Dampak Bencana-Bencana Terhadap Kesehatan.ppt

DeniWahyudi19 0 views 18 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

Dampak yang terjadi dari bencana-bencana terhadap kesehatan korban bencana dan lingkungannya


Slide Content

Ns.Kalpana Kartika,S.Kep.M.Si

“Bencana” adalah :
kejadian alami ( mis ; gempa bumi, tanah longsor
dll ) yang dikaitkan dengan efek kerusakan yang
ditimbulkannya ( mis; hilangnya kehidupan atau
bangunan, dll )
“Bahaya” adalah :
kejadian alami dan “kerentanan” yang mengacu
pada kelemahan suatu populasi atau sistem ( mis;
RS, sistem penyediaan air dan pembuangan air
kotor, atau aspek infrastruktur ) thd pengaruh dari
bahaya tersebut.

Bahaya ;
adalah potensi terjadinya peristiwa alam atau
buatan manusia yang menimbulkan akibat
negatif.
Kerawanan ;
adalah sejauh mana struktur masyarakat,
jasa atau lingkungan kemungkinannya
mengalami kerusakan atau terganggu oleh
dampak sebuah bahaya.

Bencana ( disaster ) :
adalah segala kejadian yang mengakibatkan
kerugian, gangguan ekonomi, kerugian jiwa manusia
dan kemerosotan kesehatan dan jasa kesehatan
dengan sekala yang cukup untuk menjamin
tanggapan luar biasa dari masyarakat atau daerah
luar yang tidak terkena dampak ( WHO ).
Tiga hal penting dari “ bencana “:
1. Fungsi normal dari sebuah masyarakat terganggu
2. Melebihi mekanisme kemampuan sebuah masyarakat
3. Gangguannya begitu besar shg tdk mampu utk
dikembalikan ke fungsi normal tanpa bantuan dari luar.

Probabilitas terpengaruhinya suatu sistem atau
populasi tertentu oleh suatu bahaya disebut dgn
“risiko”
Faktor-faktor umum bencana :
1. Terdapat hubungan antara tipe bencana dan
pengaruhnya thd kesehatan.
2. Sbgn pengaruh bencana mrpk ancaman yg
potensial, bukan ancaman yg dapat dihindari
thd kesehatan.

3. Tidak semua risiko kesehatan yg potensial dan
aktual pasca-bencana akan terjadi pada waktu
yang bersamaan.
4. Kebutuhan makanan, tempat tinggal sementara,
dan layanan kesehatan dasar saat bencana tidak
menyeluruh.
5. Perang sipil dan konflik menimbulkan kumpulan
masalah kesehatan masyarakat tersendiri dan
kendala operasional.

1. Bencana Alam
- Gempa bumi - Badai pasir
- Tsunami - Banjir, gelombang
laut
- Letusan gunung berapi - Kemarau
- Tanah longsor - Epidemik
- Hurican/ Typhoon, petir- Panas yang ekstrim
- Angin Tornado - Kebakaran
hutan/rmh
- Badai salju - Badai musim dingin

- Kebocoran zat kimia
- Peperangan
- Bahaya nuklir, biologis
- Kerusuhan dan demonstrasi
- Runtuhnya gedung
- Ledakan
- Kebakaran
- Tabrakan pswt terbang, dll

1.Reaksi sosial
2.Penyakit menular
3.Perpindahan penduduk
4.Pengaruh cuaca
5.Makanan dan gizi
6.Persediaan air dan sanitasi
7.Kesehatan jiwa
8.Kerusakan infrastruktur kesehatan

1.Gempa Bumi : menyebabkan banyak
kematian dan banyak cedera.
Tergantung kpd 3 faktor :
a. tipe rumah / bangunan
b. waktu terjadinya gempa ( siang / malam )
c. kepadatan penduduk
Kedatangan pasien 2 gelombang :
Pertama : korban dekat fasilitas
kesehatan
Kedua : korban rujukan dari tempat
jauh

2. Angin ribut :
- cedera dan kematian relatif sedikit
- dampak kesehatan masyarakat akibat badaiu
dan banjir.
3. Banjir bandang, Gelombang pasang dan
Tsunami
- jumlah kematian dan cedera banyak
- setelahnya cedera sedikit, tapi penyakit
menular bisa meningkat.
4. Letusan Gunung berapi
- berdampak pada populasi dan infrastruktur
- penyakit menular dan gangguam gizi di tempat

pengungsian ( evakuasi )
- gangguan stres dan saluran pernafasan

5. Banjir :
- kasus kesakitan dan kematian relatif sedikit
- berpotensi menimbulkan KLB, krn
terganggunya layanan kesehatan dan rusaknya
lingkungan.
6. Tanah longsor :
- menyebabkan tingginya angka kematian
- angka cedera relatif kecil
- dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur

1. Rencana tunggal “ untuk semua bencana “
2. Pendekatan komprehensif
a. Pencegahan dan mitigasi : langkah-langkah
wajib
dan fisik utk mencegah terjadinya bencana atau
utk mengurangi efeknya.
b. Kesiapan : rencana dan program, sistem dan
prosedur, pelatihan dan pendidikan utk menjamin

bahwa apabila bencana benar-benar terjadi,
maka
sumber daya ( tenaga dan peralatan ) dapat
dimobilisasi dan disebarluaskan.

C. Respon : tindakan yang diambil secara langsung
setelah dampak sebuah bencana untuk memperkecil
efek dan untuk memberikan penyelamatan dan
bantuan langsung kepada masyarakat.
( penyelamatan, pertolongan pertama, pertawatan,
bantuan thd korban, informasi umum, penyediaan
makanan, pakaian dan tempat perlindungan.)
d. Pemulihan : restorasi jangka panjang dan
rehabilitasi bagi masysrakat yang terkena musibah.
Hal ini merupakan proses yang kompleks, memerlukan
waktu bertahun-tahun ( lihat Aceh )

3. Integrasi instansi dan organisasi
- kemitraan yang aktif diantara semua instansi dan

pejabat yang berwewenang.
- semua organisasi yang berperan harus
bekerjsama.
4. Kesiapan masyarakat
Mayarakat yang siap adalah masyarakat dimana
individu-individunya menyadari bahaya dan tahu
bgmn
cara melindungi diri mereka, keluarga dan rumah
mereka dari bencana.
Tingkat kesiapan  tingkat kerawanan.

Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 1653/ Menkes/SK/XII/2005
Tentang
Pedoman Penanganan Bencana Bidang
Kesehatan

1.Bencana memiliki karakteristi dan potensi
berbeda-beda untuk menimbulkan
kerusakan, kematian dan cedera.
2.Manajemen risiko bencana merupakan alat
pembuat keputusan yang sistematis, logis dan
praktis.
3.Manajemen bencana meliputi 4 strategi :
pencegahan dan mitigasi, kesiapan, respon
dan pemulihan
Tags