BIMTEK LITERASI AL QURAN BIMTEK LITERASI AL QURAN

ReniNurhayatiCahyoni 11 views 34 slides Sep 04, 2025
Slide 1
Slide 1 of 34
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34

About This Presentation

BIMTEK LITERASI AL QUR'AN MAULANA.pptx


Slide Content

BIMTEK LITERASI AL-QUR’AN Penguatan Literasi Al-Qur’an Mewujudkan Guru PAI Profesional & Qur’ani Selasa , 05 Agustus 2025

Tak Kenal Maka ? Ta’aruf

Profesi Guru Al-Qur’an 0819 0885 2473 Contak Person Alamat Ds. Gunung Maddah Kec . Sampang Kab . Sampang Tetala Sampang , 09 Januari 1993 Maulana Jatim , S.Pd “ Sebaik – baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain”

Jika huruf terakhirnya berharokat fat- hatain , maka waqafnya dibaca panjang 1 ayunan seperti fathah diikuti alif . ( ‘ Aliiman jika waqof dibaca ' Aliimaa ) Jika huruf terakhirnya berharokat fathah panjang , maka waqafnya tetap dibaca panjang 1 ayunan . ( Fatardloo jika waqaf dibaca fatardloo )

Jika huruf terakhirnya berharokat selain fathatain dan ada huruf panjangnya , maka waqofnya disukun dan dibaca panjang 2 ayunan . ' Aliimun jika waqaf dibaca ' aliim Khoufun jika waqaf dibaca khouuf

Jika huruf terakhir berharokat selain fathatain , dan tidak ada huruf panjangnya , maka waqofnya disukun dan dibaca pendek Rusulun jika waqof dibaca Rusul Khusrin jika waqaf dibaca Khusr

Jika huruf terakhirnya ta' marbuthoh , maka waqafnya menjadi Ha’ sukun . Roodiyatan jika waqof dibaca Roodhiyah .

Makhorijul Huruf ? Dibagi Menjadi Berapa ?

Makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika diucapkan . Dalam ilmu tajwid , makhorijul huruf sangat penting karena salah pengucapan huruf dapat mengubah makna dalam Al-Qur'an. Secara umum , makhorijul huruf dibagi menjadi lima bagian Al- Jauf ( Rongga tenggorokan & Mulut ) Al- halq ( tenggorokan ) Al- Lisan ( Lidah ) Asy-Syafatain ( dua bibir ) Al- K haisyum ( rongga Pangkal hidung ). Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang masing-masing bagian : Al- Jauf ( Rongga tenggorokan & Mulut ) Tempat keluarnya huruf-huruf mad ( ا, و, ي ) yang keluar dari rongga tenggorokan & mulut . 2. Al- Halq ( Tenggorokan ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang diucapkan dari tenggorokan . Terbagi menjadi tiga bagian : Pangkal tenggorokan : Huruf hamzah ( ء ) dan ha‘ ( ه ) Tengah tenggorokan : Huruf ' ain ( ع ) dan ha' ( ح ) Ujung tenggorokan : Huruf ghain ( غ ) dan kha ' ( خ )

3 . Al- Lisan ( Lidah ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang diucapkan dengan bantuan lidah . Terbagi menjadi beberapa bagian : Pangkal lidah : Huruf qaf ( ق ) dan kaf ( ك ) Tengah lidah : Huruf jim ( ج ) syin ( ش ) dan ya ' ( ي ) Tepi Lidah bertemu dengan gigi geraham atas : Huruf dhod (ض ) Ujung lidah Bertemu Gusi : Huruf lam ( ل ) nun ( ن ) dan ro ' ( ر ) Ujung lidah bertemu pangkal dua gigi seri bagian atas : Huruf dal ( د ) ta ' ( ت ) dan tha ' ( ط ) Ujung lidah bertemu ujung dua gigi seri bagian atas : Huruf dzo ( ظ ) tsa ( ث ) dan dzal ( ذ ) Ujung lidah bertemu gigi seri bagian bawah : Huruf shad ( ص ) sin ( س ) dan za ' ( ز ) 4. Asy-Syafatain ( Dua Bibir ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang diucapkan dengan bantuan bibir . Terbagi menjadi : Bibir bagian bawah dan gigi seri atas : Huruf fa' ( ف ) Pertemuan antara kedua bibir : Huruf wawu ( و ) ba ' ( ب ) dan mim ( م ) 5 . Khaisyum ( Rongga Pangkal Hidung ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang keluar dengan dengung ( ghunnah ), seperti nun bertasydid ( نّ ) dan mim bertasydid ( مّ )

Sifatul Huruf ? Dibagi Menjadi Berapa ?

Sifatul huruf hijaiyah adalah sifat-sifat yang melekat pada setiap huruf hijaiyah dan mempengaruhi cara pelafalannya . Sifat-sifat ini terbagi menjadi dua kelompok utama , yaitu : Sifat Lazimah ( sifat asli atau tetap ada ) Sifat Aridhah ( Sifat baru adau bisa berubah-ubah ) Sifat Lazimah terbagi menjadi 2 yaitu : sifat yang memiliki lawan sifat yang tidak memiliki lawan . Memahami sifat huruf sangat penting dalam ilmu tajwid untuk membaca Al-Quran dengan benar dan tartil . Sifat-sifat huruf yang memiliki lawan : Hams ( همس ) Suara huruf keluar dengan samar karena pita suara terbuka dan tidak bergetar , ( Mengalirnya nafas ) contohnya huruf Fa ( ف ) Ha’ ( ه ) dan Tsa ( ث ) Jahr ( جهر ) Suara huruf jelas dan tidak samar karena pita suara tertutup dan bergetar , ( tertahannya Nafas ) contohnya huruf Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د )

Syiddah ( شدة ) Suara huruf tertahan saat diucapkan ( Tertahannya Suara ), contohnya huruf Kaf ( ك ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Rakhawah ( رخاوة ) Suara huruf mengalir saat diucapkan ( Mengalirnya Suara ), contohnya huruf Sin ( س ) Syin ( ش ) dan Dzal ( ذ ) Tawassuth ( توسط ) Suara huruf berada di antara Syiddah dan Rakhawah ( Pertengahan ), contohnya huruf Lam ( ل ) Nun ( ن ) dan 'Ain ( ع ) Ithbaq ( إطباق ) Lidah menempel pada langit-langit mulut saat mengucapkan huruf ( Melekatnya pangkal Lidah ), contohnya huruf Shad ( ص ) Dhad ( ض ) Tho ’ ( ط ) dan Dzo ’ ( ظ )

Infitah ( إنفتاح ) Lidah tidak menempel pada langit-langit mulut saat mengucapkan huruf , contohnya huruf Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Isti'la ( إستعلاء ) Lidah terangkat ke langit-langit mulut saat mengucapkan huruf , contohnya huruf Qaf ( ق ) Shad ( ص ) dan Dhad ( ض ) Istifal ( إستفال ) Lidah tidak terangkat ke langit-langit mulut saat mengucapkan huruf , contohnya huruf Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Idzlaq إذلاق) ) Huruf mudah diucapkan karena keluar dari ujung lidah atau bibir , contohnya huruf Fa ( ف ) Lam ( ل ) dan Nun ( ن ) Ishmat ( إصمات ) Huruf sulit diucapkan dan membutuhkan penekanan , contohnya huruf Jim ( ج ) Dal ( د ) dan Tha ( ط )

Sifat-sifat huruf yang tidak memiliki lawan : Shafir ( صفير ) Suara tambahan seperti siulan saat mengucapkan huruf ( Tambahan Suara Mendesis ), contohnya huruf Shad ( ص ) Sin ( س dan Zai ( ز ) Qalqalah ( قلقلة ) Huruf yang dipantulkan saat mati ( sukun ), contohnya huruf Qaf ( ق Tha ( ط ) Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Lin ( لين ) Huruf mudah dan lancar diucapkan , contohnya huruf Wau ( و ) dan Ya ( ي ) yang berharakat sukun dan didahului oleh harakat fathah . Inhiraf ( إنحراف ) Huruf yang pengucapannya condong atau miring ke Makhroj lain, contohnya huruf Lam ( ل ) dan Ra ( ر )

Takrir ( تكرير ) Huruf yang diucapkan dengan getaran ringan , contohnya huruf Ra ر) ) Tafassyi Berhamburnya angin dalam mulut Secara Kuat yang membentur dinding gigi2 Bagian dalam , contohnya huruf Syin Istithalah Memanjangnya Suara Pada Makhroj , Contohnya huruf Dhod ( ض ) ش) )

Hamzah washal dan hamzah qatha ' adalah dua jenis hamzah ( huruf ' alif ' yang berfungsi sebagai huruf tambahan ) dalam bahasa Arab. Hamzah washal hanya dibaca ketika berada di awal kalimat , sedangkan hamzah qatha ' dibaca baik di awal , tengah , maupun akhir kalimat . Berikut adalah perbedaan detail antara keduanya : Hamzah Washal : Pengertian : Hamzah yang diucapkan di awal kalimat namun tidak dibaca jika berada di tengah kalimat . Tanda : Tidak memiliki tanda hamzah di atas atau di bawah alifnya . Contoh : Ketika memulai membaca sebuah kata seperti " istighfar " ( اِسْتِغْفَارٌ ) atau " ibnu " ( ابْنٌ ) hamzah washal dibaca . Namun , jika kata-kata tersebut berada di tengah kalimat , hamzah washal tidak dibaca .

Hamzah Qatha ': Pengertian : Hamzah yang selalu dibaca , baik di awal , tengah , maupun akhir kata . Tanda : Memiliki tanda hamzah ( ء ) di atas atau di bawah alif . Contoh : Kata " ahmad " ( أَحْمَدُ ) memiliki hamzah qatha ' yang selalu dibaca , baik di awal maupun tengah kalimat . Perbedaan Kunci : Fitur Hamzah Washal Hamzah Qatha ‘ Pembacaan Hanya dibaca di awal kalimat Dibaca di awal , tengah , dan akhir kalimat Tanda Tidak ada tanda Ada tanda hamzah ء) ) Posisi dalam Kata Hanya di awal kata Bisa di awal , tengah , atau akhir kata Contoh ( اِفْتَح ) Iftah ( أَحْمَدُ ) Ahmad

Penting untuk diingat : * Pemahaman hamzah washal dan qatha ' penting dalam membaca dan menulis bahasa Arab dengan benar , terutama dalam membaca Al-Quran . * Perbedaan ini juga berkaitan dengan kaidah-kaidah tata bahasa Arab ( nahwu dan shorof ).

Terima Kasih Atas Perhatian Anda