DASAR2 AKUNTANSI & KEUANGAN LEMBAGA SMK_MAK KLS.10 VOL.2_KM-Media Mengajar-PPT Dasar-dasar Ak.pptx

CallieJasmine 43 views 60 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 60
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60

About This Presentation

Mata pelajaran dasar akuntansi & keuangan lembaga SMK jurusan akuntansi Kelas X SMK


Slide Content

Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Program Akuntansi dan Keuangan Lembaga Volume 2 MEDIA MENGAJAR Untuk SMK/MAK Kelas X

BAB 3 INDUSTRI JASA KEUANGAN DAN ETIKA PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA Sumber : commons.wikimedia.org

A. Lembaga Keuangan Sumber : Pixabay .com Lembaga keuangan adalah badan resmi yang bertugas menyediakan produk dan fasilitas dalam bidang keuangan , serta memutar arus uang dalam sistem perekonomian . Lembaga keuangan dibagi menjadi dua jenis , yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan nonbank.

1. Lembaga Keuangan Bank Sumber : pixabay .com Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang berwenang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan , giro , dan deposito , lalu menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat .

a. Bank sentral Indonesia Sumber : canva .com Bank sentral Indonesia adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga yang independen , artinya bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak-pihak lain. Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sirkulasi yang dapat memberikan pinjaman kepada bank umum dan menjadi sumber terakhir bagi bank umum yang mengalami kesulitan likuidasi . Sumber : commons.wikimedia.org

b. Bank umum Sumber : canva .com Bank umum adalah bank yang bertugas melayani jasa perbankan kepada segenap lapisan masyarakat . Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan , bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan / atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran .

Jenis-jenis bank umum Bank umum yang melaksanakan kegiatan perbankan dalam valuta asing . Contoh kegiatannya melakukan transfer ke luar negeri , transaksi jual beli valuta asing , serta transaksi ekspor dan impor . Bank umum devisa Bank umum yang tidak bisa melaksanakan jasa perbankan dalam valuta asing . Bank umum nondevisa tidak bisa melakukan transfer ke luar negeri , transaksi jual beli valuta asing , serta transaksi ekspor dan impor . Bank umum nondevisa

Fungsi-fungsi bank umum

c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumber : canva .com Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan , Bank Perkreditan Rakyat (BPR ) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalamnya kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran .

2. Lembaga Keuangan Nonbank Sumber : canva .com Lembaga keuangan nonbank adalah semua bahan selain bank yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan . Jenis-jenis lembaga keuangan nonbank adalah pasar modal, pasar uang , koperasi simpan pinjam , perusahaan pegadaian , perusahaan sewa guna , perusahaan asuransi , perusahaan dana pensiun , perusahaan dana ventura , dan perusahaan anjak piutang .

Sumber : pixabay .com a. Pasar modal Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pasar modal adalah mekanisme yang mempertemukan perusahaan yang memerlukan dana ( emiten ) untuk kepentingan ekspansi ( pengembangan ) usahanya dengan masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan mau melakukan investasi (investor).

Sumber : canva .com Pasar uang adalah tempat diperdagangkannya surat berharga yang mempunyai jangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun ( jangka pendek ). Pasar uang berfungsi sebagai sarana alternatif , khususnya bagi lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek dan menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya . b. Pasar uang

c. Koperasi simpan pinjam (KSP) Sumber : canva .com Koperasi simpan pinjam (KSP) adalah koperasi yang hanya melaksanakan kegiatan usaha simpan pinjam . Dalam hal ini , para anggota akan menyimpan uangnya pada koperasi . Selanjutnya , uang tersebut akan dipinjamkan kembali kepada anggota lain dan masyarakat umum yang membutuhkan .

d. Perusahaan pegadaian Sumber : canva .com Pegadaian adalah lembaga keuangan yang mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan kredit kepada masyarakat dalam bentuk penyaluran dana , baik yang jumlahnya relatif kecil maupun besar , atas dasar gadai , juga sebagai jasa titipan dan jasa taksiran .

Pegadaian menjaminkan uang dengan menerima barang sebagai jaminan dari peminjamnya . Jenis barang yang dapat dijadikan jaminan , di antaranya perhiasan emas dan berlian , kendaraan , barang elektronik , mesin-mesin , dan peralatan rumah tangga . Sumber : pixabay .com Salah satu jenis barang yang dapat dijadikan jaminan adalah emas.

Jenis-jenis pegadaian Pegadaian konvensional meliputi semua bentuk kegiatan gadai dan fidusia . Pegadaian konvensional Secara syariah , pegadaian berarti menahan barang milik nasabah ( rahin ) sebagai barang jaminan ( marhun ) atas pinjaman ( marhun bih ) yang diterimanya . Dalam pegadaian syariah , akad yang digunakan adalah rahn , yaitu perjanjian penyerahan harta yang oleh pemiliknya dijadikan jaminan utang , yang nantinya dapat dijadikan sebagai pembayar hak piutang tersebut . Pegadaian syariah

e. Perusahaan sewa guna ( leasing ) Perusahaan sewa guna adalah perusahaan yang kegiatannya berfokus pada pembiayaan barang modal yang diinginkan oleh nasabah , baik sewa guna usaha dengan hak opsi atau sewa guna usaha tanpa hak opsi . f. Perusahaan asuransi Asurasi merupakan bentuk pengalihan risiko dari tertanggung sebagaimana diatur dalam perjanjian asuransi . Premi merupakan kewajiban yang harus dibayarkan tertanggung kepada penanggung atas jasa pengalihan risiko . Jika terjadi kerugian akibat risiko , penanggung akan memberikan ganti rugi sesuai polis asuransi .

Sumber : shutterstock.com Perusahaan asuransi Jiwasraya.

g. Perusahaan dana pensiun Perusahaan dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun . Kegiatan perusahaan ini adalah mengelola dana pensiun pemberi kerja melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan . h. Perusahaan modal ventura Perusahaan modal ventura (PMV) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan atau penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk saham , penyertaan melalui pembelian obligasi konversi , dan / atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha .

i. Perusahaan anjak piutang Perusahaan anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang usaha suatu perusahaan beserta pengurusan atas utang tersebut . Kegiatan utamanya adalah membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam melakukan penagihan atau pengelolaan ulangnya .

Sumber : pixabay .com B. Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain yang mempunyai fungsi , tugas , dan wewenang dalam hal pengaturan , pengawasan , pemeriksaan , dan penyidikan .

1. Tujuan Pembentukan OJK Sumber : canva .com OJK mengatur dan megawasi lembaga keuangan bank dan nonbank untuk mencegah dan mengurangi kerugian konsumen dan masyarakat . Pengawasan OJK dititikberatkan pada pegawasan terhadap kegiatan jasa keuangan , pemeriksaan , penyidikan , perlindungan konsumen , dan penetapan sanksi administrasi terhadap pihak yang melakukan pelanggaran peraturan .

2. Tugas OJK Sumber : canva .com Tugas OJK adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa keuangan yang meliputi kegiatan berikut . Jasa keuangan di sektor perbankan . Jasa keuangan di sektor pasar modal. Jasa keuangan di sektor perasuransian , dana pensiun , lembaga pembiayaan , dan lembaga jasa keuangan lainnya .

3. Wewenang OJK a. Wewenang pengaturan

b. Wewenang pengawasan Melakukan pengawasan dan perlindungan konsumen sektor perbankan , pasar modal, dan industri keuangan nonbank. 1) Memberikan dan/atau mencabut i zin usaha , pengesahan , persetujuan , atau penetapan pembubaran . 2) Memberikan perintah tertulis kepada lembaga keuangan dan menunjuk pengelola statuter . 3) Menetapkan sanksi administratif . 4)

c. Wewenang edukasi dan perlindungan konsumen

4. Dewan Komisioner OJK Sumber : canva .com Dewan komisioner OJK adalah pimpinan tertinggi OJK yang bersifat kolektif dan kolegial yang beranggotakan sembilan orang. Fungsi , tugas , dan wewenang OJK dilakukan oleh dewan komisioner melalui pembagian tugas yang jelas demi tercapainya tujuan OJK.

5. Layanan Perlindungan Konsumen Industri Jasa Keuangan oleh OJK Sumber : canva .com Perlindungan konsumen adalah perlindungan terhadap konsumen dengan cakupan perilaku pelaku usaha jasa keuangan . Edukasi dan perlindungan konsumen bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dan konsumen mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan yang ditawarkan .

Jenis perlindungan konsumen jasa keuangan di OJK Pengedukasian dan perlindungan konsumen jasa keuangan yang bersifat preventif dilakukan dalam bentuk pengaturan dan pelaksanaan di bidang edukasi dan perlindungan konsumen . Bersifat preventif Pengedukasian dan perlindungan konsumen jasa keuangan yang bersifat represif dilakukan dalam bentuk penyelesaian pengaduan , fasilitasi penyelesaian sengketa , penghentian kegiatan atau tindakan lainnya , dan pembelaan hukum untuk melindungi konsumen . Bersifat represif

C. P edoman , Prosedur , dan Aturan Kerja 1. Pedoman Kerja Sumber : canva .com Pedoman kerja adalah suatu acuan tertulis yang digunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi . Pedoman kerja juga merupakan tata cara atau tahapan yang dilakukan dan dilalui untuk menyelesaikan proses kerja tertentu .

2. Prosedur Kerja , Tata Kerja , dan Sistem Kerja Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan adanya satu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka menyelesaikan suatu bidang tugas . Tata kerja adalah cara pelaksanaan kerja yang efisien atas suatu tugas dengan mengacu pada tujuan , peralatan , fasilitas , tenaga kerja , waktu , ruang , dan biaya yang tersedia . Sistem kerja adalah suatu rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk suatu kebutuhan pola tertentu dalam rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan .

3. Aturan Kerja Sumber : canva .com Aturan kerja adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan yang memuat hal-hal umum mengenai perilaku dalam bekerja . Aturan kerja berlaku bagi semua pegawai dan seluruh unsur yang terlibat dalam perusahaan , termasuk pimpinan perusahaan , serta disesuaikan dengan peraturan dari departemen tenaga kerja dan transmigrasi yang berlaku .

D. Etika Profesi Bidang Akuntansi 1. Definisi Etika Dari segi etimologi , etika berasal dari kata Yunani ethicos , yang berarti kebiasaan . Menurut pengertian yang asli , sesuatu dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat . Dengan rumusan lain, etika adalah adat-istiadat atau kebiasaan yang baik dan dihayati oleh masyarakat . Sumber : Pixabay .com

a. Etika sebagai sistem nilai Etika dipahami sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan atau pedoman perilaku seseorang atau masyarakat tertentu . b. Etika sebagai kode etik Etika dipahami sebagai kumpulan asas atau nilai moral yang menjiwai dan menyadari perilaku profesi tertentu . c. Etika sebagai ilmu tentang yang baik dan yang buruk ( filsafat moral) Etika identik dengan moral karena moral menyangkut akhlak manusia . Moralitas adalah keseluruhan norma , nilai , dan sikap moral seseorang / masyarakat .

2. Jenis-Jenis Etika

3. Definisi Etika Profesi dan Kode Etik Profesi Sumber : Pixabay .com Etika profesi adalah standar perilaku , nilai , dan prinsip yang diharapkan dan diterapkan dalam suatu profesi . Setiap organisasi profesi pasti memiliki kode etik yang khusus .

Sumber : pixabay .com Kode etik profesi adalah sistem norma , nilai , dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan hal-hal yang benar dan baik , dan hal-hal yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional .

a. Tujuan kode etik profesi

Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan . 1) Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan . 2) Mencegah perilaku tidak etis di kalangan profesional . 3) b. Fungsi kode etik profesi

Sebagai dukungan yang sangat berharga bagi setap profesional yang ingin bertindak secara etis dalam tugas-tugas profesionalnya . 4) Meningkatkan citra positif sebuah organisasi profesi di mata publik dan pemerintah . 5)

4. Prinsip Etika Profesi Akuntansi a. Tanggung jawab profesi

b. Kepentingan publik Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik . 1) Profesi akuntan memegang peranan penting di masyarakat . 2) Setiap anggota harus bertindak dengan penuh integritas . 3) Anggota diharapkan untuk memberikan jasa berkualitas , mengenakan imbalan jasa yang pantas , serta menawarkan berbagai jasa . 4)

c. Integritas Prinsip-prinsip integritas Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya . 1) Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penyedia jasa . 2)

Integritas mengharuskan anggota untuk menaati , baik bentuk maupun jiwa , standar teknis dan etika . 3) Integritas mengharuskan anggota untuk mengikuti prinsip objektivitas dan kehati-hatian profesional . 4)

d. Objektivitas Prinsip-prinsip objektivitas

e. Kompetensi dan kehati-hatian profesional Sumber : canva .com Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian , kompetensi dan ketekunan , serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan kemampuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik , legislasi , dan teknik yang paling mutakhir .

f. Kerahasiaan Prinsip-prinsip kerahasiaan Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya . 1) Kerahasiaan harus dijaga oleh anggota , kecuali jika persetujuan khusus telah diberikan atau terdapat kewajiban legal atau profesional untuk mengungkapkan informasi . 2)

Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staf di bawah pengawasannya dan orang-orang yang diminta asihat dan bantuannya menghormati prinsip kerahasiaan . 3) Kerahasiaan tidaklah semata-mata masalah pengungkapan informasi . 4)

Anggota yang mempunyai akses terhadap informasi rahasia tentang penerima jasa tidak boleh mengungkapkan ke publik . 5) Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan dan bahwa terdapat panduan mengenai sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan . 6)

g . Perilaku profesional Setiap anggota harus konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesional . Standar teknis setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan , sesuai dengan keahliannya dan dilakukan dengan hati-hati . h. Standar teknis

E. Mengelola Kompetensi Personal Sumber : canva .com Kompetensi personal adalah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan . Kompetensi personal terkait dengan tiga hal pokok , yaitu pengetahuan , keterampilan , dan sikap / kepribadian . Mengelola kompetensi personal berarti mengelola kemampuan dan kecakapannya yang dimiliki dengan cara sedemikian rupa sehingga meningkatkan prestasi kerja .

1. Membangun Kepribadian yang Baik a. faktor-faktor yang membentuk kepribadian seseorang

b. Tipe-tipe kepribadian di dunia kerja

Sumber : pixabay .com 2. Memelihara Persentasi atau Penampilan Diri ( Grooming ) Penampilan diri ( grooming ) adalah penampilan seseorang secara keseluruhan yang selalu terjaga dan rapi . Penampilan diri yang sesuai dan menarik sangatlah penting , terutama bagi orang yang banyak berhubungan dengan orang lain. Penampilan seseorang juga harus disesuaikan dengan waktu , suasana , dan tempat .

a. Tata cara berbusana yang baik Sumber : canva .com Busana kerja yang baik harus mampu mencerminkan kepribadian dan profesi . Biasanya , beberapa perusahaan sudah menyediakan seragam kerja dan menetapkan ketentuan penggunaannya . Akan tetapi , jika perusahaan tidak menyediakan seragam , busana kerja yang dipakai hendaknya berwarna netral , cerah , dan tidak mencolok , seperti putih , hitam , cokelat , dan abu-abu .

b. Tata cara bersolek dan berhias Sumber : canva .com Berhias dan bersolek dapat menciptakan penampilan yang menarik . Namun , penggunaan perhiasan dan kosmetik yang berlebihan justru dapat menciptakan kesan sebaliknya . Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berhias dan bersolek antara lain perawatan rambut , makeup , perhiasan dan parfum , serta sepatu .