Budidaya Cabai dan Perawatan green house.pptx

daniel_muttaqin 5 views 19 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Budidaya Cabai dan Perawatan green house


Slide Content

Persemaian Cocopeat perlu direndam di dalam air bersih sampai cocopeat mengembang dan basah secara merata. Cocopeat yang sudah low tannin, sehingga dapat langsung digunakan sebagai media tanam. 1 blok cocopeat dengan berat 5kg ini dapat digunakan untuk mengisi 2 polybag. Isi tray semai atau pot kecil dengan cocopeat yang telah basah. Pastikan media tanam cukup padat tapi tidak terlalu dipadatkan agar akar bisa tumbuh dengan baik. Buat lubang kecil di Tengah media tanam (sekitar 0,5 – 1 cm dalamnya)

Perawatan Semai Letakkan tray semai di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Suhu ideal untuk perkecambahan adalah sekitar 21 - 27 ° C pada siang hari, dan malam hari diangka 16 – 25 °C . Periksa kelembaban cocopeat setiap hari, tambahkan air jika mulai kering. Dalam waktu 10- 14 hari, biji akan mulai berkecambah. Setelah berkecambah berikan cahaya yang cukup untuk mendukung pertumbuhan pada benih Setelah bibit memiliki beberapa helai daun sejati kurang lebih 30 HSS bisa memulai dilakukan pindah tanam ke polybag.

Persiapan Media Polybag Apabila diperlukan dapat ditambahkan bahan lain seperti Arang sekam/ Pupuk kompos. Isi polybag dengan cocopeat sebanyal ¾ isi polybag.

Pemasangan ajir Pindah Tanam

Persiapan Larutan Nutrisi tanaman Cabai ( PETUNJUK APLIKASI PUPUK LENGKAPABC –MIX AGRIFERTI) Siapkan stock pupuk A, B, dan C serta Acid. Masukkan kedalam masing masing tangki 10 liter, yang dicampur dengan air. Letakkan sesuai dengan pompa sedot. Untuk fase vegetative : Masukkan pupuk A kedalam 10 liter tangka stock pupuk A dan pupuk B kedalam 10 liter tangki stock pupuk B, lalu aduk masing- masing hingga larut 100% . Untuk fase generative : Tambahkan pupuk C kemudian larutkan kedalam 10 liter air, lalu aduk hingga larut 100%. Gunakan air baku yang bersih dengan nilai TDS < 500 ppm, 1 set pupuk ABC mix dapat digunakan untuk maksimal 2000 liter larutan. Target pH larutan pupuk ke tanaman 5,5- 6,8, jika diatas 7,0 turunkan secara bertahap dan hati- hati. Target EC larutan pupuk ke tanaman 1,0- 2,0 mS/cm sejak awal tanam hingga menjelang berunga. Target EC larutan pupuk ketanaman 2,0- 2,5 mS/cm sejak berbunga hingga panen. Hindari perubahan kelembaban media maupun peruahan EC secara mendadak, lakukan secara bertahap.

Pupuk ABC Mix

Pemeliharaan Pasca Tanam Pengaturan irigasi : atur timer pada sistem irigasi tetes untuk menyiram bibit cabai secara berkala sesuai dengan kebutuhan (misalnya 2- 3 kali sehari tergantung pada kondisi media tanam). Monitoring nutrisi : Periksa secara rutin kondisi larutan nutrisi dalam tangki, termasuk pH dan EC, untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang optimal. Pastikan pH larutan berada dikisaran 5.5- 6.8 dan untuk EC sesuai dengan fase tanaman (pertumbuhan, pembungaan, pembuahan). Frekuensi pemberian larutan nutrisi secara berkala sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman, pada fase vegetative gunakan larutan stock A dan B, kemudian untuk pembungaan dan pembuahan (generative) gunakan larutan stock C.

Pruning atau Pemangkasan Pemangkasan daun bawah : Setelah tanaman cabai sudah beradaptasi di tempat barunya (biasanya 1- 2 minggu setelah pindah tanam), lakukan pemangkasan pada daun- daun yang berada di bagian bawah tanaman. Hal ini untuk mengurangi resiko penyakit yang bisa muncul akibat kelembapan tanah dan untuk mendorong sirkulasi udara yang baik. Pemangkasan tunas samping : Pangkas tunas- tunas yang tumbuh di bagian bawah tanaman hingga batang utaman mencapai tinggi sekitar 20- 30 cm. Ini membantu tanaman untuk memfokuskan energinya pada pertumbuhan batang utama yang lebih kuat. Pemangkasan cabang tidak produktif : Setelah tanaman mulai berbunga, periksa cabang- cabang yang tidak menghasilkan bungga atau buah. Pemangkasan bertujuan untuk meningkatkan jumlah buah yang akan dihasilkan.

Perbedaan potong pucuk dan tidak potong pucuk Pemotongan Tunas Air

P E R A W A T A N SCREENHOUSE

Kebersihan Screenhouse

Flushing merupakan kegiatan pembersihan saluran air, baik pipa, maupun selang irigasi yang dilakukan dengan cara membuka kran pembuangan, dan mengalirkan air sampai saluran irigasi benar-benar bersih dan air yang mengalir sudah terlihat jernih. Flushing dapat dilakukan 2 minggu sekali. FLUSHING SALURAN IRIGASI CONTOH FLASHING 2 Mengeluarkan endapan seperti lumpur, kotoran, maupun lumut yang terdapat dalam saluran irigasi Mengeluarkan udara yang terperangkap dalam jaringan pipa Mencegah terjadinya penyumbatan pada saluran irigasi seperti pada PCJ di irigasi drip

Perawatan Tandon Tandon berperan untuk menampung air nutrisi pada sistem Hidroponik. Nutrisi pada tandon ini yang akhirnya dialirkan pada semua tanaman yang dibudidaya. Pengurasan tandon ini dapat dilakukan setelah selesai 1 musim tanam atau menyesuaikan dengan kondisi tandon tersebut. Tujuan : Menjaga kebersihan tandon dan air dalam tandon, dan mencegah terjadinya kontaminasi dan penyebaran penyakit

Perawatan Filter Pembersihan filter dapat dilakukan dengan menyikat setiap lembar disc filter tersebut setiap 2 minggu sekali tergantung kondisi filter untuk menjaga kelancaran air yang mengalir.

Perawatan Insect Net Pembersihan insect net dapat dilakukan setiap setelah panen, pembersihan ini dilakukan dengan cara menyemprot air dengan tekanan tinggi dari dalam GH ke arah luar GH, sehingga kotoran yang terperangkap pada insect net dapat terbuang.

Pembersihan plastic UV dilakukan dengan cara mengelap permukaan plastic menggunakan alat pel/ spons dan sabun, kegiatan ini dapat dilakukan 2 kali dalam setahun. Penggunaan bahan keras atau yang lain tidak disarankan karena ditakutkan dapat merusak atau menurunkan kualitas dari plastik tersebut. Perawatan Plastik UV Ginegar- Agriplast sudah terdapat anti sulfur, meski begitu disarankan menghindari bahan keras. Untuk pembersihan skirt apron perlu aplikasi rodentisida (racumin, kovinplus, klerat) pada sisi luar.

Sterilisasi Green House Proses sterilisasi dapat dilakukan setelah seluruh sisa tanaman budidaya sebelumnya dibuang dan greenhouse dalam keadaan bersih. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan Natrium hipoklorit (NaClO) 3% (Bayclin) pada seluruh bagian dalam greenhouse. Tujuan : Mengcegah berkembangnya hama dan sumber penyakit lain (fungi, bakteri, dsb).

Perawatan Drip Proses pemberisihan dripper dapat dilakukan dengan cara merendam dripper dengan bahan kimia yaitu Acid (pH 3) selama 15 menit. Tujuan : Mengcegah terjadinya penyumbatan pada dripper.

TERIMA KASIH
Tags