Contoh seleksi di perusahaan islami.pptx

arasyFahrullah2 18 views 20 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

pelajaran msdi


Slide Content

Contoh seleksi Drf

1. Google Tahap Seleksi : Online Application & Screening – seleksi CV dan motivasi . Online Assessment – tes logika , pemrograman ( untuk posisi teknis ), dan studi kasus . Phone/Video Interview – 1–2 kali wawancara teknis /behavioral. On-site Interview – 4–5 wawancara mendalam dengan tim berbeda . Hiring Committee & Executive Review – keputusan akhir melibatkan panel independen , bukan hanya atasan calon karyawan . Fokus : Problem-solving skills , kreativitas , budaya kolaboratif , dan Googliness ( kesesuaian dengan budaya Google).

2. Unilever Tahap Seleksi : Online Application – seleksi administrasi . Online Test – meliputi gamified assessment untuk mengukur kognitif , logika , dan kepribadian . Digital Interview – rekaman jawaban terhadap pertanyaan perilaku (behavioral questions). Discovery Center (Assessment Center) – simulasi bisnis , presentasi , diskusi kelompok . Final Interview – biasanya dengan senior manager atau direktur . Fokus : kepemimpinan , kemampuan analitis , komunikasi , dan kesesuaian dengan purpose-driven business .

3. Tesla Tahap Seleksi : Application & Resume Screening . Technical/Skills Test – terutama untuk insinyur dan teknisi . Phone Interview – menggali motivasi , dedikasi , dan pengalaman . Panel/On-site Interview – beberapa wawancara dengan engineer, manajer , hingga rekan setim . Practical Case/Challenge – calon karyawan diminta memberikan solusi nyata pada masalah teknis Tesla. Fokus : hands-on skills , kecepatan belajar , kemampuan bekerja dalam tekanan , dan passion untuk inovasi .

4. Deloitte (Big Four Consulting) Tahap Seleksi : Application Screening . Aptitude Test / Online Assessment – logika numerik , verbal, dan situasional . Group Case Study / Assessment Center – simulasi konsultasi , kerja tim , dan presentasi . Behavioral Interview – menilai kepemimpinan , kolaborasi , komunikasi . Partner Interview – wawancara dengan partner senior sebelum keputusan akhir . Fokus : problem-solving, komunikasi bisnis , client orientation , integritas .

5. Tokopedia (Indonesia) Tahap Seleksi : Online Application & CV Screening . Online Test – logika , kemampuan analitis , kepribadian . HR Interview – menggali motivasi , budaya kerja , kesesuaian dengan value Tokopedia. User Interview – langsung dengan calon atasan / tim. Final Interview – kadang melibatkan VP atau direksi . Fokus : inovasi , growth mindset , teamwork, dan adaptabilitas .

1. Bank Syariah Indonesia (BSI) Tahap Seleksi : Administrasi Online – seleksi CV, ijazah, IPK, pengalaman . Tes Online – logika , numerik , bahasa Inggris , dan pengetahuan dasar perbankan . Tes Kompetensi Syariah – pemahaman riba , akad , zakat, murabahah , dsb . Wawancara HR – menggali motivasi dan kesesuaian nilai Islami. Wawancara User – menilai kompetensi teknis dan integritas . Psikotes & Medical Check Up . Fokus : integritas , komitmen syariah, disiplin , dan profesionalisme .

2. BMT (Baitul Maal wat Tamwil ) Sidogiri Tahap Seleksi : Screening Administrasi – biasanya merekrut dari lingkungan pesantren / komunitas Islami. Tes Pengetahuan Dasar – matematika , logika , dan pengetahuan keuangan syariah. Tes Keislaman – baca Al-Qur’an, hafalan dasar , fiqih muamalah . Wawancara Nilai – komitmen terhadap visi BMT ( amanah , ukhuwah , profesional ). Training/ Magang – pembekalan syariah + praktik langsung di lapangan . Fokus : akhlak , kejujuran , kecocokan dengan visi memberdayakan umat .

3. Asuransi Takaful Tahap Seleksi : Lamaran Online/Offline . Tes Kompetensi Umum – numerik , logika , bahasa . Tes Keislaman – dasar-dasar ekonomi syariah, akad takaful, fatwa DSN-MUI. Wawancara HR & User – komunikasi , motivasi , kepemimpinan . Wawancara Syariah Advisor – menilai kesesuaian pemahaman syariah kandidat . Fokus : customer service , etika bisnis Islami, dan orientasi ibadah dalam bekerja .

4. Wardah ( Kosmetik Halal) Tahap Seleksi : Seleksi CV dan Portofolio . Tes Kompetensi /Skill – tergantung posisi (marketing, riset , desain ). Psikotes – untuk melihat integritas dan kreativitas . Wawancara HR & User – menilai passion dan nilai Islami. Final Interview – memastikan kecocokan dengan budaya halal, etika kerja , dan branding Islami. Fokus : kreativitas + nilai Islami ( integrity, modesty, excellence ).

5. Pesantren Entrepreneur ( misal Daarut Tauhid / Al-Ittifaq) Tahap Seleksi : Pendaftaran – lebih banyak berbasis rekomendasi komunitas . Tes Praktik – pertanian organik , bisnis ritel , atau BMT. Tes Agama – Al-Qur’an, fiqih , akidah . Wawancara Spiritual – komitmen dakwah , ukhuwah , dan keikhlasan . Masa Percobaan – magang / khidmat untuk menilai adab dan akhlak . Fokus : akhlakul karimah , amanah , kemandirian , dan keberpihakan pada umat .

📌 Ciri Khas Seleksi Perusahaan Islami : Ada tes keislaman (Al-Qur’an, fiqih muamalah , ekonomi syariah). Menilai akhlak & integritas lebih tinggi daripada hanya skill teknis . Kadang ada pembekalan / magang syariah sebelum resmi diterima . Orientasi kerja dilihat sebagai bagian dari ibadah .

📌 Contoh Kasus Seleksi Karyawan

1. Google – Candidate “Overqualified” Kasus : Seorang kandidat lulusan MIT dengan pengalaman riset AI gagal lolos setelah on-site interview . Alasan : Jawaban wawancara teknis sangat bagus , tapi dianggap kurang kolaboratif dan terlalu dominan dalam diskusi kelompok . Serba- serbi : Google sangat memperhatikan Googliness ( kerendahan hati , kolaborasi , adaptasi ), bukan hanya kemampuan teknis . Banyak kandidat pintar gagal karena tidak cocok dengan budaya kerja .

2. Unilever – Gamified Assessment Kasus : Kandidat menjalani tes berbentuk game ( misalnya memecahkan puzzle logika , membuat keputusan cepat dalam simulasi bisnis ). Pengalaman Kandidat : Awalnya menganggap tes itu “main-main”, ternyata hasilnya dipakai untuk menilai decision making dan stress management . Serba- serbi : Kandidat yang cepat tapi sembrono nilainya jelek . Kandidat yang teliti tapi lambat juga bisa gugur . Tes dirancang agar fair dan sulit dimanipulasi .

3. Tesla – “Real Challenge Test” Kasus : Kandidat engineer diminta memecahkan masalah nyata : “ Bagaimana merancang baterai yang lebih efisien untuk mobil listrik dengan keterbatasan material tertentu ?” Hasil : Kandidat tidak wajib menemukan solusi sempurna , tapi dinilai dari cara berpikir sistematis dan kreativitasnya . Serba- serbi : Tesla sering membuat kandidat langsung mengerjakan proyek mini. Kandidat yang hanya menghafal teori biasanya gugur .

4. Bank Syariah Indonesia (BSI) – Tes Al-Qur’an Kasus : Seorang kandidat posisi frontliner gagal saat diminta membaca Al-Qur’an karena tajwidnya banyak salah. Serba- serbi : BSI menekankan kemampuan baca Qur’an untuk posisi yang berhadapan langsung dengan nasabah . Meski nilai akademik tinggi , aspek keislaman tetap jadi syarat utama .

5. BMT Sidogiri – Tes Adab Kasus : Kandidat magang pintar akuntansi , tapi saat wawancara berbicara kasar dan kurang sopan pada penguji . Hasil : Ditolak meskipun kompetensinya bagus . Serba- serbi : Di BMT berbasis pesantren , akhlak lebih penting daripada skill teknis . Ada kasus lain di mana kandidat diterima karena akhlaknya baik , lalu dibina secara teknis .

6. Wardah – Cultural Fit Kasus : Kandidat marketing dengan pengalaman di perusahaan multinasional besar tidak diterima . Alasan : Strateginya sangat agresif dan tidak sesuai dengan citra “modest & halal” Wardah. Serba- serbi : Perusahaan berbasis nilai Islami sering mencari keseimbangan antara profesionalisme dan etika . Kandidat yang terlalu ambisius bisa dianggap tidak cocok .

Serba- Serbi Seleksi Karyawan (Umum) Kejutan : Kadang kandidat tidak tahu ada background check ( cek media sosial , jejak digital, atau referensi kerja ). Banyak yang gagal karena postingan kontroversial . Psikotes : Banyak orang pintar gugur karena hasil psikotes menunjukkan unstable emotion atau low leadership . Magang /Uji Coba : Beberapa perusahaan Islami menambahkan “masa khidmah / magang syariah” untuk menguji adab, bukan sekadar skill. Final Interview : Bisa sangat subjektif ; cocok atau tidak dengan atasan langsung sering jadi penentu akhir .
Tags