Dasar-dasar Akuntansi Pemerintah daerah 11.pptx

campurnasi26 0 views 20 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

fhhjjkktfswqwDDas


Slide Content

ASET TETAP

A. Pengertian Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Karakteristik aset tetap sebagai berikut:  Dimiliki perusahaan untuk digunakan (bukan barang dagangan) Dimiliki untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang utama (bukan investasi jangka panjang)  Dimiliki untuk digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu siklus operasi perusahaan (bukan perlengkapan) Memiliki nilai yang relatif tinggi

B. Klasifikasi Aset Tetap Umumnya aset tetap dibagi dalam empat kelompok, yaitu: Tanah , seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan. Perbaikan Tanah , seperti jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan, tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah. Gedung , seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang. Peralatan , seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan meubel.

Biasanya sebuah perusahaan membeli aset tetap untuk digunakan sendiri atau untuk disewakan ke pihak lain. Dan istilah “ tetap ” pada aset tetap biasanya merujuk pada kondisi tak terjualkan suatu barang dalam satu periode akuntansi . Ciri- ciri dari aset tetap adalah sebagai berikut : Bisa menyusut / punya nilai depresiasi ( untuk aset berwujud ) Bisa menyusut / punya nilai amortisasi ( untuk aset tak berwujud ) Memiliki penurunan nilai jika berada di bawah nilai buku bersih Bersifat disposisi jika aset tersebut dibuang Ciri – Ciri Aset Tetap

Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset jangka panjang atau relatif permanen . Aset tetap adalah aset berwujud karena terlihat secara fisik . Aset dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal.

Ruang lingkup Aset Tetap Pernyataan ini tidak diterapkan untuk : Aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ; Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural selain tanaman produktif ( lihat PSAK 69: Agrikultur ). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman produktif namun tidak diterapkan untuk produk dari tanaman produktif ;. Pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi ( lihat PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral); Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak , gas alam , dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui . Akan tetapi , Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk mengembangkan atau memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b)–(d).

C. Penentuan Harga Perolehan Aset Tetap Dari beragam aset tetap berujud, untuk tujuan akuntansi dilakukan pengelompokkan sbb: Aset tetap yang umurnya tidak terbatas , seperti tanah untuk lokasi perusahaan, pertanian, dan peternakan. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aset yang sejenis, misalnya gedung dan peralatan. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aset yang sejenis, seperti sumber-sumber alam misalnya tambang dan hutan.

ASET YANG DIPEROLEH DARI PERTUKARAN dengan Surat Berharga Ilustrasi PT XYZ menukar sebuah gedung dengan 10.000 lembar saham biasa, nominal @ Rp10.000,00. Pada saat pertukaran harga pasar saham per lembar adalah Rp11.000,00. Pertukaran ini dicatat dengan jurnal:

D. Pengeluaran-Pengeluaran Modal Dan Pendapatan Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan dan penggunaan aset tetap dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Capital expenditure /pengeluaran modal Merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi dan akan dicatat dalam rekening aset (dikapitalisasi). Revenue expenditure /pengeluaran pendapatan Merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan dan dicatat dalam rekening biaya .

ASET YANG DIPEROLEH DARI HADIAH/DONASI Pencatatannya dapat menyimpang dari harga perolehan karena harga perolehannya relatif kecil. Ilustrasi PT ALIT menerima hadiah berupa tanah dan gedung yang masing-masing dinilai Rp60.000.000,00 dan Rp40.000.000,00. Pencatatannya adalah: Apabila dalam penerimaan hadiah tersebut, PT ALIT mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000.000,00. Maka pencatatan penerimaan hadiah tersebut:

E. Konsep Aset Tetap Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 aset tetap adalah aset berwujud ( tangible fixed assets) yang memenuhi kriteria sebagai berikut : masa manfaatnya lebih dari satu tahun ; digunakan dalam kegiatan perusahaan ; dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan ; serta nilainya cukup besar . Contoh dari aset tetap adalah ( mobil ) kendaraan . Mobil mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan , seperti mengirim barang ke pembeli , mobil inventaris direksi perusahaan .

F. Biaya Perolehan dan Penyusutan Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aset tetap sampai tiba di tempat dan siap digunakan harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan ( cost ) aset yang bersangkutan . Perolehan aset tetap dapat dilakukan dengan berbagai cara . Biasanya melalui pembelian tunai , pembelian kredit , pembelian dengan angsuran maupun leasing. Penyusutan dapat dihitung tiap-tiap bulan atau ditunda sampai dengan akhir tahun . Ada dua factor yang mempengaruhi besarnya penyusutan , yaitu Nilai aset tetap , digunakan dalam perhitungan pernyusutan ( dasar penyusutan ), dapat berupa harga perolehan atau nilai buku . Taksiran manfaat , mencerminkan besarnya kapasitas / manfaat aset tetap selama dipakai . Taksiran ini dapat dinyatakan dalam lamanya jangka waktu pemakaian atau kapasitas produksi yang dihasilkan .

Komponen biaya Perolehan a) Harga perolehan , termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain; b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset . Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh , atau karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan .

Bukan K omponen B iaya Perolehan Biay a pembukaan fasilitas baru Biaya pengenalan produk baru Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk biaya pelatihan staf Administrasi dan overhead umum Biaya saat alat belum beroperasi penuh Kerugian awal operasi Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas . Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan ( hasil parkir dari lahan yang belum digunakan ). Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan .

maka secara umum penyusutan aset tetap dapat dihitung dengan rumus : metode yang sering digunakan untuk penyusutan aset tetap . Metode Garis Lurus ( Straight Line Method ) Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya penyusutan per tahun dengan metode ini adalah : Sebagai contoh , asumsikan bahwa biaya akuisisi aset tetap adalah Rp 24.000.000,-, dimana estimasi nilai sisa adalah Rp 2.000.000,- dan manfaat ekonomisnya 5 tahun . Penyusutan tahunan aset tersebut dihitung sebagai berikut :  Rp 24.000.000 -  Rp 2.000.000 -------------------------------------- = Rp 4.400.000,- penyusutan per tahun .                        5 tahun

2. Metode Unit Produksi ( Unit Production Method) Metode Unit Produksi ( Unit Production Method) menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama bagi setiap unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang digunakan oleh aset . contoh asumsikan bahwa sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 240.000.000,- dan prediksi nilai sia Rp 20.000.000,- diperkirakan memiliki umur manfaat 10.000 jam operasi . Dari data tersebut maka penyusutan per jam diitung sebagai berikut : Rp 240.000.000 – Rp 20.000.000 ---------------------------------------- = Rp 22.000.000,- penyusutan per jam          10.000 jam Dengan mengasumsikan bahwa mesin dioperasikan 2.100 jam selama satu tahun , maka penyusutan tahun tersebut adalah Rp 46.200.000 ( Rp 22.000.000 x 2.100 jam).

3. Metode Saldo Menurun ( Declining Balance Method ) Metode saldo menurun menghasilkan beban periodic yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aset . Untuk menerapkan metode ini , tariff penyusutan garis lurus tahunan terlebih dahulu harus digandakan . Sebagai contoh tariff penyusutan saldo menurun atas suatu aset yang memiliki estimasi umur manfaat 5 tahun adalah 40% yaitu dua kali tariff garis lurus sebesar 20% (100% / 5).

G. Pengeluaran Modal dan Pengeluaran Pendapatan Pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai aset ( dikapitalisasi ). Yang termasuk dalam pengeluaran modal adalah penambahan AC pada mobil , penambahan teras pada gedung , penggantian generator pada sebuah mesin , perbaikan besar-besaran (overhaul). Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran-pengeluaran yang hanya mendatangkan manfaat untuk tahun di mana pengeluaran tersebut dilakukan . Contohnya adalah pemeliharaan dan perbaikan rutin sebuah mesin

Kesimpulan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 aset tetap adalah aset berwujud ( tangible fixed assets) yang memenuhi kriteria sebagai berikut : masa manfaatnya lebih dari satu tahun ; digunakan dalam kegiatan perusahaan ; dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan ; serta nilainya cukup besar . Contoh dari aset tetap adalah ( mobil ) kendaraan . Mobil mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan , seperti mengirim barang ke pembeli , mobil inventaris direksi perusahaan . Mobil yang dikategorikan sebagai aset tetap tidak untuk dijual kembali . Apabila untuk dijual kembali , misalnya bagi perusahaan dealer mobil , maka mobil dalam hal ini termasuk kelompok persediaan . Selain itu nilainya cukup besar untuk sebuah aset . Peralatan yang nilainya relative kecil , seperti sendok , piring , gelas , meskipun mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun tidak dikelompokkan ke dalam aset tetap

TERIMA KASIH
Tags