DASAR - DASAR NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Meilany10 0 views 51 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 51
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51

About This Presentation

Dasar-dasar norma K3


Slide Content

DASAR – DASAR K3 DASAR – DASAR K3
DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI
DAN KEPENDUDUKANDAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI JAWA TENGAHPROVINSI JAWA TENGAH

NORMA KERJANORMA KERJA
DAN JAMSOSTEKDAN JAMSOSTEKK3K3
KESEHATAN KERJAKESEHATAN KERJAKESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA
LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA
KESEHATAN TENAGA KERJAKESEHATAN TENAGA KERJA
PES. UAP & BEJ. TEKANPES. UAP & BEJ. TEKAN
KONST. BANGKONST. BANG
MEKANIKMEKANIK
PROT. KEBAKARANPROT. KEBAKARAN
LISTRIKLISTRIK
WASNAKERWASNAKER

Definisi K-3
► KeilmuanKeilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegahupaya mencegah kecelakaan, kecelakaan, kebakaran, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit, dllpeledakan, pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)(ACCIDENT PREVENTION)

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG
►K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihakK3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak
►Kecelakaan kerja yang terjadi masih tinggiKecelakaan kerja yang terjadi masih tinggi
►Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3
►Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3
►Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan
oleh komunitas perlindungan hak buruh internasionaloleh komunitas perlindungan hak buruh internasional
►Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk mendapatkan perlindunganDesakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan

POTENSI BAHAYA ( HAZARD )
suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan / kerugian berupa cedera,
penyakit, kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi
yang telah ditetapkan.
TINGKAT BAHAYA ( DANGER )
ungkapan adanya potensi bahaya secara relatif.
Kondisi berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat
menjadi tidak begitu berbahaya karena telah dilakukan
beberapa tindakan pencegahan.

RESIKO ( RISK )
kemungkinan terjadinya kecelakaan / kerugian pada
periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu.
INSIDENT
kejadian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah
mengadakan kontak dengan sumber energi melebihi
ambang batas badan / struktur

BAHAYA ?BAHAYA ?
RISIKO ?RISIKO ?

KECELAKAAN ( ACCIDENT )
kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki
yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu
aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban
manusia dan atau harta benda.
Kecelakaan terdiri :
. Kecelakaan Kerja
. Kecelakaan berkaitan dengan hubungan kerja
. Penyakit akibat kerja
. Peledakan dan kebakaran

Chemical: Acid-Alkaline

KECELAKAAN KERJA KECELAKAAN KERJA
& &
PENYAKIT AKIBAT KERJA PENYAKIT AKIBAT KERJA
BILA TIDAK TERKENDALI
DPT BERAKIBAT BENCANA

TINDAKAN TIDAK AMAN ( UNSAFE ACTS )
suatu pelanggaran oleh tenaga kerja terhadap prosedur
keselamatan kerja yang memberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan

KONDISI TIDAK AMAN ( UNSAFE CONDITIONS )
suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan kerja
yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan
unsur :
. Peralatan / mesin / pesawat
. Bahan
. Lingkungan
. Proses
. Sifat Pekerjaan
. Cara kerja

Pembelajaran Penting…
Hanya
15%
Akibat dari
UNSAFE
CONDITION
85%
KECELAKAAN
TERJADI AKIBAT
UNSAFE ACTS
Dari
PEKERJA
maupun
MANAGEMEN
(Organisasi)
85%
KECELAKAAN
TERJADI AKIBAT
UNSAFE ACTS

$1
$5 HINGGA $50
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
•Kerusakan gangguan
•Kerusakan peralatan dan perkakas
•Kerusakan produk dan material
•Terlambat dan ganguan produksi
•Biaya legal hukum
•Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
•Sewa peralatan
•Waktu untuk penyelidikan
•Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
•Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
biaya melatih
•Upah lembur
•Ekstra waktu untuk kerja administrasi
•Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
•Hilangnya bisnis dan nama baik
ICE BERG TEORY :
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

The Three Basic CausesThe Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors
Environmental Factors
Unsafe Act
Unsafe
Condition
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
Basic Causes
Indirect Causes
D
irect C
auses
ACCIDENTACCIDENT
Personal Injury
Property Damage

Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)
LOSSES
INSIDENT
IMMIDIATE
CAUSES
BASIC
CAUSESLACK OF
CONTROL
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN

LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI
STANDAR
TAK SESUAI
KEPATUHAN
PELAKSANAAN
FAKTOR
PERORANGAN
FAKTOR
KERJA
PERBUATAN
TAK AMAN
&
KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>
KONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
Bird & German, 1985
KERUGIAN

LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
K
E
R
U
G
I
A
N

LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
I
N
S
I
D
E
N
 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak
 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran

LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
S
E
B
A
B

L
A
N
G
S
U
N
G
 PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
 APD KURANG, TIDAK LAYAK
 PERALATAN RUSAK
 RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
 SISTEM PERINGATAN KURANG
 BAHAYA KEBAKARAN
 KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 KEBISINGAN
 TERPAPAR RADIASI
 TEMPERATUR EXTRIM
 PENERANGAN TIDAK LAYAK
 VENTILASI TIDAK LAYAK
 LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI
GAGAL MEMPERINGATKAN
GAGAL MENGAMANKAN
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI
PAKAI ALAT RUSAK
PAKAI APD TIDAK LAYAK
PEMUATAN TIDAK LAYAK
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK
POSISI TIDAK AMAN
SERVIS ALAT BEROPERASI
BERCANDA, MAIN-MAIN
MABOK ALKOHOL, OBAT
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR

LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
S
E
B
A
B

D
A
S
A
R
 PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
 ENGINEERING
 PENGADAAN (PURCHASING)
 KURANG PERALATAN
 MAINTENANCE
 STANDAR KERJA
 SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK
STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
STRESS MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KEAHLIAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK

LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
L
A
C
K

O
F

C
O
N
T
R
O
L
PROGRAM TIDAK SESUAI
STANDARD TIDAK SESUAI
KEPATUHAN TERHADAP STANDAR

K-3K-3
adalah tanggung
jawab kita bersama

Anda tinggal di sana hanya sekali seumur hidup,
jagalah kesehatan dan tubuh anda hingga akhir
hayat
….ingat….. PENYESALAN selalu datang
terlambat

PRINSIP
KESELAMATAN

Jangan memulai
pekerjaan
bila
ketentuan
Keselamatan
belum terpenuhi

MESIN
ALAT
BAHAN
Bahan
1/2 Jadi
Bahan
Jadi
TENAGA
KERJA
Bahan
1/2 Jadi
Bahan
Mentah
Zero DelayISO 9000
Zero DefaultISO 9000
Zero EmisiISO 14000
Zero AccidentISO 18000

FAKTOR BAHAYAFAKTOR BAHAYA
DI LINGKUNGAN KERJADI LINGKUNGAN KERJA
MANAJEMEN PERUSAHAANMANAJEMEN PERUSAHAAN
POTENSI BAHAYAPOTENSI BAHAYA
(HAZARD)(HAZARD)
TENAGAKERJATENAGAKERJA
MESINMESIN BAHANBAHAN
PROSESPROSES
FISIKFISIK
KIMIAKIMIA
BIOLOGISBIOLOGIS ERGONOMIERGONOMI

“Eh, Selamat pagi, pak
Inspektor”
Keselamatan (Safety)Keselamatan (Safety)
1.1.Mengendalikan kerugian dari kecelakaan Mengendalikan kerugian dari kecelakaan
(control of accident loss)(control of accident loss)
2.2.Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan
menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak
bisa diterima (the ability to identify and bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks)eliminate unacceptable risks)

Kesehatan (Health)Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan Derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of psikologi individu (the degree of
physiological and psychological well physiological and psychological well
being of the individual)being of the individual)

MENJAMIN :
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang
berada dalam tempat kerja selalu dalam
keadaan selamat dan sehat.
2Setiap sumber-sumber produksi dapat dipakai
dan digunakan secara efisien
3Proses produksi dapat berjalan secara lancar
tanpa hambatan apapun.

STRATEGI WASNAKERSTRATEGI WASNAKER
Strategi UmumStrategi Umum
a. Pemasyarakatan Norma Ketenagakerjaana. Pemasyarakatan Norma Ketenagakerjaan
Sosialisasi Norma Ketenagakerjaan kpd masy industri shg mampu melaksanakanSosialisasi Norma Ketenagakerjaan kpd masy industri shg mampu melaksanakan
peraturan per UU an di TKperaturan per UU an di TK
b. Penerapan Norma Ketenagakerjaanb. Penerapan Norma Ketenagakerjaan
* Tindakan Preventif Educatif, melalui pemeriksaan, pengujian, bimtek atau * Tindakan Preventif Educatif, melalui pemeriksaan, pengujian, bimtek atau
konsultasi dg tujuan utk terciptanya ketenangan kerja & berusaha sertakonsultasi dg tujuan utk terciptanya ketenangan kerja & berusaha serta
peningkatan produktivitas & kesejahteraanpeningkatan produktivitas & kesejahteraan
* Tindakan Represif Non Justitial, yaitu upaya pemaksaan diluar lembaga peradilan* Tindakan Represif Non Justitial, yaitu upaya pemaksaan diluar lembaga peradilan
agar yg bersangkutan menyadari kekeliruannya dg membuat surat pernyataan agar yg bersangkutan menyadari kekeliruannya dg membuat surat pernyataan
kesanggupankesanggupan
* Tindakan Represif Justitial, yaitu upaya pemaksaan melalui lembaga peradilan* Tindakan Represif Justitial, yaitu upaya pemaksaan melalui lembaga peradilan
c. Pengembangan Pengawasan Ketenagakerjaanc. Pengembangan Pengawasan Ketenagakerjaan
Dg melibatkan & memberdayakan masy ( Kader NK, AK3, P2K3, Dewan K3 & LSM )Dg melibatkan & memberdayakan masy ( Kader NK, AK3, P2K3, Dewan K3 & LSM )

LanjutanLanjutan
Strategi Khusus di bidang K3Strategi Khusus di bidang K3
Tujuan K3 adalah :Tujuan K3 adalah :
1. Agar tenaga kerja dan orang lainnya yg berada di tempat kerja selalu dlm 1. Agar tenaga kerja dan orang lainnya yg berada di tempat kerja selalu dlm
keadaan keadaan
selamat & sehatselamat & sehat
2. Agar sumber-sumber produksi dpt dipakai & digunakan secara efisien2. Agar sumber-sumber produksi dpt dipakai & digunakan secara efisien
3. Agar proses produksi dpt berjalan secara lancar tanpa hambatan apapun3. Agar proses produksi dpt berjalan secara lancar tanpa hambatan apapun
Strategi K3 yaitu :Strategi K3 yaitu :
a. Pembinaan Norma K3 dikalangan pekerja, pengusaha & masyarakat , a. Pembinaan Norma K3 dikalangan pekerja, pengusaha & masyarakat ,
misal : kampanye K3 & gerakan Nasional K3 ( Bulan K3 Nasional )misal : kampanye K3 & gerakan Nasional K3 ( Bulan K3 Nasional )
b. Mendorong pembentukan dan aktivitas P2K3b. Mendorong pembentukan dan aktivitas P2K3
c. Pelatihan & Penunjukan Ahli K3, Dokter Pemeriksa Kesehatan TK dan c. Pelatihan & Penunjukan Ahli K3, Dokter Pemeriksa Kesehatan TK dan
Asosiasi Profesi K3Asosiasi Profesi K3
d. Meningkatkan peran Pelayanan Kesehatan Kerjad. Meningkatkan peran Pelayanan Kesehatan Kerja
e. Penunjukan Perusahaan Jasa K3e. Penunjukan Perusahaan Jasa K3
f. Standarisasi kompetensi K3f. Standarisasi kompetensi K3
g. Sertifikasi Profesi di bidang K3g. Sertifikasi Profesi di bidang K3
h. Penghargaan Kecelakaan Nihil & SMK3h. Penghargaan Kecelakaan Nihil & SMK3
i. Penegakan Hukumi. Penegakan Hukum

POLA PEMBINAAN PENGAWASANPOLA PEMBINAAN PENGAWASAN

Mendorong pimp. Puncak persh utk meningkt kualitas Mendorong pimp. Puncak persh utk meningkt kualitas
SDM, khususnya pekerja utk menumbuhkan rasa peduli SDM, khususnya pekerja utk menumbuhkan rasa peduli
ttg arti pentingnya K3 & kelestarian lingkungan kerja ttg arti pentingnya K3 & kelestarian lingkungan kerja
disekitar tempat kerjadisekitar tempat kerja

Pelaks. Peraturan per UU an K3 mrpk ketentuan normatif Pelaks. Peraturan per UU an K3 mrpk ketentuan normatif
yg harus dilaksanakanyg harus dilaksanakan

Penegakan hukum, baik oleh Pegawai Pengawas maupun Penegakan hukum, baik oleh Pegawai Pengawas maupun
Ahli K3Ahli K3

Mengoptimalkan peranan Poliklinik yg ada di perusahaanMengoptimalkan peranan Poliklinik yg ada di perusahaan

Menerapkan Sistem Manajemen K3Menerapkan Sistem Manajemen K3

Mendorong terciptanya hubungan industrial yang Mendorong terciptanya hubungan industrial yang
harmonisharmonis

•Kesejahteraan meningkat
•Peningkatan program K3
•Rasa memiliki tumbuh kembang
•Rasa tanggung jawab meningkat
•Tempat penghidupan
•Keselamatan
•Kesehatan
•Sikap kerja, cara kerja
•Efisiensi, produktivitas
•Digunakan optimal
•Usia pemakaian maksimal
•Hemat investasi
•Bersih, rapi, nyaman
•Tata ruang baik
•Bebas kebisingan
•Bebas pencemaran
•Alat perlindungan
•TK sebagai mitra kerja
•Saling membutuhkan
•Saling menghargai
•Saling memiliki
•Kuantitas meningkat
•Kualitas terjamin
•Mampu bersaing
•Aman & efisien dipergunakan
•Tercapai HAM
•Peningkatan produksi
•Kepercayaan tercipta
•Income meningkat
•Pengembangan investasi
•Batas penggunaan
Manfaat Pelaksanaan K3Manfaat Pelaksanaan K3
PekerjaPekerja Tenaga Kerja/Orang LainTenaga Kerja/Orang Lain
Peralatan/mesin/bahanPeralatan/mesin/bahan
Tempat Kerja/SaranaTempat Kerja/Sarana
Ketenangan Kerja (HI)Ketenangan Kerja (HI)
Perdagangan Bebas/ISOPerdagangan Bebas/ISO
PerusahaanPerusahaan
Tags