Contoh RPP BERDIFERENSIASI IPA KELAS 9.docx

hsambite 1,049 views 4 slides Dec 27, 2024
Slide 1
Slide 1 of 4
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4

About This Presentation

RPP Berdiferensiasi IPA SMP Kelas 9


Slide Content

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan: SMP
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester: IX/1
Materi Pokok: Perkembangbiakan Tumbuhan
Alokasi Waktu: 2 JP (90 menit)
Model Pembelajaran: Berdiferensiasi
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu:
1.Menjelaskan berbagai jenis perkembangbiakan tumbuhan (generatif dan vegetatif).
2.Mengidentifikasi contoh tumbuhan yang berkembang biak secara generatif dan vegetatif.
3.Mempraktikkan kesadaran penuh melalui kegiatan mindfulness untuk meningkatkan
fokus dan kesiapan belajar.
Komponen Pembelajaran
A. Pendahuluan (15 Menit)
1.Guru Memulai pembelajaran dengan meminta siswa memimpin doa.
2.Guru menanyakan kabar dan perasaan siswa.
3.Guru mengecek kehadiran siswa.
4.Kegiatan Mindfulness (5 menit):
oGuru memandu siswa untuk melakukan mindfulness sederhana:
Panduan: “Duduklah dengan nyaman. Pejamkan mata atau arahkan
pandangan ke bawah. Tarik napas dalam, hembuskan perlahan. Rasakan
udara yang masuk ke tubuh kita, sama seperti tumbuhan yang
membutuhkan udara untuk bertahan hidup. Bayangkan kalian berada di
taman yang penuh tumbuhan hijau. Fokus pada perasaan damai itu.”
Tujuan: Meningkatkan konsentrasi dan kesadaran siswa sebelum memulai
pembelajaran.
5.Apersepsi:
oGuru memulai dengan menampilkan gambar atau video singkat tentang tumbuhan
yang sedang berbunga atau berbuah.
oPertanyaan pemantik:
“Bagaimana cara tumbuhan menghasilkan keturunan? Mengapa
beberapa tumbuhan bisa tumbuh dari batang atau daun?”
6.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan relevansi materi dengan
kehidupan sehari-hari (misalnya, budidaya tumbuhan di rumah).
B. Kegiatan Inti (60 Menit)

1. Diferensiasi Konten (Materi Pembelajaran):
Guru menyediakan berbagai jenis bahan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa:
Visual: Infografik tentang proses perkembangbiakan generatif dan vegetatif.
Auditori: Video penjelasan singkat tentang perbedaan dan contoh perkembangbiakan
tumbuhan.
Kinestetik: Alat peraga (contoh tanaman seperti kentang, bawang, dan bunga mawar)
untuk observasi langsung.
2. Diferensiasi Proses (Aktivitas Belajar):
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok sesuai dengan hasil assessment yang
telah dilakukan oleh guru sebelumnya
Kelompok A (Siswa Visual):
Mengamati gambar dan diagram proses perkembangbiakan tumbuhan, kemudian
menjelaskan hasil pengamatan mereka.
Kelompok B (Siswa Kinestetik):
Melakukan percobaan sederhana, seperti mencangkok tumbuhan dengan bahan yang
telah disediakan.
Kelompok C (Siswa Auditori):
Berdiskusi dalam kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan berbasis studi kasus,
misalnya:
o"Mengapa petani memilih mencangkok untuk menghasilkan tumbuhan tertentu?"
3. Kegiatan Refleksi (Mindfulness Singkat di Tengah Kegiatan):
Guru mengajak siswa berhenti sejenak dari aktivitas mereka untuk melakukan refleksi
singkat:
o“Bayangkan siklus hidup tumbuhan yang baru saja kita pelajari. Pikirkan
bagaimana mereka bertahan dari generasi ke generasi. Ambil napas dalam,
rasakan keajaiban alam di sekitar kita.”
4. Diferensiasi Produk (Hasil Belajar):
Guru memberikan pilihan tugas akhir sesuai minat siswa:
Membuat poster atau diagram proses perkembangbiakan tumbuhan generatif dan
vegetatif.
Membuat laporan hasil pengamatan dari percobaan mencangkok atau menyetek.
Menulis artikel singkat tentang peran manusia dalam membantu perkembangbiakan
tumbuhan.
C. Penutup (15 Menit)

1.Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran hari ini dengan pertanyaan:
o“Apa hal paling menarik yang kalian pelajari hari ini? Bagaimana kalian dapat
menerapkan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari?”
2.Siswa menyampaikan hasil diskusi atau tugas mereka secara singkat di depan kelas.
3.Guru memberikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa.
4.Guru menyampaikan tugas tambahan (opsional):
o“Carilah contoh tumbuhan di sekitar rumah kalian yang berkembang biak secara
vegetatif. Catat bagaimana proses itu terjadi.”
5.Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Asesmen Pembelajaran
1.Asesmen Formatif:
oObservasi aktivitas siswa dalam diskusi dan percobaan.
oEvaluasi produk pembelajaran (poster, laporan, atau artikel).
2.Asesmen Reflektif:
oLembar refleksi siswa tentang pemahaman konsep perkembangbiakan tumbuhan
dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber dan Media
1.Buku teks IPA kelas IX.
2.Gambar, video, dan alat peraga tumbuhan (kentang, bawang, batang tanaman).
3.Alat tulis, kertas, dan bahan untuk percobaan (pisau kecil, media tanam).
Hal Paling Menarik yang Dipelajari
1.Variasi Genetik dalam Perkembangbiakan Generatif:
Salah satu hal yang paling menarik adalah bagaimana perkembangbiakan generatif dapat
menghasilkan individu tumbuhan dengan keragaman genetik yang tinggi, yang penting
untuk daya tahan dan adaptasi terhadap lingkungan. Proses penyerbukan dan pembuahan
yang melibatkan dua sel kelamin dari tumbuhan yang berbeda memberi peluang bagi
tumbuhan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.
2.Perkembangbiakan Vegetatif yang Cepat dan Mudah:
Ternyata, tumbuhan bisa berkembang biak dengan cara yang sangat cepat dan efisien
melalui metode vegetatif seperti stek, cangkok, atau tunas. Ini memungkinkan kita untuk
memperbanyak tanaman tanpa harus menunggu proses pembuahan, yang berguna dalam
pertanian atau kebun rumah tangga.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

1.Pertanian dan Kebun Rumah Tangga:
Dengan memahami cara perkembangbiakan vegetatif, kita bisa memperbanyak tanaman
seperti tanaman hias atau tanaman pangan (misalnya stek tanaman singkong atau
cangkok tanaman buah seperti mangga atau jambu) di kebun rumah tangga. Hal ini akan
mempercepat proses perbanyakan tanaman dan menghasilkan tanaman yang identik
dengan induknya, sehingga kita bisa menjaga kualitas tanaman yang diinginkan.
2.Pelestarian Tanaman:
Proses perkembangbiakan generatif dapat diterapkan dalam upaya pelestarian tanaman
langka atau yang terancam punah. Menggunakan biji untuk menumbuhkan kembali
populasi tanaman yang sulit berkembang biak secara alami membantu menjaga
keberagaman hayati.
3.Keberagaman Tanaman untuk Ketahanan Pangan:
Dalam konteks pertanian, perkembangbiakan generatif dapat digunakan untuk
menghasilkan varietas tanaman baru yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit, atau
yang lebih produktif. Sementara itu, perkembangbiakan vegetatif dapat digunakan untuk
memperbanyak tanaman unggul dengan cepat di lahan yang terbatas.
4.Pembelajaran di Sekolah atau di Rumah:
Dengan melakukan eksperimen atau proyek kecil menggunakan teknik
perkembangbiakan vegetatif (misalnya, mencangkok atau menyetek tanaman di rumah),
kita dapat memperdalam pemahaman tentang proses ini. Ini juga bisa menjadi cara yang
menyenangkan untuk belajar tentang pertumbuhan tanaman serta mengajarkan
pentingnya merawat alam.
Kesimpulan
Ilmu tentang perkembangbiakan tumbuhan, baik generatif maupun vegetatif, sangat berguna
dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pertanian, kebun rumah tangga, dan
pelestarian alam. Menggunakan teknik ini dengan bijak dapat meningkatkan hasil pertanian,
menjaga keberagaman hayati, dan bahkan mempercantik lingkungan rumah.