chapter 34 bu prima universitas jakarta.ppt

EVIENITARINAPITUPULU 0 views 6 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 6
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6

About This Presentation

komunikasi adalah proses penyampaian pesan baik dari komunikan maupun komunikator dalam penyampaian pesan melalui suatu media


Slide Content

Chapter 34
Genderlect Sytles
Perspektif Teori Komunikasi
Defrilina Saragih
55216110074

Genderlect Styles menurut Deborah Tannen
•Gaya berkomunikasi pria berbeda dengan gaya
berkomunikasi wanita, sehingga menimbulkan adanya
communication gap. Dengan teori ini kita dapat
menengahi dan menjembatani perbedaan tersebut.
•Ketika pria berkomunikasi, ia berusaha untuk
menunjukkan statusnya atau kekuatannya dalam
mengontrol sesuatu hubungan
•Sedang ketika wanita berkomunikasi, ia untuk sekedar
berkomunikasi dan dimengerti atau didengar.

Contoh kasus:
•Dalam film When Harry Met Sally (yang diungkapkan
Griffin; 436-7) , ditunjukkan bahwa Harry mendominasi
komunikasi dengan mengutarakan topik, mulai bantahan,
lebih banyak berbicara dan menikmati hasil akhirnya.
Kepuasaan mendominasi ini sering membuat wanita
merasa frustasi. Bagi Harry, hubungan seksual itu
bertujuan untuk mencapai sesuatu, bukan untuk berbagi.
Bahkan ia merasa terancam dengan desakan keintiman
yang ditawarkan Sally
•Di lain pihak, Sally merasa kesal dengan Harry yang tidak
mengindahkan fakta bahwa Amanda adalah sahabatnya
dan diperparah dengan pernyataan Harry bahwa pria dan
wanita tidak akan pernah bisa berkawan. Bahkan Harry
menunjukkan bahwa hubungan seksual yang menurut
Sally adalah awal dari suatu hubungan, justru menjadi
akhir dari suatu hubungan bagi Harry.

Rapport talk vs Report talk
•Wanita melakukan rapport talk
–Wanita mengekspresikan emosinya, berbagi
perasaan pribadinya, menghubungkannya pada
cerita dan dapat mendengar cerita dengan rasa
simpatik (rapport talk)
•Pria melalukan report talk.
–Pria ikut serta dalam canda yang bersifat
kompetitif dan pembicaraan dengan cara
menyombongkan diri. Kedua hal ini dilakukan
untuk mendapatkan kontrol terhadap atau
memimpin percakapan (report talk)

Tipe pembicaraan yang terdapat dalam film
1.Private Speaking vs Public Speaking
Wanita lebih banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi
daripada pria, karena mereka berpikir bahwa pria lebih suka
mendengarkan. Sedangkan pria menggunakan percakapan sebagai
senjata berdasarkan temuan dari Tannen. Fungsi dari penjelasan
panjang yang pria gunakan adalah untuk memberikan perintah agar
wanita memperhatikannya, untuk menyampaikan informasi dan
memaksakan wanita untuk menyepakatinya.
2.Telling a story
Menurut Tannen, pria bercerita lebih banyak dari wanita – khususnya
dalam bentuk candaan. Cerita lucu merupakan cara yang maskulin
untuk menegosiasikan status mereka. Di saat mereka tidak bercerita
lucu, pria akan menceritakan tentang keberhasilan atau tindakan
kepahlawanan mereka akan suatu kejadian yang mungkin merupakan
kemenangan tunggal.
Lain halnya dengan wanita, mereka cenderung mengekpresikan
keinginan mereka untuk berbincang-bincang dengan menceritakan
tentang orang lain. Bisa juga, namun ini jarang terjadi, wanita
menceritakan kebodohannya sendiri ketimbang menceritakan hal-hal
yang menunjukkan kepintaran mereka.

3.Saat sedang bertanya
Menurut Tannen, pria tidak menanyakan arah saat
berpergian. Setiap pengakuan akan ketidak tahuan
mereka akan menghilangkan imej kemapanan yang
mereka anggap sangat penting.
Sedangkan bagi wanita, setiap percakapan adalah
alat untuk berhubungan dengan orang lain. Bahkan
mereka sering menggunakan kalimat penegasan di
akhir pernyataan.
4.Konflik
Pria lebih menyukai konflik dan wanita lebih suka
menghindarinya karena konflik merupakan ancaman
pemutusan hubungan