PENGOLAHAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KECAP DENGAN PROSES FERMENTASI MENGGUNAKAN Aspergillus wentii Aidil Saputra (221420781)
Latar Belakang Industri tahu menghasilkan limbah berupa ampas tahu yang masih mengandung protein cukup tinggi. Sayangnya, limbah ini sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengolah kembali ampas tahu menjadi kecap melalui fermentasi dengan Aspergillus wentii untuk meningkatkan nilai tambah dari limbah tahu.
Metode Tempat & Waktu: Dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi dan kimia analisis SMK Bani Saleh, Bekasi, selama 5 bulan.
Inokulasi Aspergillus wentii → Pembuatan media Potato Dextrose Agar (PDA) dan inokulasi kapang. Fermentasi Koji → Ampas tahu difermentasi dengan Aspergillus wentii dalam konsentrasi 2%, 5%, dan 8% selama 5 hari. Fermentasi Moromi → Ampas tahu difermentasi dalam larutan garam 20% selama 3 bulan. Analisis Kecap → Pengukuran kadar protein, kadar gula, kadar garam, pH, serta uji cemaran logam merkuri, mikroba coliform, dan aflatoksin. 1 3 2 4 Tahap Penelitian
Hasil Kadar protein tertinggi: 0,8%, mendekati standar SNI kecap manis. Kadar gula tertinggi: 20,22%, belum memenuhi standar SNI kecap manis (30%). Kadar garam tertinggi: 17,63%, sudah memenuhi standar SNI kecap asin. pH kecap mentah: 6,86, mendekati standar SNI kecap manis dan asin.
Kecap mentah berbahan ampas tahu yang difermentasi dengan Aspergillus wentii menghasilkan produk dengan kadar protein mendekati SNI kecap manis, kadar garam memenuhi SNI kecap asin, serta bebas dari cemaran logam berat dan mikroba berbahaya. Namun, kadar gula masih belum memenuhi standar kecap manis. Kesimpulan
Aspergillus wentii Spora Aspergillus wentii berawal dari spora yang berkecambah saat kondisi sesuai yaitu pada substrat koji dari kedelai rebus dalam pembuatan kecap. Pembentukan Hifa Spora berkembang menjadi hifa bersekat yang membentuk miselium. Struktur ini menyerap nutrisi dan menghasilkan enzim fermentasi. Pembentukan Konidiofor Miselium menghasilkan konidiofor yang tumbuh tegak dengan ujung membengkak (vesikel) untuk pembentukan spora baru. Siklus Hidup
Aspergillus wentii Pembentukan Sterigma Vesikel menghasilkan tonjolan bernama sterigma yang akan membentuk konidia baru. Pembentukan Konidia Baru Sterigma menghasilkan rantai konidia hitam kecoklatan yang akan menyebar dan memulai siklus baru. Selama proses ini kapang menghasilkan enzim yang memberi rasa khas kecap.