contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx

AlboyTampubolon 10 views 32 slides Sep 04, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

pph 21 hpp


Slide Content

1 Contoh Penghitungan PPh Ps 21 Pegawai Tetap

Variasi Penghitungan PPh Ps 21 Pegawai Tetap NORMAL BONUS ( Penghasilan TIDAK TERATUR) KARYAWAN WNA PADA TAHUN BERJALAN PINDAH CABANG PINDAH KERJA RAPEL KARYAWAN MENINGGAL 2

Contoh Pegawai Tetap : normal 1 3 Bambang Eko pegawai pada perusahaan PT. Candra Kirana, menikah tanpa anak, memperoleh gaji sebulan Rp. 9.000.000, PT. Candra Kirana mengikuti program BPJS ketenagakerjaan, premi jaminan kecelakaan kerja dan premi jaminan kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0.50 % dan 0.30 % dari gaji. PT. Candra Kirana menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3.70 % dari gaji sedangkan Bambang Eko membayar iuran jaminan hari tua sebesar 2 % dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT. Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. Bambang Eko membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh Menteri Keuangan setiap bulan sebesar Rp. 100.000, sedangkan Bambang Eko hanya menerima pembayaran berupa gaji. Perhitungan PPh Pasal 21 bulan Januari 20 21 adalah sebagai berikut :

4 Gaji 9,000,000 Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 45,000 Premi Jaminan Kematian 27,000 Penghasilan Bruto 9,072,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp 9.072.000 453,600 2. Iuran Pensiun 100,000 3. Iuran Jaminan Hari Tua 1 8 0,000 733 ,600 Penghasilan Netto sebulan 8,3 3 8,400 Penghasilan Netto 1 tahun 12 x 8.3 3 8.400 100, 060 ,800 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 Tambahan karena kawin 4,500,000 58,500,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 4 1 , 56 0,800 Pembulatan 4 1 , 560 ,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 41.560 .000 2, 078 ,000 PPh Pasal 21 Januari 2021 2. 078 .000 : 12 17 3 ,167 Perhitungan 1

Contoh Pegawai Tetap : ada Penghasilan Tak Teratur (bonus) [ PPh Penghasilan Teratur + Bonus] – [ PPh Penghasilan Teratur ] PPh atas Bonus = 2 5 Budi pegawai pada perusahaan PT. Candra Kirana, menikah tanpa anak, memperoleh gaji sebulan Rp. 9.000.000, Budi memperoleh bonus di bulan maret 20 21 sebesar Rp. 8.000.000, sehingga pada bulan maret 20 21 budi memperoleh penghasilan berupa gaji sebesar Rp. 9.000.000 dan bonus Rp. 8.000.000. setiap bulan budi membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp. 80.000, Perhitungan PPh Pasal 21 untuk budi bulan maret 20 21 adalah sebagai berikut :

Perhitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Teratur dan bonus 6 Gaji 12 bulan 12 x 9.000.000 108,000,000 Bonus 8,000,000 Penghasilan Bruto 116,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 116.000.000 5,800,000 2. Iuran Pensiun 12 x 80.000 960,000 6,760,000 Penghasilan Netto 109,240,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 Tambahan karena kawin 4,500,000 58,500,000 P enghasilan Kena Pajak 50,740,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 50.000.000 2,500,000 15% x 740.000 111,000 Jumlah PPh Pasal 21 2,611,000 2

Perhitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Teratur dan bonus 7 Gaji 12 bulan 12 x 9.000.000 108,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 108 .000.000 5,400,000 2. Iuran Pensiun 12 x 80.000 960,000 6,360,000 Penghasilan Netto 101,640,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 Tambahan karena kawin 4,500,000 58,500,000 Pe nghasilan Kena Pajak 43,140,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 43.140.000 2,157,000 Jumlah PPh Pasal 21 2,157,000 Perhitungan PPh Pasal 21 atas Bonus PPh Pasal 21 atas Bonus 2.611.000 - 2.157.000 = 454,000 2

Perhitungan PPh Pasal 21 atas Penghasilan Teratur dan bonus 8 Perhitungan PPh Pasal 21 Masa termasuk Bonus PPh Pasal 21 tanpa bonus 2,157,000 : 12 = Rp . 179.750 ditambah PPh 21 Bonus Rp . 454.000 total adalah Rp . 633. 750 2

Contoh Pegawai Tetap : ada Penghasilan Lembur 3 9 Tanti Agustin adalah seorang karyawati dengan status tidak menikah, bekerja pada PT Dharma Karya dengan gaji sebulan sebesar Rp7.500.000,00. Tanti Agustin membayar iuran pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp50.000,00 sebulan, Pada bulan Juli 20 21 selain menerima pembayaran gaji juga menerima pembayaran atas lembur ( overtime) sebesar Rp2.000.000,00. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 20 21 adalah sebagai berikut:

10 Perhitungan Gaji 7.500,000 Lembur (Overtime) 2.000.000 Penghasilan Bruto 9,500,000 Pengurang : 1 Biaya Jabatan : 5 % x Rp 9.500.000 475,000 2 Iuran Pensiun 50,000 525,000 Penghasilan Netto sebulan 8,975,000 Penghasilan Netto 1 tahun 12 x 8.975.000 107,700,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 53,700,000 Pembulatan 53,700,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 50.000.000 2,500,000 15 % x 3.700.000 555,000 3,055,000 PPh Pasal 21 J uli 2021 3.055.000 : 12 254,583 3

Contoh Pegawai Tetap : ada Penghasilan Uang Rapel 4 11 Reno pada tahun 20 21 bekerja pada perusahaan PT Jaya Terus dengan memperoleh gaji sebulan Rp 5.000.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00 yang disyahkan Menteri Keuangan , pada bulan Juni 20 21 menerima kenaikan gaji, menjadi Rp 6.000.000,00 sebulan dan berlaku surut sejak 1 Januari 20 21 , Reno pada tahun 20 21 belum menikah dan tidak ada tanggungan. Dengan adanya kenaikan gaji yang berlaku surut tersebut maka Re n o menerima rapel sejumlah Rp 5.000.000,00 (selisih gaji yang seharusnya diterima untuk masa Januari s.d. Mei 20 21 ). Dengan demikian penghitungan PPh Pasal 21 terutangnya adalah sebagai berikut: Untuk menghitung PPh Pasal 21 atas uang rapel tersebut, terlebih dahulu dihitung kembali PPh Pasal 21 untuk masa Januari s.d. Mei 20 21 atas dasar penghasilan setelah ada kenaikan gaji

12 Perhitungan 4 Gaji 5,000,000 Penghasilan Bruto 5,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 5.000.000 250,000 2. Iuran Pensiun 100,000 350,000 Penghasilan Netto sebulan 4,650,000 Penghasilan Netto 1 tahun 12 x 4.650.000 55,800,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 1,800,000 Pembulatan 1,800,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 1.800.000 90,000 PPh Pasal 21 sebulan 90.000 : 12 7,500 Menghitung PPh Pasal 21 sebelum kenaikan

13 Perhitungan 4 Menghitung PPh Pasal 21 setelah kenaikan Gaji 6,000,000 Penghasilan Bruto 6,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 6.000.000 300,000 2. Iuran Pensiun 100,000 400,000 Penghasilan Netto sebulan 5,600,000 Penghasilan Netto 1 tahun 12 x 5.600.000 67,200,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 13,200,000 Pembulatan 13,200,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 13.200.000 660,000 PPh Pasal 21 sebulan 660.000 : 12 55,000 PPh Pasal 21 Jan-Mei 20 21 seharusnya 5 x 55.000 275,000 PPh Pasal 21 Jan-Mei 20 21 yang telah dipotong 5 x 7.500 37,500 PPh Pasal 21 Rapel 237,500

14 Perhitungan 4 Perhitungan PPh Pasal 21 Masa Juni termasuk Rapel PPh Pasal 21 tanpa Rapel setelah kenaikan gaji 660.000 : 12 = Rp . 55.000 ditambah PPh 21 Rapel Rp . 237.500 total adalah Rp . 292.500

Contoh Pegawai Tetap : Karyawan WNA Berhenti Bekerja Tahun Berjalan 5 David Gandi (K/ ) mulai bekerja Mei 2018 dan berhenti bekerja sejak 1 Juni 2021 & meninggalkan Indonesia selamanya ( kehilangan kewajiban pajak subjektif ). Selama tahun 2021 menerima gaji / bulan Rp . 25 .000.000. Penghitungan PPh atas gaji Step 1 15 Gaji 25,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 25.000.000 1,250,000 Maksimal yang diperkenankan 500,000 Penghasilan Netto sebulan 24,500,000 Penghasilan Netto 1 tahun 12 x 24.500.000 294,000,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 Tambahan karena kawin 4,500,000 58,500,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 235,500,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 50.000.000 2,500,000 15% x 185.500.000 27,825,000 30,325,000 PPh Pasal 21 setiap bulan 30.325.000 : 12 2,527,083

5 16 Gaji 5 bulan 5 x 2 5.000.000 12 5.000.000 Pengurangan : Biaya jabatan : 5% x 12 5.000.000, max. 500rb/ bln 2.500.000 -------------------- Penghasilan Neto 5 bulan (Jan-Mei) 12 2.500.000 Penghasilan Neto disetahunkan : 12/5 x 12 2.500.000 294 .000.000 PTKP: WP Sendiri 54 .000.000 Status Kawin 4.5 00.000 ---------------- 58 . 5 00.000 ------------------ Pendapatan Kena Pajak disetahunkan 235 . 5 00.000 PPh Ps 21 atas gaji disetahunkan : 5% x 50.000.000 2.500.000 15% x 185.500.000 27.825.000 ---------------- 30.325.000 PPh Ps 21 Terutang selama 5 bulan : 5/12 x 30.325.000 12.635.417 PPh Ps 21 yg telah dipotong s/d April 2021: 4 x 2.527.083 10.108.333 -------------------- PPh Ps 21 terutang yg harus dipotong pd bulan Mei 2 . 527 . 083 Penghitungan PPh Ps 21 terutang saat ybs berhenti bekerja & meninggalkan Indonesia selamanya Step 2 Catatan : Penghitungan untuk karyawan meninggal dunia sama dg cara di atas

Contoh Pegawai Tetap : Karyawan Pindah Cabang 6 17 Didin yang berstatus belum menikah pegawai pada perusahaan PT. Candra Kirana dijakarta, sejak 01 Juni 20 21 dipindahtugaskan ke kantor cabang Bandung dan pada 01 Oktober 20 21 dipindahtugaskan lagi ke kantor cabang garut , Gaji Didin sebesar Rp. 7.000.000 dan pembayaran iuran pensiun kepada dana pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp. 100.000, selama bekerja hanya memperoleh berupa gaji saja;

Contoh Pegawai Tetap : Karyawan Pindah Cabang 6 18 Penghitungan PPh di Kantor Jakarta Step 1 Gaji 7,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 7.000.000 350,000 2. Iuran Pensiun 100,000 450,000 Penghasilan Netto sebulan 6,550,000 Penghasilan Netto 1 tahun 12 x 6.550.000 78,600,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 24,600,000 Pembulatan 24,600,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 24.600.000 1,230,000 PPh Pasal 21 Januari 2021 1.230.000 : 12 102,500

Contoh Pegawai Tetap : Karyawan Pindah Cabang 6 19 Penghitungan PPh di Kantor Jakarta Step 2 Gaji di Cabang Jakarta 5 x 7.000.000 35,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 35.000.000 1,750,000 2. Iuran Pensiun 5 x 100.000 500,000 Total Pengurang 2,250,000 Penghasilan 5 bulan 32,750,000 Penghasilan Netto disetahunkan 12/5 x 32.750.000 78,600,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 24,600,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 24.600.000 1,230,000   1,230,000 PPh Pasal 21 jan - mei 2021 5/12 x 1.230.000 512,500 PPh Pasal 21 jan - mei 20 21 yang telah dipotong 5 x 102.500 512,500 PPh Pasal Lebih/kurang potong -

Contoh Pegawai Tetap : Karyawan Pindah Cabang 6 20 Pengisian Bukti Pemotongan PPh Ps 21- Jakarta: Step 3 Gaji Jan-M ei 20 21 5 x 7.000.000 35,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 35.000.000 1,750,000 2. Iuran Pensiun 5 x 100.000 500,000 Total Pengurang 2,250,000 Penghasilan 5 bulan 32,750,000 Penghasilan Netto disetahunkan 12/5 x 32.750.000 78,600,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 24,600,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 24.600.000 1,230,000   1,230,000 PPh Pasal 21 jan - mei 2021 5/12 x 1.230.000 512,500 PPh Pasal 21 jan - mei 20 21 yang telah dipotong 5 x 102.500 512,500 PPh Pasal Lebih/kurang potong -

Penghitungan PPh Ps 21 Kantor Cabang Bandung Step 4 21 a. Penghasilan Netto di Bandung Gaji Juni s.d September 20 21 4 x 7.000.000 28,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 28.000.000 1,400,000 2. Iuran Pensiun 4 x 100.000 400,000 Total Pengurang 1,800,000 Penghasilan 4 bulan 26,200,000 b. Penghasilan di Jakarta 32,750,000 Penghasilan Netto 9 bulan 58,950,000 Penghasilan Netto disetahunkan 12/9 x 58.950.000 78,600,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 24,600,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 24.600.000 1,230,000   PPh Pasal 21 9 bulan 9/12 x 1.230.000 922,500 PPh Pasal 21 dipotong Jakarta 512,500 PPh Pasal 21 Bandung 410,000 PPh Pasal 21 dipotong Bandung 4 x 102.500 410,000

Pengisian Bukti Pemotongan PPh Ps 21- Bandung: Step 5 22 Penghasilan Netto di Bandung Gaji Juni s.d September 20 21 4 x 7.000.000 28,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 28.000.000 1,400,000 2. Iuran Pensiun 4 x 100.000 400,000 Total Pengurang 1,800,000 Penghasilan 4 sebulan 26,200,000 b. Penghasilan di Jakarta 32,750,000 Penghasilan Netto 9 bulan 58,950,000 Penghasilan Netto disetahunkan 12/9 x 58.950.000 78,600,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 24,600,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 24.600.000 1,230,000   1,230,000 PPh Pasal 21 9 bulan 9/12 x 1.230.000 922,500 PPh Pasal 21 dipotong Jakarta 1721 A1 512,500 410,000 PPh Pasal 21 dipotong Bandung 4 x 102.500 410,000 PPh Pasal 21 Kurang (lebih) dipotong -

Penghitungan PPh Ps 21 Kantor Cabang Garut Step 6 23 a. Penghasilan Netto di Garut Gaji Oktober s.d Desember 2021 3 x 7.000.000 21,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 21.000.000 1,050,000 2. Iuran Pensiun 3 x 100.000 300,000 Total Pengurang 1,350,000 Penghasilan 3 bulan di Garut 19,650,000 b. Penghasilan di Jakarta 5 bulan 32,750,000 c. Penghasilan di Bandung 4 bulan 26,200,000 Penghasilan Netto setahun 78,600,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 24,600,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 24.600.000 1,230,000   PPh 21 Terutang 1,230,000 PPh Pasal 21 dipotong Jakarta dan Bandung 1721 A1 922,500 PPh Pasal 21 terutang Garut 307,500 PPh Pasal 21 sebulan 307,500: 3 102,500

Pengisian Bukti Pemotongan PPh Ps 21- Garut : Step 7 24 a. Penghasilan Netto di Garut Gaji Oktober s.d Desember 2021 3 x 7.000.000 21,000,000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 21.000.000 1,050,000 2. Iuran Pensiun 3 x 100.000 300,000 Total Pengurang 1,350,000 Penghasilan 3 bulan di Garut 19,650,000 b. Penghasilan di Jakarta 5 bulan 32,750,000 c. Penghasilan di Bandung 4 bulan 26,200,000 Penghasilan Netto setahun 78,600,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak setahun 24,600,000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 24.600.000 1,230,000 PPh 21 Terutang 1,230,000 PPh Pasal 21 dipotong Jakarta dan Bandung 1721 A1 922,500 PPh Pasal 21 terutang Garut 307,500 PPh Pasal 21 dipotong di garut 307,500 PPh Pasal 21 Kurang (lebih) dipotong -

Ade berstatus belum menikah adalah pegawai pada PT. Kuningan Jawa Barat. Pada 1 Juni 2021 Ade pindah kerja ke PT. Logam Utama di Jakarta . Gaji Ade pada waktu bekerja di PT.Kuningan adalah Rp 9 .000.000 dan naik menjadi Rp 10 .000.000 setelah bekerja di PT. Logam Utama . Pada kedua perusahaan tersebut Ade membayar iuran pensiun sebulan Rp 1 25.000 Contoh Pegawai Tetap : Karyawan Pindahan 6 Step 1 Penghitungan PPh Ps 21 di tempat kerja lama 25 PPh Pasal 21 di PT. Kuningan (tempat kerja lama) Perhitungan Gaji per bulan 9,000,000 Pengurang Biaya Jabatan (5 % x 9.000.000) 450,000 Iuran Pensiun 125,000 575,000 Penghasilan Netto sebulan 8.425 ,000 Penghasilan Netto setahun Rp . 8.425.000 x 12 101.100 ,000 PTKP Untuk WP sendiri 54,000,000 Penghasilan Kena Pajak 47.100 ,000 PPh Pasal 21 terutang setahun 5% x 47.100 .000 2, 355 ,000 2.355 ,000 PPh Pasal 21 terutang perbulan 2.355 . 00 : 12 196.250

Step 2 Penghitungan PPh Ps 21 Saat Pindah K erja 26 Gaji 5 bulan (Jan-Mei ) 5 x 9.000.000 45.000.000 Pengurang Biaya Jabatan (5 % x 45.000.000) 2.250.000 Iuran Pensiun (5 x 125.000) 625.000 2.875.000 Penghasilan Netto 5 bulan 42.125.000 PTKP Untuk WP sendiri 54.000.000 Penghasilan Kena Pajak (11.875.000) PPh Pasal 21 terutang setahun - PPh Pasal 21 yang telah dipotong Jan-April 196.250 x 4 785.000 PPh Pasal 21 yang lebih dipotong (785.000) NB : Jumlah yang lebih dipotong sebesar Rp . 785.000 akan diberikan saat menerima gaji bulan Mei (saat berhenti bekerja)

Step 3 Penghitungan PPh Ps 21 di tempat kerja baru 27 PPh Pasal 21 di PT. Logam Utama ( tempat kerja baru ) Perhitungan Gaji per bulan 10.000.000 Pengurang Biaya Jabatan (5 % x 10.000.000) 500.000 Iuran Pensiun 125.000 625.000 Penghasilan Netto sebulan 9.375.000 Penghasilan Netto setahun ( 7 x 9.375.000) 65.625.000 PTKP Untuk WP sendiri 54.000.000 Penghasilan Kena Pajak 11.625.000 PPh Pasal 21 terutang setahun 5% x 11.625.000 581.250 581.250 PPh Pasal 21 terutang perbulan 581.250 : 7 83.036

Slamet (TK/0) bekerja pd PT Mahakam Utama . Sejak 1 Oktober 2021, yg bersangkutan berhenti bekerja di PT Mahakam Utama . Slamet memperoleh gaji Rp7.500.000/ bln & membayar iuran pensiun pd Dana Pensiun sebesar Rp.100.000/ bln . Selama bekerja di PT Mahakam Utama , Slamet hanya memperoleh penghasilan dari gaji saja . Contoh Pegawai Tetap : Penghitungan PPh Ps 21 Masa Pajak Terakhir ( Berhenti Bekerja Pada Tahun Berjalan ) 7 Penghitungan PPh Ps 21 yg dipotong tiap bulan Step 1 28 Gaji 7.500.000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp . 7.500.000 375.000 2. Iuran Pensiun 100.000 475.000 Penghasilan Netto sebulan 7.025.000 Penghasilan Netto 1 tahun 12 x 7.025.000 84.300.000 PTKP Untuk WP sendiri 54.000.000 54.000.000 Penghasilan Kena Pajak setahun 30.300.000 Pembulatan 30.300.000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 30.300.000 1.515.000 PPh Pasal 21 harus dipotong tiap bulan 1.515.000 : 12 126.250

Penghitungan PPh Ps 21 terutang selama bekerja (s/d Sep 2021) Step 2 29 Gaji ( Januari s.d . September) 9 x 7.500.000 67.500.000 Pengurang : 1. Biaya Jabatan : 5 % x Rp. 67.500.000 3.375.000 2. Iuran Pensiun 9 x 100.000 9 00.000 Total Pengurang 4.275 .000 Penghasilan 9 sebulan 63. 2 25.000 PTKP Untuk WP sendiri 54.000.000 54.000.000 Penghasilan Kena Pajak setahun 9. 2 25.000 PPh Pasal 21 Terutang 5% x 9. 2 25.000 4 6 1.250   4 6 1.250 PPh Pasal 21 jan - Agustus 2021 yang telah dipotong 8 x 126.250 1.010.000 PPh Pasal Lebih/kurang potong ( 5 4 8.750 )

Contoh Pegawai Tetap : Penghitungan PPh Ps 21 Pegawai Tetap yang Baru memiliki NPWP 8 30

Contoh Pegawai Tetap : Penghitungan PPh Ps 21 Pegawai Tetap yang Baru memiliki NPWP 8 31 Step 1 Hitung PPh Pasal 21 Sebelum memiliki NPWP

Contoh Pegawai Tetap : Penghitungan PPh Ps 21 Pegawai Tetap yang Baru memiliki NPWP 8 32 Step 2 Hitung PPh Pasal 21 Setelah memiliki NPWP
Tags