CACAR AIR ATAU VARICELLA ATAU CHICKEN POX

DayangLaily2 6 views 21 slides Aug 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

CACAR AIR PADA ANAK DAN REMAJA


Slide Content

CACAR AIR
(Varicella/Chickenpox)
By :
dr. Candra Ferdian H
Dikombinasioleh Ns. Dayang Laily, M.Kep

0
1
CacarairmerupakanpenyakitinfeksiAKUTyang
disebabkan olehvirusVaricellazoster.Itulah
sebabnyapenyakitinijugadikenaldenganistilah
varisela.Sepertipenyakitlainyangjugadisebabkan
olehvirus,cacarairdapatsembuh dengan
sendirinya(selflimitingdisease).Penderitayang
terinfeksivirusiniditandaidenganmunculnyaruam
kemerahan berisicairanyangsangatgataldi
seluruhtubuh.

Etiologi
•Virus: Varicella Zoster Virus (VZV)
•Karakteristik: DNA virus
•Klasifikasi: Tergolongdalamfamili
Herpesviridae
•Infeksi primer: Varicella
(chickenpox/cacar air)
•Reaktivasi: Herpes zoster
(shingles/cacar api)
v a ricella zoster v irus

Epidemiologi
•Insiden varicella :
▫Menyebar di seluruh
dunia, ras & kelamin
tidak mempengaruhi
▫Sering menyerang anak
usia < 20 th (3-6 th)
▫Bisa menyerang dewasa
→ 2%
•Insiden herpes zoster :
▫Lahir-9 th : 0,74/1000
▫10-19 th : 1,38/1000
▫20-29 th : 2,58/1000
DATA INCIDENT RATEDI USA

Patogenesa
•FASE 1: TRANSMISI DAN PORT D'ENTRY
a.Droplet infection: Menghirup riak kecil dari saluran napas
penderita dari jarak dekat
b.Port d'entry: Sekretpernapasan
•FASE 2: INKUBASI (10-21 hari)
Hari 1-7: ReplikasiLokal
a.Virus masuk melalui saluran pernapasan
b.Replikasiprimer di mukosasalurannapas atas
c.Penyebarankekelenjargetahbeningregional
Hari 8-13: Viremia Primer
a.Virus masuksirkulasidarah(viremia primer)
b.Penyebarankeorgan (hati, limpa, kelenjargetahbening)
Hari 14-16: Viremia Sekunder
a.Virus mencapaikulit→timbullesi/bercakkulit
•FASE 3: MANIFESTASI KLINIS

Patogenesa
•FASE 3: MANIFESTASI KLINIS
A.GejalaProdromal (1-2 harisebelumbercakkulit)
✓Demam: Akibatpelepasansitokininflamasi
✓Malaise/lemas: Responssistemikterhadapinfeksi
✓Nyeri kepala: Akibatviremia dan inflamasi
✓Mualmuntah: Keterlibatansaluranpencernaan
B.Lesi Kulit-Patofisiologi
•Mekanisme PembentukanLesi:
✓Virus menginfeksiselepitelkulit
✓Kerusakanselepitel→pembentukanvesikel
✓Responinflamasilokal→kemerahandan gatal
✓Infiltrasiselinflamasi
•Mekanisme PembentukanLesi:
✓Lokasi: Wajah, dahi→dada →tangan/kaki
✓Bentukkhas: Tear drop (sepertititikembun)
✓EvolusiLesi : ….

Patogenesa
✓EvolusiLesi : ….
•FASE 4: MASA INFEKSIUS
✓Periode: 2 harisebelumhingga5 harisetelahtimbulbercakkulit
✓Mekanisme: Pelepasanvirus darilesikulitdan sekretpernapasan
✓Viral shedding: Tertinggipada fasevesikel
•Papula: Peninggian jaringan
•Vesikel: Gelembung berisi cairan bening
•Pustula: Vesikel berisi cairan
keruh/bernanah
•Krusta: Mengering dan mengelupas
•Makula: Bercak kemerahan datar

Gejala klinis
•Varicella :
▫1-2 hari sebelum bercak kulit :
Demam, malaise/lemas, nyeri
kepala, mual muntah
▫Bercak kulit :
Diawali di wajah, dahi →
menyebar ke dada,
tangan/kaki
Dapat muncul juga di mulut
dan kelamin
Sangat gatal
Khas : bentuk tear drop
(seperti titik embun)
Proses : vesikel (bening) →
pustula (keruh bernanah) →
krusta (mengering)
Jarang menyebabkan scar
(luka parut) di akhir
penyembuhan
ea rly chick en pox

Gejala klinis
•Herpes Zoster :
▫Gejala awal/Prodromal :
Nyeri menjalar di lokasi bercak,
nyeri kepala, demam → 1-3
minggu sebelum bercak di kulit
▫Bercak di kulit :
Kemerahan → 12-24 jam
berubah menjadi vesikel
(bening) → pustula
(keruh/bernanah) → krusta
(mengering)
Tidak menyebabkan parut (luka
bekas)
Timbul bisa didaerah mana saja
di tubuh, sesuai lokasi ujung
saraf yang diserang

Komplikasi
•Varicella :
▫Infeksi sekunder (bakteri) : furunkel, selulitis (bisul)
▫Scar (luka parut/bekas) : berasal dari infeksi bakteri
akibat garukan
▫Pneumonia → 1:400 kasus
▫Neurologis : ataxia = tidak dapat mempertahankan
posisi berdiri → 1:4000 kasus
▫Encephalitis (radang otak) → 1,7:100.000 kasus
▫Herpes zoster : beberapa bulan-tahun pasca infeksi
primer
▫Reye Syndrome : perlemakan hati disertai penurunan
kesadaran (ensefalopati) → jarang → disebabkan
pemakaian obat aspirin dalam skala luas

Komplikasi
•Herpes Zoster :
▫Infeksi sekunder pada bercak
kulit
▫Post herpetic neuralgia →
nyeri menjalar di area bercak
kulit, kadang terasa panas →
50% pada penderita usia >60
th
▫Mata : keratitis (radang
kornea), iritis (radang iris)
▫Otak : meningoencephalitis
(radang selaput otak)
▫Scar : jaringan parut/bekas
luka
Slit lamp examination in a patient with herpes zoster ophthalmicus.
Epithelial keratitis may have a dendritic appearance
mimicking herpes simplex virus keratitis (A)
and stains with fluorescein dye (B).

Pemeriksaan Penunjang
•Tzanck smear :
▫pewarnaan dari isi carian vesikel (bercak kulit)
menggunakan mikroskop cahaya
▫Hasil : multinucleated giant cell
▫Sensitifitas 84 %
▫Tidak dapat membedakan VZV dengan herpes
simplek virus (HSV)

Pemeriksaan Penunjang
•Direct Fluorescent Assay (DFA) :
▫Pemeriksaan isi vesikel yang sudah mengering
(krusta) dengan mikroskop fluorescent
▫Kurang sensitif
▫Hasil cepat
▫Dapat membedakan antara VZV dengan HSV

Pemeriksaan Penunjang
•Polymerase Chain Reaction (PCR) :
▫Pemeriksaan isi cairan vesikel / krusta
▫Sangat cepat dan sangat sensitif
▫Sensitifitas : 97-100 %
▫Dapat menemukan DNA dari VZV
•Biopsi kulit :
▫Pemeriksaan jaringan kulit yang diambil dengan
jarum biopsi dan dillihat melalui mikroskop
▫Sudah mulai ditinggalkan

Diagnosis Banding
•Varicella :
▫Herpes simpleks
diseminata
▫Herpes zoster diseminata
▫Impetigo
•Herpes zoster :
▫Herpes simplek virus
▫Dermatitis kontak
Herpes Simplex
Impetigo

Penanganan
•Obat antivirus :
▫Jenis asiklovir, valasiklovir, famasiklovir → diberikan oral
(minum)
▫Mengurangi lama sakit, keparahan & mempercepat
penyembuhan
▫Sebaiknya diberikan < 48-72 jam setelah erupsi bercak
kulit timbul
•Simptomatis :
▫Bedak : pengurang gatal → untuk bercak yang belum pecah
▫Salep antibiotik → bercak yang sudah pecah --> mencegah
infeksi sekunder
▫Obat penurun panas / nyeri : hindari penggunaan obat
jenis aspirin → mencegah Reye Syndrome

Pencegahan
•Imunisasi pasif :
▫Menggunakan Varicella Zoster Immunoglobulin
▫Perlindungan bersifat sementara
▫Diberikan kepada siapapun yang belum pernah
memperoleh imunisasi aktif / tdk memiliki antibodi
terhadap VZV
•Imunisasi aktif :
▫Menggunakan vaksin varicella virus
▫Perlindungan hingga 10 tahun
▫Efek samping : terkadang demam
▫Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil → menyebabkan
kongenital varicella
•Kontak dengan penderita :
▫Sering cuci tangan,
▫Gunakan masker bila perlu
▫Segera periksakan ke faslilitas kesehatan terdekat
▫Pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh

Prognosa
•Pada penderita dg daya
tahan/imunitas baik :
prognosa sangat baik
•Pada penderita dg daya
tahan/imunitas rendah :
angka komplikasi dan
kematian signifikan
Fatality Rate Varicella di USA

Kesimpulan
•Infeksi VZV dapat menyebabkan 2 jenis penyakit :
varicella & herpes zoster
•Varicella sering dijumpai pada anak-anak
•Herpes zoster sering dijumpai pada dewasa
•Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah
timbulnya komplikasi
•Pemberian imunisasi pasif maupun aktif pada anak
dapat mencegah infeksi VZV

TERIMA KASIH
Tags