaan dan hubungan positif di dalam sekolah.
Kepala sekolah mengadakan pertemuan rutin dengan komunitas sekolah untuk memastikan mereka mendapat informasi lengkap dan mendorong keterlibatan mereka
dalam refleksi, analisis, dan perbaikan sekolah.
Kepala sekolah melibatkan secara aktif guru, komite, dan pemangku kepentingan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program sekolah.
Kepala sekolah memastikan bahwa sekolah adalah lingkungan yang aman dan positif untuk semua.
Kepala sekolah memastikan bahwa sekolah menyediakan lingkungan yang inklusif dan menghargai semua siswa.
A. Kepala Sekolah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pengetahuan dan keterampilan kepala sekolah dan guru yang dibangun dalam pelatihan,
mengacu ke pencapaian tipe intervensi (gabungan tipe 2 dan 5) dengan pendampingan
lembaga secara online selama penyampaian materi dan pelaksanaan tugas mandiri.

Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk memiliki hak dalam menetapkan
dan meninjau peraturan sekolah dan peraturan kelas.
Guru menetapkan peraturan sekolah dan ruang kelas yang memberikan
ekspektasi yang jelas atas perilaku siswa.
Guru melibatkan siswa secara aktif dalam refleksi dan pengambilan keputusan
tentang program pembelajaran.
Guru memotivasi siswa serta menumbuhkan kreativitas dan kesenangan dalam
belajar.
Guru menyimpan catatan akurat tentang kehadiran, perilaku dan prestasi siswa.
Guru mengupayakan ketertarikan siswa untuk belajar yang dibuktikan dengan
ketepatan waktu, kerjasama, dan tingkat keterlibatan dalam mengikuti
pembelajaran.
Guru menciptakan lingkungan pembelajaran dan perilaku siswa yang
mencerminkan motivasi dan kesenangan intrinsik dalam belajar.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi pembelajar yang
aktif.
Guru menetapkan urutan pembelajaran sesuai dengan tingkat penguasaan siswa.
B. Guru
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Guru merancang tujuan pembelajaran yang dapat diukur dan relevan bagi siswa
11. Guru menggunakan observasi dan data dari penilaian formatif untuk
mengelompokkan siswa dan membedakan proses pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan siswa.
12. Guru merancang tujuan pembelajaran dan desain penilaian yang relevan dengan
tujuan dan bermakna bagi siswa.
13. Guru memberikan umpan balik yang spesifik dan bermakna kepada siswa melalui
penilaian mereka.
14. Pelaporan merupakan kegiatan yang relevan , mudah dipahami dan disampaikan
kepada siswa dan orang tua melalui dialog yang bermakna.
15. Guru menganalisis data penilaian untuk meningkatkan proses belajar mengajar.
16. Guru mencontohkan dan mempromosikan praktek komunikasi positif dalam
lingkungan belajar.
17. Guru membangun kepercayaan diri siswa dan menetapkan target yang tinggi.
18. Sikap dan pengajaran guru menunjukkan penghormatan terhadap hak,
keselamatan, dan keamanan siswa.
19. Guru mengembangkan rencana pembelajaran pribadi untuk siswa berkebutuhan
khusus.

Modul Pelatihan
Materi ditulis dan dikembangkan oleh tim Narasumber yang juga secara praktis telah
mengimplementasikan di lembaga masing-masing.

Muatan MELESAT (Mathematics, Existence, Literacy, Engineering, Science, Art,
Technology) untuk membangun pondasi Profil Pelajar Pancasila dengan pendekatan
Bermain Proyek Berbasis Buku Cerita menjadi benang merah yang menghubungkan
17 materi pelatihan. Model pembelajaran ini telah diterapkan di lembaga-lembaga
yang dikelola oleh tim Sapulidi 12 serta lembaga-lembaga lain yang telah mengikuti
workshop/pelatihan sejak tahun 2019.

Review modul dengan pendampingan oleh narasumber seorang pendidik, penulis dan reviewer buku.
https://youtu.be/rqZi2XgAu78
https://youtu.be/tGnyIQzFoHg
https://youtu.be/bLajAw7-pGo

Penguatan komitmen peserta sebelum diklat dimulai sekaligus uji keterbacaan modul.
https://youtu.be/3e1axo2t_9k

Adanya kerjasama dengan perguruan tinggi dalam pembuatan modul dan instrumen
survey baseline dan endline serta pengolahan data. Tim survey baseline dibentuk dengan
perekrutan dari alumni Diklat Bekasi Bermain Angkatan 1 (Kecamatan Tambun Selatan).
https://youtu.be/oDfQ4g-mt1E
https://youtu.be/9eAL3kgalv0

Materi dan struktur pelatihan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
kepala sekolah dan guru dilaksanakan berselang seling antara penyampaian
materi dan pelaksanaan tugas mandiri (2 hari materi, 4 hari tugas mandiri)
sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat langsung diimplementasikan.
Pelaksanaan pelatihan di luar jam mengajar (Jumat dan Sabtu).
Total jumlah jam pelatihan 515 JPL (teori, praktek dan tugas mandiri).

Jadwal Penyampaian Materi

Jadwal Penyampaian Materi

Penyampaian materi Kebijakan Direktorat Guru PAUD dan Dikmas pada kegiatan pembukaan Diklat.

Bentuk dan Jadwal Tugas Mandiri Tahap 1

Bentuk dan Jadwal Tugas Mandiri Tahap 2

Bentuk dan Jadwal Tugas Mandiri Tahap 3

Bentuk dan Jadwal Tugas Mandiri Tahap 4

Pelaksanaan Tugas Mandiri

Pelaksanaan micro teaching dilakukan melalui tayangan video dari peserta
(video tersebut juga menjadi bagian dari tugas mandiri).

Pelatihan melibatkan kepala sekolah dan guru sebagai tim, karena dukungan kepala sekolah
sangat dibutuhkan oleh guru untuk mengimplementasikan hasil pelatihan setelah pelatihan.

Pemanfaatan IT secara maksimal sebagai strategi kegiatan yang tidak memungkinkan
untuk tatap muka, termasuk penggunaan fasilitas google untuk mengumpulkan tugas
yang sekaligus melatih keterampilan IT peserta (termasuk bagian dari penerapan materi
Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Selama kegiatan diklat, peserta didampingi oleh para pendamping yang merupakan
alumni Diklat Bekasi Bermain Angkatan 1. Para pendamping ini juga melakukan
penilaian peserta bersama narasumber.
Penilaian Peserta untuk menentukan hasil yang dicantumkan pada sertifikat tahun pertama.

Observasi ke Lembaga Binaan yang telah mengimplementasi model pembelajaran. Bertujuan agar
peserta dapat lebih memahami secara praktek dan mempelajari praktek-praktek baik dalam
rangka mewujudkan teori yang telah dipelajari selama pelatihan.
Survey hasil observasi: https://bit.ly/3LVSnWw

Setiap lembaga diberikan loose parts sebagai
pengayaan bahan bermain proyek yang dapat
ditambah dan dimodifikasi oleh masing-masing
lembaga sesuai karakteristik lembaga dengan
kearifan lokal setempat.

Bedah PAUD oleh narasumber. Masing-masing lembaga mendapat pendampingan dari tim pelatih
untuk menata lingkungan main dengan loose parts serta diskusi pengembangan KBM. Kegiatan
ini bertujuan untuk menyiapkan lembaga dalam pelaksanaan pembelajaran Bermain Proyek
Berbasis Buku Cerita Bermuatan MELESAT dan siap menjadi percontohan bagi lembaga sekitar.
Link hasil survey bedah PAUD https://bit.ly/38JFS2M

Implementasi di Lembaga setelah Bedah PAUD
https://youtu.be/DqE4x9X4_I0

Implementasi di Lembaga setelah Bedah PAUD

Pendampingan oleh tim narasumber secara berkala dan berkelanjutan untuk
menjaga keajegan implementasi hasil pelatihan. Dilaksanakan melalui media WAG
dalam kelompok kecil dengan pendamping narasumber yang membedah PAUD, serta
dalam bentuk Kelas Online 1 bulan sekali, dimana peserta dapat memilih kelas sesuai
materi yang ingin diperkuat tergantung kebutuhan lembaga masing-masing.

https://youtu.be/sIzvwUcsNSs
https://youtu.be/Pz1d5aQco1Q
https://youtu.be/amo7zfhWkUs
Dokumentasi Pendampingan "Kelas Online":
1.
2.
3.

Dokumentasi Pendampingan
melalui WAG

Pendampingan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Peserta dibimbing
langsung praktek membuat KOSP masing-masing, mulai dari Karakteristik Lembaga,Visi, Misi, Tujuan,
yang harus saling terkait, serta Program Pembelajaran hingga seluruh kelengkapan lampirannya.
https://youtu.be/3Z3-tMUHkY0
https://youtu.be/9gLwc2AGMM8
https://youtu.be/2ipuykQHgu4
Dokumentasi Pendampingan KOSP:
1.
2.
3.

Parenting bersama, menguatkan pemahaman orang tua peserta didik terkait literasi
dan numerasi dengan paradigma baru pendidikan; Merdeka Belajar. Narasumber dari
BAN PAUD Pusat dan perwakilan orang tua murid PAUD Lenggeng Garjita.
https://youtu.be/kMRjlWIZPOo

Pendampingan Perencanaan Berbasis Data sebagai awal pembenahan setelah evaluasi diri
untuk kemudian merencanakan kegiatan tahunan termasuk penganggarannya, dilakukan
melalui zoom meeting. Pada kegiatan ini peserta diminta untuk masuk ke platform Raport
Pendidikan dan mengunduh lembar PBD kemudian diajarkan langkah-lanmgkah pengisiannya
hingga penyusunan RKAS.
https://youtu.be/PqPJ_cyHndw

Berbagi Praktik Baik seluruh lembaga peserta yang mengakomodir Literasi, Numerasi,
Karakter hasil pelatihan ke lembaga lain di sekitar lembaga peserta diklat serta di
Gugus PAUD.

Lembaga Peserta Diklat POP telah menjadi rujukan bagi lembaga lain. Salah satunya,
setelah Diseminasi Diklat Bekasi Bermain di kecamatan lain (Tarumajaya), melakukan
observasi ke lembaga peserta diklat Bekasi Bermain POP.

Observasi peserta Diklat Bekasi Bermain Kecamatan Tarumajaya ke
PAUD Kasih Ibu 1 (Diklat Bekasi Bermain POP)

Saat ini, materi pelatihan telah dibukukan dan diterbitkan untuk umum dengan
ISBN: 9-786237-668398. Cetakan Pertama 500 eks, cetakan kedua 3.000 eks.
dan cetakan ketiga 3.000 eks.

PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK -
SAPULIDI12
TERIMA KASIH
Tags