Best_Practice_Rekayasa_Prompt_belajar_koding dan artifisial intelegence.pptx

Belajar koding dan AI

1. BEST PRACTICE Rekayasa Prompt untuk Kreasi Konten Menggunakan AI SMKS PGRI 2 Bojonegoro Mata Pelajaran: Informatika | Kelas X

2. Latar Belakang Perkembangan AI Generatif (ChatGPT, DALL·E, Canva AI, dll ). Peluang integrasi AI dalam pembelajaran Informatika . Kebutuhan siswa untuk : Kreatif , kritis , melek digital, etis & bertanggung jawab .

3. Tujuan Best Practice Memahami konsep dasar AI generatif & prompt. Merancang prompt yang efektif . Membuat konten teks & visual berbasis AI. Menerapkan sikap kreatif , kolaboratif , & etis .

4. Desain Pembelajaran Durasi : 2 JP (90 menit ) Pendahuluan (15’): Apersepsi , contoh konten AI, tanya jawab . Inti (30’): Penjelasan AI & prompt, latihan teks , visual dengan AI, revisi . Penutup (15’): Refleksi , presentasi mini proyek , umpan balik .

5. Praktik Baik yang Diterapkan Pembelajaran kontekstual & interaktif . Latihan langsung (Learning by Doing). Kolaborasi kelompok & presentasi hasil . Integrasi etika digital ( hak cipta , tanggung jawab ). Asesmen berlapis ( kuis , mini proyek , rubrik ).

6. Hasil yang Dicapai Siswa antusias & aktif dalam praktik . Menghasilkan konten teks & visual kreatif . Mulai terbiasa menyusun prompt yang jelas . Refleksi etika penggunaan AI berjalan baik . Guru lebih mudah mengukur kreativitas siswa .

7. Faktor Keberhasilan Apersepsi menarik & kontekstual . Porsi praktik dominan . Pemanfaatan aplikasi populer (ChatGPT, Canva AI). Rubrik penilaian jelas . Integrasi Profil Pelajar Pancasila.

8. Lesson Learned Praktik langsung lebih efektif daripada teori . Contoh prompt baik & buruk membantu pemahaman . Waktu praktik perlu ditambah untuk eksplorasi . Infrastruktur (internet stabil ) sangat berpengaruh .

9. Rekomendasi Siapkan bank prompt sebagai referensi siswa . Dukungan sarana internet sekolah . Adaptasi lintas mapel : PPKN, Kewirausahaan , Seni & Desain. Tambahkan waktu → ideal 3 JP.

10. Kesimpulan Modul ajar ini menjadi Best Practice karena : Meningkatkan kreativitas , kritis , & kolaborasi siswa . Membiasakan etika penggunaan teknologi AI. Relevan dengan keterampilan abad 21. Menjadikan pembelajaran lebih inovatif & kontekstual .