Buku Saku Desain dan Implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) di Indonesia
AbdiansyahPrahasto
461 views
13 slides
Oct 27, 2024
Slide 1 of 13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
About This Presentation
Buku ini disusun sebagai panduan praktis bagi
para profesional yang terlibat dalam implementasi
ICOFR. Pembahasannya berfokus pada langkah-langkah
sederhana namun efektif untuk memastikan
bahwa ICOFR berjalan dengan baik, sehingga laporan
keuangan dapat diandalkan, mematuhi berbagai
peraturan yang b...
Buku ini disusun sebagai panduan praktis bagi
para profesional yang terlibat dalam implementasi
ICOFR. Pembahasannya berfokus pada langkah-langkah
sederhana namun efektif untuk memastikan
bahwa ICOFR berjalan dengan baik, sehingga laporan
keuangan dapat diandalkan, mematuhi berbagai
peraturan yang berlaku, dan yang terpenting
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Mudahmudahan
buku ini dapat membantu mempermudah
pemahaman dan penerapan ICOFR, terutama bagi
mereka yang baru memulai journey implementasi
ICOFR di perusahaan masing-masing.
Size: 1.11 MB
Language: none
Added: Oct 27, 2024
Slides: 13 pages
Slide Content
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan “Buku Saku
Implementasi Internal Control Over Financial
Reporting (ICOFR)”.
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya
ucapkan kepada teman-teman profesional di
bidang ICOFR, tata kelola, dan audit internal
yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi
dan memberikan dukungan agar buku ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
BUKU SAKU—IMPLEMENTASI (ICOFR)
Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan
ekonomi terbesar keempat di tahun 2045 setelah
Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Ketiga negara
tersebut memiliki persamaan, yaitu mewajibkan
ICOFR sebagai bagian dari tata kelola yang baik bagi
perusahaan penggerak ekonomi. Oleh karena itu
sudah saatnya bagi Indonesia mengadopsi ICOFR
untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Buku ini disusun sebagai panduan praktis bagi
para profesional yang terlibat dalam implementasi
ICOFR. Pembahasannya berfokus pada langkah-
langkah sederhana namun efektif untuk memastikan
bahwa ICOFR berjalan dengan baik, sehingga laporan
keuangan dapat diandalkan, mematuhi berbagai
peraturan yang berlaku, dan yang terpenting
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Mudah-
mudahan buku ini dapat membantu mempermudah
pemahaman dan penerapan ICOFR, terutama bagi
mereka yang baru memulai journey implementasi
ICOFR di perusahaan masing-masing.
Besar harapan saya agar “Buku Saku Implementasi
Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR)”
dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi para
profesional di berbagai industri yang mengedepankan
KATA PENGANTAR
transparansi dan integritas dalam pelaporan keuangan.
Saya menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari para
pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa
mendatang.
Untuk Indonesia Emas 2045!
Jakarta, September 2024
Abdiansyah Prahasto, MBA, CIA
Kata Pengantar—iii
Daftar Isi—vii
BAB 1Desain ICOFR Organisasi—1
1.1 Tanggung Jawab Lini Pertama—1
1.2 Tanggung Jawab Lini Kedua—2
1.3 Tanggung Jawab Lini Ketiga—4
BAB 2Desain ICOFR—7
A. Ruang Lingkup Perencanaan ICOFR—7
B. Pedoman Desain ICOFR—9
2.1 Desain ELC—11
2.2 Desain PLC—17
2.3 Desain ITGC dan ITAC—37
BAB 3Pedoman Perubahan Desain ICOFR—39
3.1 Pedoman Perubahan Desain
(Remediasi/Revisi)—42
3.2Penilaian Risiko ICOFR secara
Berkala—46
BAB 4Evaluasi Hasil Desain—49
4.1Pengujian Efektivitas Desain
Pengendalian—51
4.2 Pengujian Efektivitas Operasional
Pengendalian—56
4.5 Pelaporan Evaluasi Hasil Desain—67
Pengendalian—68
dan Direktur yang Membidangi
Keuangan—72
Lampiran—75
Desain ICOFR di organisasi disarankan mengacu
kepada model tata kelola tiga lini yang dikeluarkan
oleh The Institute of Internal Auditors (IIA).
Tanggung jawab lini pertama dalam desain
pengendalian adalah sebagai berikut:
a. Mendesain dan mendokumentasikan proses
bisnis dan pengendalian sesuai ruang lingkup
pengendalian ICOFR meliputi ELC, PLC, ITGC,
dan ITAC.
BUKU SAKU—IMPLEMENTASI (ICOFR)
b. Menetapkan hasil desain pengendalian berupa
diagram alir/narasi dan RCM sebagai bahan
masukan pengkinian kebijakan dan prosedur.
c. Melakukan Control Self-Assessment (CSA) atas
efektivitas desain dan implementasi ICOFR
berdasarkan hasil desain dan evaluasi lini kedua
yang dilakukan setiap tiga atau enam bulan
sekali.
d. Melakukan perbaikan atau remediasi terhadap
pelaksanaan pengendalian yang tidak efektif,
serta melakukan perubahan atas desain
pengendalian jika diperlukan.
e. Melakukan pemantauan atas pemenuhan
perbaikan atau remediasi atas pelaksanaan
pengendalian yang tidak efektif.
Membangun kapabilitas SDM agar mampu
menjalankan proses bisnis dan pengendalian yang
harus dijalankan.
Tanggung jawab lini kedua dalam desain
pengendalian adalah sebagai berikut:
DESAIN ICOFR
Secara umum, proses desain PLC dibagi ke
dalam tiga proses, yaitu:
1. Menentukan ruang lingkup desain
3. Mendesain pengendalian berbasis risiko
Secara detail penjelasan masing-masing proses
diuraikan sebagai berikut:
Ruang lingkup desain PLC diperlukan untuk
menentukan proses bisnis yang memerlukan
dokumentasi pengendalian. Penentuan ruang
lingkup desain pengendalian dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan tingkat materialitas
Terdapat dua tingkatan materialitas yang perlu
ditentukan yaitu Overall Materiality (OM) dan
Performance Materiality (PM).
a. Overall Materiality (OM)
untuk menentukan MW dalam proses audit. OM
digunakan sebagai pendekatan untuk menentukan
BUKU SAKU—IMPLEMENTASI (ICOFR)
kategori ruang lingkup ICOFR. Laba/rugi sebelum
pajak dari operasi yang dilanjutkan sering
digunakan untuk entitas yang berorientasi pada
laba. Namun, fokus utama pada laba/rugi sebelum
pajak periode berjalan mungkin tidak selalu tepat.
Bergantung pada sifat dan keadaan tertentu entitas
serta pengguna laporan keuangannya, elemen lain
dalam laporan keuangan mungkin lebih tepat dalam
menentukan OM. Berikut ini beberapa tolak ukur
untuk penentuan OM.
b. Performance Materiality (PM)
untuk menentukan:
yang terkait
Abdiansyah Prahasto, MBA, CIA, (kerap disapa Abi)
merupakan seorang profesional dengan pengalaman
lebih dari 14 tahun di bidang Internal Control Over
Financial Reporting (ICOFR), tata kelola, dan audit
internal. Memiliki latar belakang pendidikan yang
kuat, ia memperoleh gelar sarjana dari Universitas
Padjadjaran, Master of Business Administration
(MBA) internasional dari Universitas Gadjah Mada,
dan saat ini sedang menempuh studi doktoral bidang
Manajemen Stratejik di Universitas Indonesia. Selain
BUKU SAKU—IMPLEMENTASI (ICOFR)
(CIA) dari The Institute of Internal Auditors (IIA).
Saat ini, Abi menjabat sebagai Director of
memimpin berbagai proyek terkait ICOFR, tata
kelola, dan audit internal. Ia juga aktif berpartisipasi
dalam komunitas profesional seperti menjadi
Governor di IIA Indonesia untuk mendukung
pengembangan profesi audit internal di Indonesia.
Selain itu Abi sering diundang sebagai pembicara
di berbagai seminar dan konferensi nasional
maupun internasional, berbagi pengalaman dan
pengetahuannya tentang ICOFR, tata kelola, dan
audit internal.
Melalui pengalaman yang dimiliki, Abi
menemukan keseimbangan antara profesionalisme
dan minat pribadinya, menjadikan pekerjaannya
sebagai sarana untuk menciptakan dampak positif
bagi banyak perusahaan di Indonesia. Abi dapat
dihubungi melalui email di abdiansyah7prahasto@
gmail.com, LinkedIn di Abdiansyah Prahasto, atau
Instagram di abprhsto.