bimtek_smartcity-11-Persiapan Bimtek I.pptx

deddyarisandi 8 views 30 slides Oct 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

BIMTEK SMARTCITY


Slide Content

Tahun 2019 Persiapan Bimbingan Teknis I Gerakan Menuju 100 Smart City Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika

Teori dan Kerangka Pikir Smart City Proses Penyusunan Masterplan Smart City & Kerangka Penulisan Kertas Kerja : Analysis SWOT Analisis Kesiapan Daerah Analisis Inovasi Daerah Penjelasan Perpres Satu Data

Source: Frost & Sullivan + various sources Money Megatrends Global Yang Mendorong Smart Cities Cities are growing wild People are growing grumbler Tasks are Growing Vast Decisions are growing from data World are Growing Narrow

Adopted from Washington University in St. Louis (Raj Jain) Services Apps and Software Analytics Integration Interconnection Acquisition Infrastructure Government, Tourism, UKM, Transportation, Education, Commerce, Health, Energy, Water, dll . SDN, SOA, Collaboration, Apps, Cloud Machine Learning, Predictive Analytic, Data Mining dll . Sensor Data, Economic, Population, GIS, dll . DECT/ULE, WiFi , Bluetooth, ZigBee , NFC, dll . Sensor, Camera, GPS, Meters, Smart Phone, dll . Roads, Buses, Train, Buildings, Parks, Field, dll . SECURITY MANAGEMENT Teknologi Internet of Thing ( IoT ) Mendorong Smart Cities

Smart City memanfaatkan teknologi sebagai enabler untuk menjadikan kota/daerah yang layak huni, nyaman, mudah, sehat , aman, dan berkelanjutan. Songdo, Kota Smart City pertama di dunia seluas 600 Ha di dekat Incheon Korea Selatan yang memadukankonsep green technology dan ramah lingkungan. Singapore memiliki inisiatif Singapore Smart Nation dibawah Prime Minister Office dengan memanfaatkan teknologi, aplikasi, dan data untuk warga, pebisnis, dan pemerintah. Melbourne memiliki kantor "Smart City" yang melakukan r iset , inova si , dan sistem informasi geogra fis dengan memanfaatkan sensor - Internet of Things (IoT). New York mengembangkan platform 24/7 untuk berbagi informasi dan pengetahuan. New York juga memiliki jaringan WiFi terluas di Amerika. London memiliki Badan ‘Smart London’ dengan menjadikan teknologi sebagai mesin pertumbuhan bagi London. Para akademisi, bisnis, dan pengusaha memberikan perhatian yang besar bagaimana teknologi dan data bisa menjadikan London Lebih baik. Kota- kota di Dunia Bergerak Menuju Smart Cities SMART CITY dan lain-lain

Improved Economics “Profit” Smart Government Efficiency City Branding Attracting Trade, Tourists, Investors New Source of Income (PAD) Smarter Easier Wealthier Safer Healthier Comfortable Creative Competitive Sustainable New Source of Value New Business Opportunities New Types of Customers & Market Business Government Society Apa Manfaat Smart Cities?

Menuju 100 SMART CITY Membangun Ekosistem Smart City di Indonesia

Landasan Hukum Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ; Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ; Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ; Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government; Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika ; Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika ; Peraturan Presiden tentang Satu Data Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Kepala Daerah Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Program Menuju 100 Smart City di Indonesia.

Nota Kesepahaman (MOU) Makassar, Juni 2017 PIHAK KESATU (KEMENKOMINFO) PIHAK KEDUA (PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN) Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara / narasumber pada bimbingan teknis sebanyak maksimal 4 kali, dan sosialisasi / FGD sebanyak maksimal 1 kali. Membentuk Dewan Smart City yang diketuai oleh PIHAK KEDUA, dan beranggotakan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dalam implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City Menyediakan tenaga ahli sebagai pembicara / narasumber pada pelatihan / Loka Karya Usaha Kecil dan Menengah secara elektronik (e-UKM) sebanyak maksimal 1 ( satu ) kali. Membentuk Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City yang diketuai oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang Komunikasi dan Informatika Menyediakan sarana , prasarana , dan tempat untuk menyelenggarakan bimbingan teknis minimal 4 kali, dan bantuan asistensi teknis dalam rangka mendukung PIHAK KESATU; Menyediakan sarana , prasarana , tempat , dan mengundang para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), untuk menyelenggarakan pelatihan / loka karya Usaha Kecil dan Menengah secara elektronik (e-UKM), sebagai salah satu upaya untuk mendukung Smart Economy dalam ekosistem Smart City ; Memberikan laporan tertulis mengenai implementasi Gerakan Menuju 100 Smart City kepada PIHAK KESATU ;

Program Pendampingan Smart City Menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan Smart City di tingkat pusat dan daerah; Menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep Smart City; Menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan di dalam RPJMN dalam dokumen perencanaan Smart City daerah; Mendorong proses pengembangan Smart City yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif. TUJUAN Tersusunnya dokumen Panduan Penyusunan Masterplan Smartcity yang komprehensif dan aplikatif. Tersusunnya dokumen masterplan implementasi Smart City jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (10 tahun) kapubaten/kota di Indonesia. Terlaksananya program pembangunan Smart City daerah sesuai dengan masterplan yang telah disusun termasuk program Quick Win dalam 1 tahun kedepan . Membantu pemerintah daerah dalam tata pamong (governance) dan tata kelola ( manajemen ) pengembangan Smart City sehingga dapat berlangsung secara sistematis dan berkelanjutan SASARAN

Teori & Framework Smart City

Leadership Merupakan Kunci Sukses “Smart City” Walikota / Bupati

Source: Citiasia Inc. Kesiapan SDM, Kemampuan birokrasi , Kemamampuan Anggaran Kesiapan Infrastruktur fisik , TIK, dan sosial Kesiapan Kebijakan ( Peraturan Daerah), Kelembagaan , dan Pelaksanaan Kesiapan Masyarakat Bagaimana Membangun Kesiapan Menjadi Smart City?

Service Source: Citiasia Inc. Bureaucracy Business Policy Appearance Tourism Transaction Industry Welfare Health Mobility Harmony Learning Security Community Protection Waste Energy Elemen Pembangunan Smart City Public SERVICE, Meningkatkan kinerja Pelayanan Public BUREAUCRACY , Meningkatkan kinerja Birokrasi Pemerintah Public POLICY , Peningkatan efisiensi Kebijakan Publik TOURISM , Membangun ekosistem Pariwisata BUSINESS , Membangun daya saing bisnis (TTI dan Industri Kreatif) City APPEARANCE , Penataan Wajah Kota INDUSTRY , Penataan Industri primer, skunder, tersier WELFARE , Peningkatan Kesejahteraan masyarakat TRANSACTION , Membangun ekosistem Keuangan HARMONY, Harmonisasi lingkungan yang Nyaman HEALTH , Menjamin fasilitas dan pelayanan Kesehatan MOBILITY, Membangun Transportasi dan Logistik COMMUNITY , Membangun Masyarakat yang smart LEARNING , Membangun sistem Edukasi SECURITY, Menjamin Keamanan & Keselamatan PROTECTION , Perlindungan Lingkungan WASTE , Tata kelola Sampah dan Limbah ENERGY , Membangun daya saing Energi yang berkelanjutan.

(1) Smart Governance Sasaran : mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.

(2) Smart Branding Sasaran : peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.

(3) Smart Economy Sasaran : mewujudkan ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyakat yang selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan di era informasi saat ini, serta meningkatkan financial literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society .

(4) Smart Living Sasaran : mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal, nyaman, dan efisien.

(5) Smart Society Sasaran : mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan digital literacy yang tinggi.

(6) Smart Environment Sasaran : mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan.

Smart City Maturity: Kesiapan & Kinerja Smart City Source: New Indonesia, Dari Smart City Menuju Smart Nation (2016). Elexmedia KG

Kesiapan Smart City ( Smart City Readiness ) Struktur (SDM, Tata Kelola/Pamong, Anggaran) | Infrastruktur (fisik, sosial, TIK) | Suprastruktur (Kebijakan, Lembaga, Pelaksanaan) Sensing GPS | Barcode | RFID | IoT Pusat Operasi, Data dan Jaringan City Operation Center (COC) | Data Center | NOC | WAN | MAN | Fiber | 4G/5G Aplikasi Smart City Platform | SOA | Cloud Computing | Development Framework | BI Keamanan Informasi IT Governance IT Management Smart Governance Smart Service | Smart Bureaucracy | Smart Policy Kerangka Arsitektur Smart City & Teknologi Informasi Smart Branding Smart Tourism | Smart Business | Smart Appearance Smart Economy Smart Industry | Smart Welfare | Smart Finance Smart Living Smart Life | Smart Healthcare | Smart Mobility Smart Society Smart Community | Smart Learning | Smart Security Smart Environment Smart Protection| Smart Waste | Smart Energy

Tahapan Penyusunan Masterplan Smart City Pembentukan Tim Penyusun Masterplan Smart City Penentuan Teori dan Framework Pembangunan Smart City Analisis Masa Depan dan Kesiapan Pembangunan Smart City Penentuan Visi , Misi , dan Arah Kebijakan Pembangunan Smart City Penentuan Program Prioritas Pembangunan Smart City Penentuan Program Quick-Win 1 tahun Penentuan Roadmap Implementasi (5-10 tahun ) Penentuan Alat Monitoring dan Evaluasi Penyelesaian Dokumen Masterplan Smart City Sosialisasi , Literasi , Legaliasi , Implementasi , & Monev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Masterpan Smart City

Analisis SWOT

No Komponen Interpretasi Deskripsi Kondisi baik sedang buruk Memiliki kualitas dan kuantias yang sangat memadai untuk mendukung smart city Memiliki kualitas dan kuantias yang sekedar cukup untuk mendukung smart city Secara kualitas dan kuantitas tidak dapat mendukung smart city atau cenderung menghambat smart city A Nature     Sumber Daya Alam           Sumber Daya Mineral           Kelestarian Lingkungan         B Structure     Sumber Daya Manusia           Sumber Daya Pemerintahan           Keuangan Daerah         C Infrastructure     Fisik           Sosial           Digital         D Suprastructure     Kelembagaan           Regulasi           Penegakan Hukum         E Culture     Tradisi           Inovasi           Interaksi         Analisis Kesiapan Smart City

Butir Pengisian Formulir   Penjelasan 1. Nama Singkat Inovasi Nama singkat yang diberikan kepada inovasi untuk keperluan intern maupun ekstern dapat berupa: Singkatan dari nama program/kegiatan/produk layanan atau bentuk inovasi lain Nama populer yang menarik dan terkini untuk memudahkan promosi dan memotivasi pengembangan dan implementasi Dapat berupa penamaan sementara saja sebelum diimplementasikan secara luas. Pada tahap awal bisa belum ditetapkan. 2. Penjelasan singkat Deskripsi tentang inovasi yang menjelaskannya secara singkat: Masalah/kebutuhan yang diatasi/dipenuhi Pembaruan/ide/solusi apa yang diberikan untuk hal di atas Penjelasan lebih rinci dapat diberikan dalam dokumen lampiran (sesuai sistem online/offline yang dibangun) 3. Status Saat Ini a. Kode status b. Persentase Selesai c. Penjelasan Kode Status dalam siklus manajemen inovasi   1. Kebutuhan/masalah dalam proses perumusan 2. Ide/konsep inovasi awal dalam proses penulisan/penggambaran 3. Rencana pembangunan/implementasi dalam pembuatan 4. Inovasi dan komponen pendukungnya dalam pembangunan 5. Implementasi Inovasi sedang berlangsung 6. Evaluasi dan rencana pengembangan lebih lanjut sedang berlangsung   Persentase Penyelesaian (progres waktu/pekerjaan) 1% sd. 100% dalam kode status dimaksud (bukan keseluruhan inovasi)   Keterangan tambahan status (url) 4. Manfaat dari inovasi Penjelasan singkat penerima manfaat, dampak/keuntungan/manfaat yang didapatkan dari inovasi baik secara langsung maupun tidak langsung, bersifat intern maupun ekstern   5. Keunikan / kreativitas Kreativitas, pemikiran baru, kekhasan yang diperkenalkan, originalitas, pembedaan dari inovasi sejenis lainnya 6. Kemitraan Pelibatan pihak lain dalam pembangunan, implementasi dan evaluasi (nama para pihak, peran, dan status progres kemitraan). Dapat berupa instansi pemerintah, sektor pendidikan, sektor usaha, organisasi profesi atau elemen masyarakat/komunitas yang dapat berkontribusi. 7. Potensi untuk pengembangan lebih lanjut Peluang untuk pengembangan/peningkatan dari sisi produk inovasi, ruang lingkup/jangkaun, replikasi, penyebaran dan lain lain 8. Strategi Menjaga Keberlangsungan     Pilihan pendekatan/langkah yang diambil dalam rangka memastikan keberlangsungan (sustainability) implementasi dan pengembangan dari inovasi dapat terjadi melalui kebijakan/regulasi, kelembagaan, penyediaan infrastruktur, sumber daya dan kompetensi. 9. Sumber daya yang digunakan Sumber daya yang diperlukan dalam perencanaan, pembangunan, implementasi dari inovasi. Bentuknya dapat berupa pendanaan, tenaga ahli, sarana dan bentuk lain. Pilihan pilihan sumber penyediaan yang ada. 10. Analisa Risiko Uraian singkat dari perkiraan adanya dampak lain ( selain manfaat dan keuntungan di atas ) dari inovasi yang perlu diantisipasi , ditanggulangi , dimitigasi atau dikelola dengan cara cara lain sesuai kaidah manajemen risiko Analisis Inovasi Daerah

Jadwal Program Pendampingan : Bimtek #1 (Day 1/2) BIMTEK WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PESERTA Bimtek #1 Juli 2017 Persiapan , Perencanaan , dan Koordinasi Penyusunan Masterplan Smart City dan Penentuan Program Quick Win     Hari Ke – 1 09:00 – 10:00 Pembukaan Sambutan Perkenalan Tim Daerah (Dewan Smart City, Tim Pelaksana Smart City, Tim Penyusun / Penulis /Reviewer* Masterplan Smart City, dan OPD terkait Perkenalan Tim Pembimbing Kapala Daerah/ Sekda Dewan Smart City Tim Pembimbing Kapala Daerah/ Sekda Dewan Smart City Tim Pelaksana Smart City OPD Tim Pembimbing     Pemaparan dan Diskusi Program pendampingan Gerakan Menuju 100 Smart City Kemkominfo dan Penyampaian Jadwal Bimtek + Sosialisasi Dari Direktorat e-Gov Kemkominfo Tim Pembimbing Direktorat Kemkominfo Kapala Daerah/ Sekda Dewan Smart City Tim Pelaksana Smart City OPD   10:00 – 10:15 Coffee break       10:15 – 12:00 Pemaparan dan Diskusi Teori , Arah Kebijakan , Kelembagaan , dan Tata Kelola /Tata Pamong Smart City, Update Kebijakan Terkait Smart City Tim Pembimbing Kapala Daerah/ Sekda Dewan Smart City Tim Pelaksana Smart City OPD   12:00 – 13:00 Istirahat dan Makan Siang       13:00 – 15:00 Diskusi Pembahasan Rancangan Isi Masterplan Smart City Daerah Tim Pelaksana Smart City Daerah Tim Pembimbing Dewan Smart City OPD   15:00 – 15:30 Coffee Break       15:30 – 17:00 Diskusi Analisa Kesenjangan Kesiapan Smart City dan Diskusi Prioritas Pembangunan Smart City Daerah: SWOT Analysis Untuk Struktur , Infratruktur dan Suprastruktur   Tim Pelaksana Smart City Daerah Tim Pembimbing Dewan Smart City OPD

Jadwal Program Pendampingan : Bimtek #1 (Day 2/2) BIMTEK WAKTU KEGIATAN NARASUMBER PESERTA Bimtek #1 Juli 2017 Persiapan, Perencanaan, dan Koordinasi Penyusunan Masterplan Smart City dan Penentuan Program Quick Win     Hari Ke- 2 09:00 – 10:30 Diskusi Penyusunan Prioritas Pembangun Smart City Daerah Dalam 5-10 tahun Penentuan Tujuan, Sasaran, dan Indikator Keberhasilan Program Prioritas Pembangunan Smart City Tim Pelaksana Smart City Daerah Tim Pembimbing Dewan Smart City OPD   10:30 – 10:45 Coffe Break       10:45 – 12:00 Pemaparan dan Diskusi Visi, misi, strategi dan arah pembangunan daerah jangka menengah dan jangka panjang Kesiapan daerah dalam implementasi Smart City: Struktur: SDM, manajemen, dan pembiayaan Infrastruktur : fisik, TIK, dan sosial Suprastruktur: peraturan daerah, kelembagaan, dan pelaksanaannya Perkembangan/Pengalaman pembangunan TIK, Inovasi daerah (e-gov dan Smart City) Tim Pelaksana Smart City Daerah Kapala Daerah/ Sekda Dewan Smart City OPD Tim Pembimbing   12:00 – 13:00 Istirahat dan Makan Siang       13:00 – 15:00 Diskusi Penentuan Program Quick Win Smart City 2017 – 2018: Why, What, How, When, Where, Who dan analisa dampak bagi daerah   *). Catatan: boleh lebih dari satu. Tim Pelaksana Smart City Daerah Tim Pembimbing Dewan Smart City OPD   15:30 – 17:00 Diskusi Jadwal dan Penugasan Penyusunan Masterplan Smart City (Bagi Yang Belum Ada) Jadwal dan Penugasan Review Masterplan Smart City (Bagi Yang Sudah Ada) Tim Pelaksana Smart City Daerah   Dewan Smart City OPD Tim Pembimbing   Audiensi Tim Pembimbing dengan Kepala Daerah & Press Conference  *). Jadwal Menyesuaikan . Tim Pelaksana Smart City Daerah Tim Pembimbing Kepala Daerah

Terimakasih Gerakan Menuju 100 Smart City
Tags