..... Berikut daftar lengkap pahlawan dari setiap kerajaan, dibagi menjadi pahlawan kelas lanjutan dan pahlawan kelas legendaris, beserta jenis kelas mereka.
---
1. Imperium Valenstahl (Kerajaan Ksatria)
Pahlawan Kelas Lanjutan:
Sir Aldric "Perisai Cahaya" – Tanker
Dame Isolde &quo...
..... Berikut daftar lengkap pahlawan dari setiap kerajaan, dibagi menjadi pahlawan kelas lanjutan dan pahlawan kelas legendaris, beserta jenis kelas mereka.
---
1. Imperium Valenstahl (Kerajaan Ksatria)
Pahlawan Kelas Lanjutan:
Sir Aldric "Perisai Cahaya" – Tanker
Dame Isolde "Pedang Kebajikan" – Knight
Lord Reinhardt "Tembok Besi" – Tanker
Ser Gregor "Mata Singa" – Knight
Lady Brienna "Sayap Valenstahl" – Hero of Light
Pahlawan Kelas Legendaris:
King Alaric "Pendekar Langit" – Hero of Light
Sir Godfrey "Benteng Cahaya" – Tanker
---
2. Keshagunan Khanvar (Kerajaan Penunggang Kuda)
Pahlawan Kelas Lanjutan:
Jebe "Tombak Langit" – Archer
Subotai "Serigala Padang" – Warrior
Tengri "Anak Angin" – Archer
Khan Borjin "Sang Penakluk" – Knight
Ulagh "Badai Gurun" – Assassin
Pahlawan Kelas Legendaris:
Great Khan Toghon "Penunggang Petir" – Warrior
Sayaka "Mata Burung Elang" – Archer
---
3. Republik Schattenheim (Kerajaan Pembunuh Bayangan)
Seraphis "Malaikat Perang" – Hero of Light
Pahlawan Kelas Legendaris:
Valken "Pilar Sihir" – Hero of Light
Lilith "Ratu Kegelapan" – Hero of Darkness
---
8. Kerajaan Ormundia (Kerajaan Prajurit Berzirah Berat)
Pahlawan Kelas Lanjutan:
Thorn "Perisai Tak Terkalahkan" – T
Size: 1.34 MB
Language: none
Added: Sep 07, 2025
Slides: 61 pages
Slide Content
10-1
Prepared by
Coby Harmon
University of California, Santa Barbara
Westmont College
Translated by Kuwat Slamet, PKN STAN, 2021
Beberapa istilah telah disesuaikan dengan PSAK 16 tentang Aset Tetap dan
PSAK 61 tentang Akuntansi Hibah Pemerintah.
BAB 10
Property, Plant, and Equipment
10-2
1.Menjelaskan property, plant, and
equipment(PPE) dan biaya
perolehan terkait.
2.Mendiskusikan masalah akuntansi
yang terkait dengan kapitalisasi
bunga.
3.Menjelaskan masalah akuntansi
yang terkait dengan perolehan dan
penilaian aset tetap.
4.Menjelaskan perlakuan
akuntansi untuk biaya setelah
tanggal perolehan.
5.Menjelaskan perlakuan
akuntansi untuk pelepasan
aset tetap.
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk:
Perolehan dan Pelepasan
Property, Plant, and Equipment (PPE)
BAB10
TUJUAN PEMBELAJARAN
10-4
►“Digunakan dalam operasi” dan tidak
ditujukan untuk dijual.
►BersifatJangka Panjangdan pada
umumnya didepresiasikan.
►Fisik dikuasai secara substansi.
PPEmerupakan aset yang bersifat tahan lama. Istilah lain
yang biasa digunakan adalah aset tetap (plant assetsdan
fixed assets).
Property, Plant, and
Equipment (PPE)
Termasuk:
▪Tanah,
▪Struktur Bangunan
(kantor, pabrik,
gudang), dan
▪Peralatan (mesin,
furnitur, perkakas).
LO 1
Tujuan Pembelajaran 1
Menjelaskan PPE dan biaya
yang terkait.
10-5
Biaya perolehan historis adalah jumlah kas atau setara
kas yang dibayarkan untuk memperoleh suatu aset
hingga berada di lokasi dan sesuai dengan kondisi yang
diinginkan.
Secara umum, biaya perolehan meliputi:
1.Harga pembelian, termasuk bea masuk dan pajak pembelian
yang tidak dapat dikembalikan, dikurangidiskon perdagangan
dan rabat.
2.Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset tetap ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
agar aset tersebut siap digunakan sesuai dengan keinginan
dan maksud manajemen.
LO 1
Perolehan PPE
10-6
Perusahaan menilai PPE pada periode
selanjutnyamenggunakan salah satu dari
metode berikut, yaitu:
LO 1
Perolehan PPE
◆Metode biaya (cost method) atau
◆Metode nilai wajar (fair value method) atau
metode revaluasi (revaluation method).
10-7
Semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh
tanah hingga tanah tersebut siap untuk digunakan.
Biaya Perolehan Tanah
(1)Harga pembelian;
(2)Biaya pengurusan, seperti: hak kepemilikan atas tanah, biaya
notaris, dan biaya pendaftaran hak atas tanah;
(3)Biaya pengupasan (grading), pengurukan (filling), pengeringan
(draining), dan pembersihan (clearing);
(4)Tanggungan hak gadai, hipotek, atau sitaan atas properti; dan
(5)Perbaikan lahan tambahan yang memiliki umur tidak terbatas.
Perolehan PPE
LO 1
Biaya ini biasanya meliputi:
10-8
◆Perbaikan dengan masa pakai terbatas, seperti jalan
masuk pribadi, jalan setapak, pagar, dan tempat parkir,
dicatat sebagai Perbaikan Tanah (Land Improvement)dan
didepresiasikan.
◆Tanah yang diperoleh dan dimiliki untuk tujuan spekulasi
diklasifikasikan sebagai investasi.
◆Tanah yang dimiliki oleh perusahaan real estat untuk dijual
kembali harus diklasifikasikan sebagai persediaan.
LO 1
Biaya Perolehan Tanah
Perolehan PPE
10-9
Mencakup semua pengeluaran yang berhubungan langsung
dengan akuisisi atau konstruksi.
Biaya ini termasuk :
◆Biaya bahan baku (materials), biaya upah pekerja (labor),
dan biaya overhead (overhead costs) yang terjadi selama
proses konstruksi dan
◆Feeprofesional dan biaya izin mendirikan bangunan.
Pada pembangunan gedung, perusahaan memperhitungkan
semua biaya yang dikeluarkan mulai dari penggalian hingga
penyelesaiansebagai bagian dari biaya pembangunan gedung
tersebut.
Biaya Perolehan Bangunan
LO 1
Perolehan PPE
10-10
Biaya Perolehan Peralatan
Mencakup semua pengeluaran yang terjadi untuk memperoleh
peralatan hingga siap untuk digunakan.
LO 1
Perolehan PPE
Biaya ini termasuk:
◆Harga pembelian,
◆Ongkos angkut dan biaya penanganan (freight and handling
charges),
◆Asuransi peralatan selama proses pengiriman,
◆Biaya khusus pembuatan pondasi (apabila diperlukan),
◆Biaya perakitan dan pemasangan (assembling and
installation costs), dan
◆Biaya pelaksanaan uji coba.
10-11
a.Uang yang dipinjam untuk membaya.
kontraktor bangunan (menandatangani wesel).
b.Pembayaran untuk konstruksi dari hasil wesel.
c.Biaya pengurukan dan pembersihan lahan.
d.Tunggakan pajak real estat atas properti yang
ditanggung oleh pembeli.
e.Premi polis asuransi 6 bulan selama
pelaksanaan konstruksi.
Latihan Soal: Pengeluaran dan penerimaan di bawah ini terkait
dengan tanah, perbaikan tanah, dan bangunan yang diperoleh untuk
digunakan dalam entitas usaha. Klasifikasikanlah pengeluaran dan
penerimaan di bawah ini:
a.Notes Payable
b.Buildings
c.Land
d.Land
e.Buildings
LO 1
Perolehan PPE
10-12
f.Pengembalian premi asuransi 1 bulan karena
konstruksi selesai lebih awal.
g.Biaya arsitek untuk bangunan.
h.Biaya real estat yang dibeli sebagai lokasi
pabrik (tanah €200,000 dan bangunan
€50,000).
i.Biaya komisi dibayarkan ke agen real estat.
j.Biaya meratakan dan menghapus bangunan.
k.Pemasangan pagar di sekitar properti.
Latihan Soal: Klasifikasikanlahpengeluaran dan penerimaan di
bawah ini:
f.(Buildings)
g.Buildings
h.Land
i.Land
j.Land
k.Land
Improvements
LO 1
Perolehan PPE
10-13
l.Penerimaan dari nilai sisa bangunan yang
dibongkar.
m.Bunga yang dibayarkan selama konstruksi
atas uang yang dipinjam untuk konstruksi.
n.Biaya tempat parkir dan jalan masuk.
o.Biaya penanaman pohon dan tanaman perdu
(bersifat permanen).
p.Biaya penggalian untuk gedung baru.
Latihan Soal: Klasifikasikanlahpengeluaran dan penerimaan di
bawah ini:
l.(Land)
m.Buildings
n.Land
Improvements
o.Land
p.Buildings
LO 1
Perolehan PPE
10-14
Aset yang Dibangun Sendiri (Self-Constructed
Assets)
Biaya meliputi:
◆Biaya bahan baku langsung dan biaya upah pekerja langsung.
◆Biaya overhead, yang dapat dihitung dengan dua cara:
1.Tidak memasukkan biaya tetap (fixed overhead).
2.Memasukkan sebagian dari seluruh biaya overhead ke dalam
proses konstruksi.
Metode kedua digunakan secara luas oleh banyak perusahaan.
LO 1
Perolehan PPE
10-15
Ada tiga pendekatan yang dimungkinkan untuk
memperhitungkan bunga yang dibayarkan dalam
pembiayaan konstruksi.
Tanpa bunga
selama
konstruksi
Kapitalisasi
semua biaya
bunga
IFRS
$ 0 $ ?
Meningkatkan Biaya Aset
ILLUSTRATION 10.1
Capitalization of Interest Costs
Kapitalisasi biaya
bunga aktual yang
terjadi selama
konstruksi
LO 2
Tujuan Pembelajaran 2
Mendiskusikan masalah
akuntansi yang terkait dengan
kapitalisasi bunga.
Biaya Bunga Selama
Proses Konstruksi
10-16
◆IFRS menetapkan: dilakukan kapitalisasi bunga aktual
(dengan modifikasi).
◆Konsistensi dengan biaya historis.
◆Kapitalisasi mempertimbangkan tiga hal, yakni:
1.Aset telah memenuhi syarat kapitalisasi.
2.Periode kapitalisasi.
3.Jumlah untuk dikapitalisasi.
LO 2
Biaya Bunga Selama Proses Konstruksi
10-17
Aset yang memerlukan waktu cukup lamauntuk disiapkan
hingga siap untuk digunakan atau dijual.
1. Aset Kualifikasian
Biaya Bunga Selama Proses Konstruksi
LO 2
Dua jenisaset tersebut, yaitu:
◆Aset dalam konstruksi untuk digunakan sendiri oleh
perusahaan.
◆Aset yang ditujukan untuk dijual atau disewakan yang
dibangun atau diproduksi sebagai proyek terpisah.
10-18
2. Periode Kapitalisasi
Dimulaisaat:
1.Pengeluaran untuk aset sedang terjadi.
2.Aktivitas untuk menyiapkan aset yang akan digunakan atau
dijual sedang berlangsung.
3.Biaya bunga sedang terjadi.
Berakhirpada saat:
Aset secara substansial telah selesai dan siap digunakan.
Biaya Bunga Selama Proses Konstruksi
LO 2
10-19
3. Jumlah Kapitalisasi
Jumlah kapitalisasi lebih kecil dari:
1.Biaya bunga aktual yang terjadi.
2.Bunga yang dapat dihindari, yaitu jumlah biaya bunga
selama periode, yang secara teoretis dapat dihindari,
apabila perusahaan tidak melakukan pengeluaran
untuk aset tersebut.
Biaya Bunga Selama Proses Konstruksi
LO 2
10-20
Akumulasi Pengeluaran Rata-Rata Tertimbang
Dalam menghitung akumulasi pengeluaran rata-rata
tertimbang, perusahaan membobot pengeluaran
konstruksi dengan jumlah waktu (bagian dari satu
tahun atau periode akuntansi) yang dapat dikenakan
biaya bunga atas pengeluaran tersebut.
Jumlah Kapitalisasi
LO 2
10-21
Contoh, asumsikan Han Ren Group memutuskan untuk membangun
gudang, yang diperkirakan membutuhkan waktu selama 17 bulan dan
pembangunan dimulai tahun 2019. Selama tahun 2019, perusahaan
melakukan pembayaran berikut ini kepada kontraktor, yaitu: $240.000
pada 1 Maret, $480.000 pada 1 Juli, dan $360.000 pada 1 November.
Maka, perusahaan menghitung rata-rata tertimbang akumulasi
pengeluaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2019, sbb.
Akumulasi Pengeluaran Rata-Rata Tertimbang
LO 2
ILLUSTRATION 10.2
10-22
Memilih suku bunga yang tepat:
1.Untuk bagian akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang yang
kurang dari atau sama dengan jumlah yang dipinjam khusus
untuk membiayai pembangunan aset, maka digunakan tingkat
bunga yang timbul dari pinjaman tertentu tersebut.
2.Untuk bagian akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang yang
lebih besardaripada utang yang terjadi khusus untuk membiayai
pembangunan aset, maka digunakan rata-rata tertimbang
suku bunga yang terjadi atas semua utang lain yang belum
dibayar selama periode tersebut.
LO 2
Suku Bunga
Jumlah Kapitalisasi
10-23
Berikut ini adalah perhitungan tingkat kapitalisasi (suku bunga
rata-rata tertimbang) untuk utang yang lebih besardaripada
jumlah yang dikeluarkan khusus untuk membiayai
pembangunan aset.
LO 2
Suku Bunga
Jumlah Kapitalisasi
ILLUSTRATION 10.3
10-24
Pada tanggal 1 November 2018, Shalla Companymengontrak
Pfeifer Construction Co. untuk membangun gedung seharga
$1.400.000 di atas tanah seharga $100.000 (dibeli dari
kontraktor dan termasuk dalam pembayaran pertama).
Shallamelakukan pembayaran berikut kepada perusahaan
konstruksi selama 2019.
LO 2
Contoh Komprehensif
10-25
Pfeifer Constructionmenyelesaikan bangunan yang siap untuk
ditempati pada tanggal 31 Desember 2019.
Shallamemiliki utang berikut ini pada tanggal 31 Desember 2019.
Hitunglah rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran untuk
tahun 2019.
Specific Construction Debt
1. 15%, 3-year note to finance purchase of land and
construction of the building, dated December 31, 2018, with
interest payable annually on December 31
Other Debt
2. 10%, 5-year note payable, dated December 31, 2015, with
interest payable annually on December 31
3. 12%, 10-year bonds issued December 31, 2014, with
interest payable annually on December 31
$750,000
$550,000
$600,000
Contoh Komprehensif
LO 2
10-26
Cara menghitung rata-rata tertimbang akumulasi pengeluaran
untuk tahun 2019 sbb:
ILLUSTRATION 10.4
Computation of Weighted-Average Accumulated Expenditures
LO 2
Contoh Komprehensif
10-27
ILLUSTRATION 10.5
Computation of
Avoidable Interest
Cara menghitung bunga yang dapat dihindari.
LO 2
Contoh Komprehensif
10-28
Menghitung biaya bunga aktual, yang mewakili jumlah bunga
maksimum yang dapat dikapitalisasi selama 2019.
Biaya bunga yang dikapitalisasi oleh Shalla
adalah yang lebih rendah antara $120.228
(bunga yang dapat dihindari) dan $239.500
(bunga sebenarnya), atau sebesar $120.228.
ILLUSTRATION 10.6
Computation of Actual
Interest Cost
LO 2
Contoh Komprehensif
10-29
Selama 2019, Shallamencatat jurnal berikut ini:
January 1 Land 100,000
Buildings (or CIP) 110,000
Cash 210,000
March 1 Buildings 300,000
Cash 300,000
May 1 Buildings 540,000
Cash 540,000
December 31 Buildings 450,000
Cash 450,000
Buildings (Capitalized Interest) 120,228
Interest Expense 119,272
Cash 239,500
LO 2
Contoh Komprehensif
10-30
Pada tanggal 31 Desember 2019, Shallamengungkapkan jumlah
bunga yang dikapitalisasi, baik sebagai bagian dari laporan laba
rugi ataupun dalam catatan yang menyertai laporan keuangan.
ILLUSTRATION 10.7
Capitalized Interest
Reported in the Income
Statement
ILLUSTRATION 10.8
Capitalized Interest
Disclosed in a Note
LO 2
Contoh Komprehensif
10-31
Isu Khusus Terkait Kapitalisasi Bunga
1.Pengeluaran untuk Tanah
◆Jika tanah dibeli sebagai lokasi untuk suatu struktur
bangunan, maka biaya bunga yang dikapitalisasi selama
periode konstruksi adalah bagian dari biaya bangunan,
bukanmasuk ke dalam biaya tanah.
◆Sebaliknya, jika perusahaan mengembangkan tanah untuk
penjualan kavling, maka hal ini masuk ke dalam biaya bunga
yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
yang dikembangkan tersebut.
2.Pendapatan Bunga
◆Secara umum, perusahaan tidak boleh meng-offset (saling
hapus) pendapatan bunga dengan biaya bunga kecuali
diperoleh dari pinjaman tertentu.
Biaya Bunga Selama Konstruksi
LO 2
10-32
Perusahaan harus mencatat PPE:
◆pada nilai wajar dari apa yang mereka berikan atau
◆pada nilai wajar aset yang diterima,
mana yang memiliki bukti paling jelas.
LO 3
Tujuan Pembelajaran 3
Menjelaskan masalah akuntansi
yang terkait dengan perolehan
dan penilaian aset tetap.
Penilaian PPE
10-33
Diskon Tunai ‒potongan atas pembayaran segera.
Kontrak Pembayaran-Ditangguhkan ‒aset yang dibeli
dengan kontrak kredit jangka panjang dinilai sebesar nilai
kini dari imbalan yang dipertukarkan.
Pembelian Lump-Sum‒ alokasikan total biaya di antara
berbagai aset yang dibeli berdasarkan nilai pasar wajar
relatifnya.
Penerbitan Saham ‒ harga pasar saham yang diterbitkan
merupakan harga wajar dari biaya properti yang diperoleh.
Penilaian PPE
LO 3
10-34
Pada umumnya dihitung berdasarkan:
◆nilai wajar aset yang diserahkan atau
◆nilai wajar aset yang diterima,
mana yang memiliki bukti paling jelas.
Pertukaran Aset Nonmoneter
Perusahaan harus segera mengakui setiap keuntungan
atau kerugian dari transaksi pertukaran tersebut ketika
transaksi memiliki substansi komersial.
LO 3
Penilaian PPE
10-35
Makna Substansi Komersial
Pertukaran memiliki substansi komersialjika arus kas masa
depan berubahsebagai akibat dari transaksi tersebut.
Mudahnya, jika posisi ekonomikedua belah pihak berubah,
maka transaksi tersebut dipandang memiliki substansi komersial.
Pertukaran Aset Nonmoneter
ILLUSTRATION 10.10
Accounting for Exchanges
LO 3
10-36
Perusahaan mengakui kerugian jika pertukaran
memiliki substansi komersial.
Situasi Rugi (Memiliki Substansi Komersial)
Pertukaran Aset Nonmoneter
LO 3
Alasan: Perusahaan tidak boleh menilai aset lebih
dari harga setara kasnya. Apabila kerugian tersebut
ditangguhkan, maka nilai aset akan menjadi lebih
saji(overstated).
10-37
Contoh:Information Processing PAmenukar mesin bekasnya
dengan model baru di Jerrod Business Solutions NV. Pertukaran
memiliki substansi komersial. Mesin bekas memiliki nilai buku €8.000
(biaya awal €12.000 dikurangi €4.000 akumulasi penyusutan) dan
nilai wajar €6.000. Mesin model baru memiliki harga €16.000. Untuk
mesin bekas, Jerrodmemberi harga subsidi tukar tambah senilai
€9.000. Maka, Information Processingmenghitung biaya aset baru
tersebut sebagai berikut.
Situasi Rugi (Memiliki Substansi Komersial)
ILLUSTRATION 10.11
Computation of Cost of
New Machine
LO 3
10-38
Equipment 13,000
Accumulated Depreciation—Equipment 4,000
Loss on Disposal of Equipment 2,000
Equipment 12,000
Cash 7,000
Information Processingmencatat transaksi sbb:
Loss on
Disposal
ILLUSTRATION 10.12
Computation of Loss
on Disposal of Used
Machine
LO 3
Situasi Rugi (Memiliki Substansi Komersial)
10-39
Situasi Untung (Memiliki Substansi Komersial)
Pada umumnya perusahaan mencatat biaya
(cost) aset nonmoneter, yang diperoleh dari
pertukaran dengan aset nonmoneter lainnya,
pada nilai wajar aset yang diserahkandan
segera mengakui keuntungan.
Pertukaran Aset Nonmoneter
LO 3
10-40
Contoh:Interstate Transportation Companymenukar sejumlah truk
bekas (ditambah uang tunai) dengan kendaraan semitruk. Truk bekas
memiliki nilai buku gabungan sebesar $42.000 (biaya $64.000
dikurangi akumulasi penyusutan $22.000). Agen pembelian Interstate,
yang berpengalaman di pasar barang bekas, menunjukkan bahwa truk
bekas memiliki nilai pasar wajar sebesar $49.000. Uang tunai yang
harus dibayarkan oleh Interstateadalah sebesar $ 11.000.
ILLUSTRATION 10.13
Computation of Semi-
Truck Cost
Situasi Untung (Memiliki Substansi Komersial)
LO 3
Maka, Interstatemenghitung biaya semitruk sebagai berikut.
10-41
Truck (semi) 60,000
Accumulated Depreciation—Trucks 22,000
Trucks (used) 64,000
Gain on Disposal of Trucks 7,000
Cash 11,000
Interstate mencatat transaksi pertukaran sbb:
ILLUSTRATION 10.14
Computation of Gain
on Disposal of Used
Trucks
Keuntung
-an dari
Disposal
LO 3
Situasi Untung (Memiliki Substansi Komersial)
10-42
Tidak Memiliki Substansi Komersial
Kini asumsikan bahwa pertukaran yang dilakukan
oleh Interstate Transportation Company tidak
memilikisubstansi komersial.
Maka, Interstateakan menangguhkan keuntungan
sebesar $7.000 dan mengurangi basis perhitungan
semitruk.
Pertukaran Aset Nonmoneter
LO 3
10-43
Trucks (semi) 53,000
Accumulated Depreciation—Trucks 22,000
Trucks (used) 64,000
Cash 11,000
Interstate mencatat transaksi pertukaran sbb:
Pertukaran Aset Nonmoneter
ILLUSTRATION 10.15
Basis of Semi-Truck—Fair Value vs. Book Value
LO 3
10-44
RingkasanPengakuan Keuntungan dan Kerugian
dari Pertukaran Aset Nonmoneter
ILLUSTRATION 10.16
Pertukaran Aset Nonmoneter
LO 3
Hitung total keuntungan atau kerugian dari transaksi
tersebut. Jumlah ini sama dengan selisihantara nilai wajar
aset yang diserahkan dengan nilai buku aset yang
diserahkan.
(a)Jika pertukaran memiliki substansi komersial, maka
akui seluruh keuntungan atau kerugian.
(b)Jika pertukaran tidak memiliki substansi komersial,
maka tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui.
10-45
Pertukaran Aset Nonmoneter
◆Sifat transaksi,
◆Metode akuntansi untuk aset yang dipertukarkan, dan
◆Keuntungan atau kerugian yang diakui dari pertukaran.
LO 3
Perusahaan harus mengungkapkan transaksi
pertukaran aset nonmoneter ini dalam laporan
keuangan, yang meliputi:
10-46
Hibah pemerintah* adalah bantuan yang diterima dari
pemerintah dalam bentuk pengalihan sumber daya kepada
entitas sebagai imbalan atas kepatuhan entitas di masa
lalu atau masa depan sesuai dengan kondisi tertentu yang
berkaitan dengan aktivitas operasi entitas tersebut.
IFRSmenetapkan bahwa hibah diakui sebagai pendapatan
(pendekatan pendapatan) dengan suatu basis sistematis
yang dapat ditandingkan (match) dengan biaya terkait yang
ditujukan untuk dikompensasikan.
Hibah Pemerintah
Penilaian PPE
LO 3
* Hibah Pemerintah berbeda dengan Bantuan Pemerintah (PSAK 61).
10-47
Contoh 1: Hibah Peralatan Laboratorium.
Spectrum AGmenerima subsidi €500.000 dari pemerintah untuk
membeli peralatan laboratorium pada 2 Januari 2019. Biaya
peralatan laboratorium adalah €2.000.000, masa manfaat lima
tahun, dan didepresiasikan dengan metode garis lurus.
IFRS memperkenankanAG untuk mencatat hibah ini dengan
salah satu dari dua cara sbb:
1.MengkreditDeferred Grant Revenueuntuk subsidi dan
mengamortisasi pendapatan hibah yang ditangguhkan
selama lima tahun.
2.MengkreditLab Equipmentuntuk subsidi dan
mendepresiasikan jumlah ini selama lima tahun.
Hibah Pemerintah
LO 3
10-48
Contoh 1: Hibah Peralatan Laboratorium. Jika Spectrummemilih
untuk mencatat sebagaideferred revenuesebesar €500,000, maka ia
akan mengamortisasi jumlah ini selama lima tahun menjadi pendapatan
(€100.000 per tahun). Dampak terhadap laporan keuangan pada tanggal
31 Desember 2019, adalah sbb.:
Hibah Pemerintah
ILLUSTRATION 10.17
Government Grant
Recorded as Deferred
Revenue
LO 3
10-49
Contoh 1: Hibah Peralatan Laboratorium. Jika Spectrum memilih
untuk mengurangi biaya perolehan peralatan lab, maka Spectrum
melaporkan peralatan seharga €1.500.000 (€2.000.000 -€500.000) dan
menyusutkan jumlah ini selama lima tahun. Dampak terhadap laporan
keuangan pada tanggal 31 Desember 2019, adalah sbb.:
Hibah Pemerintah
ILLUSTRATION 10.18
Government Grant Adjusted to Asset
LO 3
10-50
Contoh 2: Hibah atas Kerugian Masa Lalu. Flyaway Airlinestelah
mengalami kerugian operasional yang besar selama lima tahun terakhir.
Kota Plentiville tidak ingin kehilangan layanan penerbangan dan karena
itu mereka setuju untuk memberikan hibah tunai sebesar $1.000.000
kepada maskapai penerbangan untuk membayar krediturnya agar
perusahaan tetap dapat melanjutkan layanan. Karena hibah yang
diberikan ditujukan untuk membayar jumlah yang terutang kepada
kreditur atas kerugian masa lalu, maka Flyaway Airlinesharus
mencatatnya sebagai pendapatanpada periode penerimaannya.
Hibah Pemerintah
LO 3
Cash 1,000,000
Grant Revenue 1,000,000
Apabila ada ketentuan yang menyebabkan Flyawayharus memenuhi
beberapa kewajiban di masa depan, maka Flyawayharus mengkredit
Deferred Grant Revenuedan mengamortisasinyaselama periode
tertentu di masa depan.
10-51
Contoh 3: Hibah Biaya Pinjaman. Dewan kota Puerto Aloa
mendorong perusahaan teknologi tinggi TechSmartuntuk
memindahkan pabriknya ke Puerto Aloa. Dewan kota telah setuju
untuk memberikan pinjaman tanpa bunga sebesar $10.000.000
(pinjaman terutang hingga akhir tahun ke-10) dengan ketentuan
bahwa TechSmartakan mempekerjakan setidaknya 50 persen dari
jumlah tenaga kerja berasal dari masyarakat Puerto Aloa selama 10
tahun ke depan. Suku bunga pinjaman TechSmartadalah 9 persen.
Nilai kini dari utang pinjaman masa depan ($10.000.000) adalah
$6.499.300 ($10.000.000 ×.64993i=9%, n=5).
Hibah Pemerintah
LO 3
Cash 6,499,300
Notes Payable 6,499,300
Jurnal untuk mencatat pinjaman ini sbb.:
10-52
Selain itu, dengan menggunakan pendekatan pendapatan yang
ditangguhkan, perusahaan mencatat hibah sebagai berikut
($10.000.000 -$6.499.300).
Hibah Pemerintah
LO 3
Cash 3,500,700
Deferred Grant Revenue 3,500,700
TechSmartmenggunakan suku bunga efektif untuk menentukan
beban bunga sebesar $584,937(9% ×$6,499,300) pada tahun
pertama. Perusahaan juga mengurangi Deferred Grant Revenue
danmenambahkan Grant Revenuesebesar $584,937. Hal ini
berdampak beban bersih yang terkait dengan pinjaman adalah nol
di setiap tahunnya.
10-53
Mengakui biaya setelah tanggal perolehan sebagai aset
ketika biaya tersebut dapat diukur secara andal dan
kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat
ekonomi masa depan.
LO 4
Tujuan Pembelajaran 4
Menjelaskan perlakuan
akuntansi untuk biaya setelah
tanggal perolehan.
Biaya Setelah Tanggal
Perolehan
Bukti manfaat ekonomi masa depan mencakup peningkatan:
1.Masa manfaat,
2.jumlah produk yang dihasilkan, dan
3.kualitas produk yang dihasilkan.
10-54
Biaya Setelah Tanggal Perolehan
LO 4
Jenis Utama Pengeluaran
Penambagan (Additions). Menambah atau memperluas aset
yang ada.
Perbaikan dan Penggantian (Improvements and
Replacements). Penggantian aset yang lebih baik atau serupa
terhadap aset yang sudah ada.
Pengaturan kembali (RearrangementandReorganization).
Perpindahan aset dari satu lokasi ke lokasi lain.
Perbaikan (Repairs).Pengeluaran dalam rangka memelihara aset
dalam kondisi untuk dioperasikan.
10-55
Biaya Setelah Tanggal Perolehan
ILLUSTRATION 10.21
Summary of Costs Subsequent to Acquisition of Property, Plant, and Equipment
LO 4
Dalam menentukan bagaimana biaya harus dialokasikan setelah tanggal
perolehan, perusahaan mengikuti kriteria yang sama yang digunakan
untuk menentukan biaya awal PPE. Perusahaan mengakui biaya sebagai
aset ketika biaya tersebut dapat diukur dengan andal dan kemungkinan
besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan.
10-56
Perusahaan dapat menghentikan pengakuan aset tetap
secara sukarela atau melepaskannya dengan cara:
◆Penjualan,
◆Pertukaran,
◆Konversi Dipaksa, atau
◆Diabaikan/ Ditinggalkan.
Catatan:Depresiasi harus dilakukan sampai dengan
tanggal pelepasan aset tetap tersebut.
LO 5
Tujuan Pembelajaran 5
Menjelaskan perlakuan
akuntansi untuk pelepasanaset
tetap.
Pelepasan PPE
10-57
Contoh: Barret Grouptelah mencatat penyusutan mesin
seharga €18.000 selama sembilan tahun dengan tarif €1.200
per tahun. Jika perusahaan menjual mesin pada pertengahan
tahun kesepuluh seharga €7.000, maka Barretharus
mencatat depresiasi pada tanggal penjualan tersebut sbb:
Penjualan Aset Tetap
Pelepasan PPE
Depreciation Expense (€1,200 x ½) 600
Accumulated Depreciation—Machinery 600
LO 5
10-58
Selanjutnya, Barretmembuat jurnal untuk mencatat
penjualan aset sbb:
Cash 7,000
Accumulated Depreciation—Machinery11,400
Machinery 18,000
Gain on Disposal of Machinery 400
LO 5
Pelepasan PPE
10-59
Terkadang aset dihentikan melalui beberapa jenis konversi
dipaksa, seperti: kebakaran, banjir, pencurian, atau kasus
hukum.
Perusahaan harus melaporkanperbedaan antara jumlah yang
dipulihkan (misalnya, dari penetapan kasus hukum atau
pemulihan asuransi), jika ada, dengan nilai buku aset tersebut
sebagai keuntungan atau kerugian.
Perusahaan memperlakukan keuntungan atau kerugian ini
seperti halnya pada jenis pelepasan PPE lainnya.
Konversi Dipaksa
LO 5
Pelepasan PPE
10-60
Contoh:Camel Transport Corp.harus menjual pabrik yang
terletak di properti perusahaan yang berdiri tepat di jalur jalan
raya antarnegara bagian. Camel menerima $500.000, yang
secara substansial melebihi nilai buku tanah $150.000 dan nilai
buku bangunan $100.000 (biaya $300.000 dikurangi akumulasi
penyusutan $200.000).
Camel membuat jurnal sbb.
Cash 500,000
Accumulated Depreciation—Buildings 200,000
Buildings 300,000
Land 150,000
Gain on Disposal of Plant Assets 250,000
LO 5
Pemusnahan PPE