Budidaya jamur

emizasmeli 1,052 views 17 slides Sep 07, 2017
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Jamur bahan pangan sehat, murah dan mudah dibudidayakan


Slide Content

BUDI DAYA JAMUR

Jamur konsumsi atau sering dikenal istilah mushroom merupakan bahan makanan sumber protein yang saat ini cukup digemari masyarakat . Dalam skala industri atau semi- industri , terdapat kurang lebih sepuluh macam jamur konsumsi yang sering dibudidayakan . Berdasarkan urutannya , tercatat ada lima jenis jamur konsumsi yang paling banyak dibudidayakan , yakni jamur kancing ( Agacirus bisporus ), jamur shiitake ( Lentinus edondes ), jamur enokitake ( Flammulina velutipes ), jamur merang ( Volvariella volvacea ) dan jamur tiram ( Pleurotus olvacea ).

Peluang Pasar Jamur Secara total, kebutuhan pasar jamur dunia mencapai 6.158.000 ton/14,2% dari kebutuhan pasar dunia . Angka tersebut diprediksi masih akan terus meningkat . Untuk itu , jamur tiram sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor yang bernilai ekonomis tinggi .

JAMUR TIRAM PUTIH Dari segi gizinya , jamur tiram termasuk bahan makanan yang tinggi protein, mengandung berbagai mineral anorganik , dan rendah lemak . Kadar protein dalam jamur tiram umumnya berkisar 20 – 40% berat kering sehingga lebih baik bila dibandingkan sumber protein lain seperti kedelai atau kacang - kacangan . Selain itu , protein jamur tiram mudah dicerna

MANFAAT JAMUR TIRAM Kandungan lemaknya yang rendah , membuat jamur tiram cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet. Jamur juga mengandung sejumlah karbohidrat , serat , dan beberapa vitamin, terutama vitamin B kompleks dan vitamin C. Selain sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral, jamur juga mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antikanker atau antitumor dan antikolesterol , serta antioksidan

Persiapan Budidaya Jamur Tiram Ruangan Budidaya Jamur Tiram 1. Ruang persiapan berfungsi untuk melakukan kegiatan Pengayakan , Pencampuran , Pewadahan , dan Sterilisasi . 2. Ruang Inokulasi 3. Ruang Inkubasi 4. Ruang Penumbuhan sampai panen Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk U ntuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi dengan suhu 22 – 28 o C Untuk menumbuhkan tubuh buah jamur . Suhu 16 - 22 o C

3. Ruang Inkubasi Rak baglog dari bambu . kira2 40 cm kira2 1,5 m

4. Ruang Penumbuhan sampai panen

Persiapan Budidaya Jamur Tiram B. Peralatan dan Bahan Budidaya Jamur Tiram 1. Peralatan 2. Bahan Sekop , drum, karung , terpal , gerobak dorong , sendok bibit , pemanas spritus . Serbuk kayu , bekatul ( dedak ), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung ( biji-bijan ), dedak , kantong plastik , karet , kapas / koran , cincin plastik / bambu .

Teknik Budidaya Jamur Tiram 1. Persiapan Bahan Bahan : Serbuk gergaji yang telah diayak 10% dedak ; 2,5% jagung giling ; 2% kapur Bahan-bahan yang telah ditimbang berdasarkan serbuk gergaji , selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup 3. Pencampuran 2. Pengayakan Serbuk gergaji

Teknik Budidaya Jamur Tiram Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastik 5. Pembungkusan ( Pembuatan Baglog ) dan Sterilisasi 4. Pengomposan Yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul / ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler ( alat pemadat ) kemudian disimpan / dikukus untuk sterilisasi kira-kira 4 jam.

Teknik Budidaya Jamur Tiram Diamkan baglog yang telah dikukus selama minimal 12 jam sebelum dimasukan bibit jamur 7. Inokulasi ( Pemberian Bibit ) 6. Pengeringan Baglog Masukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi dan ditiriskan . Pengerjaannya harus dalam kondisi steril , yaitu dekat dengan api bunsen .

Baglog yang telah dimasukkan bibit disimpan di ruangan inkubasi suhu 22 – 28 o C . Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata , biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari . 8. Inkubasi ( masa pertumbuhan miselium )

9. Panen Jamur Tiram Pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur . Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran . Lubangi mulut baglog dan bagian ekor agar jamur keluar dari baglog

1 Baglog bisa panen setiap 10 hari selama 5 - 6 bulan Baglog yang belum mulai panen Baglog yang sudah dipanen jamurnya . Bagian mulut baglog digunting

HASIL OLAHAN JAMUR TIRAM Omzet Ratusan Juta dari Renyahnya Jamur Crispy Pedas Gila. Imam Abdurachman , Sarjana Komputer yang Jadi Pengusaha Jamur MAKAN JAMUR, PANJANG UMUR DAN HIDUP MAKMUR

TIM Pelatihan Universitas Tamansiswa : Ketua Lembaga Penelitian , Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat : Ir. Zasmeli Suhaemi , MP Wakil Rektor III : Meita Lefi Kurnia , SH., MH Dosen Pendamping Posdaya : Dr. Fitriati , SH., MH Tim Pusbangdayamas Universitas : Dra . Yusmanidar Arifin , M.Si Mahasiswa Pendamping Posdaya : Yuliandri Nurfebi Ramadanty Ricky Mardiantos Dewi Anggraini Raihan Fadhul Rahman
Tags