Ketika sebuah kota dibangun,
komunitas ekologi lokal dapat
berubah tergantung pada kecepatan,
intensitas, dan/atau skala
pembangunan perkotaan
Beberapa spesies dapat bertahan
pada fase awal urbanisasi dan spesies
baru bergabung seiring berjalannya
waktu, membentuk komunitas ekologi
baru dari penyebaran dan spesiasi
EMPAT PROSES TINGKATEMPAT PROSES TINGKAT
KOMUNITASKOMUNITAS
Seleksi Pergeseran ekologi
Diversifikasi
Penyebaran
Komunitas ekologi sebagai sekelompok spesies berinteraksi
dalam ruang dan waktu
DAMPAKDAMPAK
URBANISASIURBANISASI
Dampak secara umum dapat diamati pada
tingkat spesies. Respon spesies yang
beragam terhadap urbanisasi
menyebabkan perubahan pola pada tingkat
komunitas ekologi. Urbanisasi berdampak
pada komunitas darat, air tawar, dan laut di
luar batas geografis kota
Contoh dampak urbanisasi yaitu perubahan
komposisi spesies burung di berbagai kota
Mendeskripsikan komunitas meliputi kekayaan spesies, komposisi, dan
perubahan seiring waktu dan ruang.
Komposisi komunitas ekologi dipengaruhi oleh interaksi antar spesies.
Interaksi meliputi persaingan untuk mendapatkan sumber daya, contohnya
tanaman membutuhkan ruang, nutrisi, air, dan cahaya, serta hewan
membutuhkan makanan, air, tempat berteduh, dan tempat berkembang biak.
Interaksi antarspesies membentuk komposisi komunitas predasi, mutualisme,
parasitisme, dan persaingan predator.
PENGUKURAN KOMUNITAS EKOLOGIPENGUKURAN KOMUNITAS EKOLOGI
TEORI DAN MODELTEORI DAN MODEL
KOMUNITASKOMUNITAS
Teori relung menekankan seleksi
Teori netral sederhana menekankan
pergeseran ekologi
Teori metakomunitas
mempertimbangkan seleksi,
pergeseran, dan penyebaran
Modifikasi teori komunitas umum oleh
Vellend menggunakan diversifikasi
sebagai proses keempat
SELEKSISELEKSI
Proses seleksi pada tingkat komunitas ekologi
mengutamakan individu dari satu spesies. Hal ini
mempengaruhi cara setiap spesies berinteraksi
dengan lingkungannya dan dengan spesies lain yang
ditemuinya.
Seleksi dapat bersifat konstan atau bergantung pada
kepadatan , juga bervariasi melalui ruang dan waktu.
Contohnya, dalam kondisi lingkungan tertentu
individu dari satu spesies memiliki keunggulan dalam
bertahan hidup dan bereproduksi. Pengamatan ini
menghasilkan konsep relung ekologi.
Jaring makanan perkotaan terdiri
dari (1) saprotrof (jamur), (2)
autotrof (tumbuhan), (3)
herbivora (konsumen primer), (4)
predator primer, dan (5) predator
sekunder
Jaring makanan perkotaan
memetakan interaksi antara
spesies. Urbanisasi dapat
mengganggu interaksi dengan
mengubah dinamika predator-
mangsa
RELUNG EKOLOGIRELUNG EKOLOGI
Relung = ruang/ tempat suatu spesies dapat hidup
Dimensi ruang merupakan variabel lingkungan atau sumber
daya
Contohnya, satu spesies pohon mungkin tumbuh subur dalam
kondisi dingin dan lembab, sementara yang lain tumbuh subur
dalam kondisi panas dan kering (spesies menempati relung
yang berbeda berdasarkan kondisi lingkungan)
Seluruh ruang lingkungan yang dapat ditempati spesies tanpa
adanya spesies lain dikenal sebagai relung fundamental. Akan
tetapi aktualnya relung yang terwujud jauh lebih kecil karena
individu dari beberapa spesies berusaha menggunakan sumber
daya yang sama pada waktu dan lokasi tertentu
MODEL HABITATMODEL HABITAT
Model habitat adalah model konseptual yang menghubungkan
variabel respons dengan satu atau lebih variabel lingkungan.
Model habitat membantu memprediksi lokasi habitat yang
cocok untuk spesies atau komunitas
Contoh dari penerapan model habitat yaitu nyamuk dari genus
Anopheles yang merupakan vektor parasit malaria dan
pembangunan serta perluasan perkotaan kemungkinan akan
mengubah sifat dan distribusi habitat potensial bagi larva
mereka
KONSEP KELOMPOKKONSEP KELOMPOK
EKOLOGISEKOLOGIS
Kelompok ekologis adalah kelompok spesies simpatrik yang
mengeksploitasi sumber daya lingkungan yang sama (jenis
makanan, tempat berlindung, atau tempat bersarang tertentu)
dengan cara yang sama.
Contohnya studi kelompok ekologis meliputi burung pemakan
serangga di Singapura dan kelelawar di Australia. Spesies yang
beradaptasi mencari makan di area vegetasi yang lebat dan
sensitive terhadap urbanisasi.
PERGESERAN EKOLOGISPERGESERAN EKOLOGIS
Pergeseran ekologi akibat stokastisitas
Pentingnya pergeseran ekologi dalam proses urbanisasi
tergantung pada perubahan keseimbangan antara pergeseran
ekologi dan proses lainnya
Jenis komunitas ekologi perkotaan cenderung mengalami
gangguan yang lebih intens dan/atau lebih sering daripada
komunitas non perkotaan.
Urbanisasi dapat meningkatkan pentingnya pergeseran dengan
membatasi penyebaran dan meningkatkan frekuensi gangguan
APA ITUAPA ITU
DISPERSAL/DISPERSI?DISPERSAL/DISPERSI?
Dispersi (penyebaran) adalah tindakan yang diperlukan bagi
organisme untuk berpindah dari titik asalnya ke lokasi baru.
Dalam hal ini perpindahan melalui ruang mempengaruhi
dinamika komunitas.
urbanisasi yang mengubah lanskap alami menjadi lingkungan
buatan manusia.
Fragmentasi Habitat dan
Konektivitas
Adaptasi Spesies terhadap
Lingkungan Perkotaan
TEORI METAKOMUNITASTEORI METAKOMUNITAS
teori dan model yang menjelaskan
pengaruh penyebaran
Pengaruh luas petak1.
Pengaruh isolasi petak2.
Pengaruh kondisi
lingkungan
3.
Spesies katak tertentu4.
DIVERSIFIKASIDIVERSIFIKASI
Evolusi garis keturunan baru (genotipe, bentuk, varietas,
subspesies, dan spesies baru) dari garis keturunan yang sudah
ada
contohnya Spesiasi Ikan Karang Karena Variasi Frekuensi Kawin
diversifikasi terjadi melalui proses spesiasi, yaitu
pembentukan spesies baru dari populasi yang telah
ada sebelumnya. Proses ini dipengaruhi oleh faktor
biogeografi, seleksi alam, dan perubahan lingkungan
alopatrik (isolasi menyeluruh), parapatrik (isolasi sebagian)
dan simpatrik (tumpang tindih) dan ketiga model tersebut
melibatkan gene flow dan isolasi geografis
Salah satu contoh dari ikan karang yang terbentuk
melalui spesiasi parapatrik adalah Chaetodontoplus
poliourus (ikan kepe-kepe ekor kuning ) dan
Chaetodontoplus mesoleucus ( ikan kepe-kepe ekor
putih ) Perbedaan dari kedua spesies tersebut
terdapat pada warna ekor
faktor yang dapat mempengaruhi spesiasi parapatrik ikan
dan organisme yang hidup pada habitat terumbu karang
yaitu, (1) Spesies dengan jangkauan luas yang terbagi dalam
beberapa populasi; (2) Kebanyakan larva tidak terdispersi
terlalu jauh dari tempat asal induknya yang menetap; (3)
wilayah biogeografi yang dipisahkan oleh barrier yang tidak
sepenuhnya tertutup, dan (4) Habitat terumbu karang yang
memiliki spasial, temporal dan lingkungan yang sangat
beraneka ragam (contoh: tropis vs. subtropik, pulau dataran
tinggi vs. pulau dataran rendah).
Seleksi merupakan bentuk/ respons komunitas terhadap urbanisasi. Komunitas yang
dapat bertahan/ beradaptasi untuk menempati wilayah yang telah berubah. sedangkan
yang tidak dapat beradaptasi akan pindah wilayah bahkan punah. Sedangkan dispersal
menyebar, komunitas yang sama mempunyai wilayah yang sama. Karena ada urbanisasi
dan mereka harus beradaptasi, komunitas menyebar dan tinggal pada wilayah yang
berbeda. Kemampuan menyebar tergantung dengan kemampuan untuk beradaptasi.
RINGKASANRINGKASAN
Bagaimana relung itu terjadi?1.
relung dapat terjadi karena adanya kemampuan adaptasi dari suatu komunitas. Karena adanya wilayah
urbanisasi, maka komunitas perlu untuk beradaptasi untuk bertahan di suatu wilayah.
Apa yang dimaksud dengan genflow dan bagaimana hal itu dapat terjadi?1.
genflow artinya perubahan genetik yang terjadi akibat adanya urbanisasi. evolusi yang terjadi dari waktu ke
waktu merupakan bentuk perubahan yang terjadi karena adanya urbanisasi. komunitas beradaptasi untuk
bertahan hidup.
PERTANYAAN DARIPERTANYAAN DARI
KELOMPOK LAINKELOMPOK LAIN