BIMTEK LITERASI AL-QUR’AN Penguatan Literasi Al-Qur’an Mewujudkan Guru PAI Profesional & Qur’ani Selasa , 05 Agustus 2025
Tak Kenal Maka ? Ta’aruf
Profesi Guru Al-Qur’an 0819 0885 2473 Contak Person Alamat Ds. Gunung Maddah Kec . Sampang Kab . Sampang Tetala Sampang , 09 Januari 1993 Maulana Jatim , S.Pd “ Sebaik – baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain”
Jika huruf terakhirnya berharokat fat- hatain , maka waqafnya dibaca panjang 1 ayunan seperti fathah diikuti alif . ( ‘ Aliiman jika waqof dibaca ' Aliimaa ) Jika huruf terakhirnya berharokat fathah panjang , maka waqafnya tetap dibaca panjang 1 ayunan . ( Fatardloo jika waqaf dibaca fatardloo )
Jika huruf terakhirnya berharokat selain fathatain dan ada huruf panjangnya , maka waqofnya disukun dan dibaca panjang 2 ayunan . ' Aliimun jika waqaf dibaca ' aliim Khoufun jika waqaf dibaca khouuf
Jika huruf terakhir berharokat selain fathatain , dan tidak ada huruf panjangnya , maka waqofnya disukun dan dibaca pendek Rusulun jika waqof dibaca Rusul Khusrin jika waqaf dibaca Khusr
Jika huruf terakhirnya ta' marbuthoh , maka waqafnya menjadi Ha’ sukun . Roodiyatan jika waqof dibaca Roodhiyah .
Makhorijul Huruf ? Dibagi Menjadi Berapa ?
Makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika diucapkan . Dalam ilmu tajwid , makhorijul huruf sangat penting karena salah pengucapan huruf dapat mengubah makna dalam Al-Qur'an. Secara umum , makhorijul huruf dibagi menjadi lima bagian Al- Jauf ( Rongga tenggorokan & Mulut ) Al- halq ( tenggorokan ) Al- Lisan ( Lidah ) Asy-Syafatain ( dua bibir ) Al- K haisyum ( rongga Pangkal hidung ). Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang masing-masing bagian : Al- Jauf ( Rongga tenggorokan & Mulut ) Tempat keluarnya huruf-huruf mad ( ا, و, ي ) yang keluar dari rongga tenggorokan & mulut . 2. Al- Halq ( Tenggorokan ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang diucapkan dari tenggorokan . Terbagi menjadi tiga bagian : Pangkal tenggorokan : Huruf hamzah ( ء ) dan ha‘ ( ه ) Tengah tenggorokan : Huruf ' ain ( ع ) dan ha' ( ح ) Ujung tenggorokan : Huruf ghain ( غ ) dan kha ' ( خ )
3 . Al- Lisan ( Lidah ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang diucapkan dengan bantuan lidah . Terbagi menjadi beberapa bagian : Pangkal lidah : Huruf qaf ( ق ) dan kaf ( ك ) Tengah lidah : Huruf jim ( ج ) syin ( ش ) dan ya ' ( ي ) Tepi Lidah bertemu dengan gigi geraham atas : Huruf dhod (ض ) Ujung lidah Bertemu Gusi : Huruf lam ( ل ) nun ( ن ) dan ro ' ( ر ) Ujung lidah bertemu pangkal dua gigi seri bagian atas : Huruf dal ( د ) ta ' ( ت ) dan tha ' ( ط ) Ujung lidah bertemu ujung dua gigi seri bagian atas : Huruf dzo ( ظ ) tsa ( ث ) dan dzal ( ذ ) Ujung lidah bertemu gigi seri bagian bawah : Huruf shad ( ص ) sin ( س ) dan za ' ( ز ) 4. Asy-Syafatain ( Dua Bibir ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang diucapkan dengan bantuan bibir . Terbagi menjadi : Bibir bagian bawah dan gigi seri atas : Huruf fa' ( ف ) Pertemuan antara kedua bibir : Huruf wawu ( و ) ba ' ( ب ) dan mim ( م ) 5 . Khaisyum ( Rongga Pangkal Hidung ): Tempat keluarnya huruf-huruf yang keluar dengan dengung ( ghunnah ), seperti nun bertasydid ( نّ ) dan mim bertasydid ( مّ )
Sifatul Huruf ? Dibagi Menjadi Berapa ?
Sifatul huruf hijaiyah adalah sifat-sifat yang melekat pada setiap huruf hijaiyah dan mempengaruhi cara pelafalannya . Sifat-sifat ini terbagi menjadi dua kelompok utama , yaitu : Sifat Lazimah ( sifat asli atau tetap ada ) Sifat Aridhah ( Sifat baru adau bisa berubah-ubah ) Sifat Lazimah terbagi menjadi 2 yaitu : sifat yang memiliki lawan sifat yang tidak memiliki lawan . Memahami sifat huruf sangat penting dalam ilmu tajwid untuk membaca Al-Quran dengan benar dan tartil . Sifat-sifat huruf yang memiliki lawan : Hams ( همس ) Suara huruf keluar dengan samar karena pita suara terbuka dan tidak bergetar , ( Mengalirnya nafas ) contohnya huruf Fa ( ف ) Ha’ ( ه ) dan Tsa ( ث ) Jahr ( جهر ) Suara huruf jelas dan tidak samar karena pita suara tertutup dan bergetar , ( tertahannya Nafas ) contohnya huruf Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د )
Syiddah ( شدة ) Suara huruf tertahan saat diucapkan ( Tertahannya Suara ), contohnya huruf Kaf ( ك ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Rakhawah ( رخاوة ) Suara huruf mengalir saat diucapkan ( Mengalirnya Suara ), contohnya huruf Sin ( س ) Syin ( ش ) dan Dzal ( ذ ) Tawassuth ( توسط ) Suara huruf berada di antara Syiddah dan Rakhawah ( Pertengahan ), contohnya huruf Lam ( ل ) Nun ( ن ) dan 'Ain ( ع ) Ithbaq ( إطباق ) Lidah menempel pada langit-langit mulut saat mengucapkan huruf ( Melekatnya pangkal Lidah ), contohnya huruf Shad ( ص ) Dhad ( ض ) Tho ’ ( ط ) dan Dzo ’ ( ظ )
Infitah ( إنفتاح ) Lidah tidak menempel pada langit-langit mulut saat mengucapkan huruf , contohnya huruf Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Isti'la ( إستعلاء ) Lidah terangkat ke langit-langit mulut saat mengucapkan huruf , contohnya huruf Qaf ( ق ) Shad ( ص ) dan Dhad ( ض ) Istifal ( إستفال ) Lidah tidak terangkat ke langit-langit mulut saat mengucapkan huruf , contohnya huruf Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Idzlaq إذلاق) ) Huruf mudah diucapkan karena keluar dari ujung lidah atau bibir , contohnya huruf Fa ( ف ) Lam ( ل ) dan Nun ( ن ) Ishmat ( إصمات ) Huruf sulit diucapkan dan membutuhkan penekanan , contohnya huruf Jim ( ج ) Dal ( د ) dan Tha ( ط )
Sifat-sifat huruf yang tidak memiliki lawan : Shafir ( صفير ) Suara tambahan seperti siulan saat mengucapkan huruf ( Tambahan Suara Mendesis ), contohnya huruf Shad ( ص ) Sin ( س dan Zai ( ز ) Qalqalah ( قلقلة ) Huruf yang dipantulkan saat mati ( sukun ), contohnya huruf Qaf ( ق Tha ( ط ) Ba ( ب ) Jim ( ج ) dan Dal ( د ) Lin ( لين ) Huruf mudah dan lancar diucapkan , contohnya huruf Wau ( و ) dan Ya ( ي ) yang berharakat sukun dan didahului oleh harakat fathah . Inhiraf ( إنحراف ) Huruf yang pengucapannya condong atau miring ke Makhroj lain, contohnya huruf Lam ( ل ) dan Ra ( ر )
Takrir ( تكرير ) Huruf yang diucapkan dengan getaran ringan , contohnya huruf Ra ر) ) Tafassyi Berhamburnya angin dalam mulut Secara Kuat yang membentur dinding gigi2 Bagian dalam , contohnya huruf Syin Istithalah Memanjangnya Suara Pada Makhroj , Contohnya huruf Dhod ( ض ) ش) )
Hamzah washal dan hamzah qatha ' adalah dua jenis hamzah ( huruf ' alif ' yang berfungsi sebagai huruf tambahan ) dalam bahasa Arab. Hamzah washal hanya dibaca ketika berada di awal kalimat , sedangkan hamzah qatha ' dibaca baik di awal , tengah , maupun akhir kalimat . Berikut adalah perbedaan detail antara keduanya : Hamzah Washal : Pengertian : Hamzah yang diucapkan di awal kalimat namun tidak dibaca jika berada di tengah kalimat . Tanda : Tidak memiliki tanda hamzah di atas atau di bawah alifnya . Contoh : Ketika memulai membaca sebuah kata seperti " istighfar " ( اِسْتِغْفَارٌ ) atau " ibnu " ( ابْنٌ ) hamzah washal dibaca . Namun , jika kata-kata tersebut berada di tengah kalimat , hamzah washal tidak dibaca .
Hamzah Qatha ': Pengertian : Hamzah yang selalu dibaca , baik di awal , tengah , maupun akhir kata . Tanda : Memiliki tanda hamzah ( ء ) di atas atau di bawah alif . Contoh : Kata " ahmad " ( أَحْمَدُ ) memiliki hamzah qatha ' yang selalu dibaca , baik di awal maupun tengah kalimat . Perbedaan Kunci : Fitur Hamzah Washal Hamzah Qatha ‘ Pembacaan Hanya dibaca di awal kalimat Dibaca di awal , tengah , dan akhir kalimat Tanda Tidak ada tanda Ada tanda hamzah ء) ) Posisi dalam Kata Hanya di awal kata Bisa di awal , tengah , atau akhir kata Contoh ( اِفْتَح ) Iftah ( أَحْمَدُ ) Ahmad
Penting untuk diingat : * Pemahaman hamzah washal dan qatha ' penting dalam membaca dan menulis bahasa Arab dengan benar , terutama dalam membaca Al-Quran . * Perbedaan ini juga berkaitan dengan kaidah-kaidah tata bahasa Arab ( nahwu dan shorof ).