Capital Budgeting pertemuan ke empat.ppt

SNMagistra 0 views 24 slides Oct 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

Capital Budgeting


Slide Content

CAPITAL
BUDGETING

Definisi Capital Budgeting
Adalah proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka
panjang yang berkaitan dengan tujuan perusahaan
untuk memaksimumkan kesejahteraan pemilik.

Proses Capital Budgeting
1.Tahap identifikasi, menemukan kesempatan investasi yang potensial.
2.Tahap pengembangan, membutuhkan perkiraan yang relevan dari
cash inflows dan outflows.
3.Tahap seleksi, menggunakan tehnik capital budgeting yang sesuai
untuk membantu proses akhir keputusan ( accept / reject).
4.Tahap Implementasi, melaksanakan proyek yang diterima.
5.Tahap follow-up, tahap dimana manajer me-review atau mengaudit
hasil dari sebuah proyek.

Basic Terminology
Independent Project vs Mutually Exclusive Projects
Unlimited Fund vs Capital Rationing
Accept – Reject vs Ranking Approaches
Conventional vs Nonconventional Cash Flow Pattern

Tehnik Capital Budgeting
1.Payback Period
2.Discounted Payback Period
3.Net Present Value (NPV)
4.Profitability Index (PI) / Benefit Cost Ratio (BCR)
5.Internal Rate of Return (IRR)
6.Modified Internal Rate of Return (MIRR)

Contoh Soal
Investasi awal = $ 10.000
Cost of Capital = 10%
Tahun CIF Investasi A CIF Investasi B
1 3000 2000
2 3000 2000
3 3000 3000
4 3000 4000
5 3000 5000

Payback Period
Menunjukan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk
melunasi / mengembalikan pengeluaran awal (initial
investment). Tehnik ini mengukur kecepatan suatu
proyek mengembalikan investasinya.
Kriteria penerimaan investasi : pilih payback period
terkecil.

Rumus Payback Period
Jika Cash Inflow sama setiap tahun
PP = Investasi/CIF pertahun
Jika CIF tidak sama setiap tahun, maka dihitung
secara kumulatif.

Keuntungan Payback Period:
•Menggunakan arus kas
•Mudah dihitung dan dimengerti
•Bisa digunakan sebagai alat seleksi awal
Kelemahan :
•Mengacuhkan nilai waktu uang
•Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah periode
pembayaran kembali

Discounted
Payback Period
Mirip dengan metode Payback Period, tetapi metode
ini memperhitungkan nilai waktu dari uang. Semua
cash inflow di-present value-kan terlebih dahulu baru
kemudian dihitung payback periodnya.

Keuntungan discounted payback period :
•Menggunakan arus kas
•Mudah dihitung dan dimengerti
•Mempertimbangkan nilai waktu uang
Kelemahan payback period yang didiskontokan:
•Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah periode
pembayaran kembali.

Net Present Value (NPV)
NPV = present value cash inflow – investasi awal.
Kriteria :
NPV > 0 → proyek diterima
NPV ≤ 0 → proyek ditolak

Kelebihan NPV :
•Menggunakan arus kas
•Memakai nilai waktu uang
•Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham
Kelemahan NPV :
•Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.

Profitability Index (PI) /
Benefit Cost Ratio (BCR)
Menunjukkan perbandingan antara present value cash
flow dengan investasinya.
PI = PVCIF/Investasi
Kriteria penerimaan proyek :
PI > 1 → proyek diterima
PI ≤ 1 → proyek ditolak

Kelebihan PI / BCR :
•Menggunakan arus kas
•Memakai nilai waktu uang
•Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan
kekayaan pemegang saham.
Kekurangan PI / BCR :
•Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail mengenai
pertambahan keuntungan dan biaya.

Internal Rate of Return (IRR)
•IRR adalah tingkat bunga yang memberikan NPV suatu proyek sama
dengan nol.
•Menggunakan trial & error, yaitu mencari beberapa nilai i sehingga
memberikan NPV yang positif dan negatif, kemudian IRR dicari dengan
menggunakan interpolasi linier.
Kriteria penerimaan proyek :
IRR > tingkat pengembalian yang diisyaratkan : proyek diterima.
IRR ≤ tingkat pengembalian yang diisyaratkan :
proyek ditolak.

Rumus Interpolasi

12
21
1
1 ii
NPVNPV
NPV
iIRR 



Kelebihan IRR :
•Menggunakan arus kas
•Memakai nilai waktu uang
•Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan :
•Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
•Kemungkinan IRR berganda

Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Menggunakan asumsi bahwa semua arus kas masuk
sepanjang usia proyek akan diinvestasikan kembali
pada tingkat pengembalian yang diisyaratkan hingga
habisnya proyek.
Kriteria penerimaan proyek :
MIRR > tingkat pengembalian yang diisyaratkan :
terima
MIRR ≤ tingkat pengembalian yang diisyaratkan : tolak

Kelebihan MIRR :
•Menggunakan arus kas
•Memakai nilai waktu uang
•Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan MIRR :
•Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
•Mengasumsikan arus kas sepanjang usia proyek
direinvestasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan.

Berikut ini adalah aliran kas bersih dari 2 alternatif pilihan proyek, dengan tingkat
discount rate 10%.
Pilih mana proyek terbaik dengan menggunakan: payback period, Disc payback,
NPV, dan PI.
Tahun Proyek A Proyek B
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000

Latihan
Investasi awal $ 100.000
Cost of Capital 12%
Tentukan mana alternatif yang terbaik jika menggunakan Payback, Disc
Payback, Disc. Payback, NPV dan PI !
Tahun Proyek A Proyek B
CIF COF CIF
1 50.000 30.000
2 40.00010.000 30.000
3 30.000 30.000
4 30.00010.000 30.000
5 20.000 30.000

LATIHAN
Tn. A mendapatkan tawaran 2 buah proyek dari
temannya dengan nilai investasi awal yang sama
sebesar $ 150.000. Tn. A berencana untuk
menjalankan salah satu dari dua proyek tersebut. Saat
ini Tn. A hanya memiliki uang sebesar $ 37.500
dengan tingkat keuntungan yang diinginkan sebesar
20% sedangkan kekurangan uangnya akan diperoleh
dari utang ke bank dengan bunga 15%. Berikut ini
adalah estimasi cashflow dari kedua proyek tsb:

Jika tingkat pajak 20%, tentukan proyek mana yang sebaiknya diambil Tn. A
dengan menggunakan teknik capital budgeting!
Tahun CF Proyek A CF Proyek B
1 30.000 50.000
2 40.000 30.000
3 30.000 20.000
4 15.000 20.000
5 15.000 20.000
6 20.000 10.000
7 10.000 10.000
Tags