Best_Practice_SMPN_164_Jakarta PPT FIX.pptx

sebagai referensi untuk membuat best practise bagi guru dan kepala sekolah

1. Best Practice SMPN 164 Jakarta Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Pembelajaran Interaktif dan Berbasis HOTS

2. Latar Belakang - Literasi dan numerasi adalah fondasi akademik. - Tantangan: Pembelajaran pasif & media non-HOTS. - Solusi: Strategi interaktif & berbasis HOTS.

3. Peran Guru Sebagai Fasilitator - Guru mendorong siswa bertanya & bereksplorasi. - Fokus pada pemecahan masalah. - Tidak hanya memberi jawaban.

4. Media dan Platform Pembelajaran - LMS interaktif (kuis, forum, kolaborasi). - Game edukatif & multimedia. - Alat digital: blog, podcast, video.

5. Pembelajaran Interaktif & PBL - Project-Based Learning (PBL). • Literasi: Artikel isu lingkungan. • Numerasi: Rancang anggaran. - Teknik diskusi: Think-Pair-Share, debat.

6. Integrasi HOTS dalam Pembelajaran - Pertanyaan analitis, evaluatif, kreatif. - Tugas: Esai, analisis berita, soal non-rutin. - Konteks dunia nyata.

7. Asesmen Formatif & Umpan Balik - Kuis, presentasi, portofolio. - Umpan balik membangun. - Penilaian diri & sejawat.

8. Pelatihan dan Pengembangan Guru - Pelatihan HOTS & teknologi edukasi. - Komunitas Belajar Profesional (PLC). - Saling berbagi praktik terbaik.

9. Keterlibatan Orang Tua & Komunitas - Komunikasi rutin. - Lokakarya orang tua. - Mitra: perpustakaan, universitas, organisasi.

10. Dampak pada Rapor Sekolah - Nilai meningkat. - Analisis & pemecahan masalah lebih baik. - Kualitas tulisan meningkat. - Partisipasi & berpikir kritis membaik.

11. Kesimpulan - Pembelajaran interaktif & HOTS efektif. - Guru & media digital sangat penting. - Dukungan berkelanjutan dari semua pihak.