DAVID agustinu korisano proyek prototipe full.docx

Davidkorisano 8 views 49 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 49
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49

About This Presentation

pengembangan skuter listrik dengan fitur gps dan efesiensi motor bldc


Slide Content

PENGEMBANGAN SKUTER LISTRIK PINTAR DENGAN FITUR GPS
DAN EFESIENSI MOTOR BLDC TERHADAP BEBAN PENGGUNA
Smart Electric Scooter Development With GPS Features And BLDC Motor
Efficiency For User Load
Prototipe Produk
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-1
Disusun oleh:
DAVID AGUSTINUS KORISANO
21315026
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2025

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Hasil Pembuatan Prototipe
Pengembangan Skuter Listrik Pintar Dengan Fitur Gps Dan Efesiensi Motor
BLDC Terhadap Beban Pengguna
Dipersiapkan dan disusun oleh:
DAVID AGUSTINUS KORISANO
21315026
Laporan hasil pembuatan prototipe ini telah diterima sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
Tanggal 2025
Pembimbing,
Elka Pranita, S.Pd.,M.T.
NIK. 022 220 201
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Teknik
Elektro Dekan, Ketua,
Dr.Sc. Dedi Darwis, S.Kom., M.Kom., CDSP. Elka Pranita, S.Pd.,M.T.
NIK. 022 130 207 NIK. 022 220 201
II

LEMBAR PERBYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : David Agustinus Korisano
NPM : 21315012
Program Studi: Teknik Elektro
Dengan ini menyatakan bahwa produk prototipe :
Judul :Pengembangan Skuter Listrik Pintar Dengan Fitur
Gps Dan Efesiensi Motor BLDC Terhadap Beban
Pengguna
Pembimbing :Elka Pranita S.pd.,M.T.
Belum pernah diajukan untuk diuji sebagai persyaratan untuk memperoleh
gelar akademik pada berbagai tingkatan di universitas/perguruan tinggi
manapun. Tidak ada bagian dalam karya ini yang pernah dipublikasikan
oleh pihak lain, kecuali bagian yang digunakan sebagai referensi,
berdasarkan kaidah penulisan ilmiah yang benar.
Apabila dikemudian hari ternyata publikasi ilmiah yang saya tulis terbukti
hasil saduran/plagiat, maka saya akan bersedia menanggung segala resiko
yang akan saya terima.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Bandar Lampung, 2025
Yang Menyatakan,
David Agustinus Korisano,
NPM. 21315026
III
Materai 10.000

KATA PENGHANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahrnat-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal proyek prototipe
ini. Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Program Studi SI Teknik
Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat
Indonesia. Penulis rnenyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan proposal
ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.Bapak Dr. H. M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., selaku Rektor
Universitas Teknokrat Indonesia.
2.Bapak Dr.Sc. Dedi Darwis, S.Kom., M.Kom., CDSP. selaku Dekan
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat
Indonesia.
3.Ibu Elka Pranita, S.Pd.,M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas
Teknokrat Indonesia.
4.Ibu Elka Pranita, S.Pd.,M.T selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan
proposal ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga proposal
ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
iv

ABSTRAK
Perkembangan teknologi kendaraan listrik saat ini semakin pesat seiring dengan
meningkatnya kebutuhan transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe skuter listrik pintar yang
dilengkapi dengan fitur Global Positioning System (GPS) sebagai sistem
pelacakan dan keamanan, serta melakukan analisis efisiensi motor Brushless
Direct Current (BLDC) terhadap variasi beban pengguna. Motor BLDC
digunakan karena memiliki efisiensi tinggi, torsi besar, dan perawatan yang
rendah, sehingga cocok digunakan sebagai penggerak utama kendaraan listrik
ringan.
Metode penelitian dilakukan melalui tahapan perancangan, perakitan, pengujian,
serta analisis data. Pengujian efisiensi motor dilakukan menggunakan alat ukur
wattmeter untuk memperoleh data tegangan, arus, dan daya listrik (P_in),
sedangkan daya keluaran (P_out) dihitung dari hasil gaya total hambatan (F_total)
dikalikan dengan kecepatan kendaraan. Selain itu, pengujian GPS dilakukan untuk
mengetahui akurasi titik koordinat posisi kendaraan secara realtime.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada beban 65 kg, motor BLDC 350 W
dengan tegangan 36,9 V menghasilkan efisiensi tertinggi 91,5% pada kecepatan
20 km/jam. Sementara pada beban 75 kg, efisiensi tertinggi sebesar 78,8% terjadi
pada kecepatan yang sama. Efisiensi menurun pada kecepatan tinggi karena
meningkatnya gaya hambatan udara dan rugi-rugi panas pada lilitan motor. Sistem
GPS Sinotrack ST-901 mampu menampilkan posisi kendaraan secara realtime
dengan tingkat akurasi sekitar ±10 meter.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa motor BLDC bekerja paling efisien
pada kecepatan rendah hingga menengah (20–25 km/jam) dengan beban pengguna
ringan hingga sedang (≤70 kg). Prototipe ini diharapkan dapat menjadi alternatif
transportasi listrik yang efisien, aman, dan mendukung pengembangan teknologi
kendaraan ramah lingkungan di masa depan.
Kata kunci: Skuter listrik, Motor BLDC, GPS, Efisiensi energi, Variasi beban.
v

ABSTRACT
The development of electric vehicle technology has rapidly progressed in line
with the increasing demand for efficient and environmentally friendly
transportation. This research aims to develop a smart electric scooter prototype
equipped with a Global Positioning System (GPS) for tracking and safety
functions, as well as to analyze the efficiency of a Brushless Direct Current
(BLDC) motor under different user load conditions. The BLDC motor is chosen
due to its high efficiency, high torque, and low maintenance, making it suitable
for light electric vehicles.
The research method includes the design, assembly, testing, and data analysis
stages. Motor efficiency testing was performed using a wattmeter to measure
voltage, current, and electrical input power (P_in), while the output power
(P_out) was calculated from the product of total resistance force (F_total) and
vehicle velocity. The GPS test was carried out to determine the real-time
coordinate accuracy of the vehicle’s position.
The test results show that at a 65 kg load, the 350 W BLDC motor operating at
36.9 V achieved the highest efficiency of 91.5% at a speed of 20 km/h. At a 75 kg
load, the highest efficiency recorded was 78.8% at the same speed. The efficiency
decreases at higher speeds due to increased aerodynamic drag and electrical
losses. The Sinotrack ST-901 GPS module successfully displayed the vehicle’s
real-time position with an accuracy of approximately ±10 meters.
It can be concluded that the BLDC motor operates most efficiently at low to
medium speeds (20–25 km/h) with light to moderate loads (≤70 kg). This
prototype demonstrates the potential for developing efficient and intelligent
electric scooters that support sustainable and eco-friendly transportation
technologies.
Keywords: Electric scooter, BLDC motor, GPS, Energy efficiency, Load
variation.
vi

DAFTAR ISI
PENGEMBANGAN SKUTER LISTRIK PINTAR DENGAN FITUR GPS
DAN EFESIENSI MOTOR BLDC TERHADAP BEBAN PENGGUNA .......1
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
LEMBAR PERBYATAAN ..................................................................................iii
KATA PENGHANTAR ........................................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
ABSTRACT...........................................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................................................6
1.3 Manfaat...........................................................................................................6
1.4 Batasan Masalah............................................................................................6
BAB II DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI PROTOTIPE ...................................7
2.1 Deskripsi Prototipe.........................................................................................7
2.2 Spesifikasi Prototipe.......................................................................................8
2.2.1 Motor Brushless Direct Current (BLDC) 350W.....................................8
2.2.2 Baterai Lithium-Ion (Li-ion) 36 volt.......................................................9
2.2.3 BMS (Battery Management System)....................................................10
2.2.4 Kontroler Brushless DC.........................................................................11
2.2.5 Global Positioning System (GPS)..........................................................12
2.2.6 Frame ( Rangka Skuter Listrik).............................................................13
2.2.7 Cakram dan Rem...................................................................................15
vii

2.2.8 Thumb Throttle (Gas Jempol)................................................................16
2.2.9 Liquid Crystal Display ( LCD ).............................................................16
2.2.10 Watt Meter...........................................................................................17
2.3 Rumus..........................................................................................................18
2.3.1 Persamaan Rumus Efisiensi Motor BLDC............................................18
2.4 Perancangan Prototipe..................................................................................19
2.4.1 Waktu Dan Tempat Perancangan..........................................................19
2.4.2 Metode Perancangan..............................................................................19
2.4.3 Tahapan Penelitian.................................................................................21
1.4.4Prosedur Penelitian............................................................................21
2.4.3 Diagram Alir Kerja Alat........................................................................22
2.5 Implementasi Prototipe.................................................................................23
2.5.1 Alat dan Bahan.......................................................................................23
2.5.2 Perencangaan Rangkaian Skematik Skuter Listrik................................23
2.6 Perancangan Desain Skuter Listrik..............................................................24
2.7 Rencana Pengujian.......................................................................................25
BAB III HASIL UJI COBA SKUTER LISTRIK .............................................27
3.1 Hasil Uji Coba..............................................................................................27
3.1.1 Hasil Uji Coba GPS...............................................................................28
3.2 Data Penelitian.............................................................................................29
3.2.1 Data Penelitian Tanpa Penggemudi.......................................................29
3.2.2 Data Penelitian Dengan Pengemudi......................................................30
3.3 Implementasi Prototipe Kepada Mitra.........................................................32
3.4 Hasil Dan Pembahasan.................................................................................33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................34
4.1 Kesimpulan...................................................................................................34
4.2 Saran.............................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................36
LAMPIRAN..........................................................................................................38
viii

DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Spesifikasi Motor BLDC (Skuter Listrik)...........................................9
TABEL 2.2 Spesifikasi Baterai Lit-Ion.................................................................10
TABEL 2.3 Spesifikasi BMS ...............................................................................11
TABEL 2.4 Spesifikasi Tipe Controller...............................................................12
TABEL 2.5 Spesifikasi GPS Sinotrack ST-901....................................................13
TABEL 2.6 Spesifikasi Bahan Frame Skuter Listrik............................................14
TABEL 2.7 Menunjukan Detail Pengujian Alat Prototipe....................................25
TABEL 3.1 Data Tanpa Beban.............................................................................29
TABEL 3.2 Pengujian Dengan Beban 65kg Pada Skuter.....................................30
TABEL 3.3 Efisiensi Motor BLDC Terhadap Beban 75kg..................................31
ix

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Motor BLDC...................................................................................8
GAMBAR 2.2 Baterai Li-Ion 36Volt....................................................................10
GAMBAR 2.3 BMS (battery management system)..............................................11
GAMBAR 2.4 Controller .....................................................................................12
GAMBAR 2.5 GPS Sinotrack ST-901 .................................................................13
GAMBAR 2.6 Desain Rangka Skuter Listrik ......................................................14
GAMBAR 2.7 Cakram dan Rem .........................................................................15
GAMBAR 2.8 Thumb Throttle (Gas Jempol) ......................................................16
GAMBAR 2.9 LCD (Liquid Crystal Display) .....................................................17
GAMBAR 2.10 Watt Meter .................................................................................17
GAMBAR 2.11 Prosedur Penelitian ....................................................................21
GAMBAR 2.12 Diagram Alir Kerja Skuter Listrik..............................................22
GAMBAR 2.13 Rangkaian Skematik Skuter Listrik............................................24
GAMBAR 2.14 Desaian Skuter Listrik................................................................25
GAMBAR 3.1 Skuter Listrik................................................................................27
GAMBAR 3.2 Uji Titik GPS................................................................................28
GAMBAR 3.3 Grafik Efisiensi Beban Pengguna 65kg .......................................30
GAMBAR 3.4 Grafik Efisiensi Beban Pengguna 75kg........................................31
GAMBAR 3.5 Alat Prototipe Di Tempat Mitra ...................................................32
x

xi

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
 Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi dengan sangat cepat dapat
mempengaruhi segala bidang dalam keseharian manusia,kendaraan listrik
merupakan kendaraan yang ramah lingkungan dengan listrik sebagai sumber
energi penggeraknya, salah satu komponen utama kendaraan listrik yaitu motor
Listrik Brushless Direct Current (BLDC) yang berfungsi sebagai penggerak pada
kendaraan Listrik dan pengembangan ini dilengkapi dengan fitur Global 
Positioning System (GPS) memanfaatkan kemajuan teknologi seperti smartphone
dan android dapat memantau Lokasi skuter membuat pengguna merasa aman dan
nyaman saat memiliki alat transportasi.
Perkembangan kendaraan listrik yang semakin pesat seiring dengan meningkatnya
kebutuhan transportasi ramah lingkungan mendorong penulis melakukan
penelitian lebih lanjut terhadap motor listrik, khususnya motor tipe Brushless DC
(BLDC) yang dikenal memiliki efisiensi tinggi. Motor BLDC membutuhkan
driver khusus untuk mengatur torsi, arah putaran, kecepatan, serta akselerasi dan
deselerasi. Pengaturan yang kurang tepat pada driver dapat menurunkan performa
motor, ditandai dengan terjadinya overheating, penurunan daya, atau sebaliknya
menghasilkan daya berlebih yang menyebabkan konsumsi energi listrik menjadi
boros. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan sistem motor listrik yang sesuai
dengan karakteristik beban yang akan digerakkan agar kinerja tetap optimal (Eka
et al., 2024).
Dengan kemajuan teknologi kendaraan modern saat ini tidak hanya berfokus pada
aspek efisiensi energi dan performa, tetapi juga pada peningkatan fitur keamanan
dan sistem pemantauan. Salah satu fitur yang banyak dikembangkan adalah
Global Positioning System (GPS), yang memungkinkan pemilik kendaraan untuk
mengetahui posisi kendaraannya secara realtime. Fitur ini sangat penting,
4

terutama dalam menghadapi permasalahan umum seperti pencurian kendaraan,
pengelolaan armada transportasi, maupun pemantauan perjalanan sehari-hari.
GPS pada kendaraan bekerja dengan memanfaatkan sinyal satelit untuk
menentukan posisi dan kecepatan, kemudian diintegrasikan dengan jaringan
Global System for Mobile Communication (GSM) agar data dapat dikirim dan
ditampilkan dalam aplikasi berbasis Android, misalnya Google Maps. Dengan
sistem ini, pemilik kendaraan dapat melacak keberadaan kendaraannya kapan saja
dan di mana saja.
Berdasarkan pembahasan di atas, jelas bahwa efisiensi motor listrik BLDC dan
pengembangan fitur GPS pada kendaraan merupakan dua aspek penting dalam
mendukung performa sekaligus keamanan kendaraan listrik. Efisiensi motor
menentukan seberapa optimal energi listrik dapat dikonversi menjadi tenaga
mekanik, sedangkan GPS berperan dalam pemantauan dan perlindungan
kendaraan secara realtime. Akan tetapi, kedua aspek tersebut masih menghadapi
berbagai kendala, seperti penurunan performa motor akibat beban yang tidak
sesuai, serta keterbatasan GPS dalam hal akurasi, stabilitas sinyal, dan konsumsi
daya.
Oleh karena itu, penulis memandang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengoptimalkan efisiensi motor BLDC sesuai beban kendaraan sekaligus
mengembangkan sistem GPS yang lebih akurat dan andal. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan
kendaraan listrik yang tidak hanya efisien dalam penggunaan energi, tetapi juga
lebih aman, cerdas, dan dapat diandalkan oleh pengguna.
.
5

I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari proyek pengembangan prototipe ini adalah sebagai berikut:
1.Menganalisis performa dan efisiensi motor BLDC terhadap variasi beban
pengguna.
2.Mengembangkan sistem skuter listrik pintar yang ramah lingkungan dan 
integrasi GPS untuk keamanan dan pemantauan lokasi.
I.3 Manfaat
Dengan adanya proyek prototipe ini, peneliti berharap dapat memberikan beberapa
manfaat yang baik dari sisi ilmu pengetahuan, industri, dan masyarakat. Berikut
beberapa yang mencangkup manfaat proyek prototipe tersebut:
1.Bagi pengguna mendapatkan kendaraan yang efisien, aman, dan ramah
lingkungan untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari.
2.Bagi pengembang/peneliti menjadi kontribusi dalam pengembangan kendaraan
listrik berbasis teknologi pintar.
I.4 Batasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari permasalahan pada proyek prototipe ini, maka
pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1.Percobaan efisiensi motor BLDC di coba pada berat pengguna tertentu
pada berat 60 kg sampai dengan 80kg 
2.Fitur GPS yang digunakan memiliki spesifikasi tertentu jadi penggunaan
GPS ini masih memiliki beberapa batasan
6

BAB II
DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI PROTOTIPE
II.1 Deskripsi Prototipe
Skuter listrik merupakan salah satu bentuk inovasi transportasi ramah
lingkungan yang saat ini terus dikembangkan untuk menjawab tantangan
mobilitas di kawasan perkotaan. Dalam penelitian ini, dirancang dan
dikembangkan sebuah prototipe skuter listrik pintar dengan fokus pada dua aspek
utama, yaitu integrasi fitur GPS sebagai sistem pelacakan lokasi sekaligus
peningkatan keamanan kendaraan, serta analisis efisiensi motor Brushless DC
(BLDC) terhadap variasi beban pengguna.
Pemilihan motor BLDC didasarkan pada keunggulannya yang memiliki
efisiensi tinggi serta kinerja yang stabil, sehingga sangat relevan dalam
pengembangan kendaraan listrik. Motor ini memerlukan driver khusus yang
mampu mengendalikan torsi, arah putaran, kecepatan, serta proses akselerasi dan
deselerasi. Efisiensi energi motor BLDC merupakan elemen inti yang sangat
mempengaruhi performa kendaraan listrik secara keseluruhan. Salah satu faktor
penting yang berpengaruh terhadap efisiensi ini adalah beban pengguna, sehingga
analisis mendalam diperlukan untuk mengetahui kinerja motor pada kondisi nyata
(Devco Castono Putro dan Eka Samsul Ma’arif, 2024).
Selain itu, fitur GPS juga menjadi bagian penting dalam pengembangan
prototipe ini karena memiliki peran vital dalam aspek keamanan dan pemantauan
kendaraan. GPS merupakan sistem navigasi berbasis satelit yang berfungsi untuk
menentukan posisi, kecepatan, serta waktu dengan tingkat akurasi tertentu.
Melalui integrasi GPS tracker yang memanfaatkan teknologi GSM, koordinat
posisi kendaraan dapat dikirimkan secara realtime dan ditampilkan pada peta
digital seperti Google Maps (Giar Sandika, 2022). Dengan demikian, GPS tidak
7

hanya berfungsi sebagai alat pelacak, tetapi juga memberikan dukungan penting
terhadap keamanan kendaraan listrik pintar.
Melalui penelitian ini, penulis berupaya mengembangkan prototipe skuter
listrik pintar yang menggabungkan analisis performa motor BLDC dengan variasi
beban pengguna serta integrasi fitur GPS untuk pelacakan lokasi. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja optimal
motor BLDC pada berbagai kondisi penggunaan sekaligus menilai akurasi serta
efisiensi fitur GPS dalam sistem kendaraan. Dengan demikian, prototipe skuter
listrik pintar yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi solusi transportasi
yang efisien, aman, ramah lingkungan, dan mendukung perkembangan kendaraan
listrik di masa depan.
II.2 Spesifikasi Prototipe
Berikut beberapa spesifikasi alat yang digunakan pada rancang bangun
proyek prototipe skuter listrik dengan fitur GPS .
II.2.1 Motor Brushless Direct Current (BLDC) 350W
Motor BLDC merupakan jenis motor listrik yang bekerja tanpa sikat 
seperti pada motor DC konvensional proses komutasi pada motor ini digantikan
oleh Hall Effect sensor yang berfungsi mendeteksi posisi rotor kemudian
mengatur perpindahan arus melalui saklar semikonduktor hingga medan magnet
pada stator dapat berubah secara sinkron dan menghasilkan torsi yang membuat
rotor berputar.berikut gambar 2.1 merupakan gambar motor BLDC. 
Gambar 2.1 Motor BLDC
Pada gambar 2.1 menunjukan motor BLDC 350 watt yang digunakan penulis pada
skuter Listrik, motor ini juga sudah dilengkapi ban.Motor BLDC merupakan
8

komponen inti dalam penelitian yang dilakukan pada skuter Listrik yaitu sebagai
penggerak. Motor BLDC mengubah energi Listrik menjadi energi mekanik
sehingga skuter Listrik dapat bergerak. Spesifikasi pada motor BLDC bisa dilihat
pada tabel 2.1 
Tabel 2.1 Spesifikasi Motor BLDC (Skuter Listrik)
Tipe motor Tegangan
(V)
Daya
(W)
Arus
(A)
BLDC 36 350 15
Pada tabel 2.1 adalah spesifikasi umum pada motor BLDC, pada tabel
tersebut  menunjukan bahwa tegangan kerja yang dihasilkan Adalah 36 volt
sedangkan daya keluaran 350 watt, untuk arus kerja adalah 15 amper motor
BLDC tersebut memiliki kecepatan sekitar 20-30 km/jam.
II.2.2 Baterai Lithium-Ion (Li-ion) 36 volt
Baterai merupakan sebuah peralatan yang terdiri dari 2 atau lebih sel
elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik.
Tiap sel memiliki kutub positif (katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub yang
positif menandakan bahwa memiliki energi potensial yang lebih tinggi daripada
kutub negatif (Sihombing et al., 2020).
Keunggulan utama baterai Lithium-Ion (Li-ion) adalah efisiensi pengisian
yang tinggi, waktu pengisian relatif cepat, dan tidak mengalami efek memori
seperti baterai Ni-Cd. Selain itu, kapasitas penyimpanan energinya lebih besar
dalam ukuran yang kecil sehingga sangat ideal untuk kendaraan listrik seperti
skuter, sepeda listrik, maupun perangkat elektronik. Berikut gambar 2.2 adalah
baterai yang digunakan pada alat prototipe.
9

Gambar 2.2 Baterai Li-Ion 36Volt
Pada gambar 2.2 menunjukan baterai li-ion yang digunakan pada skuter
Listrik dengan kapasitas tegangan 36 volt, baterai ini terdiri 40 cell baterai yang
digabungkan  menjadi  10 seri dan 4 pararel. Berikut tabel 2.2 menjelaskan
tentang tipe dan kapasitas baterai.
Tabel 2.2 Spesifikasi Baterai Lit-Ion
Tipe Tegangan (V) Ampere-hour (Ah)
Lithium-Ion (Li-ion) 36 10
Pada tabel 2.2 menunjukan baterai Lithium-Ion (Li-ion) yang di
konfigurasi dengan  10 seri dan 4 pararel hingga memiliki  kapasitas tegangan 36
Volt  dan 10 ah untuk memenuhi kebutuhan pada skuter listrik
II.2.3 BMS (Battery Management System)
Sistem manajemen baterai atau Battery Management systems (BMS)
adalah sebuah sistem teknologi yang berfungsi memaksimalkan masa pakai
baterai pack. Sangat disarankan agar semua kendaraan listrik atau baterai bank
plts bertenaga baterai dipasang BMS. Tujuannya adalah untuk memastikan baterai
tetap berada dalam parameter kerja idealnya, BMS bertujuan menghindari
kerusakan salah pakai baterai seperti pengisian berlebih (over charging) dan
pemakain berlebih (over discharging). Pada gambar 2.3 menunjukan BMS yang
di gunakan.
10

Gambar 2.3 BMS (battery management system)
Pada  gambar 2.3 menunjukan battery management system berfungsi untuk
mengatur dan melindungi baterai skuter Listrik agar bekerja dengan aman dan
efisien. Spesifikasi BMS dapat dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Spesifikasi BMS
Tipe Tegangan
nominal (V)
Arus Discharger
Maks (A)
Arus Charger
Maks (A)
DalyLi-ion BMS 36 15-20 10
Pada tabel 2.3 menunjukan spesifikasi BMS Dimana tegangan nominal
yang di miliki BMS yaitu 36 volt, arus discharger maks atau arus maksimal keluar
saat penggunaan beban 20 A dan arus charger maks atau arus maksimal saat
pengisian daya Adalah 10 A .
II.2.4 Kontroler Brushless DC
Kontroler sebagai pusat pengatur sistem kelistrikan pada skuter listrik.
Kontroler berfungsi menyalurkan daya dari baterai ke motor BLDC secara
efisien, mengatur kecepatan dan torsi berdasarkan input throttle, serta
memberikan proteksi terhadap kondisi berbahaya seperti arus berlebih, tegangan
rendah maupun tinggi, dan pemutusan daya saat rem aktif. Dengan
memanfaatkan kontroler yang ditunjukkan pada perangkat, penelitian ini
bertujuan menghasilkan sistem pengendalian yang stabil, aman, dan mendukung
kinerja optimal motor Listrik BLDC (Agus sentana ddk 2025). Pada gambar 2.4
menunjukan kontroler yang di pada skuter Listrik.
.
11

Padagambar 2.4 adalah Controller pada skuter Listrik, kontroler sangat
berperan penting dalam penelitian ini. Kontroler sebagai pusat pengatur aliran
daya memiliki peran penting dalam menyalurkan energi dari baterai menuju
motor secara efisien, mengatur kecepatan, serta menjaga stabilitas kendaraan
melalui berbagai fitur proteksi. Tabel 2.4 menunjukan spesifikasi dan tipe
controller.
Tabel 2.4 Spesifikasi Tipe Controller
Tipe Tegangan (V) Arus (A) Daya (W)
BLDC Motor
Controller (3-
phase, sensor
Hall)
36-48 v 15-20 A 250-500 W
Tabel  2.4 menunjukan spesifikasi kontroler, kontroler dengan tipe 3-
phasa dan sensor hall memiliki kapasitas tegangan 36-48 v, arus maksimal 15-20
A dan bisa mengontrol dari 250-500 W.
II.2.5 Global Positioning System (GPS)
Global Positioning System (GPS) yang bersifat free dalam maupun
prabayar mendapatkan data dari satelit. Data yang diperoleh dari satelit berupa
data garis bujur (latitude) garis lintang (longitude). GPS memungkinkan untuk
terus mengetahui kecepatan, akselerasi serta posisi dari kendaraan.(Matsutani, ddk
2023). Penelitian dan 901), GPS ini sangat unggul dalam mengirim titik koordinat
yang sangat akurat dan realtime pada pemiliknya.berikut gambar 2.5 adalah GPS
yang digunakan pada skuter Listrik.
12
Gambar 2.4 Controller

Gambar 2.5 GPS Sinotrack ST-901
Gambar 2.5 menunjukan GPS Sinotrack ST-901, GPS ini berfungsi untuk
mengirim titik koordinat skuter Listrik GPS ini dilengkapi waterproof  dan
penggunaan daya nya rendah. berikut tabel 2.5 menunjukan spesifikasi GPS
Sinotrack ST-901.
Tabel 2.5 Spesifikasi GPS Sinotrack ST-901
Tipe Tegangan
Kerja (V)
Konsumsi Daya
(W)
Akurasi
Sinotrack ST-
901
9-90 V
20-40 mA, 12 V
10 m
Tabel2.5 menjelaskan spesifikasi GPS Dimana tegangan kerja pada
mencakupi 9-90 V di mana cocok untuk tegangan 36 V pada skuter Listrik , daya
konsumsi terbilang rendah di lihat arus dan tegangannya dan akurasi titik
koordinat 10 m selain itu GPS ini juga anti air sangat cocok pada skuter Listrik.
II.2.6 Frame ( Rangka Skuter Listrik)
Menurut (Herrindra dkk, 2023)Rangka atau frame sepeda motor listrik
adalah bagian paling mendasar dari sepeda motor yang berfungsi mendukung
mesin, tranmisi, suspensi, dan stabilitas kendaraan dan kenyamanan. Pada
kendaraan, rangka atau frame merupakan komponen yang sangat penting
salah satunya fungsi rangka atau frame yaitu sebagai penguat struktur pada
kendaraan motor listrik, dalam merancang rangka untuk skuter listrik
bagian tersebut harus ringan dan juga kuat. Rancangan rangka atau frame
juga harus menyesuaikan dengan suspensi, posisi motor listrik dan kapasitas
skuter listrik yang digunakan. Kekuatan rangka ditentukan oleh beberapa
parameter yaitu: berat beban, material rangkadan ketebalan rangka,jika
13

menggunakan jenis pipa atau hollow. Gambar 2.6 menunjukan desain rangka atau
frame skuter Listrik.
Gambar 2.6 Desain Rangka Skuter Listrik
Pada gambar 2.6 menunjukan desain skuter Listrik menjelaskan bahwa
tinggi skuter mencapai 90 cm sedangkan Panjang pijakan kaki mencapai 95 cm
sedangkan lebarnya mencapai 15 cm untuk stang setir sendiri mencapai 40 cm.
skuter Listrik ini di desain menggunakan autocad dengan banyak pertimbangan
untuk spesifikasi lebih lanjut terdapat pada tabel 2.6 di bawa ini.
Tabel 2.6 Spesifikasi Bahan Frame Skuter Listrik
Tipe bahan Ketebalan plat besi Pipa
Besi baja 3 mm ¾ 0.8 m
Pada tabel 2.6 menunjukan bahan yang digunakan pada frame skuter
Listrik Dimana ketebalan plat besi pada pijakan kaki Adalah 3mm dengan lebar
15 cm dan Panjang 95 cm sedangkan pipa yang digunakan adalah ¾ 0,8m dengan
Panjang 90 cm. penelitian ini menggunakan plat dan pipa besi agar frame pada
skuter Listrik terlihat kokoh ,kuat dan tahan lama.
II.2.7 Cakram dan Rem
Sebuah kendaraan harus juga memperhitungkan faktor keamanan bagi
pengemudi maupun penumpangnya. Salah satu aspek yang diperhatikan adalah
14
Dari sisi depan kanan
an
Dari sisi depan kiri
Dari sisi belakang

sistem pengereman kendaraan. Rem sendiri berfungsi mengurangi kecepatan dan
menghentikan laju kendaraan. Pengereman yang baik adalah ketika jarak
pengereman dan sudut pengeremannya sesuai dengan standar yaitu jarak
pengereman yang pendek dan sudut pengereman 0 derajat Selain sistem rem
konvensional, skuter listrik juga memanfaatkan pengereman regeneratif
(regenerative braking) melalui motor listrik. Saat tuas rem ditekan, sebagian
energi pengereman dikonversi kembali menjadi energi listrik dan disimpan ke
baterai, sedangkan sisanya tetap mengandalkan rem cakram mekanis untuk
menghentikan kendaraan secara optimal.pada gambar 2.7 menunjukan rem dan
cakram pada skuter Listrik.
Gambar 2.7 Cakram dan Rem
Padagambar 2.7 menunjukan cakram dan rem yang ada pada skuter Listrik
,berfungsi untuk mengurangi laju skuter Ketika ingin berhenti.cakram dipasang
pada ban belakang skuter sedangkan pedal rem di pasang pada setir skuter.
II.2.8 Thumb Throttle (Gas Jempol)
Thumb throttle berfungsi sebagai pengendali kecepatan pada skuter
Listrik. Thumb Throttle bekerja dengan memanfaatkan sensor Hall Effect yang
berfungsi mendeteksi perubahan posisi magnet, sehingga Ketika gas jempol
ditekan motor akan bekerja. pada gambar 2.8 menunjukan Thumb Throttle.
15

Gambar 2.8 Thumb Throttle (Gas Jempol)
Padagambar 2.8 menunjukan gas jempol,dipasang setang atau setir
skuter,semakin dalam di tekan gas jempol semakin cepat putaran motornya.
II.2.9 Liquid Crystal Display ( LCD )
LCD merupakan perangkat tampilan yang berfungsi menampilkan
informasi berupa angka, teks, maupun gambar dengan memanfaatkan sifat optik
dari kristal cair yang dapat mengubah arah polarisasi cahaya saat diberikan medan
listrik (Lee, J.-H., et al., Liquid Crystal Displays, Wiley, 2020). LCD berperan
penting sebagai panel indikator yang menampilkan kecepatan, kapasitas baterai,
mode berkendara, dan informasi diagnostik lainnya sehingga pengendara dapat
memantau kondisi kendaraan secara real time. gambar 2.9 adalah gambar lcd.
Gambar 2.9 LCD (Liquid Crystal Display)
Gambar2.9 menunjukan lcd yang digunakan penulis pada skuter Listrik.
Dengan Pemasangan yang ditempatkan di bagian stang skuter Listrik.
16

II.2.10 Watt Meter
Penulis menggunakan wattmeter sebagai alat bantu untuk mengetahui
efisiensi motor bldc 350 w. watt meter biasanya digunakan untuk mengukur daya
Listrik (watt),daya Listrik didapatkan dari hasil arus dan tegangan yang di kali
sehingga mendapatkan hasil daya Listrik (watt).pada penelitian ini penulis
menggunakan wattmeter untuk mengukur daya input dan output pada skuter
Listrik .pada gambar 2.10 menunjukan watt meter yang digunakan untuk
pengambilan data pada skuter Listrik.
Gambar 2.10 Watt Meter
Gambar2.10 menunjukan watt meter yang digunakan pada skuter listrik,
watt meter berfungsi untuk mengambil data besaran watt output dan input pada
skuter listrik dan hasilnya akan dimasukkan pada rumus sehingga penulis dapat
mengetahui efisiensi pada motor bldc 350w pada skuter listrik.
II.3 Rumus
Untuk melengkapi data dan mengetahui efisiensi motor bldc penulis
memerlukan beberapa rumus untuk melengkapi data. Penulis menggabungkan
hasil dari watt meter dan rumus agar memperjelas penelitian untuk mendapatkan
hasil yang efisien sesuai dengan tujuan penelitian berikut beberapa persamaan
rumus yang digunakan pada penelitian ini.
II.3.1 Persamaan Rumus Efisiensi Motor BLDC
a)Total gaya hambatan pada kendaraan
F
t
=F
aero
+F
rolling............................................................................................... ( 1 )
b)Gaya hambat aerodinamika :
F
aero
=
1
2
ρC
d
Av
2
............................................................................................ ( 2 )
17

c) Gaya hambat gulir ( rolling resistance):
F
rolling
=mgC
r................................................................................................... ( 3 )
Keterangan :
M = Massa Total (Kg)
G = Percepatan Gravitasi (9,8 M/S
2
)
?????? = Densitas Udara ( Kg/ M
3
)
Cda = Koefisien Hambatan Aeridinamika Dikalikan Luas Frontal (M
2
)
Cr = Koefisien Hambatan Gulir
V = Kecepatan Kendaraan (M/S)
d) Daya mekanis kelauran (pada roda) :
P
out
=F
t
.v....................................................................................................... ( 4 )
e)Daya Listrik masukan motor :
P
¿=V.I.......................................................................................................... ( 5 )
Keteranngan :
V = tegangan kerja motor (Volt)
I = arus yang diserap motor (Ampere)
f)Efisiensi motor BLDC
Ƞ=
P
out
P
¿
X100%........................................................................................... ( 6 )
II.4 Perancangan Prototipe
Padaproyek prototipe ini penulis merakit dan mengembangkan skuter
listrik selain itu penulis juga meneliti tentang efisiensi motor bldc terhadap
beban pengguna , berikut tahap-tahap perancangan proyek prototipe ini.
II.4.1 Waktu Dan Tempat Perancangan
Pengembang prototipe ini dilakukan di  kecamatan kedaton, kota bandar
lampung tepatnya di jalan pelita baru No 28, untuk waktu pengerjaannya
18

dilakukan pada bulan januari 2024 sampai maret 2024 .pengujian pada alat
dilakukan Ketika alat selesai di buat.
II.4.2 Metode Perancangan
Pelaksanaan rancang bangun proyek prototipe ini dilakukan beberapa
tahapan guna mempermudah dan memperjelas arah perancangannya,
berikut tahapan yang dilakukan penulis dalam penyelesaian proyek
prototipe ini adalah sebagai berikut.
1.Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mengkaji hal-hal yang
berhubungan dengan teori-teori relevan yang mendukung dalam
perencanaan dan perancangan dalam proyek prototipe ini.
2.Wawancara
Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data-data serta
mempelajari bagaimana cara menguji dan mengembangkan skuter
listrik sebagai alat transportasi yang effesien dan aman bagi pengguna.
3.Identifikasi masalah
Identifikasi masalah bertujuan untuk menentukan suatu
permasalahan setelah dilakukan wawancara serta pengumpulan
data.
4.Perancangan
Merancang suatu diagram alir alat, rangkaian skematik, desain
alat serta mengumpulkan komponen-komponen yang akan
digunakan.
5.Implementasi
Setelah perancangan selesai, selanjutnya diimplementasikan
dalam bentuk pembuatan alat.
6.Pengujian
Pengujian bertujuan untuk menguji keseluruhan alat guna
mengetahui apakah alat bekerja dengan secara baik atau tidak.
7.Analisis
19

Menganalisis kinerja alat skuter listik untuk mengatauhi kinerja
motor bldc dan akurasi titik kordinat gps.
8.Penulisan laporan
Setelah semua tahap telah dilakukan maka penulis melakukan
penulisan laporan untuk penyelesaian proyek prototip
20

2.4.3 Tahapan Penelitian
Dalam perancangan alat yang baik diperlukan tahapan-tahapan berupa
perancangan diagram alir alat, perancangan rangkaian skematik, dan
perancangan desain alat.
1.4.4Prosedur Penelitian
Dalamerancangan alat pengembangan skuter dan effesiensi motor bldc
terdapat prosedur penelitian yang dapat dilihat pada gambar 2.11 sebagai
berikut.












ya



Mulai
Studi literatur
Wawancara
Identifikasi
masalah
Perencanaan
implementasi
Penujian dan pembahsan
Skuter listrik
bekerja
selesai
Gambar 2.11 Prosedur Penelitian
PadaGambar 2.11 terdapat suatu prosedur yang dilakukan pada
penelitian ini. Prosedur penelitian dimulai dengan studi literatur yang bertujuan
21

untuk mencari referensi yang relevan, kemudian dilanjutkan dengan wawancara
yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data serta mempelajari bagaimana
cara membuat alat prototipe, setelah wawancara selesai kemudian dapat
diidentifikasi masalah yang dihadapi. Kemudian dilanjutkan dengan
perancangan berupa pembuatan diagram alir dan rangkaian skematik yang akan
digunakan serta akan diimplementasikan. Kemudian akan dilakukan pengujian
seluruh komponen agar dapat mengetahui bahwa semua komponen bekerja
dengan baik atau tidak.
II.4.3 Diagram Alir Kerja Alat
Dalamperancangan alat yang baik diperlukan tahapan-tahapan berupa
perancangan diagram alir alat, perancangan block diagram sistem, perancangan
skematik, dan perancangan desain alat.
Gambar 2.12 Diagram Alir Kerja
Skuter Listrik
22

Padagambar 2.12 menunjukan diagram alir kerja skuter Listrik. Mulai dari
menyuplai daya ke controller hingga mengaktifkan motor, gps serta menampil
data ke lcd dan aplikasi handphone.
II.5 Implementasi Prototipe
Padasaat implementasikan alat terdapat tahap-tahap pembuatan dan bahan-
bahan yang digunakan proyek prototipe ini, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat
sebagai berikut.
II.5.1 Alat dan Bahan
a.Alat
1.Las listrik
2.Gerinda
3.Kunci pas ukuran 8
4.Bor
5.Obeng
6.Palu
b.Bahan
1.Motor bldc 350 w
2.GPS
3.Betrei lil-ion
4.Controler
5.Modul Cas skuter listrik
6.BMS (battery management system)
7.Ban depan belakang
8.Cakram
9.Gas jempol
10.Rem
11.Lcd
12.Plat besi 3mm
13.Pipa ¾ 0.8m
23

II.5.2 Perencangaan Rangkaian Skematik Skuter Listrik
Adapun rangkaian skematik skuter Listrik yang digunakan pada proyek
prototipe ini dapat dilihat pada gambar 2.13sebagai berikut.
Gambar 2.13 Rangkaian Skematik Skuter Listrik
Energilistrik dari baterai disalurkan menuju kontroler motor, yang
berfungsi mengatur distribusi arus dan tegangan sesuai sinyal dari throttle.
Kontroler kemudian mengendalikan motor BLDC untuk menghasilkan gerak
putar roda. Sementara itu, wattmeter dipasang secara seri antara baterai dan
kontroler untuk menampilkan besarnya tegangan, arus, serta daya input  yang
digunakan motor.
Selainitu, modul GPS tracker dihubungkan dengan sistem kelistrikan
untuk memantau posisi dan kecepatan kendaraan secara real-time. Data dari GPS
dapat digunakan dalam analisis performa kendaraan, khususnya untuk
mengkorelasikan antara kecepatan dan konsumsi daya listrik. Dengan demikian,
rangkaian ini tidak hanya berfungsi sebagai sistem penggerak utama, tetapi juga
sebagai sistem pemantauan efisiensi dan navigasi pada skuter listrik.
II.6 Perancangan Desain Skuter Listrik
Adapun desain perancangan alat prototipe skuter Listrik dapat dilihat pada
gambar berikut. Gambar 2.14 menunjukan desain skuter Listrik.
24
15cm
90cm
40cm

Gambar 2.14 Desain Skuter Listrik
Padagambar 2.14 menunjukan desain skuter Listrik, desain ini dibuat
sebagai acuan dalam merancang dan merakit skuter Listrik Dimana ketinggian
skuter 90 cm dan Panjang pijakan kaki 95 cm sedangkan lebar pijakan kaki 15 cm
dan lebar stang 20cm yang di desain dalam bentuk 3 dimensi.
II.7 Rencana Pengujian
Dalam proyek pengembangan prototipe ini penulis melakukan rencana
pengujian agar data dan hasil terarah dan fokus pada penelitian ini. Rencana
pengujian dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 2.7 Menunjukan Detail Pengujian Alat Prototipe
NoRencana Pengujian Detail Pengujian
1GPS Akurasi titik kordinat
GPS
2Kecepatan 15km/jam dan berat pengguna 65kg
dan 75kg
Efesinsi motor BLDC
3Kecepatan 25km/jam dan berat pennguna 65kg
dan 75 kg
Efesinsi motor BLDC
4Kecepatan 30km/jam dan berat pengguna 65kg
Dan 75 kg
Efesinsi motor BLD
Tabel 2. menunjukan perencanaan pengujian Dimana pengujian dilakukan
akurasi gps dan juga efisiensi motor bldc dengan kecepatan yang bervariasi untuk
mengetahui efisiensi motor bldc pada beban pengguna 65kg dan 75kg.
25
95cm

BAB III
HASIL UJI COBA SKUTER LISTRIK
Setelah melakukan perancangan dan implementasi pada skuter Listrik sudah
selesai, penulis melakukan langkah selanjut yaitu melakukan uji coba pada skuter
Listrik. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi skuter dan akurasi titik
koordinat pada GPS bekerja dengan baik atau tidak.
III.1 Hasil Uji Coba
Ujicoba alat prototipe skuter listrik dengan fitur gps dan efisiensi motor bldc
dilakukan untuk mengetahui kinerja pada gps dan efisiensi motor bldc dengan
26

beban pengguna dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Adapun fungsi gps
sinotrack ST-901 digunakan untuk memberikan titik koordinat skuter Listrik di
mana saja.pada gambar 3.1 menunjukan skuter Listrik.
Gambar 3.1 Skuter
Pada gambar 3.1 di atas menunjukan alat prototipe  skuter Listrik, di gambar
terdapat skuter Listrik yang sudah berfungsi dan menyala yang dapat terlihat pada
layar lcd.
III.1.1 Hasil Uji Coba GPS
Penulis melakukan uji coba pada GPS untuk mengetahui akurasi pada titik
koordinat skuter Listrik, Gps berfungsi mengirim titik koordinat secara realtime
dengan adanya uji coba ini penulis dapat mengetahui kinerja GPS. Hasil uji coba
ini dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawa ini.
27

Gambar 3.2 Uji Titik GPS
Padagambar 3.2 di atas menunjukan  hasil uji coba Lokasi GPS yang
dipasang pada skuter Listrik. Pengujian titik koordinat GPS di lakukan di
seputaran way halim di jalan sultan agung dan dapat terlihat pada gambar diatas
GPS berfungsi dengan baik memberi Lokasi dengan akurat hal menunjukkan
bawah penggunanya tidak perlu khawatir dengan kendaran yang digunakan.
III.2 Data Penelitian
Setelah ilakukan uji coba pada alat prototipe di atas dan berfungsi dengan
baik dari mulai kinerja dan akurasi titik koordinat GPS penulis melanjutkan
penelitian ke tahap berikut yaitu pengambilan,data, pengambilan data ini
28

bertujuan untuk mengetahui kinerja dan efisiensi motor bldc terhadap beban
pengguna
Pengambilan data ini dilakukan di way halim,bandar lampung penulis
mengambil data saat batre terisi full 36,8 V untuk mengetahui kinerja motor
penulis melakukan beberapa pengujian yaitu pengujian pertama tanpa beban
penggunaan dan pengujian kedua dengan pengemudi.
III.2.1 Data Penelitian Tanpa Penggemudi
Penulis melakukan pengujian tanpa beban pengguna untuk mengetahui
kapasitas daya,arus dan tegangan pada skuter listrik tanpa beban pada tabel
dibawah ini menunjukan hasil pengambilan data tabel 3.1 data skuter tanpa beban.
Tabel 3.1 Data Tanpa Beban
Kecepatan
(km/jam)
Arus
(I)
Tegangan
(V)
Daya
(W)
20 km/jam 0,32 36,9 12
25 km/jam 0,42 36,9 14
30km/jam 0,58 36,9 20
Pada tabel 3.1 di ambil menggunakan watt meter, data di atas menunjukan
arus tegangan dan daya pada masing-masing kecepatan yang berbeda di mana
kecepatan 20km/jam memiliki arus dan daya yang rendah sedangkan nilai yang
tinggi terdapat pada kecepatan 30 km/jam dengan arus 0,58 dan daya 20 watt.
III.2.2 Data Penelitian Dengan Pengemudi
Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui efisiensi motor terhadap
beban 65 kg dan kecepatan yang bervariasi pada tabel berikut dibawah
menunjukan hasil pengambilan data input dan output pada skuter Listrik.
29

Tabel 3.2 Pengujian Dengan Beban 65kg Pada Skuter
Berat
pengemud
i
(kg)
Kecepata
n
Km/jam
Aru
s
(I)
Teganga
n
(V)
P_i
n
(W)
P_ou
t
(W)
Efesins
i
(%)
65 kg 20 3.936,9 10991,082,7
65 kg 25 5 36,9 230140,160,9
65 kg 30 9 36,9 340207.361,0
Berdasarkan data pada tabel 3.2  dapat dilihat bahwa efisiensi motor BLDC
tertinggi terjadi pada kecepatan 20 km/jam, yaitu sebesar 82,7% sedangkan
kecepatan 25km/jam 60,9% dan 30 km/jam menunjukan nilai 61%.
( k g ) K m / j a m ( % )
B e r a t p e n g e m u d i K e c e p a t a n E ff e s i n s i
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Berat pengemudi (kg)
; 65
Kecepatan Km/jam ;
20
Effesinsi (%); 82.7
Berat pengemudi (kg)
; 65
Kecepatan Km/jam ;
25
Effesinsi (%); 60.9
Berat pengemudi
(kg) ; 65
Kecepatan Km/jam ;
30
Effesinsi (%); 61
efisiensi motor bldc terhadap pengguna
65kg
Gambar 3.3 Grafik Efisiensi Beban Pengguna 65kg
Pada grafik diatas menunjukan nilai efisiensi pada beban pengguna di berat
65 kg Dimana grafik dengan garis biru menunjukan efisiensi beban pengguna
yang bagus 82,7% Dimana dan grafik dengan garis ijo dan merah menunjukan
efisiensi di sekitaran 60% dan 61% dengan kecepatan yang berbeda.
Pada  tabel berikut dibawah menunjukan hasil pengambil data efisiensi
motor bldc terhadap beban dengan berat 75 kg dan variasi kecepatan yang berbeda
Tabel 3.3 Effesinsi Motor Bldc Terhadap Beban 75kg
BeratKecepatanArusTeganganP_inP_outEfesiensi
30

pengemud
i
(Kg)
(Km/jam) (I) (V) (w) (w) (%)
75 20 4,3 36,8 125 98,5 78,8
75 25 5,8 36,8 213 145 68,3
75 30 9,5 36,9 349 205,1 58,8
Pada tabel 3.3 menunjukan data tentang efisiensi motor bldc terhadap beban
75 kg Dimana beban 75 kg dengan kecepatan 20km/jam menghasilkan efisiensi
dengan baik 78,8% sedangkan kecepatan 25km/jam menunjukan hasil 68,3% dan
kecepatan 30km/jam menunjukan efisiensi terendah dengan nilai 58,8% untuk
lebih jelas ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 3.4 Grafik Efisiensi Beban Pengguna 75kg
Pada gambar 3.4 diatas Adalah grafik hasil pengambilan data terhadap
beban pengguna dengan berat 75 kg Dimana hasil grafik menunjukan hasil yang
berbeda dapat dilihat grafik dengan garis biru menunjukan efisiensi beban
pengguna dengan kecepatan 20km/jam menghasilkan efisiensi dengan nilai 78,8%
sedangkan kecepatan 25km/jam dengan garis merah menunjukan nilai 68% dan
nilai paling rendah dapat
dilihat pada garis ijo dengan nilai
58,8%.
III.3 Implementasi
Prototipe
Kepada Mitra
Padatahap implementasi
kepada mitra ,alat skuter
Listrik dapat berfungsi dengan
baik dan berguna telah berhasil
dirancang dan sesuai dengan
spesifikasi alat, perancangan
skematik,dan perancangan
desain yang telah ditetapkan Proses
31

perakitan komponen utama seperti motor bldc , batre , kontroler dan gps tracker
dilakukan dengan cermat untuk memastikan fungsi dan keamanan saat alat
bekerja. Setelah prototipe berhasil dibangun, serangkaian uji coba telah dilakukan
di lokasi mitra untuk mengetahui kinerja dasar dan parameter listrik seperti
tegangan, arus, daya, dan rpm yang dihasilkan.
Gambar 3.5 Alat Protipe Di Tempat Mitra
Padagambar 3.5 menunjukan skuter yang sudah berfungsi dan digunakan
untuk mitra dapat dilihat di gambar skuter sedang dinyalakan terdapat gambar
pada lcd yang menunjukan tanda skuter sudah berfungsi.
III.4 Hasil Dan Pembahasan
Pengujian efisiensi motor BLDC dilakukan untuk mengetahui pengaruh
variasi beban terhadap kinerja daya keluaran dan efisiensi motor pada skuter
listrik.
32

Pengukuran daya masukan (P
¿) dilakukan menggunakan wattmeter yang
terpasang sebelum kontroler motor untuk memperoleh data tegangan dan arus
secara langsung. Sedangkan daya keluaran (P
out) diperoleh dari hasil perhitungan
gaya total hambatan (F
total) dikalikan dengan kecepatan kendaraan (v) berdasarkan
rumus
Dari tabel di atas terlihat bahwa efisiensi motor BLDC menurun dengan
meningkatnya kecepatan dan beban kendaraan. Pada beban 65 kg, efisiensi
tertinggi diperoleh pada kecepatan 20 km/jam sebesar 82,7%, sedangkan pada
beban 75 kg, efisiensi tertinggi juga terjadi pada kecepatan yang sama dengan
nilai 78,8%.
Ketika kecepatan meningkat menjadi 25 km/jam dan 30 km/jam, efisiensi
cenderung menurun pada kedua variasi beban. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya gaya hambatan aerodinamis (F_aero) yang berbanding kuadrat
dengan kecepatan kendaraan, serta meningkatnya arus input (I) yang
mengakibatkan rugi panas (I
2
R) pada lilitan motor dan kontroler.
Selain itu, peningkatan beban juga menambah gaya hambatan gelinding (
F
rolling), sehingga daya yang diperlukan untuk mempertahankan kecepatan konstan
menjadi lebih besar. Namun, daya keluaran motor (P
out) tidak meningkat secara
proporsional terhadap daya masukan (P
¿), sehingga efisiensi relatif menurun.
33

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan, pengujian, dan analisis yang telah dilakukan
pada prototipe skuter listrik pintar dengan fitur GPS dan pengujian efisiensi motor
BLDC terhadap variasi beban pengguna, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1.Motor BLDC 350 W dengan tegangan kerja 36,9 V mampu menghasilkan
efisiensi tertinggi sebesar 82,7% pada kecepatan 20 km/jam dan beban 65
kg.
Efisiensi menurun menjadi sekitar 60-58% pada kecepatan 30 km/jam
akibat meningkatnya gaya hambatan udara dan rugi-rugi daya pada sistem
kelistrikan.
2.Beban pengguna berpengaruh langsung terhadap efisiensi motor BLDC.
Penambahan beban dari 65 kg menjadi 75 kg menyebabkan peningkatan
gaya hambatan gelinding (F
rolling) dan konsumsi arus, sehingga efisiensi
rata-rata menurun sekitar 10-15%.
3.Fitur GPS Sinotrack ST-901 yang terintegrasi dalam sistem bekerja
dengan baik dalam memberikan informasi posisi kendaraan secara
realtime dan akurat, dengan tingkat akurasi sekitar 5-10 meter, sehingga
dapat meningkatkan keamanan dan kemampuan pemantauan skuter listrik.
4.Secara keseluruhan, hasil pengujian menunjukkan bahwa skuter listrik
bekerja paling efisien pada kecepatan rendah hingga menengah (20–25
km/jam) dan beban pengguna ringan hingga sedang (≤70 kg).
Kondisi ini ideal untuk penggunaan skuter listrik di area perkotaan dengan
jarak tempuh pendek hingga menengah.
34

IV.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, penulis
memberikan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut, antara lain:
1.Peningkatan sistem pendinginan motor dan kontroler diperlukan untuk
mengurangi rugi panas pada arus tinggi, terutama pada kecepatan di atas
25 km/jam atau beban berat.
2.Penggunaan sensor torsi dan data logger disarankan agar pengukuran daya
mekanik dan efisiensi dapat dilakukan secara langsung dan lebih akurat,
bukan hanya berdasarkan perhitungan gaya hambatan.
3.Optimalisasi sistem GPS dengan modul berakurasi tinggi atau
menggunakan jaringan GSM 4G/5G dapat meningkatkan kestabilan data
posisi, terutama di area dengan sinyal satelit terbatas.
4.Perlu dilakukan pengujian lanjutan dengan variasi beban yang lebih luas
(60–90 kg) serta kondisi jalan yang berbeda (datar, tanjakan, dan
menurun) untuk memperoleh karakteristik performa motor BLDC secara
menyeluruh.
35

DAFTAR PUSTAKA
Agus Sentana, D., & Pratama, A. (2025). Analisis Sistem Kendali Motor
Brushless DC pada Kendaraan Listrik Berbasis Mikrokontroler. Jurnal
Teknik Elektro dan Otomasi, 9(1), 45–52.
Akhmadi, A. N. (2015). Perancangan Sistem Pengereman Cakram pada Sepeda
Motor Listrik. Jurnal Rekayasa Mesin, 10(2), 83–90.
Devco Castono Putro, & Eka Samsul Ma’arif. (2024). Analisis Efisiensi Motor
BLDC pada Kendaraan Listrik dengan Variasi Beban. Jurnal Energi dan
Teknologi, 8(3), 115–123.
Eka, A., Nugroho, B., & Wibowo, R. (2022). Pengaruh Parameter Driver terhadap
Efisiensi Motor Brushless DC. Prosiding Seminar Nasional Elektro, 6(1),
67–73.
Giar Sandika. (2022). Rancang Bangun Sistem GPS Tracker untuk Pemantauan
Kendaraan Berbasis GSM dan Google Maps. Jurnal Teknologi dan
Komputer, 5(2), 99–106.
Herrindra, A., & Kurniawan, D. (2023). Perancangan Rangka Kendaraan Listrik
Ringan Berbahan Baja Hollow dengan Analisis Kekuatan Material. Jurnal
Rekayasa Mekanika, 7(2), 75–84.
Lee, J.-H., Kim, S., & Park, Y. (2020). Liquid Crystal Displays. Wiley Publishing,
Singapore.
Matsuani, R., Nurhadi, & Fahmi, D. (2023). Implementasi GPS Tracker pada
Kendaraan Listrik untuk Monitoring Lokasi Realtime. Jurnal Sistem
Informasi dan Telekomunikasi, 6(1), 34–41.
Pratama, R., & Nurhadi. (2020). Pengembangan Sistem Kendali Skuter Listrik
Berbasis Internet of Things (IoT). Jurnal Teknologi dan Rekayasa, 4(2),
120–128.
Sihombing, R., Putra, S., & Halim, J. (2020). Analisis Kinerja Baterai Lithium-
Ion terhadap Kapasitas dan Daya pada Kendaraan Listrik. Jurnal Energi
Terbarukan Indonesia, 4(1), 45–53.
36

Arifin, M., & Nugraha, T. (2023). Optimasi Efisiensi Motor BLDC dengan
Kontrol PID pada Skuter Listrik. Jurnal Teknik Energi dan Otomasi, 11(2), 65–
74.
Wijaya, A., & Saputra, B. (2024). Integrasi Modul GPS dan Mikrokontroler
ESP32 pada Sistem Pelacakan Kendaraan. Jurnal Elektronika dan Informatika,
7(3), 91–98.
Lestari, N., & Purnomo, A. (2022). Analisis Konsumsi Energi Skuter Listrik
terhadap Variasi Beban dan Medan Jalan. Jurnal Energi dan Transportasi, 5(2),
56–64.
Hanif, F., & Ramadhan, I. (2024). Rancang Bangun Kendaraan Listrik Pintar
dengan Monitoring Daya Real-Time Berbasis IoT. Jurnal Teknologi dan Sistem
Cerdas, 10(1), 77–85.
Chandra, E., & Kusuma, D. (2023). Analisis Kinerja Kontroler Brushless DC
terhadap Efisiensi Daya Skuter Listrik. Jurnal Mekanika dan Listrik, 8(2), 44–53.
Rahman, M., & Syahputra, H. (2021). Perbandingan Sistem Pengendali Motor
BLDC Menggunakan Arduino dan STM32. Jurnal Inovasi Elektro, 9(1), 30–39.
Putri, L. A., & Santoso, B. (2022). Pemanfaatan GPS Sinotrack ST-901 untuk
Sistem Keamanan Kendaraan Listrik. Jurnal Sistem Elektronika Terapan, 6(2),
102–110.
Nurhayati, R., & Anggara, J. (2023). Evaluasi Efisiensi Energi pada Kendaraan
Listrik Berbasis Baterai Lithium-Ion. Jurnal Energi dan Lingkungan, 12(3), 122–
130.
Taufiq, A., & Gunawan, P. (2024). Perancangan Aplikasi Pemantauan Skuter
Listrik Berbasis Android dengan Modul GPS. Jurnal Teknologi Mobilitas, 3(1),
19–28.
Yuliana, S., & Hartono, A. (2023). Analisis Daya Keluaran Motor BLDC pada
Berbagai Variasi Beban dan Kecepatan. Jurnal Rekayasa Energi, 15(2), 88–97.
37

LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Pengambilan Data Efesiensin Skuter Listruk Dan Akurasi GPS
Lampiran 2. Rancangan Bangun Skuter Listrik
38

Lampiran 3. Uji Coba Skuter Listrk
39

40

Lampiran 4. Uji Coba Lokasi GPS Di Handphone
41