Climate smart agriculture, challenges and obstacles to reduce greenhouse gas .pptx

WahyuSuprapto4 0 views 7 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

support system for climate smart agriculture, challenges and obstacles to reduce greenhouse gas


Slide Content

CLIMATE SMART AGRICULTURE Wahyu Suprapto (G2501241005)

Inventarisasi E misi Global GRK & P olutan U dara dari S istem P angan https://edgar.jrc.ec.europa.eu/edgar_food 2 3 4 Food System menyumbang 19%–29% emisi GRK antropogenik global, melepas 9.800–16.900 megaton setara karbon dioksida (MtCO2e) tahun 2008. Produksi pertanian , termasuk emisi tidak langsung yang terkait dengan perubahan tutupan lahan , menyumbang 80%–86% dari total emisi sistem pangan , dengan variasi regional yang signifikan ( Vermeulen et al., 2012) Dataset 2020 1

CLIMATE SMART AGRICULTURE Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat tanpa merusak sumber daya alam dan lingkungan Penggunaan varietas tanaman yang unggul dan tahan terhadap kondisi iklim ekstrem . Penerapan teknik budidaya yang efisien , seperti irigasi tetes dan pemupukan berimbang . Pengelolaan hama dan penyakit tanaman secara terpadu . Penggunaan teknologi pertanian modern, seperti pertanian presisi dan mekanisasi pertanian . Peningkatan Produktifitas Tujuannya adalah untuk membangun sistem pertanian yang tangguh dan mampu bertahan dalam kondisi iklim yang tidak menentu Praktik-praktik yang termasuk dalam poin ini antara lain: Diversifikasi tanaman dan sistem pertanian . Pengelolaan air dan tanah yang berkelanjutan . Pengembangan sistem peringatan dini dan asuransi pertanian . Peningkatan kapasitas petani dalam menghadapi risiko iklim . Peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak negatif pertanian terhadap lingkungan dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim . Penggunaan pupuk dan herbisida organik Pengelolaan pupuk dan limbah pertanian yang efisien . Penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan pertanian . Konservasi lahan gambut dan hutan . Pengembangan sistem pertanian rendah karbon . Mengurangi GRK dari Sektor Pertanian TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM

KEPENTINGAN DAN KONSEP M&E CSA Mengukur efektivitas intervensi CSA Memastikan akuntabilitas dan transparansi Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan Memfasilitasi pembelajaran dan adaptasi . M & E Mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti Menarik investasi dan dukungan berkelanjutan Monitoring: Pengumpulan data sistematis untuk melacak kemajuan dan identifikasi masalah secara berkelanjutan . Evaluasi : Penilaian berkala dan sistematis untuk mengukur relevansi , efektivitas , efisiensi , dampak , dan keberlanjutan suatu intervensi . Tujuan M&E Perencanaan (Desain Proyek & Indikator ) Implementasi ( Pengumpulan Data Monitoring) Analisis & Pelaporan ( Evaluasi ) Pembelajaran & Adaptasi ( Perbaikan Proyek ) Siklus M&E Berbasis Teori Perubahan (Theory of Change) Participatory M&E (PME) Results-Based Management (RBM) Pendekatan M&E Pentingnya M&E dalam Inisiatif CSA Kerangka Konseptual M&E CSA "M&E sangat penting untuk mengukur efektivitas pendekatan CSA tingkat sistem yang terintegrasi , yang mencakup serangkaian teknologi dan praktik untuk meningkatkan produktivitas , ketahanan , dan mengurangi emisi GRK di seluruh sistem pangan pada tingkat komunitas melalui partisipasi multi- pemangku kepentingan ." Monitoring dan Evaluasi (M&E) Climate-Smart Agriculture (CSA) adalah proses krusial untuk memastikan bahwa praktik dan intervensi pertanian yang adaptif iklim tidak hanya diimplementasikan , tetapi juga memberikan dampak yang terukur dan berkelanjutan .

S iklus D esain P enilaian , K ebijakan P royek , M&E Latar Hijau: Menunjukkan Penilaian untuk desain kebijakan dan proyek ( Assessments for policy and project design) Latar Biru: Menunjukkan Monitoring dan Evaluasi (Monitoring and Evaluation ) 1. Fase Konseptualisasi (Conceptualization) 2. Fase Penilaian untuk Desain Kebijakan dan Proyek (Latar Belakang Hijau) Penilaian dilakukan untuk membentuk kebijakan & desain proyek CSA: Climate Impact Assessment ( Penilaian Dampak Iklim CSA Options Assessment ( Penilaian Opsi CSA) Appraisal and Approval ( Penilaian dan Persetujuan ) Setting Baselines ( Penetapan Baseline): Baseline Projections ( Proyeksi Baseline) Project and Programme Baselines (Baseline Proyek dan Program 3. Siklus Proyek (Project Cycle - Latar Belakang Biru) Setelah desain proyek disetujui dan baseline ditetapkan , proyek masuk ke fase implementasi , di mana monitoring dan evaluasi menjadi sangat penting : Implementation ( Implementasi ): Detailed Indicators and Baselines ( Indikator Rinci dan Baseline Monitoring of Project Interventions (Monitoring Intervensi Proyek ) Evaluation of Impacts of Interventions ( Evaluasi Dampak Intervensi ): Mid-cycle and End-of-project (Tengah- Siklus dan Akhir Proyek ) . Long-term Evaluation ( Evaluasi Jangka Panjang): Evaluation of long-term impacts of interventions ( Evaluasi Dampak Jangka Panjang Intervensi 1 2 2 2 2 2 Sumber : www.fao.org

Integrated Silvopastoral Approaches to Ecosystem Management Proyek ini yang dilaksanakan di Kolombia , Kosta Rika, dan Nikaragua , didanai oleh Bank Dunia. Sistem silvopastoral adalah praktik pertanian yang menggabungkan pohon , padang rumput , dan ternak , yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas , ketahanan terhadap iklim , dan mitigasi emisi gas rumah kaca . Aspek Pemantauan dan Evaluasi yang Relevan dengan CSA: Indikator Kinerja dan Pengukuran Dampak : Merinci indikator-indikator yang digunakan untuk memantau kemajuan proyek Pengukuran dampak lingkungan dan sosial ekonomi menjadi kunci untuk mengevaluasi keberhasilan adopsi praktik CSA serta pengukuran penyerapan karbon Manfaat Lingkungan dan Sosial Ekonomi: Evaluasi proyek menilai capaian manfaat sistem silvopastoral Identifikasi hasil-hasil terkait peningkatan keanekaragaman hayati , perbaikan siklus air, dan pengurangan erosi tanah sebagai dampak lingkungan yang positif . Dari sisi sosial ekonomi , evaluasi akan melihat dampak terhadap pendapatan petani , keamanan pangan , dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal . Metodologi : Penjelasan metodologi yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi proyek , termasuk pengumpulan data di lapangan , survei petani , dan analisis data. Evaluasi dari implementasi proyek , termasuk tantangan dalam adopsi teknologi , faktor-faktor penentu keberhasilan , dan rekomendasi untuk proyek-proyek masa depan Peran Kelembagaan dan Kemitraan : Evaluasi juga akan mencakup peran institusi seperti CATIE (Centro Agronómico Tropical de Investigación y Enseñanza ) dan World Bank, serta kemitraan dengan organisasi lokal dan petani , dalam memfasilitasi implementasi dan pemantauan proyek . Sumber : World Bank, 2008 Global Environment Objectives (GEO) Perencanaan Proyek P eningkatkan keanekaragaman hayati dan indeks penyerapan karbon di setidaknya 12.000 hektar padang rumput terdegradasi di tiga negara proyek Monitoring dan Evaluasi Parameter Indikator Terukur Melibatkan 14 intermediate indikator Output Koreksi dan penyesuaian Pendekatan silvopastoral dalam paya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim . Perencanaan Korekci M&E