CENTRAL PLACE THEORY 2018.ppt materi perkuliahan perencanaan wilayah dan kota

LailatulAlfiKh 0 views 30 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

CENTRAL PLACE THEORY 2018.ppt materi perkuliahan perencanaan wilayah dan kota


Slide Content

CENTRAL PLACE THEORY/
TEORI TEMPAT SENTRAL
WALTER CRISTALLER (1933)

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Central Place Theory (CPT) bertujuan utk
menjelaskan/mengidentifikasikan
Struktur Spasial
Ukuran/Dimensi Permukiman
Jumlah/banyaknya Permukiman
Diungkap di Jerman Selatan, tahun 1933 oleh ahli
geografi Walter Christaller, yg mempelajari pola
permukiman pada lahan datar di selatan Jerman

CENTRAL PLACE
Pemukiman yang
perkembangannya akan
bergantung pada
penjualan barang-barang
dan jasa untuk penduduk
di wilayah sekitarnya

ASUMSI :
1.Permukaan ISOTROPIC : biaya transport sama untuk ke semua arah
2.Pendapatan perkapita dan kepadatan penduduk menyebar secara merata
(kepadatan kebutuhan)
3.Memiliki aksesibilitas yang sama untuk semua jurusan
4.Permukiman tergantung pada perdagangan dengan hinterland-nya
5.Produsen dan konsumen bersifat optimal
6.Memiliki ekonomi yang stabil, bebas dari pengaruh pemerintah dan kelas sosial
7.Sumber daya (input produksi) tersedia pada setiap tempat dengan harga yang
sama
8.Tidak ada eksternalitas perbelanjaan (tidak ada one stop shopping dll)

1.Threshold :
minimum pasar yang dibutuhkan
agar perusahaan atau kota dapat
menjual/ melayani barang dan jasa
masih dalam batas wajar (ambang
batas) / minimum population for
normal profits
2.Range :
rata-rata jarak maksimum, dimana
penduduk melakukan perjalanan
untuk memenuhi kebutuhan akan
barang dan jasa / distance
consumer is willing to travel to
purchase product
3. Hinterland
treshold
range
KONSEP DASAR
hinterland

1.TRESHOLD POPULATION
Jumlah minimum penduduk yang harus
ada untuk dapat menopang kegiatan jasa.
Jumlah minimum ini beragam:
250 utk menopang satu warung kecil,
150.000 orang untuk menopang suatu
kegiatan pertunjukan
2500 utk menopang satu TK
Jika jumlah penduduk < tingkat ambang,
maka kegiatan akan rugi dan dlm jangka
panjang akan terancam oleh gulung tikar.
Jika jumlah penduduk > tk minimum,
perusahaan jasa akan untung yg lebih
besar atau berakibat bertambahnya
persaingan, karena bertambahnya jenis
usaha yang sama
treshold
range

2.Lingkup pasar (market range)
Jarak yg ditempuh oleh penduduk utk
mencapai tempat penjualan jasa tsb
(penempuhan jarak tsb berdasarkan
kesediaan orang ybs).
Lingkup ini adalah batas terluar dari
daerah pasar bagi suatu kegiatan jasa,
di luar batas mana orang akan mencari
pusat lain.
-Dimana dan seberapa jauh kita
membeli mobil atau perhiasan?
-Dimana dan seberapa jauh jarak yang
kita tempuh untuk membeli gula dan
sikat gigi?
treshold
range
treshold
range

HIGH ORDER GOODS
These are comparison goods
Before people buy them, they compare prices and
quality
People do not buy these goods very often
Therefore the shops have a higher threshold
population and will need to locate in a larger
settlement to make a profit

LOW ORDER GOODS
These are convenience goods
People use them regulary and do not need to
compare prices
Shops seling these need a smaller threshold
population to make money as people buy them
more frequently
The shops therefore locate in smaller settlements.

Setiap penyedia jasa melayani suatu lingkup area tertentu (berbentuk
lingkaran) disesuaikan dengan skala produksinya.
A
B
C

Daerah yang tidak
terlayani
Namun terdapat daerah
yang tidak dilayani

Dengan membentuk overlapping, maka semua
wilayah akan terlayani

Bentuk yang efisien untuk melayani wilayah adalah
heksagonal

Persaingan Antar Penyedia Jasa

GENERALIZATIONS
There will be:
• Few large places
• Many small places
Population sizes:
• Large places relatively farther apart
• Small places relatively closer together

Urban Geography: Urban Pattern and Structure

HIRARKI PEMUKIMAN
village
town
city
metropolitan
Desa/kelurahan
kecamatan
kabupaten
propinsi

village town city
Trade in
goods
services

LIMITATIONS TO THE CENTRAL PLACE THEORY
1. Land areas of flat land rarely exist
2.There are many forms of transportation-cost cannot be proportional to distance
3.People and wealth are not evenly distributed
4.People do not always to the nearest place
5.Purchasing power of people differs
6.Perfect competition is unreal – some make more money than others
7.Shopping habits have changed – people travel longer distances tobuy lower order
goods (i.e. Hypermarkets)
8.Theory sees the central place as having a particular function  in reality places
have a several which change over time

WHY DO WE USE IT?
The theory helped planners to locate new services
and plan settlements
Valuable information can come from analysis of the
model’s result vs reality  explaining the difference
Tips : never fit reality into the model, fit the model into reality

CENTRAL PLACE

SPANYOL

PENGEMBANGAN TEORI CHRISTALLER
Pendekatan AUGUST LOSCH
Skema Losch menggambarkan kombinasi fungsi dan posisi
hirarki yang tidak sama
Terjadi spesialisasi produksi di central place
 lebih fleksibel dan komprehensif
2 konsekuensi penting dari model Losch :
1)Pengaturan sektoral pada pergerakan
2)Distribusi populasi

MARKET AREA 1 - 9

Menurut Losch pusat-pusat wilayah pasar dibagi
menjadi sektor “kota kaya” dan “kota miskin”
Karakter kota kaya : (1) jaringan market area yang
luas, dan (2) aktivitasnya banyak sehingga ordenya
lebih tinggi, sedangkan kota miskin sebaliknya

THE TEN SMALLEST MARKET AREAS

KRITIK TERHADAP TEORI
Tidak ada wilayah yang homogen
Wilayah-wilayah pasar tidak ada yang heksagonal
(disebabkan oleh kondisi geografi fisik dan jaringan
transportasi)
Produsen belum tentu mengejar keuntungan
maksimal dan para konsumen belum tentu
berbelanja ke toko atau pasar yang terdekat

KESIMPULAN DARI TIAP TEORI
Teori Christaller lebih cocok untuk pola-pola
permukiman kawasan pedesaan di mana fungsi
kotanya masih terbatas
Teori Losch paling cocok untuk kawasan
perindustrian di negara-negara maju
Perlu dikembangkan lebih lanjut
Tags